KARYA TULIS
Oleh:
i
ii
iii
ABSTRAK
iv
writing teks nartive berbasis genre dan dengan penilian portofolio efektif, karena
dapat meningkatkan kompetensi menulis.
Adapun temuan lainnya ialah bahwa siswa yang sudah tuntas dalam
penguasaan dalam kategori cukup terhadap grammar melalui remidi belum
berkompetensi untuk menggunakan kompetensi yang cukup lewat remidi dalam
menulis teks narrative. Kiranya dapat dipahami bahwa kompetensi menulis teks
narrative menuntut adanya penguasaan grammar yang mantap atau dengan kata
lain siswa yang penguasaan grammarnya belum mantap belum berkompetensi
atau memiliki kendala atau kesulitan dalam menulis teks narrative.
Akhirnya, perlu diketahui bersama pula bahwa siswa yang belum tuntas
untuk writing teks narrative tidak berarti bahwa mereka tidak tuntas dalam
pelajaran bahasa Inggris untuk KD teks narrative. Karena nilai Writing masih
digabungkan dengan nilai grammar dan nilai Speaking teks narrative Karena nilai
pelajaran bahasa Inggris yang terdiri dari dua nilai, yaitu Listening dan Reading
masuk pada nilai PPK (Pengetahuan dan Pemahaman Konsep)satu nilai dan nilai
lainnya Speaking dan Writing masuk nilai Praktek. Apabila nilai Writing ,
Speaking dan Grammarnya digabung kemudian dibagi tiga bisa mendapat
mencapai nilai SKBM, siswa tersebut dinyatakan kompeten atau tuntas untuk KD
teks narrative.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
menyelesaikan karya tulis ini setelah melakukan penelitian yang menyita banyak
yang penulis sajikan dalam karya tulis ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, dari lubuk hati terdalam dan tulus, penulis mengharap saran serta kritik
yang konstruktif guna perbaikan karya tulis ini di waktu yang akan datang.
Bapak dan Ibu Guru SMA Negeri 6 Baubau serta seluruh staf TU yang telah
Akhirnya, penulis berharap bahwa karya tulis ini dapat menambah koleksi
perpustakaan dan bermanfaat bagi para pembaca. Dan juga harapan besar penulis
kepada Bapak dan Ibu Guru khususnya Guru bahasa Inggris agar kiranya karya
tulis ini dapat memberikan inspirasi dan menjadi motivasi untuk melaksanakan
tindakan kelas sesunggunya seorang guru telah banyak belajar dan juga
vi
membuktikan dirinya berusaha menjadi guru yang sejati, guru yang tulus
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………………….. i
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………. ii
DAFTAR PENERIMAAN PERPUSTAKAAN .........……………………… iii
ABSTRAK………………………………………………………………….. iv
KATA PENGANTAR……………………………………………………… vi
DAFTAR ISI………………………………………………………………... viii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………… 1
A. Latar Balakang…………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah ………………………………………
3
C. Tujuan Penelitian ……………………………………….. 4
D. Manfaat Penelitian……………………………………… 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RENCANA TINDAKAN …… 6
A. Kajian Pustaka …………………………………………. 6
1. Amanat Kurikulm 2004 …………………………. 6
2. Hakekat Writing…………………………………. 7
3. Kompetensi………………………………………. 8
4. Obyek Penelitian…………………………………. 8
5. Pembelajaran Berbasis Genre dan Teknik EGRA...
11
6. Penilian ortofolio…………………………………. 13
B. Rencana Tindakan Kelas………………………………… 14
BAB III METODAPENELITIAN
A. Setting Penelitian ………………………………………... 15
B. Persiapan Penelitian……………………………………… 16
C. Siklus Penelitian…………………………………………. 17
D. Instrumen Penelitian……………………………………... 18
BAB IV RENCANA TINDAKAN DAN HASIL PENELITIAN…… 21
A. Refleksi Awal……………………………………………. 21
B. Siklus 1 …………………………………………………… 23
C. Siklus 2…………………………………………………… 27
D. Siklus 3………………………………………………….. 31
E. Siklus 4…………………………………………………… 35
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…………………………….. 42
A. Kesimpulan ……………………………………………… 42
B. Saran…………………………………………………….. 42
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 44
LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
diakui di Indonesia dan bahkan diakui secara internasional pula. Ini artinya
dapat diperoleh dari hubungan antar bangsa, hingga banyak negara termasuk
sebagian besar lulusan SMA masih jauh dari harapan. Banyak faktor yang
perbendaharaan kata. Keadaan demikian diakui oleh para siswa yang sering
1
menyatakan bahwa mereka memiliki banyak kesulitann setiap mendapat tugas
mereka.
2
d. ‘Writing’ mampu menjawab tidak hanya perolehan Output (mis : Nilai
Nyata).
