Anda di halaman 1dari 18

TUGAS PERANCANGAN ARSITEKTUR V

KONSEP PERANCANGAN DAN DESAIN SKEMATIK

Konsep Perancangan Senior Housing

Tema perancangan senior housing adalah membangun fasilitas hunian


yang nyaman bagi orang tua yang memiliki tunjangan hari tua atau pensiun
dari kantor, maupun ditunjang anggota keluarga yang mampu. Tema desain
adalah Arsitektur Hijau Green Architecture yaitu arsitektur berwawasan
lingkungan, dengan penekanan penghematan air, optimalisasi cahaya alami,
ventilasi alami, vegetasi, sirkulasi pedestrian, standar standar ruang, lansekap,
dll.

Kriteria Lansia Penghuni Senior Housing

Agar tercapainnya tujuan dan konsep di dalam senior housing, maka


lansia harus memenuhi beberapa kriteria secara fisik maupun mental sebagai
berikut:

Usia 55 70th
Pria / wanita
Relatif sehat , makmur, bebas dari tanggung jawab tradisional seperti
pekerjaan dan keluarga, berpendidikan dan aktivitas politik.
Dapat hidup mandiri

Konsep Perletakan Massa Bangunan

Konsep perletakan massa pada senior housing ini adalah unity, dimana
setiap massa akan saling berhubungan satu sama lain sehingga saat sedang
terjadi kegiatan para lansia mampu pengunjung dapat ikut merasakan dan
terlihat dalam kegiatan-kegiatan tersebut.

Massa bangunan akan terbagi menjadi 4 sesuai dengan zona dan fungsi
ruangnya, yaitu:

Massa 1 : Office
TUGAS PERANCANGAN ARSITEKTUR V

Massa 2 : Unit kamar dan fasilitas


penunjang
Massa 2 : Unit kamar dan fasilitas
penunjang
Community Building

Konsep Sirkulasi Kendaraan Pada TapaK

Pada pengolahan tapak ini, sirkulasi kendaraan diusahakan seminimal


mungkin pergerakannya dan demi keamanan dibuat satu pintu masuk, untuk
itu sirkulasi kendaraan hanya terbagi 2, yaitu pertama sirkulasi kendaraan
langsung berbelok ke kiri pintu masuk untuk kendaraan service dan karyawan
lalu yang kedua sirkulasi kendaraan berbelok ke kanan untuk drop off dan
parkir pengunjung, untuk lebih jelasnya dappat dilihat pada gambar di bawah
ini.

Desain Skematik
Bangunan

Bentuk desain
bangunan akan mengikuti
TUGAS PERANCANGAN ARSITEKTUR V

fungsi ruang, dimana bentuk-bentuk yang akan memaksimalkan fungsi ruang


dalam.

Gubahan Massa Bangunan

Bentuk gubahan terlihat seperti manusia ingin memeluk telihat dari


atas, inspirasi bentuk tersebut itu karena orang tua atau lansia butuh
perhatian dan kasih sayang yang lebih. Adapun untuk memperindah bentuk
estetika fasad ditambahkan vertikal garden dan bambu.

Suasana Pada Bangunan

Suasana pada bangunan akan diusahakan teduh agar interaksi di ruang


terbuka sebagai pusat bersosialisasi berjalan dengan nyaman dan menarik
minat para lansia, selain itu diusahakan unit kamar akan mempunyai teras
yang menghadap ke pusat bangunan.
TUGAS PERANCANGAN ARSITEKTUR V

Konsep Green Arsitektur pada Bangunan dan Lingkungan

Bangunan

Pada dinding bangunan terdapat kaca untuk menghemat penggunaan


listrik dari segi pencahayaan lampu.
Memanfaatkan energi alam seperti angin untuk penyejuk lingkungan.
Bahan bangunan yang ramah lingkungan dan terbarukan seperti bambu
dan keramik bertekstur kasar untuk mengurangi pantulan panas dari
kaca.
Kolam di sekitar bangunan untuk mereduksi panas matahari
Vegetasi di area bangunan dapat membuat iklim udara yang sejuk dan
sehat.
TUGAS PERANCANGAN ARSITEKTUR V

Roof garden sebagai proses pendingin ruangan alami karena sinar


matahari tidak di serap langsung oleh beton.
Vertikal garden untuk mereduksi panas pada dinding bangunan dan
untuk memperindah tampilan ekterior.

Konsep Warna

Hijau : Berhubungan dengan jantung menunjukkan kemurnian dan


harmoni. Penyeimbang dan menstabilisasi energi tubuh. ( Gedung
Lansia Mandiri )
Biru : berhubungan dengan tenggorokan, warna yang menenangkan.
Mengatasi insomnia, nyeri pingggang bawah, asma dan migren.
( Gedung Lansia Semi Mandiri)

LAPORAN PERANCANGAN

Batasan Tapak

Sebelah Utara : SMKN 63 & lahan kosong

Sebelah Timur : Kaki Langit Outbond

Sebelah Barat : Jl. Grand Matoa

Sebelah Selatan : Matoa Golf Club House

Situasi di sebelah utara site


TUGAS PERANCANGAN ARSITEKTUR V

Situasi di sebelah Timur Site

Situasi di sebelah Selatan Site


Sumber : Google

Analisa Fungsional

A. Analisa Tata Guna Tanah

Peruntukan Lahan : Zona Perumahan Vertikal Rendah

KDB : 30 %

KLB : 2.5

GSB : 3m

Tinggi Maks : 8 Lantai

Luas Lahan : 1,4 Ha

B. Analisa Lingkungan
TUGAS PERANCANGAN ARSITEKTUR V

C. Analisa Pencapaian

Pencapaian pada suatu bangunan mungkin selalu berbeda-beda


dalam waktu tempuh terhadap suatu bangunan, dari beberapa
tingkatan hingga menuju suatu jalaur utama pada bangunan. Adapaun
beberapa macam pencapaian adalah

1. Langsung
Suatu pendekatan yang mengarah langsung ke suatu tempat
masuk, melalui sebuah jalan lurus yang segaris dengan alur
sumbuh bangunan. Tujuan
visual yang mengakhiri pencapaian ini jelas, dapat berupa fasade
muka seluruhnya dari sebuah bangunan atau suatu perluasan
tempat masuk bidang.
2. Tersamar
Pendekatan yang samar-samar meningkatkan efek perspektif
pada fasade depan dan bentuk suatu bangunan. Jalur dapat diubah
arahnya, satu atau beberapa kali untuk menghambat dan
memperpanjang urutan pencapain. Jika sebuah bangunan di dekati
pada sudut pada sudut yang ekstrim. Jalan masuk dapat
meproyeksikan apa yang ada diluar fasade sehingga dapat terlihat
lebih jelas.
3. Berputar
TUGAS PERANCANGAN ARSITEKTUR V

Sebuah jalan berputar memperpanjang urutan pencapaian dan


mempertegas bentuk tiga dimensi suatu bangunan sewaktu
bergerak mengelilingi tepi bangunan. Jalan masuk bangunan
mungkin dapat dilihat terputus-putus selama waktu pendekatan
untuk memperjelas posisisnya atau dapat tersembunyi sampai di
46
tempat kedatangan.

46
Arsitektur, Bentuk, Ruang dan Tatanan, DK. Ching

Pada Tapak dapat dilihat akses pencapaian menuju tapak, yaitu :

Untuk pintu masuk dan keluar hanya dapat dilakukan pada jalan, karena
merupakan jalan utama pada tapak, tidak ada jalan lain disekitar lokasi
tapak.
Untuk akses pencapaian dapat digunakan bagi kendaraan dan pejalan
kaki.
Pada pintu masuk kendaraan di arahkan menuju drop-off dan tempat
parkir.

Proses Konsultasi dan Tes Kesehatan


Proses konsultasi dan tes kesehatan merupakan bagian awal dari
prosedur senior housing untuk menguji kelayakan / kemampuan lansia untuk
dapat tinggal. Untuk lebih jelas aktivitas yang terjadi dalam proses konsultasi
dan tes kesehatan dapat dilihat pada bagan berikut ini :
TUGAS PERANCANGAN ARSITEKTUR V

Lansia Datang

R.staf : Mempersiapkan
persyaratan dan
kebutuhan untuk lansia
tinggal
Main Entrance

R.tes kesehatan : Lansia


melakukan tes
kesehatan

Front Office/administrasi: R.tunggu : Tempat


Lansia beserta anggota menunggu proses
Lobby
keluarga mendaftarkan pendaftaran/hasil
diri konsultasi

R.konsultasi : Konsultasi
kemampuan lansia Minimarket
untuk
hidup mandiri
Coffe Shop Dari
Menuju unit kamar
Restorant

bagan di atas, dapat di simpulkan aktivitas yang pertama pada ruang front
office/administrasi, lalu setelah lansia merasa setuju untuk tinggal, lansia akan
menuju ruang konsultasi untuk berkonsultasi mengenai masalah-masalah yang
mungkin ada pada lansia, lalu setelah itu lansia akan menuju ruang kesehatan
untuk tes kesehatan pada lansia dan untuk memenuhi standart kesehatan
pada lansia di dalam senior housing. Disamping itu terdapat lounge/ruang
tunggu dan restaurant untuk anggota keluarga dan lansia berbincang sambil
menunggu hasil.

Kegiatan Individu
TUGAS PERANCANGAN ARSITEKTUR V

RTH/taman/kebun
unit kamar

Lounge:sebagai pusat fasilitas kesehatan


pertemuan ruang sekitar
unit kamar unit kamar tangga/ramp

perpustakaan Minimarket

Coffe Shop

Lobby Restorant

Dari bagan diatas, dapat disimpulkan aktivitas sehari-hari secara


individual para lansia di mulai dari unit kamar mereka masing-masing dan
lounge menjadi pusat dari pertemuan ruang-ruang disekitarnya, dimana
lounge akan selalu dilalui para lansia menuju ke ruangan yang mereka
inginkan, lounge sendiri memiliki fungsi sebagai ruang bersama untuk
berbincang sambil menikmati pemandangan keluar bangunan sehingga akan
menciptakan suasana kebersamaan pada senior housing. Selain itu hal yang
perlu diperhatikan adalah ruang unit kesehatan terdekat dengan daerah
perivasi lansia seperti unit kamar, hal ini bertujuan untuk mencegah adanya
hal yang tidak diinginkan.

Kegiatan Bersama
TUGAS PERANCANGAN ARSITEKTUR V

RTH/taman/kebun keagamaan kesehatan salon

unit kamar

lounge Kolam ikan

unit kamar
lobby R.hobby Karaoke

R.serbaguna

Dari bagan di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas kelompok untuk


para lansia dimulai dari keluar unit kamar mereka masing-masing, melewati
lounge lalu menuju lobby dan menuju ruang kegiatan kelompok, sirkulasi
pergerakan menuju ruang tersebut di buat sederhana, serta ruang-ruang untuk
kegiatan kelompok di buat berdekatan, hal ini bertujuan agar mempermudah
pencapaian para lansia.

Kegiatan Mengunjungi Lansia

Pengunjung
datang

Main entrance unit kamar unit kamar

Front Office lobby R.tunggu

Lounge RTH

Minimarket
tangga/ramp

Coffe Shop

Restorant

Dari bagan diatas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas


pengunjung/anggota keluarga berawal dari kedatangan lalu menuju lobby dan
TUGAS PERANCANGAN ARSITEKTUR V

front office bila ingin mendapatkan informasi setelah itu pengunjung atau
anggota keluarga bisa langsung menuju unit kamar, tetapi pengunjung juga
dapat menikmati fasilitas yang ada di dalam senior housing.

Kegiatan Karyawan/Perawat dalam Senior Housing

Pegawai dan perawat merupakan salah satu pelaku utama dalam senior
housing, dimana mereka harus mempersiapkan diri mulai dari pagi hari dan
melakukan kegiatan sesuai tugas mereka masing-masing. Untuk aktivitas lebih
jelasnya dapat kita lihat pada alur berikut:

Lansia/pengunjung
Pengawas datang
datang
R.staf
Main entrance
Side Entrance Side Lobby
R.tes kesehatan menuju unit
Service area unit kamar kamar
inap karyawan
Front Office lobby

menuju ruang
R.konsultasi
penunjang

Dari bagan di atas, dapat dilihat jika pegawai atau perawat datang
melalui akses pintu masuk yang berbeda dengan pengunjung atau para lansia,
yaitu melalui side entrance pada bangunan yang di khususkan untuk para
karyawan senior housing, begitu juga dengan para pegawai yang bertugas
menginap. Di bagian sisi side entrance juga terdapat lobby sebagai ruang
penghubung dengan ruang lainnya, setelah itu para karyawan akan menuju
ruangan sesuai dengan tugas mereka.
TUGAS PERANCANGAN ARSITEKTUR V

Analisa Kebutuhan Ruang

Pada analisa kebutuhan ruang ini di dapat berdasarkan analisa dan hasil
studi banding, pergerakan aktivitas penggunaan serta teori-teori penunjang
mengenai tempat tinggal bagi lansia. Dalam hal ini kebutuhan akan ruang
menjadi sarana aktifitas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut
ini:

SARANA KEBUTUHAN KAPASI STANDAR LUAS


PENGGUNA
FASILITAS RUANG TAS (m/org) (m) TOTAL
HALL
50 org 0.3-0.5 25
PENERIMA LOBBY
RESEPSIONIS 1 ruang 4.5-5 5

FRONT OFFICE R.PENDAFTARAN 6 org 1.5/org 9

R.ADMINISTRASI 1 ruang 9m 9

R.TUNGGU 12 org 1.5/org 6

R.STAFF 12 org 1.5/org 6


R.TES
1 ruang 2.7x2.4 10
KESEHATAN
R.TES
ZONA 1 ruang 2.7x2.4 10 LUAS OFFI
KONSULTASI
PENERI
30 sirkulasi 3
MA MINIMARKET
luas
12 org 1.5/org 18 total+sirku
TOILET i
R.KEPALA
3 org 4x3 12
OFFICE PENGELOLA
R.WAKIL
3 org 4x3 12
PENGELOLA
R.RAPAT 15 org 6X6 32

RESEPSIONIS 1 ruang 4.5-5 5

LOBBY 25 org 0.3-0.5 15

GUDANG 1 ruang 6

PANTRY 4 org 3x3 9

TOILET 6 org 1.5/org 9

KOLAM TERAPI 2 ruang 4x7 56

PIJAT REFLEKSI 10 org 2x3/org 60


TUGAS PERANCANGAN ARSITEKTUR V

R.FITNES 72
TUGAS PERANCANGAN ARSITEKTUR V

YOGA 15 org 2m/org 30


MEMORY CARE 4x3 12
R.MELUKIS 20 org 2m/org 40
R.MERAJUT 20 org 2m/org 40

10 org 4x3/5org 24 LUAS HUN


KARAOKE
20 org 2m/org 40 sirkulasi 3
DAPUR TERBUKA
luas
120 org 1.9/org 228
R.SERBAGUNA total+sirku
R.SOSIALISASI 60 org 2m/org 120
FASILITAS SALON 10 org 45
HUNIA PENUNJANG
40 org 0.8-1.8 72
N LANSIA R.BACA
10m/1000
10
R.BUKU buku
GUDANG 8
R.MAKAN 120 org 1.5/org 180
MUSHOLA 70 org 0.5-0.65 45,5
CHAPEL 50 org 0.5-0.65 32,5
RTH/BERKEBUN 350
JOGGING TRACK
WALKING TRACK
RESTORAN 1.5/org 180
COFE SHOP 20
APOTIK 12
TOILET 20 org 1.5/org 30

SERVICE SECURITY 16
DAPUR 72
HOUSE KEEPING 40 org 12m 480
LAUNDRY 12
luas
6 org 1.5/org 9 total+sir
TOILET asi
SERVIC
12
E UTILITAS R.GENSET
R.TANGKI AIR 12
R.PANEL 36
R.AHU 12
20
15m/mobil 300
PARKIR KARYAWAN mobil
30
15m/mobil 450
PENGUNJUNG mobil
UNIT 2 tempat
20 unit 72m 1440
KAMAR Suite Room R.Tidur tidur
1 tempat
40 unit 40m 1600
Deluxe Room R.Tamu/santai tidur
1 tempat
20 unit 50m 1000
Couple Pantry tidur
Toilet
Balkon
TUGAS PERANCANGAN ARSITEKTUR V

Ruang Terbuka

o Pada jalur pedestrian baiknya menggunakan lapisan yang bertexture


dan tidak ada undakan sehingga pedestrian tidak licin dan aman untuk
para lansia yang menggunakan alat bantu. Untuk keamanan malam hari
jalur pedestrian dilengkapi penerangan dari 2 sisi jalan, sisi pertama
penerangan yang tinggi untuk menerangi daerah sekitar batasan jalan
dan sisi kedua penerangan rendah yang mengarah pada jalan yang
dilalui lansia. ( Diane Y Carsters )
o Pada area terbuka disediakan ruang untuk duduk bersantai sebagai
tempat peristirahatan maupun bersosialisasi dengan lansia yang lain,
area tersebut baiknya menyediakan area untuk lansia yang
menggunakan alat bantu berjalan seperti kursi roda, sehingga lansia
yang menggunakan alat bantu tersebut akan merasa aman dan
nyaman.
TUGAS PERANCANGAN ARSITEKTUR V

PAPER ANALISA DAN KONSEP


PERANCANGAN
SENIOR HOUSING

Disusun Oleh :
ABDUS SALAM ( 1334190012)

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PERSADA Y.A.I
TUGAS PERANCANGAN ARSITEKTUR V

Anda mungkin juga menyukai