Anda di halaman 1dari 4

Deskripsi Objek :

Nama bangunan : TOKYO DOME


Lokasi : Tokyo, Jepang
Desain : Nikken Sekkei Ltd, Takenaka
Corporation
Total luas lantai : 115.221 m2
Jumlah Lantai : 6 Lt ( 2 lantai basement )
Tahun : 1988 ( selesai dibangun )
Sistem Struktur : Campuran antara system struktur
membran pada atap stadion dan system
struktur rangka takenaka pada atap
bagian depan ( hall ) stadion.
Material : Khusus material atap stadion
menggunakan material membran
fiberglass yang diperkuat dengan kabel
baja pra tegang. Untuk atap hall digunakan system struktur
takenaka membentuk rangka ruang yang tetrahedral
dengan penutup atap dari material kaca.

TOKYO DOME STADION BASE BALL BERATAP PERTAMA di JEPANG


Tokyo Dome merupakan jawaban atas harapan agar tetap dapat menonton
pertandingan base ball , meskipun dalam keadaan hujan.
Takenaka corporation berperan penting untuk merealisasikan The big egg
sebagai bangunan bentang lebar struktur membran yang pertama
kali dibangun di Jepang. Terobosan teknologi sangat diperlukan untuk
mensukseskan proyek ini. Teknologi tersebut meliputi system struktur,
material-material baru, pencegahan gempa, perlawanan terhadap beban
angin, penghawaan buatan, pencahayaan, akustik, salju yang mencair
dan pemeliharan. Terdapat dua tipe struktur membran yaitu
1. air-support type : membran dibuat membengkak
( menggelembung ) dengan meningkatkan tekanan udara di dalam
ruangan ( indoor ) lebih 0,3 % terhadap tekanan udara di luar ruang.
2. Suspension membrane type : dimana penguatan/penegangan dimasukan
ke dalam membran, yang prinsipnya menyerupai payung.
Keistimewaan
1. Ruang terbuka tanpa kolom memiliki aplikasinya terhadap ruang latihan
yang luas, termasuk fasilitas-fasilitas olahraga
seperti stadion olah raga dan senam
2. Struktur membran yang diaplikasikan pada Tokyo Dome terbukti
mengurangi biaya dari struktur atap bentang lebar yang
dikatakan dua kali lipat proporsi bangunan berbentang sejenis
3. Struktur membran ini memiliki keuntungan ekonomis karena pencahayaan
buatan tidak diperlukan di siang hari.

Material-material Membran
Material-material membran melindungi bangunan dari sinar yang
menyilaukan mata, namun memungkinkan cahaya menyinari ruang
terbuka yang dapat dicapai tanpa bayang-bayang.
Permukaan material membran dilapisi dengan teflon yang membuatnya
bertahan terhadap kotoran, memungkinkan penampilannya
menarik untuk diutamakan

PermukaanAtap
Kabel kabel dari kawat baja terpasang pada permukaan atap dengan dua
arah yang tegak lurus satu dengan yang lain, dan teflon pelapis
material membran fiberglass diletakkan/dibubuhi terbentang diantara kabel-
kabel.

Tekanan udara
Udara dipompakan ke sisi dalam kubah, untuk meningkatkan tekanan udara
dalam menjadi 0,003 atm lebih besar terhadap sisi luar dan
membuat membran membengkak di bagian luar. Perbedaan tekanan ini
berbanding lurus dengan perbedaan antara permukaan tanah dengan
lantai 4 bangunan.

Pencairan Salju
Pada saat salju mencair, sebuah mesin unit pencair salju beroperasi,
memompa udara hangat diantara dua membran, kemudian
mencairkan salju.
Management Sistem
Sistem kontrol tekanan udara dan sistem pencair salju beroperasi sesuai
dengan perubahan kondisi udara seperti angin yang kuat dan
permukaan salju. Keseluruhan sistem ini dikendalikan oleh sistem
manajemen operasi komputer.

ANALISA SISTEM STRUKTUR dan utilitas PADA STADION TOKYO


DOME
PENYALURAN BEBAN
Untuk menyesuaikan dengan tuntutan fungsi ruang stadion dimana tidak
memungkinkan menempatkan kolom pada tengah-tengah
bangunan maka sistim struktur yang dapat diplikasikan adalah sistem
struktur membran. Permasalahan teknis yang dimiliki oleh bentang lebar
adalah bagaimana menjaga keseimbangan antara beban-beban yang dipikul
dengan berat sendiri struktur tersebut.
Pada struktur ini, bidang menerima beban, membentuk ruang dan sekaligus
memikul beban. Kekuatan utamanya terletak pada bebasnya
arah gaya-gaya yang bekerja padanya. Namun arah penyaluran gaya pada
bangunan Tokyo Dome disesuaikan dengan geometri ruang yang
dinaunginya. Hal ini mempengaruhi penempatan arah labran yang yang
berfungsi sebagai penyalur beban ke dua kolom penumpu utama, yang
menuju ke pondasi rakitan. Penggunaan pondasi rakit merupakan pilihan
yang lebih ekonomis daripada penggunaan pondasi tiang pancang.

Untuk memikul berat beban sendiri dimanfaatkan


tekanan udara panas yang ekivalen dengan berat membran itu
sendiri, sehingga mampu menopang membran dan tidak
memerlukan kolom di tengah stadion. Tekanan udara panas juga
mampu mengelembungkan permukaan membran sehingga tampilan
menjadi lebih atraktif.
PENUTUP
Bangunan Tokyo Dome merupakan stadion pertama yang beratap di Jepang.
Pemilihan sistem struktur sangat sesuai dengan kondisi
iklim dan tuntutan fungsionalnya dimana udara panas yang dikompresikan
ke dalam membrane, selain sebagai elemen pemikul berat beban
sendiri juga dapat dimanfaatkan unrtuk mencairkan salju.
Sifat dasar membrane yang hanya tahan terhadap gaya tarik,
disempurnakan dengan cara penambahan elemen labrang prategang yang
berfungsi sebagai titik-titk tangkap gaya dan penyalur beban sehingga
system strukturnya dapat memenuhi tuntutan bangunan bentang lebar.
Ketepatan pemilihan system struktur dan penggunaan material yang sesuai
adalah hal yang paling esensial dalam desain suatu bangunan.
Dan bangunan Tokyo Dome sebagai bengunan bentang lebar yang berfungsi
untuk mewadahi kegiatan olah raga baseball dapat terakomodir
dengan baik secara sturktural.

Anda mungkin juga menyukai