Text (JCOT) dan yang terakhir Joint Construction of the Text (JCOT). Dengan
the Text , siswa memang harus menulis sendiri teks narrative setelah
3
diharapkan dapat memberikan kepercayaan diri siswa dan memberikan
Negeri 6 Baubau.
B. Rumusan Masalah.
teks Bahasa Inggris semester gasal, kompetensi siswa kelas X IPA 2 SMA
C. Tujuan Penelitian
4
2. meningkatkan pemahaman siswa terhadap unsur-unsur linguistik sebagai
narrative.
penilian Portofolio.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru
2. Bagi Siswa :
5
BAB II
A. Kajian Pustaka
1. Hakekat ’Writing’
memahaminya.
Sebagai contoh adalah dalam kegiatan Writing sering kita awali dengan
orang lain.
6
2. Kompetensi
SMA, ketiga kompetensi itu sendiri tersebut lebih dikenal dengan kognitif,
perilaku misalnya : sikap, minat, konsep diri, dan moral. Dalam semua
yang berbeda. Dalam laporan hasil belajar siswa ada beberapa mata
pelajaran yang hanya melibatkan dua ranah saja. Mata pelajaran bahasa
Sedangkan ranah afektif dapat dilihat melalui tanggapan siswa pada saat
7
kompetensi afektif atau sikap siswa dalam pembelajaran teks narrative
tugas. Ini berarti pula mereka menunjukkan kerja keras atau kesungguhan
menyusun kata menjadi frase dan frase menjadi kalimat yang dikenal
dengan grammar. Kemudian dari apa yang dipahami itui dapat digunakan
dapat mendukung keberhasilan siswa dalam belajar. Dengan kata lain guru
rasa percaya diri, dan sebagainya; dan memperkecil faktor yang dapat
8
3. Obyek Penelitian
dan cara kedua biasa digunakan oleh orang dewasa. Dalam kaitannya
SMA adalah berada diantara posisi anak-anak dan orang dewasa, dan
9
ACQUISITIONS
LEARNING
belajar bahasa asing dengan cara Acquisition dan Learning. Proses ini
10
Kurikulum KTSP Bahasa Inggris mengamanatkan guru bahasa
Inggris mengajarkan berbagai macam genre atau berbagai teks baik lisan
pada siswa benuansa genre. Di kelas X diajarkan lima macam teks yaitu:
recount, narrative, procedure, news item dan report. Dalam penelitian ini,
harus dilalui terlebih dahulu oleh siswa sebelum mereka memulai menulis.
yang mana tahapan ini disebut ‘modeling’. Pada tahapan ini siswa dipandu
11
kehidupan nyata. Experiencing: Belajar dikaitkan dengan penggalian,
penemuan dan penciptaan. Applying: Belajar dikaitkan dengan
pemanfaatan. Cooperating: Belajar dikaitkan dengan komunikasi
interpersonal, pemakaian bersama. Transferring: Belajar dikaitkan dengan
pemanfaatan ilmu pengetahuan dengan situasi atau konteks baru.”
(Nurhadi, 2004)
oleh siswa dan diterapkannya secara baik dalam berkomkasi secara lisan
dalam hal ini siswa dapat memahami pemakaian grammar poin tersebut.
(applying).
5. Penilaian Portofolio
12
“Portofolio penilian bukan hanya sekedar kumpulan hasil kerja
siswa, melainkan kumpulan hasil kerja siswa yang sengaja dibuat untuk
menunjukkan bukti tentang kompetensi, pemahaman, dan pencapaian
siswa dalam mata pelajaran tertentu. Portofolio juga kumpulan informasi
yang perlu diketahui guru sebagai bahan pertimbangan dalam
menentukan perbaikan pembelajaran, atau peningkatan belajar siswa”.
( Depdikbud, 2004)
B. Rencana Tindakan.
dominant dalam teks narrative yaitu Past Tense (Simple, Continuous serta
13
Adapun pembelajaran yang digunakan ialah pembelajaran berbasis genre.
bahwa kompetensi menulis teks narrative siswa dapat meningkat seacra optimal.
Adapun uraian secara rinci rencana tindakkan penelitian ini disajikan pada BAB
IV.
14
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
bahan ajar. Sedangkan PTK yang peneliti lakukan saat ini ialah untuk
kelas tersebut terdapat 21 orang siswa, yang terdiri dari 11 putra dan 10 putri.
bahwa latar belakang orang tua siswa hanya 2 siswa yang orang tuanya
orang tuanya berlatar belakang pendidikan SMA dan 11 lainnya SLTP dan SD.
Sedang rata–rata Nilai Ujian Nasional siswa yang masuk ke SMA Negeri 6
Baubau ialah kurang lebih 60 atau katgori cukup. Data ini sedikit banyak dapat
belakang dari keluarga menengah kebawah dan dengan nilai Nilai Ujian Nasional
cukup sering kali terlihat kondisi motivasi belajarnya tidak cukup kuat.
