Anda di halaman 1dari 4

Tugas Pengujian Bahan

Rizal Maulana
5201411070

TEGANGAN TARIK DAN REGANGAN

Konsep Tegangan Tarik dan Regangan

Tegangan adalah gaya yang bekerja persatuan luas (Indrajit, 2007:45).


Menurut Sears dan Zemansky (2004) dalam Martini dan Oktova (2009: 1) tegangan
tarik adalah kekuatan dari gaya yang menyebabkan penarikan sebuah kawat yang
biasanya dinyatakan dalam bentuk gaya per satuan luas. Tegangan tarik adalah besaran
skalar, karena F1 adalah besar gaya (Young and Freedman, 2002: 335).
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, tegangan adalah hasil bagi antara gaya (F)
yang dialami benda dengan luas penampangnya (A). Sedangkan tegangan tarik adalah gaya
tarik persatuan luas. Sehingga dapat dirumuskan:

F
=
A

Dimana:
= Tegangan (N/m 2 )
F = Gaya (N)
A = Luas penampang (m 2 )

Atau dapat disebut 1 Pascal (1 Pa = 1 N/m 2 ).

Menurut Pauliza (2006: 137) regangan adalah perubahan relatif ukuran


benda yang mengalami tegangan dari keadaannya semula. Sedangkan menurut
Young and Freedman (2002: 335), regangan adalah perubahan panjang benda yang
mengalami perubahan karena tegangan tarik. Sehingga dapat disimpulkan regangan adalah
pertambahan panjang sebuah benda akibat tegangan tarik. Secara matematis
dapat dirumuskan:

l
=
l0

Dimana:
= Regangan
l = Perubahan panjang (m)
l0 = Panjang awal (m)
Tugas Pengujian Bahan
Rizal Maulana
5201411070

Karena pertambahan panjang dan panjang awal itu sama-sama memiliki satuan
meter (m), maka regangan tidak memiliki satuan.

Modulus Young / Elastisitas

Modulus Young adalah perbandingan antara tegangan dan regangan yang dimiliki
sebuah benda. Dapat dirumuskan:


Y=

Atau

F l0
Y=
Al

Dimana:
Y = Modulus Young (N/m2 atau Pa)

Berikut adalah tabel modulus young untuk bahan-bahan yang sering dipergunakan
dalam teknik mesin:

Bahan Modulus Young


(Pa)
Aluminium 7 x 1010
Baja 20 x 1010
Besi 21 x 1010
Karet 0,05 x 1010
Kuningan 9 x 1010
Nikel 21 x 1010
Tembaga 11 x 1010
Timah 1,6 x 1010
Beton 2,3 x 1010
Kaca 5,5 x 1010
Wolfram 41 x 1010

Tabel Modulus Young

Hukum Hooke (Hooke Law)


Tugas Pengujian Bahan
Rizal Maulana
5201411070

Robert Hooke, hidup pada tahun 1635 -1703 adalah orang yang pertama kali
menemukan hubungan antara gaya yang digunakan untuk meregangkan pegas dengan
pertambahan panjang pada pegas. Misalnya kita menari pegas dengan kuat. Maka pegas itu
akan bertambah panjang. Begitu pula saat kita menarik pegas dengan lemah, maka
pertambahan panjang pegas tidaklah panjang. Hukum Hooke berbunyi besarnya gaya
yang bekerja pada benda sebanding dengan pertambahan panjang bendanya. Untuk
hampir semua logam, pada awal uji tarik memiliki hubungan antara tegangan berbanding
lurus dengan perubahan panjang bahan tersebut. Pada tahap ini disebut daerah linier atau
linierzone. Berikut ini adalah kurva hubungan antara tegangan tarik dan perubahan panjang
(regangan) menurut Hukum Hooke:

Dari kurva di atas dapat kita baca bahwa tegangan berbanding lurus dengan
regangan pada daerah linier. Dan mencapai puncak pada Ultimate Tensile Strength (UTS).
UTS adalah tegangan maksimal sebuah benda dapat menahan beban saat diregangkan atau
ditarik.
Tugas Pengujian Bahan
Rizal Maulana
5201411070

Daftar Pustaka

Indrajit, Dudi. 2007. Mudah dan Aktif Belajar Fisika. Bandung: Setia Purna Inves.
Martini, D., dan R. Oktova. 2009. Penentuan Modulus Young Kawat Besi dengan Percobaan
Regangan. Berkala Fisika Indonesia, V2:No.1
Pauliza, Osa. 2006. Fisika. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Young, H.D., dan R.A. Freedman. 2002. Fisika Universitas. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai