MONO
GRAPH
(RANGKUMAN)
H&B 2/3
PERKI 2018 Ver. 1.1.1
i
Transcendence to The Depth of The Heart and Beyond, adalah
benang merah yang menghubungkan antara profesi penulis sebagai guru
besar, dokter ahli jantung dan pembuluh darah dengan buku yang ditulisnya
tentang Candra Jiwa Indonesia. Penulis berusaha melakukan refleksi ke
dalam diri-sendiri, menuju kalbu yang terdalam.
H&B
Heart and Beyond PERKI
(Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia)
CANDRA JIWA INDONESIA
Warisan Ilmiah Putra Indonesia
(Transcendence to The Depth of The Heart and Beyond)
MONOGRAPH
(RANGKUMAN)
H&B 2/3
PERKI 2018 Ver. 1.1.1
CANDRA JIWA INDONESIA
Warisan Ilmiah Putra Indonesia
(Transcendence to The Depth of The Heart and Beyond)
2018
Penyunting: Puji Santosa
Ilustrator: Santoso Oetomo
Tata letak: Djoko Satrio
PUBLIKASI OKTALOGI: 2012- 2017 Ver.1.1.1
[PENTALOGI CJI 2012-2016: 1-5/5; TRILOGI: Prequel 2017: 1/3; Monograph 2018: 2/3; Postquel 2019: 3/3]
1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu
ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara masing-masing
paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta
rupiah) atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp
5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2013: PENTALOGIPsike
CJI (2/5)
Pentalogi Candra Jiwa Indonesia (+) Prequel, Monograf, dan Postquel adalah suatu Oktalogi
Dwihalaman kanan dan kiri bermakna: tuntunan (halaman kanan) berkonsep otak-kiri (padat
makna) dan tontonan (halaman kiri) yang berkonsep otak-kanan (longgar makna). Sebagai
penjelasan dilengkapi dengan empat diagram: target, ven, piramida, dan kereta kuantum
mikrokosmos dengan empat ekor kuda, sais dan penumpangnya. Penumpang tersebut ialah
TheSelf (Egonya yang imateri, jati dirinya) siap untuk menjelajahi makrokosmos (alam semesta)
dan kelak juga siap kembali ke tujuan dan sumber hidupnya yang hakiki. [Versi-1 (Ver.1) nomor
halaman kanan dan kiri berurutan; versi-2 (Ver.2) bernomor halaman kanan dan kirinya sama]
__________
http://zienenweten.blogspot.com/2012/02/wayang-poppen-en-spel-slot.html cited February 9, 2013; http://batikindonesia.com/batik/images/3344/solo3.
jpg cited December 16, 2012; http://flagartist.com/FLAGARTIST/flags/F/flag_art_flag_of_indonesia-1969px.png cited March 3, 2013
http://4.bp.blogspot.com/-cPZhivuKlmU/Tk-i0t2qnDI/AAAAAAAAD-w/wW0vjRxCQsc/s1600/peta-indonesia.jpg cited Feb. 28, 2013
(Cover buku-buku tersebut ikut serta melestarikan wayang, batik, bendera merah-putih, dan peta Indonesia)
Pencerahan Slamet Rahardjo (seniman unggul, 62) [*]
kepada
Jay Subyakto (seniman multi talenta, 51), pada suatu hari ketika
Karya bangsa lain dikagumi seperti karya gurunya, maestro Indonesia diremehkan seperti muridnya.
vi V Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan|
LEMBAR EKSEKUTIF
Penulis
Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat vii
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 7/8 (2018)
viii V Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan|
KATA PENGANTAR
Buku ini adalah buku Trilogi kedua; Rangkuman [Monograph 2/3] berisi
summary (rangkuman) sebagai intisari disertasi Dr. Soemantri Hardjoprakoso.
Lima buku lepas pertama (sekuel utama Pentalogi) yaitu 1. Studium Generale
(1/5), Kuliah Umum; Studium Particulare (Kuliah Khusus) ada 3 buku: 2. Psike (2/5),
3. Ego (3/5), dan 4. Intuisi (4/5); serta 5. Magnum Opus (5/5). Pentalogi
diteruskan dengan buku-buku Trilogi: Prequel 1/3] bagian pertama Trilogi,
memperkenalkan Pentalogi CJI. Direncanakan buku ke-8 sebagai penutup Oktalogi
adalah Kadiologi Kuantum sebagai Postquel [3/3] Candra Jiwa Indonesia. Akses
dan tambahan semangat bagi penulis pada karya-karya Prof. Dr.dr. Soemantri
Hardjoprakoso dan ayah beliau yaitu R.T. Hardjoprakoso tidak lain atas kebaikan
hati dari keluarga besar Hardjoprakoso antara lain dari Ibu Soerini Soedjarwo, Dr.
Winahyo Hardjoprakoso, SpOG, dan Dr. Ir. Budi Darmadi, M.Sc. Untuk ini saya
mengucap-kan terima kasih yang sedalam-dalamnya.
Pada kesempatan ini tentu saja penulis ingin menyatakan rasa terima kasih
sebesar-besarnya kepada ketiga saudaraku sinarawedi: 1). Sdr. Puji Santosa
sebagai penyunting sekaligus memberi masukan yang sangat berarti, 2). Sdr.
Santoso Oetomo yang membuat beberapa ilustrasi yang menjelaskan, dan 3). Sdr.
Djoko Satrio yang memberi wawasan pemilihan huruf, serta referensi elektronik
untuk melengkapi isi buku-buku ini. Disain utama buku ini adalah berupa
tuntunan dan rangkuman di halaman kanan (ganjil) dan di halaman kiri (genap)
menampilkan tontonan (foto-foto dan gambar-gambar), keterangan, dan
kaitannya di kedua halaman. Agar lebih jelas dilengkapi dua model bagan, tiga
model diagram, dan satu kereta penjelajah mikrokosmos. Apabila terdapat beda
pendapat dengan pengetahuan yang telah ada, dimohonkan empati dan saling
mendoakan keselamatan. Pengetahuan yang berbeda tersebut agar dianggap
saja sebagai pertimbangan terhadap pengetahuan yang telah ada sebelumnya.
Akhirnya kami ucapkan selamat membaca, meresapi bagian yang penting
dan ajakan melaksanakan hal-hal yang dianggap perlu, benar, dan bermanfaat
untuk mencapai tujuan hidup kita yang hakiki, ialah puncak evolusi kesadaran
sang Akunya manusia. Terima kasih.
Penulis
Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat ix
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 7/8 (2018)
Ada lima naga (simbol anugerah dan kekuatan) dalam legenda dan mitos China: logam, air, api, kayu
dan tanah. Dalam siklus 60 tahunan, maka tahun naga air jatuh pada tahun 1952, 2012, dan 2072.
Gambar ilustrasi metafora 0.2: Naga Air dan Gadis Jelita Metropolitan
Tampak seekor naga air bersisik emas mengajak seorang gadis jelita metropolitan
yang telah menjelajahi dunianya yang gemerlapan untuk menjelajahi dunia lain
yang kemungkinan sangat berbeda dengan dunia yang selama ini digelutinya.
Gadis jelita ini telah larut dalam dunia-1 (dunia kehidupan nyata di masyarakat
metropolitan dengan alam semesta sebagai wadahnya, makrokosmos) dan dunia-
2 (dunia fisik, jasmani kasar, badannya sendiri yang dapat didandani dan
dimanipulasi sesukanya, mikrokosmos). Sementara itu naga air ingin
membawanya menyelam menjelajahi ke dunia-3 (dunia jiwa, mental, jasmani
halusnya) dan kemungkinan kalau beruntung, merasakan suasana jiwa yang
belum pernah terbayangkan di perbatasan (TheGate) dunia-4 (dunia rohani atau
dimensi spiritual yang imateri, alam sejati).
Itu semua guna menyempurnakan pengalaman hidupnya (tugas) lahir-batin atas
kehadirannya di dunia yang fana dan tidak abadi ini. Naga air hanya mampu
mengajaknya sampai di sini, perjalanan selanjutnya (trancendence to the depth of
the heart and beyond) .. hanya dapat dilakukan oleh Gadis Jelita itu sendiri ..
__________
http://static.desktopnexus.com/thumbnails/448128-bigthumbnail.jpg cited May 3, 2012.
x V Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan|
DAFTAR ISI (Dwi-halaman)
INDEKS ..................................................................................... 49
Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat xi
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 7/8 (2018)
TheForce adalah Juru Penuntun bagi Luke Skywalker dalam film The Empire Strikes Back.
Jauh sebelum film-film Star Wars di putar untuk masyarakat, Dr. Soemantri telah
merasa mendapatkan tuntunan dari Sadar Kolektif Dinamis (TheForce) di dalam
dirinya. Rupanya, Ia adalah Sang Penuntun dan Guru Sejati-nya manusia yang
dapat dirasakan tuntunannya dan bimbingannya dalam menyusun disertasi
Candra Jiwa Indonesia. Potensi ini tentu saja sangat istimewa sekiranya banyak
manusia yang dapat mencapainya dengan upaya tertentu. Upaya tertentu itu
cukup sederhana dijelaskan misalnya dimulai dengan percaya kepada Tuhan YME
dan utusan-Nya yang abadi, kejujuran, pengendalian diri, dan hidup sederhana.
__________
http://0.tqn.com/d/scifi/1/0/E/4/0/-/R2D2-XWING_E4S-KEY-60_R.gif cited July 1, 2011.
xii V Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan|
GLOSARIUM
Amarah= daya kemauan (nafsu) tidak mau menyerah, menjadi cepat marah
seperti gusar.
Asmara-Sufi (-laya)= cinta, rasa jatuh cinta atau kecenderungan ke yang lebih
tinggi (dalam).
Angan-angan= kemampuan intelektual, akal, logos.
Angan-angan dalam pengertian yang lebih luas= situasi rumit yang kompleks dari
kemampuan intelektual.
Angan-angan dalam pengertian yang lebih sempit= bagian ketidaksadaran dari
kemampuan intelektual, tempat penampungan dari bagian-bagian pemikiran
yang terdesak (untuk dilupakan).
Bayu Sejati= kekuatan yang sebenarnya; Bayu= kekuatan; Sejati= sebenarnya;
Bayu Sejati merupakan kumpulan total dari semua sentra vitalitas jiwa yang
konkrit (tiga angan-angan: cipta, nalar, dan pangerti, serta empat nafsu: mut-
mainah, luamah, sufiah,dan amarah). Setelah pelatihan tertentu dapat memu-
satkan tenaga naluriah yang ada dengan potensi-potensi supranatural misalnya
telepati dan clairvoyance.
Budi Luhur= memiliki sifat-sifat tabiat (akhlak) yang mulia, mulia hati; budi=
kelakuan, pendirian; luhur= tinggi.
Cipta= pikiran atau bagian yang membentuk gambaran (citra, data, informasi) dan
merupakan bagian dari kemampuan intelektual (angan-angan).
Dalan rahayu; dalan= jalan; rahayu= berkah, kesejahteraan.
Dasa Sila= sepuluh pembelajaran hidup/ajaran hidup; dasa= sepuluh; sila= nilai
moral.
Dewa atau jawata= nama kumpulan dari mahluk-mahluk yang tidak dapat diamati
pancaindra, yang bersifat kesadaran ke-aku-an, individualistik, dan memiliki
potensi supranatural. Diklasifikasikan menjadi dewa-dewa yang baik dan jahat.
Lebih dikenal dengan nama Goden Dewa dan Daemonen Iblis.
Gumelaring Dumadi= proses penciptaan; gumelar= memperlihatkan, memben-
tangkan, menghamparkan; dumadi= proses pembentukan, penciptaan.
