OLEH :
..
NIP. ..
i
HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Setelah membaca dan mencermati karya ilmiah yang merupakan ulasan hasil
1. Identitas Peneliti :
Nama :
NIP : ..
Unit Kerja :
2. Lokasi Penelitian :
3. Lama Penelitian :
4. Judul : Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Inggris
Dengan Penerapan Metode Every one is Teacher Pada Siswa
Kelas X ........... Tahun Pelajaran 2016/2017
20
Kepala Sekolah
NIP. ..
ii
HALAMAN PUBLIKASI
Setelah membaca dan mencermati karya ilmiah yang merupakan ulasan hasil penelitian
yang dipublikasikan dan didokumentasikan di perpustakaan.... hasil karya dari:
1. Identitas Peneliti :
Nama :
NIP : ..
Unit Kerja :
2. Lokasi Penelitian :
3. Lama Penelitian :
4. Judul : Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Inggris
Dengan Penerapan Metode Every one is Teacher Pada Siswa
Kelas X ........... Tahun Pelajaran 2016/2017
Karya Ilmiah ini diajukan sebagai syarat untuk memenuhi syarat Sertifikasi Guru. Karya
20.
Pustakawan
NIP. .
iii
KATA PENGANTAR
penyusunan karya ilmiah dengan judul Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa
Inggris Dengan Penerapan Metode Every one is Teacher Pada Siswa Kelas X ...........
Tahun Pelajaran 2016/2017, penulisan karya ilmiah ini kami susun untuk dipakai dalam
pembuatan karya ilmiah bagi teman sejawat juga anak didik pada latihan diskusi ilmiah
Dalam penyusunan karya ilmiah ini penulis banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu terima kasih ucapkan dengan tulus dan sedalam-dalamnya
kepada:
Penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini jauh dari sempurna untuk itu
segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak selalu penulis
harapkan.
Penulis
iv
ABSTRAK
, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Inggris Dengan Penerapan
Metode Every one is Teacher Pada Siswa Kelas X ........... Tahun Pelajaran
2016/2017
v
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ..............................................................................................
Halaman Pengesahan .......................................................................................
Kata Pengantar .................................................................................................
Abstrak .............................................................................................................
Daftar Isi ..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................
B. Perumusan Masalah............................................................
vi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisi Item Butir Soal .....................................................
C. Pembahasan ......................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................
B. Saran-saran ........................................................................
DAFTAR PUSTAKA
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang mempunyai kemampuan untuk
mengembangkan dirinya secara optimal. Salah satu bantuan dan bimbingan yang
Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam mengantisipasi masa depan,
peserta didik untuk memenuhi kebutuhan manusia. Hal ini sejalan dengan apa yang
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
teknologi dan seni, memiliki kesehatan jasmani dan rohani, memiliki keterampilan
hidup yang berharkat dan bermanfaat, memiliki kepribadian yang mantap dan
Dalam pengertian yang sederhana dan umum makna pendidikan adalah usaha
baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat
1
norma-norma tersebut, serta mewariskannya kepada generasi berikutnya untuk
dikembangkan dalam hidup dan kehidupan yang terjadi dalam suatu proses
berlangsung dan terjadi suatu proses pendidikan sebagai usaha manusia untuk
melestarikan hidupnya.
Karena pendidikan itu sendiri adalah usaha secara sengaja dari orang dewasa (orang
tua atau orang yang atas dasar tugas dan kedudukanya mempunyai kewajiban untuk
mendidik, seperti guru, kiai, dan pendeta dalam lingkup keagamaan dan lain-lain)
Melalui pendidikan, manusia juga bisa belajar melalui pengalaman dan latihan
untuk mengembangkan dirinya menjadi mahluk yang semakin dewasa, baik secara
dalam dictionary of psychology. Bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang
Untuk mencapai tujuan tersebut guru juga perlu memahami latar belakang yang
mempengaruhi belajar siswa sehingga guru dapat memberikan motivasi yang tepat
kepada peserta didik. Apabila motivasi dapat ditimbulkan dalam proses belajar
mengajar, maka hasil belajar akan menjadi optimal, makin tepat motivasi yang
motivasi merupakan hal yang sangat penting dalam belajar. Namun ada cara lain
2
yang bisa diterapkan selain memberikan motivasi yaitu dengan memberikan
Penguatan (Every one is Teachert) yang merupakan bagian dari modivikasi tingkah
laku siswa yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik (Feet
back) bagi si penerima (siswa) atas pembuatannya sebagai suatu tindakan dorongan
ataupun koreksi.
Penguatan (Every one is Teachert) adalah respon terhadap sesuatu prilaku yang
ditujukan kepada pribadi tertentu, dan kepada kelas secara keseluruhan. Dalam
Penguatan merupakan salah satu sarana motivasi yang sangat pokok, dalam proses
penghargaan, atau pujian terhadap perbuatan yang baik dari siswa) merupakan hal
yang sangat diperlukan sehingga dengan penguatan tersebut diharapkan siswa akan
terus berusaha berbuat yang lebih baik. Misalnya guru tersenyum atau
rumah yang baik akan besar pengaruhnya terhadap siswa, siswa tersebut akan
merasa puas dan merasa diterimah atas hasil yang telah dicapainya dan siswa lain
3
Untuk itu dengan diberikannya penguatan (Every one is Teachert) kepada siswa
dapat meningkat motivasi belajar, karena motivasi dan penguatan merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Sebab berhasil tidaknya suatu proses
Dari latar belakang terbsebut akhirnya penulis mengambil sebuah judul penelitian
Every one is Teacher Pada Siswa Kelas X ........... Tahun Pelajaran 2016/2017
B. Rumusan Masalah
Merujuk pada uraian latar belakang di atas, dapat dikaji ada beberapa
C. Tujuan Penelitian
ini adalah:
siswa dalam pelajaran Bahasa inggris pada materi Bangun datar Sekolah
4
2. Ingin mengetahui seberapa jauh kreatifitas siswa dalam mata pelajaran Bahasa
inggris pada materi Bangun datar setelah diterapkannya metode Every one is
D. Pentingnya Penelitian
1. Hasil dan temuan penelitian ini dapat memberikan informasi tentang Every one is
pelajaran 2016/2017.
4. Siswa, dapat meningkatkan motiviasi belajar dan melatih sikap sosial untuk saling
E. Batasan Masalah
5
1. Penelitian ini hanya dikenakan pada siswa Sekolah. Kelas X tahun
pelajaran 2016/2017.
2. Penelitian ini dilakukan pada bulan September semester ganjil tahun pelajaran
2016/2017.
6
BAB II
KAJIAN TEORI
agar efektif dan efesien dalam belajar membutuhkan berbagai pendukung dalam
proses belajar mengajar. Misalnya dari sifat siswa, guru, situasi belajar, program
Agar proses belajar aktif bisa berjalan dengan baik, maka pendidik sebagai
karena peserta didik mempunyai cara belajar yang berbeda-beda. Ada yang
senang belajar dengan membaca. Berdiskusi ada yang juga senang dengan cara
langsung praktik. Inilah yang sering disebut dengan gaya belajar atau learning
Bertitik tolak dari uraian di atas maka dapat di ambil suatu kesimpulan bahwa
yang dimaksud strategi pembelajaran aktif adalah salah satu strategi belajar
7
sehingga siswa mampu mengubah tingkah lakunya secara lebih efektif dan
efesien.
Strategi merupakan suatu langkah yang harus diambil dalam sebuah lembaga
strategi ini lembaga organisasi pendidikan menemukan arah yang akan dicapai
Learning Srategi) adalah istilah di dalam dunia pendidikan yaitu sebagai strategi
untuk mencapai keterlibatan siswa secara efektif dan efesien dalam belajar.
keaktifan siswa dan melibatkan berbagai potensi siswa, baik yang bersifat fisik,
optimal.
8
menerapkan apa yang dipelajari. Belajar aktif merupakan langkah cepat,
siswa tidak hanya terpaku di tempat duduk mereka tetapi berpindah-pindah dan
Pembelajaran aktif meliputi berbagai cara untuk membuat siswa aktif sejak
waktu singkat membuat mereka berfikir tentang materi pelajaran. Juga terdapat
membuat siswa belajar secara aktif, baik itu melalui tim building (Pembentukan
Tim). Untuk membuat siswa aktif secara dini, independent learning (belajar
perilaku secara aktif, dan reviuw (pengulangan) untuk membantu agar tidak
lupa.
dengan istilah lain, srategi belajar mengajar dapat ditempuh dengan pendekatan
kelompok. Namun demikian, oleh sebab belajar itu sendiri bersifat individual
9
maka guru harus memikirkan bagaimana siswa dapat belajar secara optimal,
Strategi adalah startegi pembelajaran yang dirancang agar siswa aktif dalam
proses belajar mengajar. Sedangkan CBSA dapat diartikan dari dua segi, yaitu
dari segi siswa yang berarti bahwa CBSA merupakan proses kegiatan yang
dilakukan siswa dalam rangka belajar. Aktifitas ini dapat berupa aktifitas fisik,
mental, maupun keduanya. Ada juga yang lebih menekankan pada keaktifan
CBSA dilihat dari segi Guru merupakan suatu strategi yang dipilih guru agar
bukan merupakan metode dan juga bukan merupakan sasaran, melainkan suatu
Untuk mencapai maksud ini Guru sebelumnya telah mendesain kegiatan belajar
CBSA tidak hanya menghendaki adanya siswa yang aktif, tetapi Guru juga
harus aktif dan kreatif. Seorang Guru di tuntut untuk mampu mencari dan
menemukan hal-hal baru yang dapat dikembangkan kepada siswa. Dia juga
yang harus dikerjakan dan memberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa
10
CBSA merupakan suatu proses kegiatan belajar mengajar, dimana siswa
dalam proses belajar mengajar. Dari keaftifan siswa dalam poses balajar
aktif dari aspek definisi ada kesamaan, namun yang membedakan kedua
Pedekatan CBSA tidak memakai metode secara khusus, metode yang dipakai
tergantung pada Guru yang memberikan mata pelajaran, disini Guru dituntut
untuk kreatif dalam mendesain metode yang akan dipakai. Akan tetapi dalam
menjadi kegiatan dikelas. Sementara yang berlangsung dikelas tidak lebih dari
kegiatan guru mengajar siswa supaya mendapat nilai yang memuaskan. Hal
11
tersebut kurang memberikan tekanan pada pembentukan watak atau karakter,
Akibatnya ketika siswa masuk kejenjang pendidikan yang lebih tinggi, mental
Melihat kenyataan seperti itu, dunia pendidikn harus memberi perhatian yang
lebih khususnya pada sistem pengajaran pendidikan. Lebih dari 2004 tahun
Tiga pernyataan sederhana ini berbicara banyak tentang perlunya cara belajar
Yang saya dengar, lihat, dan pertanyakan atau diskusikan dengan orang lain,
Dari yang saya dengar, lihat, bahas, dan terapkan, saya dapatkan pengetahuan
dan keterampilan. Yang saya ajarkan kepada orang lain, saya kuasai. Ada
sejumlah alasan mengapa sebagian besar orang cenderung lupa tentang apa yang
mereka dengar, salah satu alasan yang paling menarik ada kaitanya dengan
Karena jika siswa hanya mendengarkan ceramah dari guru mereka akan merasa
12
bosan dan tidak bersemangat dalam menjalani proses belajar mengajar. Menurut
Strategi belajar aktif merupakan sebuah strategi yang dirancang untuk membuat
siswa belajar secara aktif, baik itu melalui Team building (pembentukan tim),
untuk membuat aktif sejak dini, Independent learning (belajar mandiri) sangat
strategi tersebut siswa bisa lebih aktif di dalam kelas, dan nantinya dapat
siswanya. Penerapan strategi pembelajaran aktif bukanlah hal yang baru dalam
mengajar di sekolah. Hampir tidak terjadi adanya proses belajar mengajar tanpa
adanya keaktifan belajar siswa, ada yang kadar keaktifannya rendah, ada juga
yang optimal sehingga dapat mencapai hasil belajar yang optimal pula. Ditinjau
13
dari proses belajar mengajar, pendekatan belajar aktif dapat diartikan sebagai
suatu cara strategi mengajar yang menuntut keaktifan siswa dan partisipasi
siswa secara optimal sehingga mampu mengubah tingkah laku siswa lebih
efektif dan efisien khususya pada mata pelajaran pendidikan ilmu pengetahuan
sosial.
yang baik agar dapat mempengaruhi perkembangan hidup siswa. Karena itu,
salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah
professional.
dan mengatur bagaimana agar belajar yang direncanakan itu dapat membuat
siswa lebih aktif di dalam kelas, butuh belajar, mau belajar, terdorong untuk
belajar, memudahkan belajar, dan tertarik secara terus menerus untuk belajar
diberikan pada siswa seberapa banyak masih bisa dingat seberapa jauh dapat
diamalkan, atau digunakan siswa dalam situasi yang berbeda setelah seminggu,
sebulan, setahun, atau selama hidupnya. Karena tujuan belajar adalah untuk
14
membentuk kepribadian siswa dengan cara membekalinya melalui seperangkat
meteri pelajaran.
dengan target pendidikan. Guru dalam membuat rencana belajar dituntut harus
Program pengajaran itu sendiri berarti suatu rencana atau kerangka pengajaran
yang akan disampaikan kepada siswa dalam situasi interaksi belajar mengajar di
kelas. Adapun fungsi dari perencanaan tersebut adalah agar program pengajaran
belajar mengajar, metode, media dan sumber, evaluasi. Dari komponen di atas,
pengajaran siswa secara aktif, ini sangat membantu untuk menentukan apa
15
yang harus dilakukan siswa dalam mempelajari bahan ajar, dan bagaimana
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan, bahwasannya dalam belajar aktif
yang sesuai dengan karakteristik siswa, dan mampu merancang kegiatan belajar
pendidikan.
belajar.
sama dilakukan oleh semua siswa, ada kegiatan belajar yang dilakukan
secara kelompok dalam bentuk diskusi dan ada pula kegiatan belajar yang
16
harus dilakukan oleh masing-masing siswa secara mandiri. Penetapan
kegiatan belajar tersebut diatur oleh guru secara sistematis dan terencana.
f) Situasi dan kondisi kelas tidak kaku terikat dengan susunan yang mati,
g) Belajar tidak hanya dilihat dan diukur dari segi hasil yang dicapai siswa
tapi juga dilihat dan diukur dari segi proses belajar yang dilakukan siswa.
atau pernyataan gagasannya, baik yang di ajukan kepada guru maupun pada
a. Factor pendukung
17
Guru hendaknya menyadari tentang perlunya pembaharuan strategi
pembaharuan pendidikan.
2) Kemampuan guru
3) Media
disampaikan.
4) Kelengkapan kepustakaan
18
sehingga upaya untuk pengayaan terhadap pengetahuan dan pengalaman
siswa.
masyarakat.
b. Faktor penghambat
Dalam mengatasi hal seperti ini guru sebaiknya tidak terlalu terikat
kepada perbedaan individu siswa, tetapi guru harus melihat siswa dalam
mendapat perhatian.
19
mengajar hendaknya digunakan dengan berbagai macam metode agar
dalam memilih alat-alat dan sumber belajar yang sesuai dengan materi
Teknik belajar yang efektif merupakan cara belajar yang tepat, praktis, terarah,
sesuai dengan situasi dan tuntutan yang ada untuk mencapai tujuan belajar.
Agar dapat belajar secara efektif ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:
a. Bimbingan
20
hidupnya secara bertanggung jawab tanpa menggantungkan kepada orang
lain.
Binbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang baik pria maupun
wanita yang secara pribadi bermutu tinggi dan terlatih dengan baik, kepada
kesulitan-kesulitan siswa.
Demikian pula dalam hal belajar ada cara-cara yang efesien dan yang tidak
efesian. Dengan itu guru harus bias menentukan cara mana yang harus
dipakai, dan memberikan bimbngan pada saat proses belajar mengajar, agar
b. Kondisi-kondisi
21
Belajar yang efektif dapat membantu siswa untuk meningkatkan
a. Kondisi Internal
Yang dimaksud dengan kondisi internal yaitu kondisi yang ada dalam
b. Kondisi Eksternal
Yang dimaksud kondisi eksternal adalah kondisi yang ada pada sekitar
lingkungan fisik yang lain. Untuk dapat belajar yang efektif diperlukan
tempat belajar, seperti penerangan, meja kerja, kursi dan ruang tempat
belajar.
Menurut pendapatnya Sodiq (2001: 21), Metode Every One Is teacher Here
22
siswa, dan dapat disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh
dan lain-lain.
Tehnik pembelajaran Every One Is Teacher Here (semua orang adalah guru),
dan sumber belajar yang lain dan berorientasi pada kemampuan individu
memotivasi semua siswa untuk aktif dan memberi kesempatan pada siswa
untuk mengajar temannya dan mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu
Dibawah ini merupakan salah satu teknik pembelajaran aktif model Every one
Setiap siswa bisa menjadi guru, merupakan strategi yang mudah untuk
23
Strategi ini memberikan kesempatan bagi setiap siswa untuk bertindak
sebagai guru bagi siswa lain atau suatu strategi yang digunakan oleh
Langkah-langkah penerapannya:
tersebut.
peserta.
pertanyaan tersebut.
masing-masing.
24
2) tujuan pendidikan yang sudah diterapkan sebelum pelaksanaan
pendidikan;
kebebasan berfikir;
menjadikan proses dan hasil belajar mengajar menjadi lebih baik berdaya
guna.
25
3. Peran pembelajaran Aktif dengan metode Every One Is Teacher Here dalam
Untuk itu dalam proses belajar mengajar guru harus mempunyai berbagai
macam metode yang diterapkan, karena dapat memacu siswa untuk giat
dalam belajar.
Apabila didalam diri peserta didik itu kurang giat dalam belajar itu
keaktifan kurang, dan prestasi yang rendah pula. Hal ini bias terjadi karena:
lain:
26
e) Guru hanya menggunakan satu metode saja dan tidak bervariasi. Hal
sebagainya.
5. Guru kurang ahli, pada mata pelajaran yang dipegangnya. Hal ini bisa
sendiri.
4. Siswa ramai pada saat siswa lain menuliskan jawaban kedepan kelas.
27
5. Siswa hanya menulis jawaban yang mereka cari saja sedangkan jawaban
yang lain tidak, dengan kata lain mereka tidak mau tau dengan jawaban
GOOD MORNING
In our daily life, we often need to greet someone, to introduce ourselves and other
person and to express thanking. Thats why you need to learn this unit. It will be
beneficial for you to get along well with people around you, either today or later
28
Activity 3 Keep your book closed. Listen to your teacher.
Then open your book. Listen to your teacher again and repeat after him.
1. Hello, Lusi!
29
2. Good morning, sir.
3. Good afternoon, Mr. Hermawan.
4. How are you?
5. Very well. Thank you.6. Im fine. Thanks.
6. How is Hendra?
7. Hes fine, thank you.
8. Good bye, Lusi.
9. See you at the meeting tomorrow.
Activity 4 Open your book. Listen to your teacher and repeat each expression
your teacher says. After that, practice speaking the dialogues with your partner.
30
Mr. Bawono. Sorry, I have to see him before the meeting. Ill talk to you
later.
31
Talita : Very well, thank you. And how areyou, sir?Mr. Iskandar :
Fine, thank you. id you have a good nights rest last night?
Renata : Not too bad. I just stayed at home, we had a family gathering.
Activity 6 With your partner, complete these dialogues with the expressions you
32
Activity 7 In pairs, practice reading these dialogues. The bold parts are stressed.
Mrs. Iskandar : Good bye, Ms. Yuwono. Its been nice talking to you.
33
Activity 8 With your partner, complete the dialogues below with the expressions
you?
Baskara : , ..?
Mr. Iskandar :
Talita : , .?
34
Renata : Would you like to
column B.
Activity 10 Work with your partner to discuss about the answers for the
questions below.
35
1. How do you feel on the first day in your new school?
3. How do you know about where to go or who to ask if you have problems?
36
Activity 13
A. Find the words in the text which has similar meaning with
1. fostering : __________________________
2. regarding : __________________________
3. concept : __________________________
4. encourage : __________________________
Activity 14 Work with your partner. Compose a dialogue based on the situation
You are at the bus stop, waiting for a bus to take you home from school. You
meet an old friend of yours, Rima. Yousay hello to her and ask her about her
school. In the middle of the conversation you see the bus coming. You say good
bye to Rima and wish that you will see her again soon.
Activity 15
37
Look at the greeting card below and observe what is written on it. Then, make a
similar greeting card yourself on the computer. Insert a clip art or down load a
picture from the internet and write down the message as you wish. Print it out
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
38
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena penelitian
Penelitian tindakan telah mulai berkembang sejak perang dunia kedua. Oleh sebab
itu, terdapat banyak pengertian tentang PTK. Istilah PTK dideferensiasi dari
pengertianpengertian berikut.
rationality and justice of (a) their on social or educational practices, (b) their
understanding of these practices, and (c) the situations in which practices are carried out.
McNeiff (2002): action research is a term which refer to a practical way of looking at
your own work to sheck that it is you would like it to be. Because action researchis done
by you, the practitioner, it is often referred to as practitioner based research; and because
it involves you thinking about and reflecting on your work, it can also be called a form of
self-reflective practice.
pengertian PTK secara lebih rinci dan lengkap. PTK didefinisikan sebagai suatu bentuk
kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan. Tindakan tersebut dilakukan untuk
39
(cyclical) yang terdiri dari empat tahapan, planing, action, observation/evaluation, dan
reflection.
penanggung jawab penuh penelitian ini adalah guru. Tujuan utama dari penelitian
tindakan ini adalah untuk meningkatkan hasil pembelajaran di kelas dimana guru secara
penuh terlibat dalam penelitian mulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan
refleksi.
peneliti sebagai guru di kelas sebagai pengajar tetap dan dilakukan seperti biasa, sehingga
siswa tidak tahu kalau diteliti. Dengan cara ini diharapkan didapatkan data yang
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
40
Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat
3. Subyek Penelitian
41
B. Rancangan Penelitian
kelas. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut. 1. Sebagai seorang guru yang
mengganggu komitmennya sebagai pengajar. Ada dua hal penting terkait dengan
PTK tidak segera dapat memperbaiki pembelajarannya, atau hasilnya tidak jauh
mampu memfasilitasi para siswa dalam belajar dan meningkatkan hasil belajar
menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (dalam Sugiarti,
1997: 6), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya.
permasalahan. Siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat
42
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
LAPORAN
2. Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai
upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau dampak
43
3. Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak
dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh
pengamat.
Observasi dibagi dalam tiga putaran, yaitu putaran 1, 2 dan 3, dimana masing
putaran dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan membahas satu sub
pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif di akhir masing putaran. Dibuat dalam
tiga putaran dimaksudkan untuk memperbaiki sistem pengajaran yang telah dilaksanakan.
C. Instrumen Penelitian
1. Silabus
pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masing-masing
44
4. Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengajar
pembelajaran.
5. Tes formatif
Tes formatif ini diberikan setiap akhir putaran. Bentuk soal yang diberikan adalah
pilihan ganda (objektif). Sebelumnya soal-soal ini berjumlah 46 soal yang telah
diujicoba, kemudian penulis mengadakan analisis butir soal tes yang telah diuji
validitas dan reliabilitas pada tiap soal. Analisis ini digunakan untuk memilih soal
yang baik dan memenuhi syarat digunakan untuk mengambil data. Langkah-
a. Validitas Tes
soal yang gagal dan yang diterima. Tingkat kevalidan ini dapat dihitung
N XY X Y
rxy
N X 2
X
2
N Y 2
Y
2
(Suharsimi Arikunto, 2001:
72)
45
Dengan: rxy : Koefisien korelasi product moment
b. Reliabilitas
2r1 / 21 / 2
r11 (Suharsimi Arikunto, 2001: 93)
(1 r1 / 21 / 2 )
Kriteria reliabilitas tes jika harga r11 dari perhitungan lebih besar dari
c. Taraf Kesukaran
adalah:
B
P (Suharsimi Arikunto, 2001: 208)
Js
46
Dengan: P : Indeks kesukaran
d. Daya Pembeda
B A BB
D PA PB (Suharsimi Arikunto, 2001: 211)
JA JB
Dimana:
D : Indeks diskriminasi
BA
PA Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar.
JA
47
BB
PB Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
JB
sebagai berikut:
perlu diadakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis
kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk
mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa juga untuk memperoleh respon siswa
48
Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa
setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara memberikan
selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga
X
X
N
Dengan : X = Nilai rata-rata
N = Jumlah siswa
Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara
(Depdikbud, 1994), yaitu seorang siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai
skor 65% atau nilai 65, dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut
terdapat 85% yang telah mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan 65%.
berikut:
P
Siswa. yang.tuntas.belajar x100%
Siswa
3. Untuk lembar observasi
49
a. Lembar observasi pengelola metode pembelajarn koooperatif model Groub
Investigation.
P1 P 2
X=
2
Untuk menghitung lembar observasi aktifitas guru dan siswa digunakan rumus
sebagai berikut :
x
%= x 100 % dengan
x
X = Rata-rata
x = Jumlah rata-rata
P1 = Pengamat 1
P2 = Pengamat 2
50
BAB IV
Data penelitian yang diperoleh berupa hasil uji coba item butir soal, data
dan pengamatan aktivitas siswa dan guru pada akhir pembelajaran, dan data tes formatif
Data hasil uji coba item butir soal digunakan untuk mendapatkan tes yang betul-
betul mewakili apa yang diinginkan. Data ini selanjutnya dianalisis tingkat validitas,
Data lembar observasi diambil dari dua pengamatan yaitu data pengamatan
dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dan data pengamatan aktivitas siswa dan guru.
Data tes formatif untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah
berupa tes dan mendapatkan tes yang baik, maka data tes tersebut diuji dan dianalisis.
Uji coba dilakukan pada siswa di luar sasaran penelitian. Analisis tes yang dilakukan
meliputi:
1. Validitas
51
Validitas butir soal dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan tes sehingga
dapat digunakan sebagai instrument dalam penelitian ini. Dari perhitungan 46 soal
diperoleh 16 soal tidak valid dan 30 soal valid. Hasil dari validits soal-soal
Tabel 4.1. Soal Valid dan Tidak Valid Tes Formatif Siswa
2. Reliabilitas
hasil perhitungan diperoleh koefisien reliabilitas r11 sebesar 0, 554. Harga ini lebih
besar dari harga r product moment. Untuk jumlah siswa (N = 28) dengan r (95%)
= 0,374. Dengan demikian soal-soal tes yang digunakan telah memenuhi syarat
reliabilitas.
- 20 soal mudah
- 15 soal sedang
- 11 soal sukar
52
4. Daya Pembeda
berkemampuan rendah.
Dari hasil analisis daya pembeda diperoleh soal yang berkteriteria jelek
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
terdiri dari rencana pelajaran 1, soal tes formatif 1 dan alat-alat pengajaran
yang mendukung.
Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar
mengajar
53
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif I dengan
mengajar yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus I
54
Berdasarkan tabel di atas aspek-aspek yang mendapatkan kriteria
pengelolaan waktu, dan siswa antusias. Keempat aspek yang mendapat nilai
kurang baik di atas, merupakan suatu kelemahan yang terjadi pada siklus I dan
akan dijadikan bahan kajian untuk refleksi dan revisi yang akan dilakukan
Nama Keterangan
No. Nilai
Siswa T TT
1. 60
2. 70
3. 90
4. 50
5. 70
6. 70
7. 80
8. 60
9. 70
10. 80
11. 80
12. 60
13. 70
14. 60
15. 70
16. 60
17. 80
18. 60
19. 70
20. 60
21. 60
22. 75
23. 85
24. 60
25. 60
26. 76
27. 84
55
Nama Keterangan
No. Nilai
Siswa T TT
28. 60
29. 80
30. 74
31. 70
32. 60
33. 60
34. 72
35. 60
Jmlah 2406 20 15
belajar siswa adalah 67dan ketuntasan belajar mencapai 57% atau ada 20
siswa dari 35 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa
yang memperoleh nilai 65 hanya sebesar 57% lebih kecil dari persentase
56
ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85%. Hal ini disebabkan karena
siswa masih baru dan asing terhadap metode baru yang diterapkan dalam
c. Refleksi
tujuan pembelajaran
d. Refisi
berikutnya.
1) Guru perlu lebih terampil dalam memotivasi siswa dan lebih jelas dalam
2. Siklus II
57
a. Tahap perencanaan
terdiri dari rencana pelajaran 2, soal tes formatif II dan alat-alat pengajaran
yang mendukung.
Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar
siklus I, sehingga kesalah atau kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif II dengan
formatif II. Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut.
Penilaian Rata
No Aspek yang diamati
P1 P2 -rata
I Pengamatan KBM
A. Pendahuluan
1. Memotivasi siswa 4 4 4
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 4 4 4
3. Menghubungkan dengan pelajaran 4 4 4
sebelumnya
4. Mengatur siswa dalam kelompok- 4 4 4
kelompok belajar
B. Kegiatan inti
58
1. Mempresentasikan langkah-langkah 4 4 4
pembelajaran kooperatif
2. Membimbing siswa melakukan kegiatan 4 4 4
3. Melatih keterampilan kooperatif 4 4 4
4. Mengawasi setiap kelompok secara
bergiliran 4 3 4
5. Memberikan bantuan kepada kelompok
yang mengalami kesulitan 3 4 4
C. Penutup
1. Membimbing siswa membuat 4 4 4
rangkuman 4 4 4
2. Memberikan evaluasi
II Pengelolaan Waktu 4 4 4
Antusiasme Kelas
III 1. Siswa antusia 4 4 4
2. Guru antisias 4 4 4
Jumlah 55 55 56
kegiatan belajar mengajar (siklus III) yang dilaksanakan oleh guru dengan
mungkin.
59
Nama Keterangan
No. Nilai
Siswa T TT
1. 70
2. 70
3. 90
4. 70
5. 70
6. 70
7. 80
8. 60
9. 70
10. 80
11. 80
12. 60
13. 70
14. 75
15. 70
16. 70
17. 80
18. 60
19. 70
20. 60
21. 60
22. 75
23. 85
24. 60
25. 60
26. 76
27. 84
28. 53
29. 80
30. 74
31. 70
32. 60
33. 70
34. 72
35. 60
Jmlah 2464 71 10
60
Keterangan: T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
Jumlah siswa yang tuntas : 25
Jumlah siswa yang belum tuntas : 10
Klasikal : Belum tuntas
Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah
70 dan ketuntasan belajar mencapai 75% atau ada 25 siswa dari 35 siswa
sudah tuntas belajar. Hasil ini menunjukkan bahwa pada siklus II ini
baik dari siklus I. Adanya peningkatan hasil belajar siswa ini karena siswa
mambantu siswa yang kurang mampu dalam mata pelajaran yang mereka
c. Refleksi
1) Memotivasi siswa
61
3) Pengelolaan waktu
d. Revisi Rancangan
2) Guru harus lebih dekat dengan siswa sehingga tidak ada perasaan takut
kesimpulan/menemukan konsep.
5) Guru sebaiknya menambah lebih banyak contoh soal dan memberi soal-
soal latihan pada siswa untuk dikerjakan pada setiap kegiatan belajar
mengajar.
3. Siklus III
a. Tahap Perencanaan
terdiri dari rencana pelajaran 3, soal tes formatif 3 dan alat-alat pengajaran
yang mendukung.
62
b. Tahap kegiatan dan pengamatan
Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar
siklus II, sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus II tidak terulang
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif III dengan
mengajar yang telah dilakukan. Instrumen yang digunakan adalah tes formatif
III. Adapun data hasil penelitian pada siklus III adalah sebagai berikut:
E. Kegiatan inti
6. Mempresentasikan langkah-langkah 4 4 4
pembelajaran kooperatif
7. Membimbing siswa melakukan kegiatan 4 4 4
8. Melatih keterampilan kooperatif 4 4 4
9. Mengawasi setiap kelompok secara
63
bergiliran 4 3 4
10. Memberikan bantuan kepada kelompok
yang mengalami kesulitan 3 4 4
F. Penutup
3. Membimbing siswa membuat 4 4 4
rangkuman 4 4 4
4. Memberikan evaluasi
II Pengelolaan Waktu 4 4 4
Antusiasme Kelas
III 1. Siswa antusia 4 4 4
2. Guru antisias 4 4 4
Jumlah 55 55 56
kegiatan belajar mengajar (siklus III) yang dilaksanakan oleh guru dengan
mungkin.
Nama Keterangan
No. Nilai
Siswa T TT
1. 70
2. 70
3. 90
4. 70
64
Nama Keterangan
No. Nilai
Siswa T TT
5. 70
6. 70
7. 80
8. 80
9. 70
10. 80
11. 80
12. 80
13. 70
14. 75
15. 70
16. 70
17. 85
18. 60
19. 75
20. 75
21. 60
22. 90
23. 85
24. 50
25. 60
26. 76
27. 84
28. 70
29. 80
30. 80
31. 80
32. 80
33. 70
34. 72
35. 80
Jmlah 2607 31 4
Keterangan: T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
Jumlah siswa yang tuntas : 36
65
Jumlah siswa yang belum tuntas :4
Klasikal : Tuntas
74 dan dari 35 siswa yang telah tuntas sebanyak 31 siswa dan 4 siswa belum
telah tercapai sebesar 88% (termasuk kategori tuntas). Hasil pada siklus III
ini mengalami peningkatan lebih baik dari siklus II. Adanya peningkatan hasil
belajar pada siklus III ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan kemampuan
siswa dalam mempelajari materi pelajaran yang telah diterapkan selama ini
serta ada tanggung jawab kelompok dari siswa yang lebih mampu untuk
c. Refleksi
Pada tahap ini akah dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik
maupun yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan
66
1) Selama proses belajar mengajar guru telah melaksanakan semua
cukup besar.
d. Revisi Pelaksanaan
modelEvery one is Teachertdengan baik dan dilihat dari aktivitas siswa serta
dengan baik. Maka tidak diperlukan revisi terlalu banyak, tetapi yang perlu
mempertahankan apa yang telah ada dengan tujuan agar pada pelaksanaan
C. Pembahasan
67
1. Ketuntasan Hasil belajar Siswa
belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman dan
penguasaan siswa terhadap materi yang telah disampaikan guru selama ini
(ketuntasan belajar meningkat dari sklus I, II, dan III) yaitu masing-masing 57%,
71%, dan 88%. Pada siklus III ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah
tercapai.
siswa dan penguasaan materi pelajaran yang telah diterima selama ini, yaitu dapat
ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa pada setiap siklus yang
diskusi antar siswa/antara siswa dengan guru. Jadi dapat dikatakan bahwa
langkah-langkah pembelajaran metode Every one is Teachert dengan baik. Hal ini
68
terlihat dari aktivitas guru yang muncul di antaranya aktivitas membimbing dan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama tiga siklus, dan
69
pelajaran Bahasa Inggris, yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar
siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (57%), siklus II (71%), siklus III (88%).
matematika, hal ini ditunjukan dengan antusias siswa yang menyatakan bahwa
siswa tertarik dan berminat dengan pembelajaran metode Every one is Teachert
kerjasama antara siswa, hal ini ditunjukkan adanya tanggung jawab dalam
kelompok dimana siswa yang lebih mampu mengajari temannya yang kurang
mampu.
B. Saran
Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar proses
belajar mengajar matematika lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal
Every one is Teachert memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru
harus mampu menentukan atau memilih topik yang benar-benar bisa diterapkan
70
2. Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa mata pelajaran Bahasa Inggris,
guru hendaknya lebih sering melatih siswa dengan berbagai metode pengajaran
yang sesuai, walau dalam taraf yang sederhana, dimana siswa nantinya dapat
3. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 2004. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Algensind
Mahastya.
71
Djumransyah. 2004. Filsafat Pendidikan. Malang: Bayumedia Publishing.
Hamalik, Oemar. 1992. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Rosdakarya.
Rosdakarya.
Malang.
72
menyenangkan). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tarsito.
RajaGrafindo Persada.
PT Rosdakarya.
Group
73
Margono, S. 2006. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Usman, Moh. Uzer. 1994. Menjadi Guru Profesional, Dasar Metode Teknik,
Bandung: Tarsito.
74
2. Kata-kata yang mendeskripsikan
orang yang terkait dengan profesi,
kebangsaan, ciri-ciri fisik, kualitas,
dan aktifitasnya disebutkan
dengan tepat.
3. Waktu (time of the day), nama-
nama hari/tanggal, bulan, tahun
disebutkan dengan tepat.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Mengetahui cara mendeskripsikan benda yang terkait dengan warna,
bentuk, asal (origin), ukuran, bahan, jumlah dan kualitas dengan
tepat.
2. Mengetahui cara mendeskripsikan orang yang terkait dengan profesi,
kebangsaan, ciri-ciri fisik, kualitas, dan aktifitasnya dengan tepat.
Karakter yang diharapkan:
Bersahabat
Komunikatif
Peduli sosial
Rasa ingin tahu
Demokratis
Mandiri
Kerja Keras
Disiplin
Senang membaca
B. Materi ajar
1. Adjectives showing colours, quality, size, shape, age, origin, material
a) green, good, big, old,Indonesian, wooden, dsb.
2. Profession, nationality
b) dentist, teacher, Indonesian, British
3. Adjectives showing physical (appearance), non-physical
(characteristic)
- beautiful, humorous dsb
4. Numbers
a) Ordinal numbers
Ordinal numbers are used to :
1. Show dates
2. Show ranks/ positions
b) Cardinal numbers
Cardinal numbers are used to:
3. Show prices
4. Show time
5. Show physical appearance
6. Show speed
5. Days
a) Sunday
b) Monday
6. Months
Dates and Years
75
7. Description of Event
Events In The Present Time
e.g. a. The students in our school wear the scout uniform on Fridays and
Saturdays.
b. I dont go anywhere this month.
Event In The Past
e.g. a. The accident happened at none p.m. on Monday, the 26th July 2006.
b. She didnt pass his examination in 1999.
Event In The Future
e.g. our school will be rebuilt in 2009
8. Mathematical expressions
1/2 = a half
1/4 = a quarter
3/4 = three fourth
52 = five squared
73 = seven cubed
84 = eight four powered
3
9 = nine cubed root
C. Metode Pembelajaran
1. Question and answer
2. Dictation
3. Lecture
4. Role play
D. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan 7
No Kegiatan Waktu
Kegiatan Awal
1.1Pendahuluan:
1) Guru mengucapkan salam
2) Memeriksa kehadiran siswa
3) Apersepsi
Mengulang atau mengingat kembali pelajaran
sebelumnya
Menyatakan topik pembahasan pertemuan ini
Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran dalam
pertemuan ini
4) Orientasi
Guru menjelaskan tentang pentingnya description things
dalam kehidupan nyata
5) Motivasi
Menjelaskan kepada siswa tentang manfaat mempelajari
description things.
Kegiatan Inti
76
2.1 Eksplorasi
a. Siswa melihat model gambar yang ditampilkan melalui
slide powerpoint tentang beberapa benda yang
mempunyai ciri- ciri khusus
b. Siswa diberikan clue atau arahan tentang maksud dari
tampilan tersebut
2.2 Elaborasi
a. Siswa mempelajari cara menyebutkan beberapa adjective
secara urut untuk mendeskripsikan sebuah benda
b. Siswa berlatih untuk menyusun adjective secara baik dan
benar
c. Siswa berlatih melengkapi kalimat dengan adjective yang
tepat
d. Siswa berlatih mendeskripsikan satu benda terkait dengan
warna, bentuk, asal (origin), ukuran, bahan, jumlah dan
kualitas dengan tepat.
2.3. Konfirmasi
a. Guru memberikan umpan balik berupa koreksi dan
masukan kepada siswa
b. Guru melakukan pengamatan terhadap siswa tentang
penerimaan materi
c. Guru memberi motivasi bagi siswa yang berpartisipasi
aktif
Kegiatan Akhir
Penutup
a. Mengulas kembali pelajaran pada pertemuan ini
b. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
pelajaran yang telah diberikan.
c. Memberikan pekerjaan rumah kepada siswa
d. Menutup pelajaran
2. Pertemuan 8
No Kegiatan Waktu
Kegiatan Awal
1.2Pendahuluan:
1) Guru mengucapkan salam
2) Memeriksa kehadiran siswa
3) Apersepsi
Mengulang atau mengingat kembali pelajaran
sebelumnya
Menyatakan topik pembahasan pertemuan ini
Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran dalam
pertemuan ini
4) Orientasi
Guru menjelaskan tentang pentingnya Adjective showing
profession and nationality dalam kehidupan nyata
5) Motivasi
77
Menjelaskan kepada siswa tentang manfaat mempelajari
Adjective showing profession and nationality
Kegiatan Inti
2.2 Eksplorasi
a. Siswa melihat model gambar yang ditampilkan melalui
slide powerpoint tentang profesi
b. Siswa diberikan clue atau arahan tentang maksud dari
tampilan tersebut
2.3 Elaborasi
a. Siswa mempelajari cara menyebutkan beberapa adjective
showing profesionand nationality secara urut untuk
mendeskripsikan profesi seseorang
b. Siswa berlatih untuk menyusun adjectiveshowing
profession and nationality secara baik dan benar
c. Siswa berlatih melengkapi kalimat dengan adjectiveand
nationality yang tepat
d. Siswa berlatih mendeskripsikan seseorang terkait dengan
profesinya dan juga kebangsaannya.
2.3. Konfirmasi
a. Guru memberikan umpan balik berupa koreksi dan
masukan kepada siswa
b. Guru melakukan pengamatan terhadap siswa tentang
penerimaan materi
c. Guru memberi motivasi bagi siswa yang berpartisipasi
aktif
Kegiatan Akhir
Penutup
a. Mengulas kembali pelajaran pada pertemuan ini
b. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
pelajaran yang telah diberikan.
c. Memberikan pekerjaan rumah kepada siswa
d. Menutup pelajaran
3. Pertemuan 9
No Kegiatan Waktu
Kegiatan Awal
1.1Pendahuluan:
1) Guru mengucapkan salam
2) Memeriksa kehadiran siswa
3) Apersepsi
Mengulang atau mengingat kembali pelajaran
sebelumnya
Menyatakan topik pembahasan pertemuan ini
Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran dalam
pertemuan ini
4) Orientasi
Guru menjelaskan tentang pentingnya Adjective showing
78
Characteristic dalam kehidupan nyata
5) Motivasi
Menjelaskan kepada siswa tentang manfaat mempelajari
Adjective showing characteristic
Kegiatan Inti
2.1 Eksplorasi
a. Siswa melihat model gambar yang ditampilkan melalui
slide powerpoint tentang seseorang yang terdapat dalam
gambar
b. Siswa diberikan clue atau arahan tentang maksud dari
tampilan tersebut
c. Siswa mencocokkan gambar seseorang berdasarkan
deskripsi yang disampaikan oleh guru
2.2 Elaborasi
a. Siswa mempelajari cara menyebutkan beberapa
adjectiveshowing physical characteristics
b. Siswa berlatih untuk menyusun adjectiveshowing physical
characteristics secara baik dan benar
c. Siswa berlatih melengkapi kalimat dengan
adjectiveshowing physical characteristics yang tepat
d. Siswa berlatih mendeskripsikan seseorang terkait dengan
ciri karakteristik baik fisik atau non fisik.
2.3. Konfirmasi
a. Guru memberikan umpan balik berupa koreksi dan
masukan kepada siswa
b. Guru melakukan pengamatan terhadap siswa tentang
penerimaan materi
c. Guru memberi motivasi bagi siswa yang berpartisipasi
aktif
Kegiatan Akhir
Penutup
a. Mengulas kembali pelajaran pada pertemuan ini
b. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
pelajaran yang telah diberikan.
c. Memberikan pekerjaan rumah kepada siswa
d. Menutup pelajaran
Pertemuan ke-10
No Kegiatan Waktu
Kegiatan Awal
1.1Pendahuluan:
a. Guru mengucapkan salam
b. Memeriksa kehadiran siswa
c. Apersepsi
Mengulang atau mengingat kembali pelajaran
sebelumnya
Menyatakan topik pembahasan pertemuan ini
79
Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran dalam
pertemuan ini
d. Orientasi
Guru menjelaskan tentang pentingnya Materi Telling Time,
Date,and Years dalam kehidupan nyata
e. Motivasi
Menjelaskan kepada siswa tentang manfaat mempelajari Materi
Telling Time, Date,and Years
Kegiatan Inti
2.1Eksplorasi
a. Siswa ditanya tentang waktu, hari, dan tanggal.
b. Siswa diajak berdialog tentang keadaan waktu, hari, dan
tanggal
c. Siswa diberikan stimulus bagaimana menyatakan waktu,
hari dan tanggal
2.2 Elaborasi
a. Siswa berlatih membuat dialog dengan menyatakan
waktu, hari dan tanggal.
b. Siswa dilibatkan dalam latihan ekspresi menyatakan
waktu, hari dan tanggal
2.3. Konfirmasi
a. Guru memberikan umpan balik berupa koreksi dan
masukan kepada siswa
b. Guru melakukan pengamatan terhadap siswa tentang
penerimaan materi
c. Guru memberi motivasi bagi siswa yang berpartisipasi aktif
Kegiatan Akhir
Penutup
a. Mengulas kembali pelajaran pada pertemuan ini
b. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
pelajaran yang telah diberikan.
c. Memberikan pekerjaan rumah kepada siswa
d. Menutup pelajaran
Pertemuan ke 11
No Kegiatan Waktu
Kegiatan Awal
1.2Pendahuluan:
a. Guru mengucapkan salam
b. Memeriksa kehadiran siswa
c. Apersepsi
Mengulang atau mengingat kembali pelajaran
sebelumnya
Menyatakan topik pembahasan pertemuan ini
Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran dalam
pertemuan ini
80
d. Orientasi
Guru menanyakan jam, hari, tanggal, bulan, dan tahun saat
ini kepada siswa
e. Motivasi
Menjelaskan kepada siswa tentang manfaat mempelajari Materi
ini
Kegiatan Inti
2.2Eksplorasi
a. Siswa diberi penjelasan tentang penulisan dan cara
menyebutkan jam, hari, tanggal, bulan, dan tahun secara
tepat
b. Siswa diajak berdialog tentang keadaan waktu, hari, dan
tanggal
c. Siswa diberikan stimulus bagaimana menyatakan waktu,
hari dan tanggal secara tepat
d. Siswa mendapat penjelasan tentang mendeskripsikan
suatu kejadian (describing events) dalam berbagai
keterangan waktu
2.2 Elaborasi
a. Siswa berlatih bagaimana menuliskan dan menyebutkan
jam, hai, tanggal, bulan dan waktu secara tepat.
b. Siswa dilibatkan dalam latihan tentang mendeskripsikan
suatu kejadian ( describing events) dalam berbagai
keterangan waktu
2.3. Konfirmasi
a. Guru memberikan umpan balik berupa koreksi dan
masukan kepada siswa
b. Guru melakukan pengamatan terhadap siswa tentang
penerimaan materi
c. Guru memberi motivasi bagi siswa yang berpartisipasi aktif
Kegiatan Akhir
Penutup
a. Mengulas kembali pelajaran pada pertemuan ini
b. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
pelajaran yang telah diberikan.
c. Memberikan pekerjaan rumah kepada siswa
d. Menutup pelajaran
Pertemuan ke-12
No Kegiatan Waktu
Kegiatan Awal
1.3Pendahuluan:
a. Guru mengucapkan salam
b. Memeriksa kehadiran siswa
c. Apersepsi
Mengulang atau mengingat kembali pelajaran
sebelumnya
Menyatakan topik pembahasan pertemuan ini
81
Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran dalam
pertemuan ini
d. Orientasi
Guru menanyakan jam, hari, tanggal, bulan, dan tahun saat
ini kepada siswa
e. Motivasi
Menjelaskan kepada siswa tentang manfaat mempelajari Materi
ini
Kegiatan Inti
2.3Eksplorasi
a. Siswa diberi penjelasan tentang penulisan penulisan dan
cara menyebutkan beberapa istilah Matematika
(mathematical expressions) dalam bahasa Inggris
2.2 Elaborasi
a. Siswa berlatih menggunakan penomoran dan istilah
matematika secara tertulis
b. Siswa menghafalkan istilah matematika dalam bahasa
inggris kemudian berlatih mengucapkannya secara lisan
2.3. Konfirmasi
a. Guru memberikan umpan balik berupa koreksi dan
masukan kepada siswa
b. Guru melakukan pengamatan terhadap siswa tentang
penerimaan materi
c. Guru memberi motivasi bagi siswa yang berpartisipasi aktif
Kegiatan Akhir
Penutup
a. Mengulas kembali pelajaran pada pertemuan ini
b. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
pelajaran yang telah diberikan.
c. Memberikan pekerjaan rumah kepada siswa
d. Menutup pelajaran
Pertemuan ke-13
No Kegiatan Waktu
Kegiatan Awal
1.1Pendahuluan:
a. Guru mengucapkan salam
b. Memeriksa kehadiran siswa
c. Apersepsi
Mengulang atau mengingat kembali pelajaran
sebelumnya
Menyatakan topik pembahasan pertemuan ini
Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran dalam
pertemuan ini
d. Orientasi
Guru menanyakan jumlah benda disekitar kepada siswa
e. Motivasi
82
Menjelaskan kepada siswa tentang manfaat mempelajari Materi
ini
Kegiatan Inti
2.1Eksplorasi
a. Siswa diberikan model gambar benda- benda disekitar
melalui slide powerpoint
b. Siswa diberikan penjelasan tentang bagaimana
membedakan jumlah benda yang berjumlah tunggal
ataupun banyak dalam ekspresi bahasa inggris.
2.2 Elaborasi
a. Siswa berlatih menggunakan
b. Siswa diberi penjelasan tentang perbedaan singular nouns
dan plural nouns.
c. Siswa diberi penjelasan tentang fungsi dan penempatan
singular nouns dan plural nouns dalam kalimat.
d. Siswa berlatih untuk membuat kalimat dengan
menggunakan singular nouns dan plural nouns
2.3. Konfirmasi
a. Guru memberikan umpan balik berupa koreksi dan
masukan kepada siswa
b. Guru melakukan pengamatan terhadap siswa tentang
penerimaan materi
c. Guru memberi motivasi bagi siswa yang berpartisipasi aktif
Kegiatan Akhir
Penutup
a. Mengulas kembali pelajaran pada pertemuan ini
b. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
pelajaran yang telah diberikan.
c. Memberikan pekerjaan rumah kepada siswa
d. Menutup pelajaran
E. Alat/bahan/sumber belajar
1. Alat/Bahan:
Laptop
LCD
Slide Powerpoint
2. Sumber Belajar:
Modul dan kompilasi berbagai sumber (Handouts)
G. Tugas
1. Tugas terstruktur
2. Tugas Non terstruktur/ Tugas mandiri
H. Penilaian
83
1. Proses: Penilaian dilakukan melalui pengamatan kinerja siswa
(performance)
selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Aspek Penilaian
No Accuracy Kompeten/belu
Nama Siswa Fluency Total
. Pron. Into. Gram. m kompeten
Keterangan:
A. Fluency: Kelancaran berbicara dan kemampuan membedakan tingkat
formalitas
1. Very good (4) = jelas dan lancar
2. Good (3) = jelas, diselingi sedikit keraguan
3. Fair (2) = jelas tapi tersendat
4. Poor (1) = tidak jelas dan tersendat
2. Bentuk instrumen
3. Soal/ Instrumen
Evaluasi
Task 1
Rearrange these jumbled words below!
1. stone tall building a white
2. red lovely a old bicycle
3. nice some easy question quiz
4. a food delicious new Indonesian
5. sculpture big a cheap antique
Kunci Jawaban
1. A tall white stone building
2. A lovely old red bicycle
3. Some nice easy quiz questions
84
4. A delicious new Indonesian food
5. A big cheap antique sculpture
Pedoman Penilaian
N = Benar x 2
= 10
. ..
85