Anda di halaman 1dari 2

Tari Lenggang Jali

Tari Lenggang Jali adalah jenis kesenian baru di Betawi. Tarian ini diperuntukkan anak-
anak. Gerakan-gerakan pada tarian dirangkai dengan sangat sederhana. Iringannya
musiknya diambil dari lagu Jali-Jali. Kostum yang digunakna pada tarian lenggang jali ini
adalah sarung Betawi, kebaya ronbe, pending, anting, hiasan leher, konde cepol, hiasan
kepala dan selendang.

Pada tari Lenggang Jali, para penari menari dengan menyesuaikan


irama musik yang mengirinya. Gerakan-gerkan ini bisa diciptakan
sendiri sesuai dengan keinginan si penari. Penarinya sendiri bisa
perempuan bisa juga laki-laki. Selain lagu Jali-Jali, lagu Surilang juga
bisa digunakan untuk mengiringi tarian ini.

Sinopsis
Menceritakan tentang seorang remaja yang mengekspresikan
kegembiraanya dengan tarian yang penuh dengan suka cita.
Lagu Jali-Jali

Lagu jali-jali merupakan salah satu khasanah musik dan lagu yang
berasal dari Betawi, asal usulnya diyakini lahir, dikembangkan oleh
kaum China peran akan Jakarta melalui musik tradisional mereka
gambang kromong, yang kemudian menjadi musik khas Betawi.

Melalui permainan biolanya lagu ini dipopulerkan oleh M. Sagi yang


merupakan pimpinan orkes kerontjong M. Sagipadatahun 1942, karena
kental dengan budaya Betawi lagu jali-jali kemudian menjadi lagu
rakyat Betawi.Pada tahun yang sama, di bagian pembuka lagu ini
dinyanyikan secara bersahutan antara wanita dan pria.

Makna Lagu Jali-Jali

Seperti kebanyakan lagu yang berasal dari Betawi, lirik jali-jali


merupakan jalinan pantun yang dipadukan nada dan musik riang yang
berfungsi untuk penghibur hati yang sedang berduka atau sedih. Jadi
pada setiap bait, baris pertama dan kedua hanyalah sampiran
sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan pesan yang ingin
disampaikan.

Anda mungkin juga menyukai