Guru= guru, pendidik.
Hasta Sila= delapan pembelajaran hidup/ajaran hidup; hasta= delapan
Kamayan atau Maya= tenaga atau kekuatan intelektual, memiliki potensi
supranatural.
Karma= hukum sebab dan akibat, dari balas dendam, dari refleksi
Luamah= kecenderungan (nafsu) egosentrik, egosentripetal, kecenderungan
Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat xiii
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 7/8 (2018)
xiv V Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan|
Maya= lihat kamayan.
Mutmainah= kecenderungan (nafsu) sosial dan suprasosial, kecenderungan
egosentrifugal, dan kecenderungan baik (memperbaiki).
Nafsu= hasrat, kecenderungan, keinginan, dan kemauan.
Nalar= bagian asosiatif dari kemampuan intelektual (angan-angan).
Narima= legowo, syukur, puas.
Paliwara= larangan, pemali.
Panembah= doa, ketakwaan, kebaktian, sembahyang, ibadat.
Pangaribawa= kekuatan, tenaga pikiran.
Pangerti= pengertian, peramalan, deduksi, bagian yang merangkum dari
kemampuan intelektual.
Pangrasa= kehidupan emosional, perasaan tersentuh, rasa seperti sensasi.
Pancaindra= lima indra.
Pancasila= lima ajaran hidup; panca= lima.
Panuntun= pemimpin.
Panutan= contoh, dia yang diikuti.
Prabawa= kekuatan atau tenaga dari bagian asosiatif dari kemampuan
intelektual (angan-angan).
Purusa= laki-laki, kelaki-lakian, supranatural.
Rahsa Jati= esensi perasaan, dari rasa sadar; rahsa= kesadaran, perasaan
bagus; djati, sejati= kebenaran, sebenarnya, sesungguhnya; TheGate.
Roh Suci= roh suci; roh= awah, roh; sutji= suci, bersih; TheSelf.
Rila= kesediaan berkurban, ikhlas.
Sabar= sabar, toleran, persisten.
Sangkan Paran= sebab dan akibat.
Sang Pepadang= Sang Cahaya.
Sang Sabda= Kata.
Sasangka Jati= Cahaya Kebenaran.
Sila= etika, moralitas.
Sufiah= keinginan (nafsu), harapan.
Suksma Kawekas= kehidupan yang tertinggi; kawekas= yang tertinggi;
TheSource.
Suksma Sejati= kehidupan sebenarnya; suksma= kehidupan; TheForce.
Temen= kejujuran, kebenaran, cinta kebenaran.
Trisila= tiga ajaran hidup; tri= tiga.
Tripurusa= tiga kesatuan, tiga aspek; TriAspek, TriAspect.
Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat xv
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 7/8 (2018)
Semenjak duduk di bangku Sekolah Menengah (Algemene Middelbare School) di Yogyakarta pada
tahun 1932 beliau telah berkenalan dengan Bapak R. Soenarto Mertowardojo. Pada tanggal 20 Juni
1956 beliau dipromosikan dengan gelar Doktor dalam Ilmu Jiwa yang diperoleh dari
Rijkuniversiteit di Leiden, Nederland, setelah mempertahankan disertasinya yang berju-
dul Indonesisch Mensbeeld als Basis ener Psycho-therapie. Adapun bahan-bahan yang diambil
untuk diolah dan dimasak dalam disertasi tersebut ialah dari pustaka intuisi Sasangka Jati.
Mengingat peristiwa tersebut kita sebagai putra Indonesia sudah selayaknya merasa bangga bahwa
seorang putra Indonesia kini telah dapat menyejajarkan dirinya dengan ahli-ahli ilmu jiwa dunia
Barat yang telah terkenal di seluruh dunia, yaitu Freud, Adler, dan Jung.
__________
Dokumentasi Perpustakaan Paguyuban Ngesti Tunggal
xvi V Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan|
SEKAPUR SIRIH
Disertasi Candra Jiwa Indonesia aslinya berbahasa Belanda, Indonesisch
Mensbeeld als Basis ener Psycho-therapie, disertasi Dr. Soemantri Hardjoprakoso
Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat xvii
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 7/8 (2018)
MAKROKOSMOS:
Alam semesta dan seisinya
Manusia, Hewan, Tumbuh-tumbuhan, Dewa, dan Mineral
========================================================================
Pancaindra menjadi alat pengamat serta komunikasi terhadap alam semesta dan seisinya.
xviii V Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan|
Buku terjemahan tersebut merupakan sumber utama tulisan ini. Ketika
penulisan ulang ditambah dengan istilah-istilah yang umum dipakai, termasuk
istilah yang digunakan di dalam film-film yang mendunia, misalnya Trilogi The
Serat Centini adalah manuskrip tertua dalam bahasa Jawa dan telah
Matrix dan Heksalogi Star Wars. Mengapa tidak diterjemahkan langsung saja ke
dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia? Pertanyaan ini pernah diajukan
warga Pangestu kepada penulisnya, lalu dijawab oleh Prof. Soemantri bahwa
beliau memberi kesempatan kepada orang lain untuk melakukannya. Beliau
menulis beberapa buku lainnya yang secara resmi dilestarikan oleh organisasi
Pangestu tersebut.
___________
[1]. YF La Kahija. Mencintai Kearifan Lokal. Harian Kompas, Sabtu, 02-12-2006. Hlm. 6.
Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat xix
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 7/8 (2018)
xx V Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan|
Hanya dengan menuangkan cinta ke dalam kearifan lokal, kita dapat
memperkuat ketahanan bangsa. Cinta, seperti yang dikatakan Erich Fromm
(1956) dalam The Art of Loving, mengandung empat syarat, yaitu tahu, peduli,
[2]
Bintang, nur, cahaya tampak bersinar dari pusat perisai Garuda Pancasila
___________
[1]. YF La Kahija. Mencintai kearifan lokal. Harian Kompas, Sabtu, 02-12-2006. Hlm. 6.
[2]. http://www.spi.or.id/wp-content/uploads/2011/05/gambar_garuda_pancasila.gif cited Nov. 22, 2012.
Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat xxi
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 7/8 (2018)
NAGA-NAGA AIR
Lima ekor naga kecil ditambah tiga ekor naga kecil berikutnya adalah julukan untuk oktalogi:
kumpulan 8-buku Candra Jiwa Indonesia (2012-2019) yang terdiri dari pentalogi (5) dan trilogi (3).
Wacana (Catatan Pribadi) 0.1: Jakarta, 21 April 2012, di Tahun Naga Air
Di hari-hari tersebut mengingatkan saya pada sebuah buku Habis Gelap Terbitlah
Terang karya yang disunting Armijn Pane (2005) berisi surat-surat R.A. Kartini
kepada sahabat-sahabatnya di Eropa dan telah dibukukan oleh J.H. Abendanon
(1911). Di Hari Minggunya terdapat pementasan paduan suara dewasa yang
sudah 27 tahun mem-budi darma-kan waktu dan suaranya kepada sahabat-
sahabatnya di situ.
Di pagi hari itu ada pementasan drama pendidikan anak-anak dan cucu-cucu
mereka diantaranya nyanyian tentang tiga kata ajaib yang dapat mengubah
nasib mereka, terdengar di Gandaria I No. 93, Jakarta Selatan. (Telp & Faks +6221
722 1574). Tolong ketika engkau membutuhkan bantuan, maaf ketika engkau
berbuat kesalahan, dan terima kasih ketika orang berbuat baik kepadamu.
__________
http://id.wikipedia.org/wiki/Habis_Gelap_Terbitlah_Terang cited May 5, 2012
xxii V Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan|
Besar harapan penulis semoga buku ini dapat menambah pencerahan dalam
memaknai arti bintang, nur, dan cahaya yang memancar dari Sila Ketuhanan Yang
Maha Esa, di tengah perisai Garuda Pancasila NKRI, Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Bilamana itu sesuai dengan harapan penulis, hendaknya juga
dialamatkan kepada Candra Jiwa Indonesia. Diibaratkan Soemantri adalah ibunya,
maka disertasi tersebut adalah bayinya. Adapun bayinya asli kandungan ibu-
pertiwi Indonesia, hanya bayi Candra Jiwa Indonesia dilahirkan di Eropa dengan
dokter kebidanannya adalah Prof. Carp, rumah sakit-nya Rijkuniversiteit, dan
kota kelahirannya adalah Leiden, Negeri Belanda.
___________
[1]. YF La Kahija. Mencintai Kearifan Lokal. Harian Kompas, Sabtu, 02-12-2006. Hlm. 6.
Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat xxiii
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 7/8 (2018)
(*)
Kapten TNI AD R. Soenarto Mertowardojo dan Letnan Satu TNI AD Dr. Soemantri Hardjoprakoso
Foto 0.3: Dua Putra Indonesia yang Mewariskan Naskah-2 untuk Masyarakat
Candra-ideal Indonesia adalah manusia dengan watak-watak yang tumbuh dari
diri manusia itu sendiri, melalui suatu perjalanan hidup yang sangat sulit, dan
merupakan tingkat akhir dari perkembangan kemanusiaan. Perjalanan tersebut
telah sukses dilalui oleh orang yang bernama R. Soenarto Mertowardoyo, sebagai
satu-satunya kasus studi penelitian kualitatif dokter Soemantri Hardjoprakoso,
neurolog-psikiater untuk mendapatkan gelar doktor dalam Ilmu Kedokteran Jiwa.
Akhirnya, dua orang tersebut dalam perjalanan hidupnya telah membuktikan
hipotesis Jung tentang intuisi. R. Soenarto Mertowardoyo telah menyampaikan
menerima intuisi, yang berupa sabda-sabda dari Suksma Sejati di dalam dirinya.
Sabda-sabda itu dicatat oleh dua orang sahabatnya dan dihimpun menjadi
Pustaka (intuisi) Sasangka Jati. Di dalam disertasinya di Universitas Rijk di Leyden
Negeri Belanda, Dr. Soemantri Hardjoprakoso membuktikan fenomena ini
melebihi dari apa yang telah diprediksi oleh Jung tentang intuisi. Sejak itu Candra
Jiwa Indonesia (Soenarto) berdiri sejajar bahkan lebih lengkap dari candra jiwa
sebelumnya. Dalam kadar yang berbeda, Dr. Soemantri juga menyatakan telah
menerima intuisi.
__________
[*].http://a8.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-aksnc3/11542_239583614847_233224709847_4385147_ 4916146_n.jpg .
cited May 16, 2011.
xxiv V Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan|
Kapten TNI-AD Soenarto Mertowardojo dan Mayor Jenderal TNI Prof. Dr.
dr. Soemantri Hardjoprakoso, Neurolog-psikiater, patut dikenang sebagai orang-
orang yang telah berjasa dalam memperkenalkan salah satu kekayaan intelektual
bangsa Indonesia.
Ketika buku ini tengah dipersiapkan, suasana ibu kota masih marak dilanda
berita-berita tentang terorisme dan isu Negara Islam Indonesia. Terbetik pula
berita di surat kabar ibu kota [1] bahwa pemerintah akan merevitalisasi pelajaran
agama di lembaga pendidikan, bahkan Pancasila akan diajarkan kembali di
bangku-bangku sekolah.
Revitalisasi ini tidak hanya pada pelajaran agama Islam, tetapi juga semua
agama. Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh di sela-sela Musyawarah
Rencana Pembangunan Nasional 2011 di Jakarta menyatakan: Diyakinkan
kepada mereka bahwa di negara ini sudah ada empat pilar kebangsaan, yakni
Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Revitalisasi akan
dilakukan dengan menitikberatkan pembangunan karakter, terutama membangun
kecintaan terhadap negara yang berbasis kasih sayang, apresiasi, dan toleransi.
Belajar dari Candra Jiwa Indonesia, judul buku ini, sekiranya dibaca oleh
penulis dengan kacamata jantung manusia, alat yang paling aktif hidup di dalam
tubuh manusia,
__________
[1] Nashih Nashrullah. Pelajaran Agama Segera Direvitalisasi. Republika, Jumat, 29 April 2011, Hlm. 12.
Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat xxv
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 7/8 (2018)
(Bre Redana)
Di tingkat bawah ada persoalan yang tidak kalah seriusnya. Ada tekanan
kelompok radikal terhadap produk kebudayaan yang bernama wayang. Di
beberapa tempat di Jawa Tengah sangat sering terjadi penggerebegan terhadap
pertunjukan wayang. Ketika pertunjukan wayang kulit tengah berlangsung, bisa
didatangi sekelompok orang, yang dengan sangar menyuruh semuanya bubar.
Para seniman wayang hanya bisa berkemas-kemas, menutup peti, terusir sebagai
kelompok sudra tanpa perlindungan negara. Beberapa waktu yang lalu, sebuah
rombongan kesenian tradisional ketoprak melakukan pentas terakhir di Alun-alun
Selatan Keraton Yogyakarta. Pentas itu mereka sebut pentas pamit mati. Mereka
tak bisa lagi bertahan karena tak ada lagi yang peduli. Produk kebudayaan
seharusnya mampu mencerahkan masyarakat dan selalu dilindungi kehadirannya
oleh negara dari kejahilan oknum-oknum tertentu.
__________
Bre Redana. Wacana, Pemikiran Pamit Mati. Kompas, Minggu 23 Oktober 2011. hal. 20.
xxvi V Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan|
kita, dan kacamata hati, maka diberikan judul alternatif: Transcendence to The
Depth of The Heart and Beyond, suatu perjalanan menyelam di pusat
lautan hidup yang terdalam, pusat imateri..
Transcendence to the depth of the heart and beyond, adalah suatu perja-
lanan menyelam di pusat lautan hidup yang terdalam di jantung-hati-
yang paling aktif hidup di dalam tubuh kita, dan kacamata hati, kalbu.
Besar harapan saya buku ini dapat membantu pemerintah dan masyarakat
dalam memberikan salah satu alternatif bacaan semi ilmiah untuk masyarakat
bangsa Indonesia.
Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat xxvii
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 7/8 (2018)
door
SUMANTRI HARDJOPRAKOSO
geboren te Nambangan Solo (Indonesia) in 1913
xxviii V Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan|
guna membangun karakter bangsa yang digali dari khasanah bumi pertiwi.
Barangkali hal ini merupakan suatu upaya yang masih langka dilakukan oleh orang
lain. Diperlukan semangat kebersamaan yang tinggi antara penulis dan pembaca-
nya untuk mencapai tujuan yang mulia tersebut untuk saling berbagi pengalaman
hidup. Kritik dan saran sangat diharapkan, untuk menyempurnakan buku ini di
masa datang, serta untuk kepentingan pembelajaran kita bersama.
Akhirnya, saya ucapkan selamat membaca dan memahami isi buku ini.
Semoga bermanfaat bagi kehidupan yang nyata.
Penulis
Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat xxix
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 7/8 (2018)
Pusat
Imateri
(SPIRITUAL)
Makrokosmos Dimensi-4
(Dunia Luar)
Dimensi-1 (MENTAL)
Dimensi-3
Mikrokosmos
(Dunia Dalam)
(FISIK)
Dimensi-2
Sadar Pribadi
(Ego)
Angan-
angan
!
Nafsu-
Perasaan
nafsu
KOSMOLOGI
ALAM SEMESTA
(2-Kosmos dengan 4-Dimensinya)
xxx V Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan|
PROLOG
Profesi dokter telah lama menjadi sorotan masyarakat terutama sekitar awal
tahun 2000, sehingga banyak kasus dipaparkan di media cetak dan elektronika.
--Soemantri Hardjoprakoso
Sejak saat itu, salah satu fakultas kedokteran terkemuka di Indonesia telah terpang-
gil untuk memperbaiki mutu kepribadian lulusannya dalam bidang empati, agar
komunikasi dokter-pasien menjadi lebih efektif dan harmoni. Hal ini diupayakan
untuk mengembangkan ilmuwan yang berbudi luhur serta mengutama-kan
kejujuran dalam mencari kebenaran.
Apa saja fungsi tertinggi yang ada pada masing-masing kekuatan itu serta
kemungkinan terjadinya perkembangan jiwa manusia terutama kesadarannya,
menjalani proses evolusi terakhirnya.
Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat xxxi
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 7/8 (2018)
Sering ditanyakan apakah candra jiwa itu? Jawaban yang sederhana adalah
pengetahuan tentang posisi dinamis ego seorang manusia di dunia kecilnya
(mikrokosmos). Posisinya di alam semesta (makrokosmos) digambarkan dalam
candra dunia. Sang aku memang terbatas, bisakah ia mengalami perkembangan
dan kemajuan? Apakah hanya sang-ego saja? Adakah Sang-Ego lainnya? Duo-ego?
__________
http://en.wikipedia.org/wiki/Solar_system cited May 26, 2012.
xxxii V Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan|
Aku adalah kristalisasi dari angan-angan manusia, menurut Soemantri,
secara struktural berasal dari cipta-nya manusia, yang mewakili dirinya secara
keseluruhan termasuk beraktivitas, seperti aku makan, aku bekerja, dan aku
tersenyum.
(Soemantri Hardjoprakoso)
Makhluk yang berpikir memiliki kesadaran sang aku dan bernama manusia
ini tentu berada di dalam dunia yang merupakan bagian dari alam semesta.
Sekaligus hidup dalam kurun waktu tertentu. Hal ini berarti, ia berada di antara
kurun waktu sebelum dan sesudah sang aku ada.
Atau justru sebaliknya, empati perlu diberikan kepada siapa saja yang
menekuni Candra Jiwa Indonesia ini sebagai kompas dalam mengarungi samudra
kehidupan dengan gelombang yang bergelora, arus laut dan angin yang tidak
menentu, berbagai posisi rintangan batu karang, serta gangguan makhluk ganas
lainnya.
-=0=-
Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat xxxiii
Transenden
Imanen
SPIRITUAL
MENTAL
FISIK
Absolut
]G[
EGO
MIKROKOSMOS
MAKROKOSMOS
Manusia, Binatang, Tumbuh-tumbuhan, Dewa, dan Mineral
0 Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 2/3 (2018)
RANGKUMAN
Indonesisch Mensbeeld als Basis Ener Psycho-Therapie.
Soemantri Hadjoprakoso (Dissertation)
SUMMARY RINGKASAN
01. The need is felt for conception of 01. Dirasakan perlunya candra jiwa
men and world which may be used as a dan dunia sebagai titik tolak serta dasar
starting point and basis for a way of pemikiran suatu cara hidup, dan
living and from which at the same time sekaligus dapat dimanfaatkan untuk
can be deduced a psychoprophylactic psikoprofilaksis dan psikoterapi.
and a psychotherapy.
02. Pilihan jatuh kepada candra jiwa dan
02. Preference is given to the dunia seperti yang telah dirumuskan
conception of man and world as formed oleh Soenarto Mertowardojo karena
by Soenarto Mertowardojo because of beberapa sebab berikut ini:
the subsequent reasons:
1. Disusun berdasarkan data yang lebih
1. It comprises by the most ample data dari cukup untuk suatu candra jiwa dan
for a complete conception of man and dunia yang lengkap, yang berasal dari
world originating from one single satu sumber.
source.
2. Merupakan faktor persekutuan
2. It indicates the greatest common terbesar (rangkuman) dari berbagai
divisor of the various conceptions of candra jiwa dan dunia yang ada di
man and world current in Indonesia. Indonesia.
3. It points out the essential differences 3. Menunjukkan titik-titik perbedaan
between those conceptions of man yang hakiki di antara berbagai candra
which aim at the development of the jiwa yang bertujuan pada pengembang-
Self and those others which are an diri dengan lain-lainnya yang menuju
orientated on forces and factors outside kepada kekuatan-kekuatan dan faktor-
the Self. faktor di luar dirinya.
4. It points to that essence in human 4. Menunjukkan apa yang hakiki dalam
existence which embodies the eksistensi manusia, yang memungkin-
possibility of absorption in the kan dapat terserap ke dalam
----------
Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan| 1
Fungsi
MAKROKOSMOS Spesifik
Manusia, Binatang, Tumbuh-tumbuhan, Dewa, dan Mineral
Ke-IV
MENTAL
MIKROKOSMOS
FISIK
Empat
Fungsi Spesifik
I
Angan-
=
angan !
(IV)
III
Nafsu-
II nafsu
Perasaan
2 Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 2/3 (2018)
----------
04. In a separate chapter, compara- 04. Pada satu bab terpisah, Tinjauan
tive speculations on the place of the ego banding posisi sang aku dalam sistem
in the system of Freud, Adler and Jung Freud, Adler, dan Jung serta Candra
and in the Indonesian conception of Jiwa Indonesia, skema dari keempat
man, outlines of the 4 systems have sistem tersebut disejajarkan. Bagi
been placed side by side. For those mereka yang sudah terbiasa dengan
familiar with the western points of view, pandangan Barat, skema dari Freud,
the outline of the systems of Freud, Adler, dan Jung tersebut, diharapkan
Adler and Jung maybe of help to dapat membantu menghargai candra
appreciate the Indonesian conception of jiwa dan dunia Indonesia.
man and world.
----------
Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan| 3
D1 MAKROKOSMOS
================l Pancaindra l============================
D2 [Jasmani] MIKROKOSMOS Body
---------------------------------------------------
EMPAT FUNGSI. . . . . . . . . . .SPESIFIK: Mind
D3 IANGAN-ANGAN, ---- ---IIPERASAAN, IIINAFSU-NAFSU
- - - - - - - - - - - - - - - -l TheGate l- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
TriAspect: 3TheSelf, 2TheForce, 1TheSource
Mikrokosmos/dunia kecil terdiri dari 1] Fisik (jasmani kasar, soma, body, dimensi-2),
2] Mental (jasmani halus, jiwa, psike, mind, dimensi-3), dan 3] Spiritual (rohani, alam sejati, Pusat Imateri, spirit,
dimensi-4). Makrokosmos/alam semesta berada di dimensi-1 mewadahi mikrokosmos
Status dan kehidupan imateri merupakan titik awal, tujuan dan sumber dari
seluruh kehidupan, oleh karena itu pencapaian status imateri bermakna
kembalinya ke Sumber Awal dari kehidupan di dalam dirinya. Hidup imateri
adalah satu, tetapi mempunyai tiga aspek (Tripurusa, TriAspect), pertama adalah
Suksma Kawekas (TheSource), hidup yang diam, statis. Dari aspek pertama mucul
yang kedua yaitu Suksma Sejati (TheForce) awal dari hidup yang dinamis,
mengejawantahkan Mahakuasanya Suksma Kawekas. Percikan sinar dari Suksma
Sejati menjadikan Roh Suci (TheSelf) sebagai aspek yang ketiga, sebagai
Rohaninya manusia, hidup yang terbatas.
__________
Purwowiyoto BS. Candra Jiwa Indonesia Warisan Ilmiah Putra Indonesia. Penerbit H&B PERKI, Jakarta 2012.
4 Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 2/3 (2018)
--------
08. This immaterial life is one but it 08. Hidup imateri adalah satu, tetapi
shows three aspects. The first aspect of mempunyai tiga aspek. Aspek pertama
it is called Suksma Kawekas, the Quiet, disebut Suksma Kawekas, Yang Diam,
Static Life. From this first aspect Hidup yang Statis. Dari aspek pertama
originates the second one, Suksma muncul aspek kedua, Suksma Sejati,
Sejati, the starting Dinamic Life by awal dari Hidup Dinamis yang
which the Omnipotence of Suksma memanifestasikan Mahakuasanya
Kawekas can come into manifestation. Suksma Kawekas. Aspek ketiga adalah
The third aspect is Roch Sutji, seen as a Roh Suci, terlihat sebagai percikan sinar
----------
Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan| 5
MAKROKOSMOS
==================================l Pancaindra l=========
MIKROKOSMOS (Soma)
FISIK
--------------------------------------------------
MENTAL ANGAN-ANGAN (Psike)
Mikrokosmos/dunia kecil terdiri dari 1] Fisik (jasmani kasar, soma, body, dimensi-2),
2] Mental (jasmani halus, jiwa, psike, mind, dimensi-3), dan 3] Spiritual (rohani, alam sejati, Pusat
Imateri, spirit, dimensi-4). Makrokosmos/alam semesta berada di dimensi-1 mewadahi mikrokosmos
6 Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 2/3 (2018)
----------
spark from Suksma Sedjati. This Roch dari Suksma Sejati. Roh suci ini adalah
Sutji is the Spirit of man. Rohaninya manusia.
09. This trinity of Suksma Kawekas, 09. Ketiga aspek ini Suksma Kawekas,
Suksma Sedjati and Roch Sutji is that Suksma Sejati, dan Roh Suci merupakan
which constitutes the immaterial centre pusat imateri dari setiap manusia dan
of everyman and is called TriPurusa. disebut Tripurusa. Suksma Sejati
Suksma Sedjati is also conceived as the adalah Utusan abadi Suksma Kawekas,
eternal Representatives of Suksma atau bagaikan Sang Putra terhadap Sang
Kawekas, or as the Son of the Father. In Bapa. Terhadap Roh Suci, Suksma
correlation with Roch Sutji, Suksma Sejati adalah Sang Penerang, Sang
Sedjati is the Light, the Veritable Penuntun, Guru Sejati, Sang Sabda, dan
Teacher and Guide the Word, the Sang Gembala, dst.
Sepherd, etc.
10a. The material body has innate 10a. Jasmani kasar memiliki kekuatan
polarized forces which are the drives alami yang memiliki arah dan tujuan. Di
and the immanent forces constituting the satu pihak terdapat nafsu yang egoistik
material body. On the one hand there is atau nafsu egosentripetal, lainnya adalah
the egoistical or egocentripetal drive, on nafsu sosial dan suprasosial (Carp) atau
the other hand the social and supersocial nafsu egosentrifugal.
(Carp) or egocentrifugal drive.
Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan| 7
MAKROKOSMOS
================l Pancaindra l=============================
(Asadar Kolektif) MIKROKOSMOS (Biologis) FISIK
---------------------------------------------------
Angan-angan Nafsu-nafsu MENTAL
-CIPTA -AMARAH (Kemauan) -SUFIAH (Keinginan)
-NALAR -LAUWAMAH (egosentripetal; netral)
-PANGERTI Aku -MUTMAINAH (sosial; suprasosial)
(Sadar Pribadi) Aku Perasaan
Aku
Aku
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -l
l- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
TheGate
8 Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 2/3 (2018)
----------
10b.Just as in the TriPurusa, there are 10b. Karena Tripurusa, terdiri atas tiga
three different aspects in the logos, aspek, maka angan-angan juga terdiri
dari tiga aspek,
1) the thought- or picture-forming
function, 1) cipta atau fungsi pembentuk gambar,
10c. By this reflection of the TriPurusa 10c. Karena adanya bayangan dari
the consciousness of the ego is created Tripurusa, terbentuklah kesadaran sang
which like a veil covers the other aku, yang menyelimuti fungsi yang lain.
function. The consciousness of the ego Kesadaran sang aku terbitlah individu-
leads to individuality. Thus in man the alitas. Oleh karena itu, di dalam diri
purely material and the immaterial go manusia yang material dan yang imateri
side by side. The material includes in berdampingan. Yang material terdiri
itself the biological, the lustful and the atas bagian yang bersifat biologis,
collectively unconscious. penuh dengan keinginan dan asadar
kolektif.
10d.The immaterial is the spiritual, the
free-of-lust and the collectively consci- 10d.Yang imateri adalah bagian spiritual,
ous. Between these two, the purely bebas dari keinginan dan kesadarannya
material and the immaterial, is the bersifat kolektif. Di antara keduanya,
consciousness of the ego, the individual murni material dan imateri, terdapat
which comprises both the individually kesadaran sang aku; suatu individu yang
conscious and the individually memiliki sekaligus bagian sadar dan
unconscious, the individually lustfull tidak sadar pribadi, serta individu yang
and the individually free-of-lust. penuh keinginan dan yang bebas
keinginan.
----------
Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan| 9
MAKROKOSMOS
================l Pancaindra l==========================
MIKROKOSMOS
Asadar Kolektif (Keinginan Biologis) (FISIK)
--------------------------------------------------
Sadar Individu (Jasmani Halus, Jiwa) (MENTAL)
10 Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 2/3 (2018)
----------
11. The curve of development of man 11. Kurva perkembangan dari manu-
and humanity in this line of thought is sia dan kemanusiaan dalam alur pemi-
from the biological to the spiritual or kiran ini berangkat dari yang bersifat
from the lustful to the free of lust, or biologis menuju ke spiritual atau dari
again from the collectively unconscious yang penuh keinginan menuju ke bebas
to the collectively conscious. This keinginan, selanjutnya dari asadar
development leads through the forming kolektif menuju ke sadar kolektif.
of the individual consciousness of the Perkembangan ini melalui pembentukan
ego. In everyday man the conscious- kesadaran individu dari ego. Dalam ke-
ness of immaterial life free-of-lust has hidupan sehari-hari manusia, kehidupan
been overgrown by the biological lustful sadar imateri yang bebas keinginan
life. tersebut tertutupi oleh kehidupan biolo-
gis yang penuh keinginan.
11a. The collectively conscious become
latent by the domination of the 11a. Kesadaran kolektif menjadi laten
collectively unconscious. By the oleh dominasi asadar kolektif. Dengan
individuality of the consciousness of the adanya individualitas dari kesadaran
ego something like a phase of transition sang aku bagaikan suatu fase transisi
is formed between the biological and the yang terbentuk di antara yang biologis
spiritual, the lustful and the free-of-lust, dan yang spiritual; yang penuh
the collectively unconscious and the keinginan dan yang bebas keinginan;
collectively conscious. serta yang asadar kolektif dan yang
sadar kolektif.
11b. For this reason it is the task
consciousness of the ego to let gradually 11b.Oleh karena itu, tugas kesadaran ego
disappear the domination of the secara pelan-pelan menghilangkan
biologically lustfull in order that the dominasi penuh keinginan biologis agar
spiritual free-of-lust may become supaya kehidupan spiritual yang bebas
manifest. In this way there is a shift in keinginan menjadi manifest. Dalam hal
the direction of the collectively ini terjadilah perpindahan arah ke dalam
conscious. sadar kolektif.
----------
Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan| 11
MAKROKOSMOS
=================l Pancaindra l=============================
MIKROKOSMOS Fisik
---------------------------------------------------
I III Mental
-Pusat Intelektual -AMARAH (Kemauan)
-ANIMA (pada pria) -LAUWAMAH (egosentripetal; netral)
II -SUFIAH (Keinginan)
-Pusat Afeksi -MUTMAINAH
-ANIMUS (pada wanita) (egosentrifugal: sosial; suprasosial)
- - - - - - - - - - - - - - - -I TheGate l- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 2 1
IVTriAspect: TheSelf, TheForce, TheSource
Mikrokosmos/dunia kecil terdiri dari 1] Fisik (jasmani kasar, soma, body, dimensi-2),
2] Mental (jasmani halus, jiwa, psike, mind, dimensi-3), dan 3] Spiritual (rohani, alam sejati, Pusat
Imateri, spirit, dimensi-4). Makrokosmos/alam semesta berada di dimensi-1 mewadahi mikrokosmos
12 Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 2/3 (2018)
----------
13. This prinsciple it is which forms 13. Prinsip inilah yang membentuk
the basis of this Indonesian psychopro- dasar pemikiran ke-Indonesiaan
phylactic, the psychotherapy and the tentang psikoprofilaksis, psikoterapi,
psychohygienics. dan psikohigienik.
14. The final debouchment of the 14. Tahap akhir dari perkembangan
individual development into the collec- individu masuk ke dalam sadar kolektif
tively conscious is called Liberation or dinamakan Pembebasan atau Pamu-
Redemption. As in Liberation or Re- daran. Karena dalam Pembebasan atau
demption the consciousness of the ego Pamudaran itu kesadaran dari sang aku
disappears, the inner relations in the menghilang, maka hubungan-hubungan
human psyche also undergo a radical di dalam jiwa manusia mengalami
change. perubahan yang besar. Pertentangan
Polarity between conscience and the antara hati nurani dan nafsu-nafsu
drive becomes dissolved. Conscience no menjadi larut. Hati nurani menghilang,
longer exists, as the biological has yang biologis menata dirinya untuk
subjected itself to the spiritual, the menuju ke yang spiritual; yang penuh
lustful has been replaced by the free-of- keinginan diganti oleh yang bebas
lust, individuality has dissolved itself keinginan; individualitas melarutkan
into collectiveness. dirinya ke dalam hidup kolektif.
15. The drives are reduced to a vital 15. Nafsu-nafsu terreduksi menjadi ke-
forces and no longer form a component kuatan-kekuatan vital dan tidak mem-
part of the psychic activity of liberated bentuk komponen dari aktivitas jiwa
man. orang yang sudah mengalami Pembe-
basan.
------------
Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan| 13
MAKRO-D1-KOSMOS
D2
(FISIK)
D3 (MENTAL)
IAngan-angan,
IIPerasaan, IIINafsu-nafsu
[Aku]
-------------------l PAMUDARAN l------------------
D4
R
ROOH H,, SUKSMA SEJATI, SUKSMA
SSUC
UCII KAWEKAS
IVPusat Imateri
(SPIRITUAL)
14 Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 2/3 (2018)
------------
16. When the individually conscious 16. Ketika sadar individu mendekati
approaches the collectively conscious, sadar kolektif, terjadi fase loncatan
there are passing phases where the one bahwa seseorang menyadari lainnya.
will verge on the other. These first Pertemuan-pertemuan pertama tersebut
approaches may be looked on as some seakan-akan mencicipi status omni-
foretaste of the omnipotent state of the potensi dari sadar kolektif dan kira-kira
collectively conscious and may be dapat dijelaskan sebagai intuisi-intuisi
called intuitions or revelations. atau wahyu-wahyu.
17. The instinctive (Carp) on the other 17. Insting (Carp) adalah potensi manu-
hand is a potency of man which, as in sia yang terjadi pada telepati, meramal
telepaty, clairvoyance, etc. sur-passes masa datang, dan sebagainya melampaui
the commonplace, but it does not keadaan wajar, tetapi tidak melampaui
surpass the individual consciousness of sadar individu dari sang aku. Dengan
the ego. In other words, this is a potency kata lain, ini adalah potensi yang dapat
which the ego may unfold by a total dikembangkan oleh sang aku dengan
bundling of all the forces under its cara menyatukan seluruh kekuatan di
competency. bawah kekuasaannya.
__________
http://www.huubmous.nl/wordpress/wp-content/uploads/2007/10/carp0001.jpg cited June, 2011
Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan| 15
Lukisan Kereta Kencana karya Bp. Soebiakto di Surakarta atas pesanan R. Soenarto Mertowardojo.
Maknanya dijelaskan di dalam buku Bisikan Suksma dan disahkan oleh Kongres Pangestu Tahun 1964.
16 Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 2/3 (2018)
--------------
18. In infancy, when the affections and 18. Pada masa kanak-kanak, ketika
the intelectual capacities are still angan-angan dan perasaan belum
undeveloped, the centre of gravity is in berkembang, pusat gravitasi berada pada
the drives. As we grow up this centre nafsu-nafsunya. Mengikuti per-
will shift either to the affections or to tumbuhan kita, pusat ini bergeser ke
the intellectual capacities. With man, the perasaan atau ke kapasitas intelektual-
centre of gravity usually is in his nya. Pada pria, pusat gravitasi terletak
intelligence, with woman in her pada kecerdasannya, dan pada wanita
affections. terletak pada perasaannya
19. When the centre of gravity is in the 19. Ketika pusat gravitasi berada pada
intellect, then the life of affections will kecerdasan, maka kehidupan perasaan
remain in the background. On the akan menjadi latar belakang. Sebalik-
otherhand, when woman brings her nya, ketika wanita membawa perasaan-
affections to the fore, her intelectual nya ke depan, kapasitas intelektualnya
capacities in the background will show terlihat sebagai latar belakang. Apa
through. What remains in the yang menjadi latar belakangnya, diper-
background Jung personifies as either sonalisasikan oleh Jung sebagai anima
anima or animus. atau animus.
----------
Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan| 17
May. Jend. TNI Prof. Dr. dr. Soemantri Hardjoprakoso, Neurolog-Psikiater
Reedukasi adalah kunci utama (psiko) terapi pada candra jiwa dan dunia
Indonesia. Pada prinsipnya bertujuan membangkitkan kembali keinginan/
kemauan pasien untuk mengubah perilakunya dengan cara mengarahkan dirinya
ke pusat imateri di dalam dirinya sendiri.
__________
Dokumentasi Perpustakaan Paguyuban Ngesti Tunggal
18 Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 2/3 (2018)
----------
21. Another essential point in the 21. Hal penting lainnya pada proses
process of Liberation is the shifting of Pamudaran adalah bergesernya pusat
the centre of gravity from the intelectual gravitasi dari kapasitas intelektual atau
capacities or from the life of affections dari kehidupan perasaan menuju ke
to the immaterial centre. This shift can pusat imateri. Pergeseran ini dapat
be achieved by prayer in the most ample dicapai melalui panembah dalam arti
acception of the word. kata yang seluas-luasnya.
22. For this reason, frugality and 22. Oleh sebab itu, kesederhanaan dan
prayer are vital factors in the Indonesian panembah merupakan faktor penting
conception of man and world. dalam candra jiwa dan dunia Indonesia.
23. What really changes in the process 23.Yang benar-benar berubah pada pro-
of Liberation is consciousness. The ses Pamudaran adalah kesadaran. Ke-
consciousness of man becomes less and sadaran manusia menjadi semakin me-
less limited by the consciousness of ngecil dibatasi oleh kesadaran sang aku,
the ego, steadily growing more imper- semakin lama semakin bersifat apribadi
sonal until in the end it will become sampai akhirnya menjadi absolut tidak
absolutely unlimited and impersonal in terbatas dalam peristiwa Pamudaran.
Liberation itself. Whoso has accom- Siapa saja yang berhasil menyelesaikan
plished this Liberation will experience Pamudaran ini akan merasakan
the consciousness of being himself in kesadaran dalam dirinya berada pada
any form of living being and of being no setiap bentuk kehidupan dan keberada-
longer limited by time and space.There annya tidak dibatasi oleh ruang dan
is no longer an inner world and outer waktu. Tidak ada lagi perbedaan dunia
world, nor will there be any intra- dalam maupun dunia luar, juga tidak
psychical processes. ada lagi proses kegiatan di dalam jiwa.
In the liberated one both the greatest 23a. Di dalam Pamudaran, siapa saja
23a.
common divisor and the least common akan mengalami sekaligus sebagai fak-
multiple of every man are manifest. tor (pembagi) persekutuan terbesar dan
kelipatan persekutuan yang terkecil.
----------
Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan| 19
Freud Adler
Jung Soemantri
20 Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 2/3 (2018)
----------
life of the logos and the life of will. dupnya perasaan, angan-angan, dan
These three functions now converge in nafsu-nafsu. Ketiga fungsi itu sekarang
the state of Liberation and end to exist menyatu di dalam status Pamudaran
as such. The state of Liberation is dan menjadi akhir keberadaannya.
identical to the state called Suksma Status Pamudaran adalah identik de-
Sedjati and potentially attainable for ngan status Suksma Sejati dan potensial
every man. dapat dicapai oleh setiap manusia.
25. For Freud, the only term of life is 25. Menurut Freud, titik akhir kehi-
death. Adlers ideal is the absolut dupan adalah kematian. Bagi Adler
observance of the demands made by yang ideal adalah mengikuti kebutuhan
society, without the ego ever being able masyarakat secara mutlak, tanpa ke-
to identify itself with society. mungkinan sang aku dapat menyatukan
dirinya dengan masyarakat.
26. The therapy based on the 26. Dasar terapi pada candra jiwa dan
Indonesian conception of man and dunia Indonesia pada prinsipnya
world will in its principle aim at stirring bertujuan membangkitkan keinginan-
the patients willingness to alter his kemauan pasien untuk mengubah peri-
attitude by directing himself to this lakunya dengan cara mengarahkan
immaterial centre in the self. dirinya ke pusat imateri di dalam dirinya
sendiri.
>> >> << << >> >><< <<
----------
Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan| 21
Foto 4: Prof. Soemantri Memberikan Ceramah di Bangkok
Prof. Dr. dr. Soemantri Hardjoprakoso (1913-1970) sedang menerangkan sesuatu
yang berkaitan dengan negara-negara anggota ASEAN seperti Indonesia, Laos,
Malaysia, Philippina, Thailand, dan Vietnam.
Beliau secara ilmiah telah memperkenalkan keberadaan Dwitunggal Sadar Kolektif,
(DwiAspek, BiAspect) yaitu Sadar Kolektif Statis (Suksma Kawekas, TheSource) dan
Sadar Kolektif Dinamis (Suksma Sejati, TheForce) sebagai wakilnya di dalam pusat
(hidup) imateri manusia. Sadar Kolektif Terbatas (Roh Suci, TheSelf) merupakan
bagian dari TriAspect (Tripurusa, TriAspek) adalah yang dihidupi, dituntun, dan
dipimpin oleh TheForce.
TheSelf dengan sadar berjanji di dalam paugeran hamba di dalam Tripurusa (ikrar,
kredo, syahadat) bahwa ia meyakini kelak akan dituntun oleh TheForce kembali
kepada Sumber dan Asal mula Hidupnya. Seyogyanya, janji itu kelak dijalankan
oleh sang aku sebagai perilaku introversi (sadar, percaya, dan taat) yang
disempurnakan oleh perilaku ekstraversi di masyarakat (sabar, rela, nerima, jujur,
dan budi luhur). Jadilah ia manusia dengan integritas paripurna yang pantas untuk
menyaksikan kebenaran ilmiah ini.
__________
http://www.seameo.org/vl/library/dlwelcome/photogallery/director/soemanti/soeman1.jpg cited May 15, 2011.
22 Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 2/3 (2018)
Kesimpulan
(Candra Jiwa Indonesia Warisan Ilmiah Putra Indonesia)
1. Intuisi
Soemantri telah membuktikan hipotesis Jung mengenai terjadinya intuisi
dengan kekhususannya pada diri R. Soenarto Mertowardojo, sekaligus juga pada
dirinya sendiri, berdasarkan introspeksi. Dengan tuntunan Sadar Kolektif Dinamis,
tersusunlah candra jiwa baru yang lebih lengkap dari apa yang telah disarankan
oleh Carl Gustav Jung, yaitu Candra Jiwa Indonesia atau Candra Jiwa Soenarto,
yang berlaku secara universal.
2. Potensi
Potensial intuisi dapat terjadi kepada siapa saja, sebagai puncak evolusi
kesadaran sang akunya manusia. Dengan meningkatkan kesadaran pribadinya
menjadi Sadar (kolektif) Terbatas sampai ke Sadar Kolektif Dinamis.
3. Sadar-Kolektif
Secara ilmiah memperkenalkan keberadaan Sadar Kolektif Statis (Suksma
Kawekas), TheSource dan Sadar Kolektif Dinamis (Suksma Sejati), TheForce,
sebagai wakilnya di dalam pusat imateri manusia. Sadar Kolektif Terbatas (Roh
Suci), TheSelf adalah yang dihidupi, dituntun, dan dipimpin oleh TheForce. Aku
sejatinya manusia yang sadar bahwa kelak akan dituntun kembali kepada Sumber
dan Asal mula Hidup.
4. Perilaku
Sadar, percaya, dan taatnya sang aku kepada Sadar Kolektif adalah perilaku
ke dalam dirinya (Trisila: kunci utamanya adalah percaya), sebagai kuncinya
peristiwa intuisi. Watak tersebut baru terlaksana dengan sempurna apabila disertai
dengan mempraktikkan budi luhur di masyarakat. Perilaku ke luar (di masyarakat)
tersebut berupa pembangunan watak yang luhur, antara lain: Sabar yakni luas,
longgar, dan mampu menampung semua persoalan;
Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan| 23
D1 MAKROKOSMOS
=================l Pancaindra l============================
D2 [Jasmani] MIKROKOSMOS Fisik
---------------------------------------------------
D3 Mental
IANGAN-ANGAN,- - --IIPERASAAN, IIINAFSU-NAFSU
(sadar) (percaya), (taat)
- - - - - - - - - - - - - - - -l TheGate l- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
IVTriAspect: 3TheSelf, 2TheForce, 1TheSource
24 Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 2/3 (2018)
Rela adalah ikhlas dan ridho; Narima yaitu syukur dan puas; Jujur ialah benar, adil,
dan berani; serta Budi luhur itu sendiri (Pancasila: kunci utamanya adalah jujur).
5. Empati
6. Kesadaran Diri
7. Fungsi Luhur
Terima kasih.
<<<>>>
Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan| 25
Prof. Dr. dr. Soemantri Hardjoprakoso, Acting Director SEAMEO, 17 Maret 1969 - 19 Januari 1970
26 Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 2/3 (2018)
EPILOG
*] *]
Sekar Dhandhang Gula Eling-eling Dhandhang Gula Eling-eling
Eling, eling pra siswa den eling, Sadarlah, hai para siswa sadarlah
Kang pracaya mring adiling Suksma, Percayalah akan keadilan Tuhan
Mituhu kabeh dhawuhe, Taati semua perintah-Nya
Aja nrajang pepacuh, Jangan melanggar larangan-Nya
Marsudiya ambeg utami, Berusahalah berwatak utama
Rila, sabar, narima, Rela, sabar, narima
Temen, budi luhur, Jujur, budi luhur
Anetepi Dasa Sila, Menetapi Dasa Sila
Pepakeming Paguyuban Ngesti Tunggil, Pedoman Pag. Ngesti Tunggal
Mrih antuk sihing Suksma. Agar memperoleh Sih Tuhan
Syair lagu berbahasa Jawa yang bermetrum dandhang gula ini berisi ajakan
bagi semua mahasiswa yang sedang belajar di Universitas Kehidupan Nyata.
