Anda di halaman 1dari 2

Manajemen Muntah

Kaji emesis terkait dengan warna, konsistensi, akan adanya darah, waktu, dan sejauh mana
kekuatan emesis
Ukur atau perkirakan volume emesis
Sarankan membawa kantong plastik untik menampung muntah
Pertimbangkan frekuensi dan durasi muntah dengan menggunakan skala seperti Duke Descriptive
Scales dan Rodhes Index Of Nausea and vomiting (INV) Formulir 2
Dapatkan riwayat lengkap mengenai perawatan sebelumnya
Dapatkan riwayat makanan seperti makanan yang disukai, yang tidak disukai dan prefensi
makanan sesuai budaya
Identifikasi factor-faktor yang dapat menyebabkan atau berkontribusi terhadap muntah (misalnya,
obat-obatan dan prosedur)
Pastikan obat antiemetik yang effektif diberikan untuk mencegah muntah bila memungkinkan
Kendalikan faktor-faktor yang mungkin membangkitkan keinginan untuk muntah (misalnya, bau
yang menyengat, suara, dan stimulasi visual yang tidak menyenangkan)
Kurangi atau hilangkan faktor-faktor yang yag bersifat personal yang memicu atau meningkatkan
keinginan untuk muntah (kecemasan, ketakutan, dan kurangnya pengetahuan)
Posisikan untuk mencegah aspirasi
Berikan dukungan fisik selama muntah (misalnya, membantu untuk membungkuk atau menopang
kepala)
Berikan kenyamanan selama episode muntah (misalnya, kain dingin pada dahi, sponge wajah,
atau menyediakan pakaian kering bersih)
Tunjukkan penerimaan terhadap muntah dan berkolaborasi ketika memilih strategi pengandalian
muntah
Membersihkan mulut dan hidung
Bersihkan setelah episode muntah dengan memberikan perhatian khusus untuk menghilangkan
bau
Tunggu minimal 30 menit setelah episode muntah sebelum menawarkan cairan kepada pasien
(dengan asumsi saluran pencernaan dan peristaltic normal)
Mulai pemberian cairan yang bersih dan bebas karbonasi
Tingkatkan pemberian cairan secara bertahap jika tidak ada muntah yang terjadi selama 30 menit
Monitor luka pada esofagus dan faring posterior jika muntah berlangsung secara berkepanjangan
Monitor keseimbangan cairan dan elektrolit
Dorong istirahat
Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologi untuk mengelola muntah (misalnya, biofeedback,
hypnosis, relaksasi, imajinasi terbimbing, terapi music, distraksi, akupresur)

Teknik menenangkan
Aktivitas-aktivitas :

Pertahankan sikap tenang dan hati-hati


Pertahankan kontak mata
Kurangi stimuli yang menciptakan perasaan takut maupun cemas
Berada disi klien
Yakinkan keselamatan dan keamanan klien
Identifikasi orang-orang terdekat klien yang bias membantu klien
Peluk dan beri kenyamanan pada bayi atau anak
Bicara dengan lembut atau bernyanyi pada bayi/anak
Siapkan dot untuk bayi dengan cara yang tepat
Instruksikan kliean untuk menggunakan teknik menenangkan pada bayi (misalnya, bicara pada
bayi, memegang pinggang bayi, mengekang lengan, memeluk dan menggoyang tubuh bayi)
Usap dahi klien jika di perlukan
Tawarkan cairan hangat atau susu hangat

Anda mungkin juga menyukai