15
B. Persiapan Penelitian
peneliti. Oleh sebab itu peneliti cukup mengetahui peta kompetensi bahas Inggris
pembelajaran ‘writing’, yang terdiri dari teks recount, procedure, news item,
report dan narrative . Penelitian yang dilaksanakan pada semester ganjil yaitu
pembelajaran teks recount yang mana terdapat persamaan dengan teks narrative,
kegiatan di waktu lampau, yang mana grammatical features yang dominan ialah
past tense demikian pula pada teks narrative. Sedang perbedaanya, struktur teks
narrative relatif lebih sulit dari pada teks recount sebab selain grammar points
pembelajaran dalam bentuk 4 (empat) Lesson Plan . Kempat Lesson Plan tersebut
16
C. Siklus Penelitian
serta tujuannya diklasifikasikan manjadi dua, yaitu Siklus 1 dan 4 disebut siklus
Reading –Writing sedang Siklus 2 dan 3, Siklus Grammar, yakni siklus dimana
manjadi kalimat. Dan siswa, pada Siklus 3 dan 4, berlatih secara intensif
itu dalam berkomunikasi secara tulis, yaitu memproduksi teks tulis narrative.
yang dominan dalam teks tersebut kemudian siswa diberi latihan menulis teks
narrative sebagai tugas awal. Dari produk awal penulisan teks narrative, dapatlah
siswa ini sangat diperlukan dalam menulis teks apapun termasuk teks narrative.
17
sangat dominan kebaradaanya dalam teks narrative. Sehingga apabila dikuasai
secara baik akan dapat meningkatkan kualitas teks narrative yang ditulis atau
dihasilkan siswa.
narrative yaitu kompetensi memahami dan membuat struktur teks narrative dalam
Ada satu hal yang penting dalam hubungan Siklus 2 , Siklus 3 dan Sklus 4
yaitu bahwa siswa harus tuntas terlebih dahulu untuk Siklus 2 dan 3 sebelum
mengikuti tugas akhir menulis teks narrative. Yaitu bahwa siswa harus mencapai
nilai SKBM terlebih dahulu sebelum melakukan tugas menulis tugas akhir teks
narrative.
Maka dengan pembelajaran yang telah diikuti pada Siklus 1,2 , 3 dan 4,
optimal. Ini artinya bahwa ada peningkatan nilai yang signifikan pada nilai
writing teks narrative akhir dibanding dengan writing teks narrative awal.
a. Siklus 1 : 4 X 45 menit
b. Siklus 2 : 2 X 45 menit
c. Siklus 3 : 2 X 45 menit
18
d. Ulangan Blok Siklus 2 dan 3 : 2 X 45 menit
e. Siklus 4 : 4 X 45 menit.
f. Total : 14 X 45 menit
A. Rancangan
C. Refleksi
D. Revisi Rancangan
D. Instrumen penelitian
Instrumen yinstrumen yang digunakan oleh peneliti pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Lesson Plan
setiap
Bahan ajar adalah bahan yang disajikan kepada siswa sesuai dengan
c. Lembar Observasi
19
Merupakan daftar observasi pada tahapan membuka, menyajikan materi
lebih. Dalam hal ini peneliti berkolaborasi dengan Abidin, S.Pd, yang
d. Questionnaire
e. Skala Penilaian
Merupakan format untuk menilai hasil tulisan teks narrative dari hasil
kerja individual awal siwa, tulisan teks narrative dari hasil kerja kelompok
dan teks narrative dari hasil akhir keja individual. Instrumen ini digunakan
lampiran.
20
BAB IV
A. Refleksi Awal
sebelumnya bahwa Nilai Ujian Nasional siswa kelas X IPA 2 SMA Negeri
ialah 60, yaitu kategori cukup. Dan sebagian besar siswa dalam
the text disingkat MOT. Dari analisis itu siswa mengetahui struktur teks
21
narrative.(JCOT) Akhirnya dengan modal itu semua, siswa mendapatkan
tugas untuk menulis teks narrative secara mandiri, (ICOT). Hasil awal
tingkat kompetensi siswa dalam menulis teks narrative dapat dibaca pada
Tabel 1
1 A 0 0
2 B 2 9,52
3 C 3 14,29
4 D 11 52,38
5 E 5 23,81
Total 21 100
sebagai alat ukur tingkat keberhasilan kompetensi menulis siswa, peneliti dapat
minimal (KBM). Tentu saja kondisi ini tidak memadai karena 16 siswa (76,19%)
tingkat kompetensi writing mereka rendah atau belum mencapai SKBM. Namun,
data awal ini menjadi informasi yang penting bagi peneliti untuk diketahui guna
22
menentukan tindakan-tindakan yang tepat dalam perencanaan Siklus 2. Untuk
B. Siklus 1
1. Perencanaan
narrative, generic structure, unsur grammar yang dominan yang ada dalam teks
tersebut
d. Menyiapkan questionnaire
2. Pelaksanaan
dan yang kedua kegiatan Writing atau lebih tepatnya persiapan untuk ‘Writing”.
23
c. Memberi tugas kepada siswa untuk menjawab pertanyaan isi
teks narrative.
teks narrative.
Dalam pelaksanaannya poin (a) (b) dan (c) dimasukan ke kegiatan Reading dan
dilaksanakan pada pertemuan pertama sedang poin (d) sampai dengan (h)
Dapatlah ditegaskan di sini bahwa pada Siklus 1 ini, peneliti baru pada
tingkat memotivasi siswa agar mau memulai menulis teks narrative. Belum
berharap agar mereka menghasilkan teks narrative yang berkualitas dan panjang,
karena untuk menulis teks narrative ada tuntutan yang lebih sulit dibanding
menulis teks lainnya, yaitu siswa dituntut berimajinasi untuk bisa menulis draft
3. Pengamatan
24
Pada akhir Siklus 1, questionnaire dibagikan kepada siswa. Ini
siswa yang terkait dalam proses penulisan teks narrative. Data lewat
questionnaire ini diambil setelah siswa selesai kegiatan Siklus 1 dan selesai dan
dan motivasi siswa dalam upaya guru meningkatkan kompetensi writing. Dari 21
Tabel 2
Prosentase Aspek-Aspek Kompetensi Writing, Kepribadian, Tingkat Motivasi
Siswa Kelas X IPA 2 SMA Negeri 6 Baubau
Jawaban Pertanyaan
Total
Questionnair A b c
1 Jumlah Siswa 14 1 6 21
2 Jumlah Siswa 1 5 15 21
3 Jumlah Siswa 15 6 0 21
4 Jumlah Siswa 17 1 3 21
25
% 81,0 4,7 14,3 100
5 Jumlah Siswa 2 13 6 21
Data di atas diperiksa silang dengan Lembar Observasi dalam KBM yang
narrative.
c. Penjelasan yang oleh guru diberikan dalam bahasa Inggris oleh sebgian
4. Refleksi
Dari data yang diperoleh lewat questionnaire dan kemudian diadakan cross check
dimaksud ialah bahwa sebanyak 8 siswa ( dari 21 siswa itu, menyalin dari
26
teks yang sudah ada. Memang penulis sengaja memberikan test awal ini
ingin memberikan waktu yang cukup kepada siswa agar mereka dapat
b. Dan 2 dari 8 siswa itu, terbukti menyerahkan teks yang bukan teks
lebih.
C. Siklus 2
1. Perencanaan
yang terdiri dari Simple Past Tense, Past Continuous Tense dan Past Perfect
Tense, yang mana tenses tersebut sangat dominan dalam teks narrative. Adapun
27
b. Menjelaskan tujuan pembelajaran
2. Pelaksanaan
Past Tenses (Simple, Continuous dan Perfect) dan model pembelajaran yang
dan Perfect)
kepada siswa untuk menjawab pertanyaan isi bacaan dan memberi latihan
‘vocabulary.’
28
Perfect) Contoh Simple Past Tense (SPT) is used to express the past
dan Perfect) .
3. Pengamatan
Karena peneliti melihat kelemahan yang dialamai oleh siswa dalam proses
menulis teks narrative ialah aspek kebahasaan, peneliti membuat treatment atau
Teks narrative memiliki grammar features ang dominant, yaitu Past Tense.
kesalahan yang siswa buat meliputi tiga hal yaitu agreement antara subjek dan
Data dari angket siswa menunjukkan masih banyak siswa yang mengalami
pemakaian past perfect tense sebayak 14 siswa (66,7%) adapun yang bagi siswa
29
yang tidak sulit ialah pemakaian was dan were, yang mengalami kesulitan hanya 3
siswa (14,3 %)
Secara lengkap kondisi kopetensi siwa dapat dilihat pada table berikut ini.
Tabel 3
4. Refleksi
hasil tes baru 5 siswa yang dapat mencapai ketuntasan untuk siklus 2 ini.
30
2. Kelemahan sudah dapat diketahui yaitu pada tiga hal yaitu agreement
4. Perlu pemberian tugas lebih banyak kepada siswa untuk mengerjakan soal-
D. Siklus 3
1. Perencanaan
penilaiannya
2. Pelaksanaan
31
grammar blok untuk grammar Siklus 2 dan 3. Pertemuan ini merupakan
Conjunction.
d. Memandu siswa untuk minta siswa untuk menemukan beri tugas kepada
‘vocabulary.’
32
i. Memberikan ulangan blok grammar ( grammar Siklus 1 dan 2)
3. Pengamatan
linguistik siswa yang berbeda dengan Siklus 2. Karena peneliti melihat kelemahan
yang dialamai oleh siswa dalam proses menulis teks narrative ialah pada
hal tersebut..
personal pronoun lebih kecil. Dan untuk Past Tense adan tiga hal kesalahan siswa,
yaitu meliputi tiga hal yaitu agreement antara subjek an predikat, agreement
Pada siklus ini diberikan kepada siswa 2 macam angket. Yang pertama
digunakan untuk mencari data tetang kemajuan siswa dalam penguasaan Past
Tense yang dilakukan melalui review (pengulangan). Sedang yang kedua untuk
berkurang, yaitu yang mengalami kesulitan kurang dari 40% yang pada siklus
33
sebelumnya siswa yang mengalami kesulitan lebih dari 50%. Hal ini dapat
34
Tabel 4
yang kompetensi lingusitiknya membaik, di atas 60%. Ini berarti treatment pada
tuntas untuk siklus 3 ini akan diberikan treatment pemberian tugas sehingga
mencapai ketuntasan.
35
Latihan penulisan teks narrative dalam kelompok atau Joint Construction
of the Text (JCOT) yang merupakan akhir kegiatan pada Sikluis 3 ini. Ini dapat
dilihat dari nilai rata-rata kelas penulisan teks narrative sebesar 52.
4. Refleksi
siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 12 siswa (57.1%) jauh lebih
baik dari Siklus 2 yang sejumlah 3 siwa yang mengalami ketuntasan (14.1%).
E. Siklus 4
1. Perencanaan
Wrting’ teks narrative. Tujuan pembelajaran pada Siklus 4 ialah agar siswa lebih
Siklus 1 Dan didukung pula oleh pemantapan lingusitik pada Siklus 2 dan 3,
Secra nmyata tujuan tersebut dapat dicapai bila nilai rata-rata kelas
penulisan teks narrative di Siklus 4 lebih besar disbanding dengan nilai rata-rata
kelas penulisan teks narrative Siklus 1 dan juga lebih besar dari nilai rata-rata
kelas penulisan teks narrative kelompok pada akhir Siklus 3. Untuk mencapai itu
36
2. Menjelaskan tujuan pembelajaran
4. Menyiapkan questionnaire
yang dominan dalam teks tersebut kemudian siswa diberi latihan menulis teks
narrative sebagai tugas awal. Dari produk awal penulisan teks narrative, dapatlah
siswa ini sangat diperlukan dalam menulis teks apapun termasuk teks narrative.
secara baik akan dapat meningkatkan kualitas teks narrative yang ditulis atau
dihasilkan siswa.
siswa yang dibangun pada Siklus 1. Kompetensi yang dimaksud adalah beberapa
37
memahami dan membuat struktur teks narrative dalam bentuk draft teks narrative,
Ada satu hal yang penting dalam hubungan Siklus 2 , Siklus 3 dan Sklus 4
yaitu bahwa siswa harus tuntas terlebih dahulu untuk Siklus 2 dan 3 sebelum
mengikuti tugas akhir menulis teks narrative. Yaitu bahwa siswa harus mencapai
nilai SKBM terlebih dahulu sebelum melakukan tugas menulis tugas akhir teks
narrative.
optimal. Ini artinya bahwa ada peningkatan nilai yang signifikan pada nilai
writing teks narrative akhir dibanding dengan writing teks narrative awal.
2. Pelaksanaan
pembelajaran ulang agar siswa lebih memahami apa dan bagaimana teks narrative.
memandu siswa lebih memahami tentang teks narrative, demikian pula peneliti
Dari kegiatan membaca dari teks narrative yang kedua, yang pertama pada
38
latihan-latiihan sebagai review untuk memantapkan kompetensi grammatical
Akhirnya mereka dapat melihat bahwa cerita film, cerita sinetron, cerita
rakyat, cerita pendek, novel adalah termasuk teks narrative. Kemudian lebih dari
itu siswa juga dapat dipandu untuk dapat menjelaskan bagaimana cerita atau teks
narrative dibangun atau dikembangkan. Satu ciri dalam teks narrative adalah
terdapatnya komplikasi atau puncak atau klimak yang merupakan satu unsur
penting.
3. Pengamatan
pengamatan yaitu, aspek proses penilaian dari angket siswa dan aspek ketepatan
a. Proses penulisan
narrative. Dan bagaimanakh tingkat kemandirian siswa dalam proses menulis teks
narrative dan seberapa banyak yang dapat merasa dapat menikmati hasil
Tabel 5
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Langsung menggunakan Bahasa Inggris 9 12
42.9% 57.1%
39
2 Mandiri dari ketergantungan dengan pada kamus 4 17
19,0% 81,0%
3 Mandiri dari ketergantungan pada teman 6 15
28,6% 71,4%
4 Sadar mampu menggunakan kompetensi grammar 4 17
(linguistik) 19,0% 81,0%
5 Merasa puas dengan hasil tulisan teks narrative 2 19
9.5% 90.5%
menulis teks narrative. Jadi walaupun sebagaian besar siswa sudah mencapai
ketuntasan yaitu sebesar 12 siswa (57.1%) dalam menguasi Grammar tetapi belum
memproduksi teks narrative. Ini dapat dilihat pada table 5 pertanyaan nomor 5
40
b. Ketepan Waktu Penyerahkan Tugas Menulis
Tabel 6
Total 21 100
tepat pada waktunya sebanyak 71.4%. Sedangkan yang terlambat dua hari
4. Refleksi
melakukan kalkulasi dari data penelitian angket siswa maupun pekerjaan atau
41
1. Secara rinci hasil-hasil tersebut dapat dijelaskan sebgai berikut:
Tabel 7
Kenaikan
Teks
ini terlihat pada table 7. Kelompok Atas (A,B dan C) pada penulisan teks yang
jumlahnya awalnya hanya 6 siswa, pada penulisan teks akhir menjadi 12 dan
penurunan pada kelompok bawah( D dan E) yaitu yang awalnya 15 siswa menjadi
signifikan.
42
2. Adapaun tingkat kenaikan kompetensi secara klasikal dapat dilihat pada table 8
berikut ini.
Tabel 8
0.25
a. Dilihat dari nilai rata-rata , dengan membandingkan nilai awal dan akhir,
11.44%.
kenaikan 50% yaitu dari 6 siswa menjadi 12 siswa. Dan untuk penuntasan
43
selanjutnya dapat dilakukan dengan pemberian tugas menulis teks
44
BAB V
A. Kesimpulan
dihasilkan.
45
B. Saran
Berbasis Genre dan penilian potofolio dan selanjutnya terus berlatih untuk
itu kualitas kompetensi bahasa Inggris lulusan siswa SMA kita diharapkan
mereka untuk menulis teks, atau dengan kata lain, berkomunikasi secara
tulis.
46
DAFTAR PUSTAKA
Djohari, BA, dkk, 2003, Tehnik Menyusun Karya Tulis dan Sinopsis, P.T. Bina
Ilmu, Surabaya, Departemen Pendidikan Nasional, Kurikulum 2004-
SMA, Jakarta,
Hardy, Judi and Klarwein, Damien, 1999, Written Genre in Secondary School,
Peninsula Region Resource, Department of Education, Queensland,
Nurhadi, M.Pd., Dr., Burhan Yasin, Dip Bis.Ad, M.Ed. Dr., Agus Gerrad
Senduk, M.Ed., 2004, Pembelajaran Kontekstual, Universitas Negeri
Malang
Thea Kusuma, Dra, dan Mariana Karim, Dra, MA, 1986, Bahan Materi Pokok
Pengelolaan Pengajaran Bahasa Inggris I, Penerbit Karunika, Jakarta
Utara, Krashen, S.D,1982, Principles And Practice In Second
Language Acquisition, Pergamon Press Ltd, Oxford
47
LESSON PLAN 1
Standar Kompetensi:
Berkomunikasi lisan dan tertulis menggunakan ragam bahasa yamg sesuai dengan lancar
dan akurat dalam wacana interaksional dan /atau monolog terutama berkenaan dengan
wacana berbentuk narrative, prosedur, spoof /recount dan news item
Kompetensi Dasar:
4. 3 Memahami nuansa makna dengan langkah-langkah pengembangan
retorika yang benar di dalam teks tertulis yang berbentuk “narrative ”.
4 .4 .Mengungkapkan nuansa makna dengan langkah-langkah pengembangan
retorika yang benar di dalam teks tertulis yang berbentuk “narrative ”.
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
1. READING
a. Menemukan ide utama paragraph ‘Why Do the Hawks Hunt the Chicks
(WDHHC).
b. Menemukan informasi rinci yang tersirat dari teks.
c. Menemukan informasi rinci yang tersurat.
d. Menjelaskan pesan penulis teks narrative.
e. Menjelaskan manfaat membaca cerita teks narrative.
2. WRITING
a. Mengidentifikasi generic structure teks narrative.
b. Mengidentifikasi Grammatical features yang terdapat dalam teks narrative.
c. Membuat langkah-langkah penulisan.
d. Menulis teks berbentuk narrative.
e. Menulis teks berbentuk narrative sebagai ‘TUGAS”(Homework)
1. Pendahuluan
48
a. Mendiskusikan kembali (dalam oral cycle didiskusikan) contoh-contoh teks
narrative baik teks lisan maupun tulis dalam kehidupan sehari-hari) (BKOF)
b. Beberapa siswa diminta memberikan tanggapan tentang kegiatan dan hasil
diskusi tentang teks narrative
2. Kegiatan Inti
a. Membaca nyaring teks narrative WHHC.
b. Mendiskusikan isi bacaan( Modeling)
c. Menjawab pertanyaan tentang isi bacaan.
d. Menganalisis teks narrative untuk menemukan generic structure.
e. Mendiskusikan proses proses penulisan teks narrative.
f. Memperagakan penulisan teks narrative sederhana (Orientation, Evaluation,
Complication, Resolution, Reorientation).
g. Latihan menulis teks narrative sederhana dalam kelompok (JCOT
VI. Penutup
1. Membuat rangkuman
2. Memberikan homework ‘Writing of Narrative Text’ (ICOT)
---oo000oo---
49
LESSON PLAN 2
Standar Kompetensi:
Berkomunikasi lisan dan tertulis menggunakan ragam bahasa yamg sesuai
dengan tata bahasa yang benar lancar dan akurat dalam wacana
interaksional dan /atau monolog terutama berkenaan dengan wacana
berbentuk narrative, prosedur, spoof /recount dan news item
Kompetensi Dasar:
4. 3 Memahami nuansa makna dengan langkah-langkah pengembangan
retorika yang benar di dalam teks tertulis yang berbentuk “narrative
”.
4 .4 .Mengungkapkan nuansa makna dengan langkah-langkah
pengembangan
retorika yang benar di dalam teks tertulis yang berbentuk “narrative
”.
I. Tujuan Pembelajaran
1. Text Narrative
2. Past Tense
3. Direct Indirect Sentences
4. Conjunction
50
6. Diskusi Kelas
7. Pemberian Tugas
IV. Penilaian
4. Completion
5. Uraian (Membuat kalimat)
V. Penutup
3. Membuat rangkuman
4. Memberikan homework
51
LESSON PLAN 3
Standar Kompetensi:
Berkomunikasi lisan dan tertulis menggunakan ragam bahasa yamg sesuai
dengan tata bahasa yang benar lancar dan akurat dalam wacana
interaksional dan /atau monolog terutama berkenaan dengan wacana
berbentuk narrative, prosedur, spoof /recount dan news item
Kompetensi Dasar:
4. 3 Memahami nuansa makna dengan langkah-langkah pengembangan
retorika yang benar di dalam teks tertulis yang berbentuk “narrative
”.
4 .4 .Mengungkapkan nuansa makna dengan langkah-langkah
pengembangan
retorika yang benar di dalam teks tertulis yang berbentuk “narrative
”.
I. Tujuan Pembelajaran
5. Text Narrative
6. Direct Indirect Sentences
7. Conjunction
52
6. DIRECT- INDIRECT SENTENCES
e. Menyajikan dan menguidentifikasi pemakain Direct – Indirect
(Exposure)
f. Memandu siswa untk menemukan cera pemakian Direct – Indirect
(Generalization)
g. Mengoreksi banar atau salah generalisasi pemakaian Direct –
Indirect yang dibuat siswa (Reenforcement)
h. Siswa berlatih membuat kalimat dengan menggunakan Direct –
Indirect (Application)
7. CONJUNCTION
e. Menyajikan dan menguidentifikasi pemakain conjunction dalam
teks narrative (Exposure)
f. Memandu siswa untk menemukan cera pemakian conjunction
conjunction (Generalization)
g. Mengoreksi banar atau salah generalisasi yang dibuat siswa
(Reenforcement)
h. Siswa berlatih membuat kalimat dengan menggunakan
conjunction (Application)
IV. Penilaian
6. Completion
7. Uraian (Membuat kalimat)
V. Penutup
5. Membuat rangkuman
6. Memberikan homework
53
LESSON PLAN 4
Standar Kompetensi:
Berkomunikasi lisan dan tertulis menggunakan ragam bahasa yamg sesuai
dengan lancar dan akurat dalam wacana interaksional dan /atau monolog
terutama berkenaan dengan wacana berbentuk narrative, prosedur, spoof
/recount dan news item
Kompetensi Dasar:
4. 3 Memahami nuansa makna dengan langkah-langkah pengembangan
retorika yang benar di dalam teks tertulis yang berbentuk “narrative
”.
4 .4 .Mengungkapkan nuansa makna dengan langkah-langkah
pengembangan
retorika yang benar di dalam teks tertulis yang berbentuk “narrative
”.
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
8. READING
a. Menemukan ide utama paragraph ‘Sangkuriang”.
b. Menemukan informasi rinci yang tersirat dari teks.
c. Menemukan informasi rinci yang tersurat.
d. Menjelaskan pesan penulis teks narrative.
e. Menjelaskan manfaat membaca cerita teks narrative.