Agar selalu sadar, percaya atau beriman kepada Tuhan YME, serta menaati,
semua perintah-Nya yang lazimnya disebut sebagai takwa. Jangan sampai
melanggar larangan-Nya serta berusaha memiliki watak utama yang terpuji, yaitu;
ikhlas (rela), sabar, syukur (narima), jujur (temen), dan budi luhur, serta ajakan
untuk menetapi sepuluh sila, agar mendapatkan kasih sayang Tuhan Yang Maha
Esa.
Dasa sila**] berisi (1) Berbakti kepada Tuhan Yang Maha Esa; (2) berbakti
kepada Utusan Tuhan; (3) setia kepada kalifatullah (pembesar negara dan undang-
undangnya); (4) berbakti kepada tanah air, (5) berbakti kepada orang tua (ayah-
ibu); (6) berbakti kepada saudara tua; (7) berbakti kepada guru; (8) berbakti
kepada pelajaran keutamaan; (9) kasih sayang kepada sesama hidup; dan (10)
menghormati semua agama. Sila ke-9 merupakan ringkasan dari kesepuluh sila
tersebut.
Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan| 27
R. Soenarto Mertowardojo
28 Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 2/3 (2018)
LAMPIRAN
LAMPIRAN-1: Skema I (MAKROKOSMOS dan MIKROKOSMOS) SKEMA I
MIKROKOSMOS
Bumi Lapis 7 Langit Lapis 7
Materi kasar-Fisik-Kimiawi Materi halus-Jiwa
MAKROKOSMOS: Manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dewa, dan mineral.
PANCAINDRA Cipta-Pangaribawa 1
Otak Besar
Nalar-Prabawa 2
I. Penglihatan
Pangerti-Kamayan 3
Jantung
Angan-angan arti sempit
II. Pendengaran
RAHSA JATI
TRIPURUSA
I
III. Pembau
Aku AKU
u
Hati Perasaan II
IV Perasa(an)
meraba-rasakan Nafsu
perasaan orang lain
III
Catatan penulis:
Dalam lukisan Kereta Kencana, nafsu luamah digambarkan sebagai kuda yang berwarna hitam,
bukan berwarna ungu (warna daging). Memang warna ungu (tua) dan hitam dalam hal warna
kuda memiliki persepsi yang mirip (gelap), sehingga dapat dipersamakan. Polaritas nafsu ini
memang dapat berubah dari negatif (egosentripetal, egoistik) menjadi netral (egonetral) seba-
gai peristiwa konversi, sublimasi, metamorfosa. (BSP)
Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan| 29
Foto 7: Bapak dan ibu R. Trihardono Soemodihardjo (1891-1952)
Bapak Soemodihardjo dilahirkan pada tanggal 10 Agustus 1891 di kampung
Kauman-Solo. Dari pernikahannya dengan R. Ngt. Siti Marijam beliau memperoleh
seorang putra bernama R. Ilham B.A. Pendidikan terakhirnya di College Balai
Pengetahuan Umum A dan B di Solo (1946--1947). Terakhir beliau bekerja sebagai
Komis pada Mahkamah Islam Tinggi di Surakarta (1 Juli 1951--31 Agustus 1952).
Beliau adalah penulis yang self-made man, pengetahuan umumnya sangat luar
biasa. Nama samaran dalam artikelnya di majalah bulanan Dwija Wara antara lain
Ki S. Among Budhaya, Ida Bagus Sumo, Sabda Pallon, Condestu, S. Taroeno dan Ki
Suksmadi. Beliau wafat pada 26 September 1952 di Surabaya.
__________
Majalah Dwija Wara, Mei 2005 hal. 5
30 Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 2/3 (2018)
Catatan penulis: R. Trihardono Soemodihardjo adalah salah satu dari tiga penulis Buku Pustaka
Sasangka Jati. Beliau termasuk nara sumber utama Dr. Soemantri Hardjoprakoso dalam studi-
nya tentang Candra Jiwa Soenarto. Catatan warna (perkiraan) dalam kurung sebelah kanan
adalah tambahan dari penulis (BSP).
Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan| 31
Foto 8: Tiga Serangkai Penulis Pustaka Intuisi Sasangka Jati
Dari kiri ke kanan R. Soenarto Mertowardojo, R. Trihardono Soemodihardjo dan,
R.T. Hardjoprakoso (berdiri). Salah satu dari tujuh buku yang terangkum di dalam
pustaka intuisi Sasangka Jati (Buku Terbabarnya Alam Semesta), dipakai sebagai
bahan acuan utama disertasi Dr. Soemantri Hardjoprakoso. R.T. Hardjoprakoso
adalah ayahanda dari Dr. Soemantri Hardjoprakoso.
__________
Dokumentasi Perpustakaan Paguyuban Ngesti Tunggal
32 Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 2/3 (2018)
Menerima Menolak
Menerima, komprehensif Menolak, tertutup
Penghibur, ceria, peduli Cuek, mengabaikan
Cinta Benci
Stabil, konstan Tidak konstan
Tenang, damai Tidak tenang, gelisah
Ciri yang utama: motivator untuk sentra yang lain, berkembang, pendorong
NAFSU-NAFSU
POSITIF MUTMAINAH NEGATIF
Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan| 33
==========================================================================
D4 Alam Sejati Pusat Imateri (Rohani) Spiritual
D3 (Jasmani) Mental
---------------------------------------------------------------------
D2 MIKROKOSMOS Fisik
===================l Pancaindra l===========================
Mikrokosmos: JASMANI kasar (Fisik, soma), JASMANI halus (Mental, psike), ROHANI (Spiritual)
Pada dimensi-3 (D3, Jiwa, Jasmani Halus) disamping sang aku, masih terdapat 3
dari 4 sentra vitalitas manusia. Tiga sentra yang otonom di D3 tersebut adalah
angan-angan, perasaan, dan nafsu-nafsu. Sentra/Pusat vitalitas yang paling unggul
adalah yang ke-IV yaitu Tripurusa terletak pada Dimensi, Dunia ke-4 (D4, dimensi
rohani, spiritual), pusat hidup imateri, alam sejati, sebagai Jati Dirinya Manusia
yang Hakiki. Terserapnya kembali kesadaran terbatas manusia oleh kesadaran
kolektif merupakan puncak evolusi tertinggi yang masih mungkin dicapai oleh
egonya (imateri) manusia dalam peristiwa Pamudaran (Liberation, Pembebasan).
__________
Purwowiyoto BS. Candra Jiwa Indonesia Warisan Ilmiah Putra Indonesia. Penerbit H&B PERKI, Jakarta 2012.
34 Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 2/3 (2018)
Suksma
Das Selbst Sadar Kolektif Kawekas
Sadar Kolektif
Suksma TRIPURUSA
Sejati
Rasa
SUPER Persona Hati Nurani Roh Suci
EGO Kemasyarakatan
Nafsu egosentri-
EGO EGO EGO fugal
(Aku) EGO
(Aku) (Aku) Asmara sufi
(Aku)
Nafsu sosial dan
Mutmainah suprasosial (Carp)
Asadar
Catatan penulis:
Perbandingan 4 (empat) candra jiwa yang semuanya dilahirkan di Eropa. Posisi sang-Aku (Ego)
sebagai sentra pembanding utamanya. Menjadi jelas bahwa Candra Jiwa Indonesia berdiri
sejajar dengan lainnya dan tampak lebih lengkap strukturnya. Das ES di dalam Candra Jiwa
Freud disebut juga sebagai ID. Freud tidak percaya adanya Tuhan, Adler tidak membicarakan
Tuhan maupun struktur jiwa, jadi keduanya tidak memiliki Yang Diatas, suprastruktur.
Suprastruktur adalah bagian transendennya (kalbu-hati) manusia.
Pada suprastruktur Jung menempatkan Das Selbst suatu tujuan evolusi puncaknya Ego manusia
untuk mencapai kesadaran kolektif. Pada awalnya Sadar Kolektif itu ada dua (BiAspect):
Suksma Kawekas (statis) adalah tujuan hidup, sumber, dan asal mula hidup dan Suksma Sejati
(dinamis) adalah utusan-abadinya yang statis, yang meng-hidup-i, menjadi penuntun dan
gurunya Ego-yang-imateri (Roh Suci, yang di-hidup-i, Sadar Kolektif Pribadi) manusia. Ego-
materi (Aku) adalah bagian sadar individu yang merupakan kristalisasi dari angan-angan, secara
struktur berasal dari Cipta-nya manusia. (BSP)
Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan| 35
MAKROKOSMOS
Masyarakat [Alam Semesta]
============l Pancaindra l=================================
[penglihatan, pendengaran,pembau,perasa(an),pengucap(bahasa)]
MIKROKOSMOS
Manusia Soma
---------------------------------------------------
ANGAN-ANGAN PERASAAN NAFSU-NAFSU Psike
3PANGERTI (+) Menerima 4LUAMAH
1MUTMAINAH (Egosentrifugal)
-Sosial (+)
----------------- -Suprasosial (++)
- - - - - - - - - - -I Rahsa Jati l- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Tripurusa: 3Roh Suci, 2Suksma Sejati, 1Suksma Kawekas
[Alam Sejati] Pusat Imateri
========================================================================
__________
Purwowiyoto BS. Candra Jiwa Indonesia Warisan Ilmiah Putra Indonesia. Penerbit H&B PERKI, Jakarta 2012.
Lampiran-6: Candra Jiwa Indonesia (Soenarto)
36 Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 2/3 (2018)
SUPEREGO
EGO
PANCAINDRA
Catatan Penulis:
Pancaindra dipersepsikan sebagai alat komunikasi terdiri dari penglihatan, pendengaran,
pembau, perasa(an), dan pengucap (bahasa). Perasa(an) adalah kemampuan kita meraba-
rasakan rasa-perasaan orang lain (sensor). Perasaan (sebagai indikator) secara vertikal
merupakan hasil dari interferensi dua getaran. Getaran perasaan (sadar) ini terbentuk akibat
dari getaran hidupnya angan-angan (sadar) dan nafsu-nafsu (asadar). Pengucap (bahasa) adalah
sarana komunikasi verbal antar individu. Superego adalah hati nuraninya manusia.
Sekiranya candra jiwa Indonesia dipersepsikan sebagai kereta dengan 4-ekor kuda, maka panca-
indra dan nafsu-nafsu (motivator) merupakan alat perlengkapan kereta (badan-jasmani) dan
angan-angan sebagai kusir (regulator) adalah properti dari Roh Suci sebagai penumpang dan
pemilik kereta tersebut. Seperti telah kita ketahui, cipta (pangaribawa) adalah bayangan yang
berasal dari sinar hidup-nya Roh Suci di alam sejati. Suksma Sejati adalah yang menghidupi
Roh Suci, pemimpin, dan gurunya yang sejati. Suksma Sejati adalah utusan abadi Suksma
Kawekas. Suksma Kawekas adalah sumber hidup, asal mula dan tujuan hidup manusia. [BSP]
__________
http://pangestu.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=58&Itemid=74 accessed May 31,
2012.
Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan| 37
MAKROKOSMOS
Asadar
Kolektif
Asadar Hati
Biologis
Aku Nurani
. FISIK MENTAL .
TRIPURUSA
Sadar Kolektif
SPIRITUAL
.
Diagram Transenden 4: Emansipasi Diri dari Himpitan Asadar dan Hati Nurani
Melalui jalan tertentu di dalam dirinya sendiri Sadar Pribadi (sang aku) dapat
melepaskan diri dari himpitan Asadar (kolektif dan biologis) dan Hati Nurani.
Jalan tertentu tersebut adalah jalan transendental religius yang menuju
Pamudaran. Merujuk istilah intrapsikis maka Asadar Biologis adalah Asadar
Kolektif karena Mikrokosmos merupakan bagian dari Makrokosmos dalam arti
yang luas.
Pertemuan antara Sadar Pribadi dan Sadar Kolektif (Tripurusa) adalah intuisi atau
wahyu itu sendiri. Pudarnya sadar pribadi di dalam sadar kolektif adalah peristiwa
Pamudaran yang potensial dapat dicapai oleh setiap manusia.
__________
Purwowiyoto BS. Candra Jiwa Indonesia Warisan Ilmiah Putra Indonesia. Penerbit H&B PERKI, Jakarta 2012.
38 Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 2/3 (2018)
LAMPIRAN-6: Dalil-Dalil
__________
Dalil-dalil tersebut di atas adalah pernyataan hipotesis Dr. Soemantri Hardjoprakoso
dalam lampiran (terpisah) disertasi Indonesisch mensbeeld als basis ener psycho-
therapie, Rijkuniversiteit di Leiden, 20 Juni 1956.
Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan| 39
(D1): MAKROKOSMOS
MIKROKOSMOS:
(D2)
4 SENTRA VITALITAS
(D3)
IIINafsu-nafsu
Mut-
Sufiah
mainah
Amarah Luamah
IIPerasaan
Angan2 IAngan-angan
][
(D4)
Roh Suci IVTripurusa
Kereta dengan 4-ekor kuda (nafsu), penumpang (Roh Suci) dengan kusirnya (angan-angan)
40 Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 2/3 (2018)
Tentang Penulis
Prof. Dr. dr. Budhi Setianto Purwowiyoto, SpJP (K), FIHA, lahir di Yogyakarta 28
Desember 1950, adalah seorang dokter akhli jantung dan pembuluh darah (1982), guru besar
pada Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular, Fakultas Kedokteran UI (2003), yang
mendalami Kardiologi Sosial, Epidemiologi, Preventif, dan Rehabilitasi Jantung. Yang bersang-
kutan mempertahankan disertasi doktornya di Fakultas Pascasarjana Universitas Indonesia;
tentang memperbaiki cara merekam gelombang atrium untuk mempertajam diagnosis aritmia
(2000). Saat buku ini mulai ditulis (2010), sedang bekerja sebagai Staf Pengajar di Divisi
Preventif dan Rehabilitasi Jantung, Dep. Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKUI. Serta
sebagai Kepala UPF unit tersebut pada R.S. Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta.
Setelah purna tugas sebagai anggota Tim Dokter Kepresidenan RI (SBY 2005-2009).
Pidato pengukuhan Guru Besar-nya (2003) berjudul Kardiologi Sosial; Dari Rumah Sakit
menuju Rumah Sehat. Penulis juga menjadi tim editor dan kontributor buku Kardiologi Sosial
(Balai Penerbit FKUI; 1987). Penulis menaruh minat besar dalam kesehatan mental/psikologi
yang berhubungan dengan ABC-nya perilaku: merokok, berlebihan makan, kurang olahraga dan
stres mental psiko sosial sebagai dasar faktor risiko penyakit jantung koroner, yang masih dapat
diperbaiki. Berbekal pada pengetahuannya yang mendalam tentang Candra Jiwa Indonesia,
penulis berusaha memperbaiki faktor risiko tersebut dalam praktik sehari-hari. Sayang, usulan
proposal disertasi tentang bagaimana mengatasi perilaku merokok, tidak diizinkan.
Sebenarnya, perjumpaan pertama kali dengan Candra Jiwa Indonesia yang istimewa ini
dimulai sejak duduk dibangku SMA Negeri IV Yogyakarta (1968), diperkenalkan oleh almarhum
Bapak Abdul Hamid, orang Minangkabau yang menjadi perwira meteorologi TNI Angkatan
Udara di Pangkalan Udara Adi Sutjipto, Yogyakarta. Kemudian penulis mewakili Pelajar Daerah
Istimewa Yogyakarta sebagai anggota PASKIBRAKA Nasional, 17 Agustus 1968 di Istana Negara,
Jakarta. Dikala senggangnya, banyak membaca buku-buku tulisan dari Mayor Jendral TNI AD.
Prof. Dr. dr. Soemantri Hardjoprakoso, neurolog-psikiater: Arsip Sardjana Budi Santosa, Ulasan
Kang Kelana, Heimwee, Olah Rasa, Candra Jiwa Indonesia (Ceramah Ilmiah, Studium Generale
Universitas Gadjah Mada), serta terjemahan khusus disertasi untuk warga Paguyuban Ngesti
Tunggal. Tentu saja penulis membaca buku-buku dan tulisan-tulisan dari R. Soenarto Merto-
Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan| 41
Manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dewa, dan mineral
D1: MAKROKOSMOS
Alam Semesta
Dunia Luar
==============]Pancaindra[=======================
[perasa(an)](pengucap/bahasa) (penglihatan)
(pendengaran) (pembau)
D2: Fisik MIKROKOSMOS Dunia Dalam
---------------------------------------------------
Ekstropeksi Pancasila: rela, sabar, narima, jujur, budi luhur
IAngan-angan Perasaan, IINafsu:
III Sufiah, Mutmainah
(Cipta, Nalar, Pangerti) Amarah, Luamah
Introspeksi Trisila: sadar, percaya, taat
D3: Mental (Hati Nurani) [Jasmani]
- - - - - - - - - - - - - - - - -l Rahsa Jati l- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 2 1
IVTripurusa: Roh Suci, Suksma Sejati, Suksma Kawekas
Roh Suci adalah tuannya sang aku yang secara fungsional mewakili tiga sentra
vitalitas: angan-angan, nafsu-nafsu, dan perasaan manusia. Tripurusa adalah
sentra vitalitas yang ke-4 ialah pusat hidup imateri di dalam dirinya manusia.
(Purwowiyoto BS. Candra Jiwa Indonesia Warisan Ilmiah Putra Indonesia. Penerbit H&B PERKI, Jakarta 2012)
42 Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 2/3 (2018)
wardojo, Kapten TNI-AD, sebagai asal mula dari candra jiwa tersebut, layak disebut sebagai
Candra Jiwa Soenarto Mertowardojo.
Pengabdian sebagai Dokter Wajib Militer dengan pangkat Letnan Satu TNI-AU, menjadi
Kepala Seksi Operasi JANKES KODAU VII/Perwira WAMIL TNI AU di Biak, Papua dan Langgur,
Maluku Tenggara (1976-1978). Menulis pengalaman mengerikan di majalah Intisari: 2 jam 10
menit di atas laut Banda terbang dengan satu baling-baling. Penulis lepas di majalah umum:
Sartika, Panacea, dan majalah khusus: Majalah Ilmiah Kardiologi Indonesia dan Tabloid Kardio-
vaskular. Pembicara di forum ilmiah, di forum masyarakat awam, radio, televisi, dan menjadi
Relawan Yayasan Jantung Indonesia sejak masih dokter umum.
Selain itu, penulis menjadi kontributor dan tim editor berbagai bidang kardiologi sesuai
dengan penugasannya, seperti: Editor buku saku Jantung Dasar (Ghalia Indonesia; 2011);
Kontributor; Genetic and molecular target in hypertension. Dalam: Hypertension, vascular
disease: management and prevention from dream to reality (Jakarta: Dep. Kardiologi dan
Kedokteran Vaskular FKUI; 2003). Kontributor; Peranan penghambat kalsium pada hipertensi
dan atherosklerosis bagaimana kaitannya? Dalam: Aspek metabolik pada penyakit
kardiovaskular. (Jakarta: Bag. Kardiologi FKUI; 2002). Kontributor; Diagnosis dan manajemen
gagal jantung; Dalam: Diagnosis dan tata laksana hipertensi, sindrom koroner akut dan gagal
jantung. (Jakarta: Penerbit RS Jantung Harapan Kita; 2001). Kontributor; Sindroma koroner
akut: Patofisiologi. Dalam: Diagnosis dan tatalaksana hipertensi, sindrom koroner akut dan
gagal jantung. (Jakarta: Penerbit RS Jantung Harapan Kita; 2001). Kontributor; Tinjauan kritis
homosistein. Dalam: Penyakit jantung koroner dari prevensi sampai intervensi. (Jakarta: Bagian
Kardiologi FKUI; 2000), Anggota Tim Editor. Dalam: Pedoman makan untuk kesehatan jantung
Indonesia. (Jakarta: PERKI Pusat, Yayasan Jantung Indonesia dan Nestl Omega; 2002).
Kontributor; Faal jantung dan pembuluh darah dalam Buku ajar kardiologi. (Jakarta: Balai
Penerbit FKUI; 1998). Tim Editor Buku Standar Pelayanan Medik RS Jantung Harapan Kita.
(Jakarta: Balai Penerbitan RS Jantung Harapan Kita; 1998).
Semoga oktalogi (pentalogi + trilogi) tentang Candra Jiwa Indonesia ini dapat dianggap
sebagai angsuran utang atas ilmu pengetahuan yang telah banyak membantu penulis dalam
mengarungi samudra kehidupan nyata sebagai manusia biasa, pramuka, komando pelajar serba
guna, paskibraka nasional, pemuda pandu ibu Indonesia, dokter umum, tentara wajib militer,
kardiolog, konsultan (temporer) WHO, tim dokter kepresidenan, dosen penguji S:1, 2, 3 dalam
negeri, S-3 luar negeri, dan sebagai guru besar tetap UI.
Semoga Sadar Kolektif Dinamis, Utusan Tuhan yang Abadi, memberikan kesejahteraan,
ketenteraman, dan kebahagiaan kepada kita semuanya. Amin.
Terima kasih.
(email: heybudhi@gmail.com)
Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan| 43
Gedung Medische Hogeschool (sekolah tinggi kedokteran), kini gedung FKUI, tahun 1937
44 Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 2/3 (2018)
Catatan:
Buku MAGNUM OPUS (5/5) 2016, adalah induk dari sekuel Pentalogi Candra Jiwa Indonesia
menurunkan empat buku berikutnya: Studium Generale (1/5) 2012; Psike (2/5) 2013; Ego (3/5)
2014; dan Intuisi (4/5) 2015. Buku-buku Pentalogi dilanjutkan dengan buku-buku Trilogi:
Prequel (1/3) 2017; Monograph (2/3) 2018; dan Postquel (3/3) 2019; menjadi Oktalogi. (BSP)
Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan| 45
SPIRITUAL
Dimensi-4
MENTAL
Dimensi-3
FISIK
Angan- Dimensi-2
angan
TriAspek
Pera-
saan Nafsu-
nafsu
||
MIKROKOSMOS
MAKROKOSMOS Dimensi-1
46 Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 2/3 (2018)
Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan| 47
TheSource
Mutmainah
Sosial-Suprasosial May TheForce be with you
Sufiah
Keinginan-Desire
Luamah
Egoistik-Egonetral
Amarah
Kemauan-Passion
TheForce adalah Juru Penuntun bagi Luke Skywalker di dalam film The Empire Strikes Back.
Diagram Transenden 10.1.4: Kereta Galaksi dan Kereta Kencana (Beda Zaman)
Jauh sebelum film-film Star Wars di putar untuk masyarakat, Dr. Soemantri Hardjoprakoso
mengikuti jejak R. Soenarto Mertowardojo merasakan tuntunan dari Sadar Kolektif Dina-
mis (Suksma Sejati/TheForce) di dalam dirinya. Rupanya, Ia adalah Sang Penuntun dan
Guru Sejatinya manusia yang dapat dirasakan tuntunan dan bimbingannya dalam menyu-
sun disertasi Candra Jiwa Indonesia. Potensi ini tentu saja sangat istimewa sekiranya ba-
nyak manusia yang dapat mencapainya dengan upaya tertentu. Dapat dipastikan banyak
persoalan di dunia menjadi tuntas dan harmonis. Upaya ini cukup sederhana dijelaskan
namun sulit dilaksanakan misalnya dimulai dengan percaya kepada Tuhan YME dan utus-
an-Nya yang abadi, mengutamakan kejujuran, pengendalian diri, dan hidup sederhana.