9. WRITING
a. Mengidentifikasi generic structure teks narrative.
b. Mengidentifikasi Grammatical features yang terdapat dalam teks
narrative.
c. Membuat langkah-langkah penulisan.
d. Menulis teks berbentuk narrative.
e. Menulis teks berbentuk narrative sebagai
‘TUGAS”(SANGKURIANG
54
e. Informasi rinci , Main idea, Reference, Vocabulary, Inference
f. Generic structure of the Narrative Text
3. Pendahuluan
c. Mendiskusikan kembali (dalam oral cycle didiskusikan)
contoh-contoh teks narrative baik teks lisan maupun tulis dalam
kehidupan sehari-hari) (BKOF)
d. Beberapa siswa diminta memberikan tanggapan tentang
kegiatan dan hasil diskusi tentang teks narrative
4. Kegiatan Inti
h. Membaca nyaring teks narrative SANGKURIANG.
i. Mendiskusikan isi bacaan( Modeling)
j. Menjawab pertanyaan tentang isi bacaan.
k. Menganalisis teks narrative untuk menemukan generic
structure.
l. Mendiskusikan proses proses penulisan teks narrative.
m. Memperagakan penulisan teks narrative sederhana
(Orientation, Evaluation, Complication, Resolution,
Reorientation).
n. Latihan menulis teks narrative sederhana dalam kelompok
(JCOT
VI. Penutup
7. Membuat rangkuman
8. Memberikan homework ‘Writing of Narrative Text’ (ICOT)
---oo000oo---
55
Bahan Ajar Narrative
Topic : Narrative
Subject : English
Class/Semester : XI/I
ORAL CYCLE
56
a. 1. What is the text about ?
2. Why couldn’t Coyote hunt anymore?
3. What finally helped Coyote?
4. What happened while the Kachina ware sleeping?
5. Why did Coyote want to open the box?
WRITTEN CYCLE
Once upon a time, a hawk fell in love with a hen. The hawk flew down
from the sky and asked the hen, “Will you marry me?”
57
The hen loved the brave, strong hawk and wished to marry him.
But she said, “I cannot fly as high as you can. If you give me time, I may
learn to fly as high as you. Then we can fly together. “
The hawk agreed. Before he went away, he gave the hen a ring. “This is to show
that you have promised to marry me, “said the hawk.
It so happened that the hen had already promised to marry a rooster. So when the
rooster saw the ring, he became very angry. “Throw that ring away at once!” shouted
the rooster. The hen was so frightened at the rooster’s anger that she threw the ring
immediately.
When the hawk came a few months later, the hen told him the truth. The hawk
was so furious that he cursed the hen, “Why didn’t you tell me earlier? Now, you’ll
always be scratching the earth, and I’ll always be flying above to catch your children,
“ said the hawk.
58
4. Find the references of narrative stories in the library and make
the summaries !
59
Bahan Ajar Grammar
a. Penyajian
b. Identifikasi:
a) Direct sentences:
Yudi said to me, “ Your singing technique is very good”
I just answered, “Thanks.”
…. she had said to me,” You must look after your sister,
Linda.”
b) Indirect Sentence
… then I asked Ridwan if he could help me with it
He said that he could do it.
c. Generalisasi:
He said “ Please put your book on my desk. (DS)
He asked me to put my book on his desk. (IS)
Rina said,” I was sick yesterday
Rina said that she had been sick the day before.
60
o Pronoun my (male) (DS) menjadi = his (ID)
o Pronoun I (female) (DS) menjadi = She
o Etc.
d. Penguatan (Re-enforcement)
e. Latihan (Application)
a. Penyajian
b. Etc. ….
---oo00oo---
61
Bahan Ajar Pembelajaran Narrative
Unit Pembelajaran : Narrative
Pokok Bahasa : Reading & Writing
Sub Pokok Bahasa : 4.3. Reading Narrative
4.4. Writing Narrative
Alokasi Waktu : 4 X 45 Menit
Kelas : X-4
Alat Bantu : Handout
I. ORAL CYCLE
62
eyes. The Sun and the moon …………………….. (14) and
…………………… (15) far away, up into the sky where they are today.
Once upon a time, a hawk fell in love with a hen. The hawk flew down
from the sky and asked the hen, “Will you marry me?”
63
The hen loved the brave, strong hawk and wished to marry him. But she said,
“I cannot fly as high as you can. If you give me time, I may learn to fly as high as
you. Then we can fly together. “
The hawk agreed. Before he went away, he gave the hen a ring. “This is to show that you
have promised to marry me, “said the hawk.
It so happened that the hen had already promised to marry a rooster. So when the rooster
saw the ring, he became very angry. “Throw that ring away at once!” shouted the rooster. The
hen was so frightened at the rooster’s anger that she threw the ring immediately.
When the hawk came a few months later, the hen told him the truth. The hawk was so
furious that he cursed the hen, “Why didn’t you tell me earlier? Now, you’ll always be
scratching the earth, and I’ll always be flying above to catch your children, “ said the hawk.
64
7. Which sentence belongs to the direct indirect?
8. Which sentence has a conjunction in it?
9. Which sentence belongs to the indirect sentence?
10. What lesson can you get after reading this narrative text.
D. Individual Construction of the Text (ICOT)
Make an essay of narrative story (for a free topic ) consist of 150
words !
--oo000oo—
65