Catatan:
Sumpah Dokter Indonesia adalah sumpah yang dibacakan oleh seseorang yang akan menjalani profesi
dokter Indonesia secara resmi. Sumpah Dokter Indonesia didasarkan atas Deklarasi Jenewa (1948)
yang isinya menyempurnakan Sumpah Hippokrates.
Lafal Sumpah Dokter Indonesia pertama kali digunakan pada 1959 dan diberikan kedudukan hukum
dengan Peraturan Pemerintah No.69 Tahun 1960. Sumpah mengalami perbaikan pada 1983 dan 1993.
__________
http://id.wikipedia.org/wiki/Sumpah_Dokter_Indonesiacited March 5, 2014
Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan| 49
Moderator, penulis dan pembahasnya
Foto 10.1.2: Kuliah Umum dan Bedah Buku Candra Jiwa Indonesia (Soenarto)
Acara Studium Generale dan bedah buku Candra Jiwa Indonesia (Soenarto): Sebuah
Pendekatan Konsep Sehat Indonesia dimotori oleh Fakultas Falsafah dan Peradaban
Universitas Paramadina; Program Studi Psikologi. Diselenggarakan pada hari Jumat 24
Maret 2017 jam 09.00-11.00 WIB di Aula Nurcholish Madjid, Jl Gatot Subroto kav. 97,
Mampang, Jakarta. Acara ini dipandu oleh Dr (kandidat) Devi Wulandari MSc, dosen Prodi
Psikologi dan pembahasnya Dr. Rudolf Woodrow Matindas (terkenal sebagai Mas Budi
dikalangan psikolog senior), dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Dihadiri oleh para mahasiswa, dosen, psikolog, dokter-dokter dari Pusat Jantung Nasional
Harapan Kita, Fakultas Kedokteran UI, PERKI, warga PANGESTU, serta Ibu Lin Zuhal, Ketua
Yayasan Jantung Indonesia. Ibu Lidia, dosen Psikologi Unika Atma Jaya berminat menerje-
mahkan disertasi Prof. Soemantri dari bahasa Belanda ke bahasa Inggris dan ingin me-
ngembangkan magister ke arah itu. Dalam kurun waktu 60 tahun ini Candra Jiwa Indonesia
tidak terdengar bunyinya di masyarakat ditanyakan kepada seluruh hadirin oleh Drs.
Poedjiono dari Yayasan Pendidikan Internal Auditor. Acara ini dihadiri oleh 100-an
peserta, termasuk dari Malang dan Surakarta. Setiap peserta diberikan sebuah buku: 2017
Prequel (Perkenalan) Candra Jiwa Indonesia (120 hal.), bagi yang mengajukan pertanyaan
atau komentar mendapat lagi sebuah buku: 2016 Magnum Opus (Karya Besar, 780 hal.)
50 Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 2/3 (2018)
Foto 23: Putra Indonesia ini Telah Mewariskan Candra Jiwa Indonesia
Intuisi Sadar Kolektif pada R. Soenarto Mertowardojo yang telah disampaikan
secara lisan dan dicatat oleh R.T. Hardjoprakoso dan R. Tri Hardono
Soemodihardjo kemudian diolah menjadi tujuh buah buku yang dihimpun
menjadi sebuah Pustaka (intuisi) Sasangka Jati.
52 Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 2/3 (2018)
INDEKS MONOGRAPH
A E
Absolut transenden 3. ego: perjalanan ke dimensi-4. xxx
Adler; mutlak mengikuti kebutuhan masyarakat 19. empat pilar kebangsaan. xxv
Agama: semua~ 27, ilmu~ 37, pengetahuan~ 39, ke~an empati; netral, perkawanan 24-5, memperdalam 25.
47. faktor persekutuan terbesar; FPB, 1.
Aku; sang, materi-imateri. vii, 42. Fisik: jasmani kasar, soma, body, dimensi-2 6.
alam:~sadar,asadar,prasadar 35, ~semesta; Foil; Tre-, Tri- 22, Tripurusa, TriAspect 7.
Tercipta-nya- (judul buku) 44. Force; The-, Suksma Sejati, Sadar Kolektif Dina-
alternatif bacaan semi ilmiah. xxvii mis, Wakil Suksma Kawekas 23-4.
__________
Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan| 53
aku, dapat dikembangkan 15. mentalitas ke-pengikut-an. xxi
intelektual: kekayaan~. xxiii, kapasitas~; angan- mental: badan/jasmani halus, jiwa, psike, mind,
angan, kedaulatan 9. dimensi-3; 4,6.
introspeksi: cara membuktikan hipotesis 28. metafora; ilustrasi. x
intuisi: ~Soenarto Mertowardojo, hipotesis Jung, puncak Mikrokosmos/dunia kecil terdiri fisik, mental, dan
evolusi kesadaran,meningkatnya kesadaran pribadi, spiritual 4,6.
kunci 23, pustaka~ 32. mistik; Cipularang KM 90. xxvi
murni materi-imateri, kesadaran sang aku 9.
J mutmainah; sifat dewasa 33.
Jay Subiyakto: seniman multi talenta, Kidung Abadi iv
Jiwa: [suatu keutuhan yang mewakili suatu sifat ter- N
tentu; angan2, perasaan, keinginan, kemauan, rasa Nabi: [psikolog agung, berkelas super/superklasse,
memiliki, dan semangat memberi] karena ajarannya diikuti oleh umatnya selama ribuan
tahun] .
K nafsu; kekuatan alami ~arah dan tujuan; egoistik (ego-
Kapten: ~Sasangka Jati. v; ~R. Soenarto Mertowar- sentripetal), sosial, dan suprasosial (egosentrifu-
dojo 28. gal) 7; terreduksi 13; ~sekunder; keinginan dan
keajaiban: peningkatan fungsi luhur 25. kemauan 7.
keberanian menata, transformasi ilmu. xxi Naga air; gadis jelita, dunia (dimensi). x,1-4
kedaulatan; sifat terpenting kapasitas intelektual, NKRI, Negara Kesatuan RI, Pancasila. xxiii,xxv
bayangan/refleksi mutlak Tripurusa 9.
Kedokteran; Sekolah Tinggi, Geneeskundige Hoge- O
school, Fak. Kedokteran UI di Jakarta 44. omnipotensi; status, mencicipi, pertemuan; intuisi,
keinginan; hasrat, harapan kuat [sufiah] 7,9-11,13. iham, fase loncatan 14-5.
kelipatan persekutuan terkecil; KPK,19.
kelompok sudra. xxvi P
kemauan; semangat, daya dorong [amarah] 7,8,12,40. Pamudaran: pembebasan, tahap akhir 12-3, melalui
kesadaran;23, ~diri 25, ~kolektif 34-5, sang aku menye- panembah arti luas 15, proses, bergesernya pusat
limuti, terbit individualitas, pudar. 8-14,19, vii; gravitasi, status Suksma Sejati 14-5, ruang, waktu
masyarakat. 39 16, status Suksma Sejati 16, kesadaran 17.
kesenian tradisional ketoprak. xxvi pamit mati: pentas~. xxvi
kosmos; makro, mikro. x,xviii, xxx,xxxii Pancasila 25,27.
kritik, saran. xxiv perempuan; wanita, perasaan ke depan 12.
kualitatif; studi kasus. vii,viii,xvii,xxiv,28 Perpustakaan Pusat Pangestu. viii,xvii
polarisasi; perpindahan~ ke sadar kolektif 10.
L Perasaan 3,25,36; ~ pria; kecerdasan ke depan 12,
lapis tujuh; bumi, langit 29. wanita 12, perkembangan terakhir, pamudaran;
Leiden, Nederland, Universitas. vii,xvi,xvii,xxiii 14,19,21; kanak-kanak 17, positif/negatif 35.
luamah; sifat anak 33. produktif, waktu luang. xxvi
luhur; fungsi, keajaiban, redup-terang 25. Psike 4,24,36,45.
__________
54 Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 2/3 (2018)
intelektual, kehidupan perasaan, pamudaran 13. Soemantri Hardjoprakoso; xviii,xix, Winahyo~ , dr,
pusat imateri; spirit, dimensi-4 2,5,10; pamudaran 19; SpOG. ix
arah~ 21. Soenarto Mertowardojo: potret xx,xxiv, candra jiwa.
xxiv, xxxiii
Q Soerini Soedjarwo; Ibu~ ix, Soerini-Hardjoprakoso
qalb, heart, jantung, jantung hati. xxvii Soedjarwo. ix
soma 4,6,10,12,24.
R Source; The~: Suksma Kawekas, sumber dan asal
reedukasi; kunci psiko terapi, membangkitkan mula hidup 24-5,TheForce 24,12, TheSelf 24 ,12.
kemauan pasien 24-5,18. Spiritual: rohani, alam sejati, pusat imateri, spirit
Rijkuniversiteit di Leiden. vii,xvi,xxiii 55,56,59; dimensi-4 2,34; abadi/omnipotensi 24.
Roh Suci: 4,5,6,8,22; Sadar Kolektif Terbatas 23, lihat Studium generale: UGM, 27 November 1958, ku-
Self. liah umum 41,45.
rohani; 4, 7; dimensi~ 34, spirit 4,7. sublimasi; proses, egosentrifugal, sederhana 12-3,17.
Sumpah; lafal ~dokter 47, ~prajurit 47
S
Sabar, rela,narima,jujur,budi luhur: Pancasila 25, 27. T
Sadar, percaya, taat: Trisila,watak,kunci intuisi 23-4,27, Tiga serangkai; foto, penulis pustaka intuisi 32.
42, alam sadar, prasadar, asadar 35. transendental; fungsi supervisi dan pengertian 9.
Sadar Kolektif: The Source,TheForce,TheSelf 24-5. transisi; fase~; antara asadar dan sadar kolektif 11.
Sang; ~Penerang, ~Penuntun,~Sabda,~Gembala 7. TriAspect, TriAspek, Tripurusa 24.
Sapta Marga 46. TriAspek, TriAspect, Tripurusa 24.
Sardjito, Prof. Dr., Rektor. xvii Tripurusa 24, ~terendam 6
SEAMEO; The-, acting director 38,42.. Trisila 23,42.
sederhana; ke~an dan suka menolong,sublimasi 64. Transcendence to the depth .. vii,x,xxvii
sejajar; ~candra jiwa lainnya 35,3. Trilogi The Matrix. xiv,xix
Self:The~; Roh Suci, Sadar Kolektif Terbatas 24-5. Universitas Gadjah Mada 41.
serius. xxvi waktu luang; Bre Redana. xxvi
simpati, antipati, empati 24. watak 23,27,
sinarawedi, mitra yang sudah seperti saudara, tiga Wayang; ~lakon 39.
saudara xi. Winahyo Hardjoprakoso; dr, SpOG. ix
Soedjarwo; Soerini~ ix, Budi Darmadi- Dr, Ir. ix
Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan| 55
CANDRA JIWA INDONESIA
Warisan Ilmiah Putra Indonesia
(RANGKUMAN)
H&B 2/3
PERKI 2018 Ver. 1.1.1
56 Tontonan selalu mengasyikkan tetapi tuntunan memerlukan niat, tekad, dan nekat
CANDRA JIWA INDONESIA: Rangkuman MONOGRAPH 2/3 (2018)
H&B
Heart & Beyond PERKI
(Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia)
Penulis: Mari kita belajar bersama akan menjadi mudah dan pasti menyenangkan| 57