Anda di halaman 1dari 12

Maknanya adalah :

Adapun puisi Belajar Membaca jika kita teliti


lebih lanjut, puisi ini berisi pernyataan dan
pertanyaan. Si aku lirik pada larik pertama dan
kedua menyatakan bahwa kakinya terluka. Ilmu
faal menyatakan, kaki adalah anggota tubuh yang
lebih sulit sembuh jika terjadi luka, dibandingkan
dengan anggota tubuh yang lain. Kaki, jika terluka
harus mengalami perlakuan khusus dan dirawat
secara hati-hati. Inilah alas an yang paling logis
mengapa si aku lirik menyatakan yang terluka
adalah kakinya. Kemudian di larik selanjutnya si
aku lirik betanya pada seseorang yang lain untuk
memastikan adakah orang lain yang teluka selain
dia. Larik selanjutnya kembali berisi pertanyaan
yang kali ini mengandung pengandaian. Selang-
seling antara pernyataan dan pertanyaan itulah
yang menimbulkan rangsang pikir, kemudian dari
situ bangkitlah makna. Dalam bahasa sehari-hari
pesan yang disampaikan dalam sajak ini mungkin
bisa kita uraikan begini: aku luka, kamu luka
jugakah? Aku sakit, kamu merasakan juga sakitku?
Kalau kakiku sakit karena luka, apakah kakiku ini
kakimu juga? Sajak ini sebenarnya mengajak kita
belajar membaca solidaritas, belajar membaca
kepedihan orang lain: peka.
BELAJAR MEMBACA

Karya Sutardji Calzoum Bachri


kakiku luka
luka kakiku
kakikau lukakah
lukakah kakikau
kalau kakikau luka
lukakukah kakikau
kakiku luka
lukakaukah kakiku
kalau lukaku lukakau
kakiku kakikaukah
kakikaukah kakiku
kakiku luka kaku
kalau lukaku lukakau
lukakakukakiku lukakakukakikaukah
lukakakukakikaukah lukakakukakiku
BELAJAR MEMBACA
Karya Sutardji Calzoum Bachri
kakiku luka
luka kakiku
kakikau lukakah
lukakah kaki kau
kalau kaki kau luka
luka kukah kaki kau
kakiku luka
luka kaukah kakiku
kalau lukaku luka kau
kakiku kaki kaukah
kaki kaukah kakiku
kakiku luka kaku
kalau lukaku luka kau
luka kaku kakiku luka kaku kaki kaukah
luka kaku kaki kaukah luka kaku kakiku

Tema: Keagungan Tuhan


Kuasa-Mu
Karya:

Tuhan.
Dalam setiap langkahku
Mengalir namamu
Seraya asmamu

Tuhan.
Ku tak mampu gapai
Dunia yang luas ini
Ku tak mampu capai
Kaya alam ini

Dan.
Bumi ini
Jadi saksi kebesaranmu
Saksi dimana aku bias mengagumimu
Di bumi pertiwimu

Tuhan.
Raga ini terasa kecil
Tak sebanding kebesaranmu
Dan.
Aku hanya mampu bersimpuh
Dihadapanmu
Semua ini kuasamu

Ibu
Karya Chairil Anwar
Pernah aku ditegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai

Ibu..

Pernah aku merajuk


Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah

Ibu..

Setiap kali aku tersilap


Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia ubati dengan penawar dan semangat
Dan Bila aku mencapai kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan

Namun..
Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu.
Ibu.

Aku sayang padamu..


Tuhanku.
Aku bermohon padaMu
Sejahterakanlah dia
Selamanya..

Tolong-Menolong
Karya Abdul Hadi WM

Di tepi kali yang deras


Seekor kepiting merintih keras
Ia tak bisa berjalan buat pulang ke liang
Seluruh kakinya putus di batu karang

Jerit pilunya terdengar kawan-kawannya


Hingga berdatangan
Ada apa gerangan kawan? tanya kawannya
Kakiku retak lalu patah dihantam gelombang, ujarnya

Lalu dua ekor kepiting yang kuat maju


Mereka angkat dan gotong si malang
Penuh cinta dan kasih sayang
Tolong-menolong adalah lambang kedamaian dan kemanusiaan

Aku lantas termenung


Kalau kepiting si makhluk kecil kurang beruntung
Punya rasa belas dan bisa tolong-menolong
Kenapa kita makhluk yang mulia tidak?
Beberapa pilihan puisi anak gubahan Abdul Hadi W. M. dalam Mereka Menunggu
Ibunya

Pernah aku ditegur


Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai

Ibu..

Pernah aku merajuk


Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah

Ibu..

Setiap kali aku tersilap


Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia ubati dengan penawar dan semangat
Dan Bila aku mencapai kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan

Namun..
Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu.

Ibu.

Aku sayang padamu..


Tuhanku.
Aku bermohon padaMu
Sejahterakanlah dia
Selamanya..

Tuhan
Ijinkan aku meminta padamu
Aku ingin menghapus kesedihan didunia ini
Aku ingin semua yang kualami tidak terjadi lagi

Tuhan
Berikan kekuatan untukku
Agar aku selalu tersenyum
Agar semua orang disekelilingku bahagia

Berikan kekuatan pula kakiku Tuhan


Agar aku bisa berjalan seperti orang lain
Agar ibuku tidak lelah membantuku berjalan
Agar aku bisa membantunya bekerja.

Aku ingin berjalan seperti temanku


Aku ingin bisa menari dan berlari
Tanpa bantuan kedua tongkat ini
Tanpa kecemasan ibuku seperti sekarang

Aku ingin pergi memancing bersama ayah


Aku ingin kami berjalan bersama di taman
Bukan digendong
Bukan didalam kursi roda

Tuhan.
Ijinkanlah rambutku tumbuh
Agar aku bisa cantik seperti orang lain
Agar ibuku bisa bangga
Aku sebagai anaknya

Aku juga ingin bisa memakai lipstik


Seperti ibuku
Cantik dan wangi
Dan semua orang senang melihatku

Aku takut ayah bosan menciumku


Karena aku tidak secantik anak yang lain
Aku takut kehilangan kasih sayangnya
Aku sangat takut sekali akan semua itu

Tuhan
Jika aku terlalu merepotkan ibuku
Ambil kembali saja kehidupanku
Aku tidak ingin melihat dia menangis
Aku tidak ingin melihat dia bersedih

Tuhan
Berikanlah kebahagiaan kepada orang tuaku
Karena aku sering sekali melihat mereka bersedih
Aku ingin mereka selalu tersenyum

Semoga Tuhan bisa mendengar


Puisi yang kutulis ini
Sebagai Doa
Sebagai harapan untukku

Tuhan
Kabulkanlah permintaanku
PINTAKU

Karya: Aida

Tuhan
Ijinkan aku meminta padamu
Aku ingin menghapus kesedihan ini
Aku ingin yang kualami tak terjadi lagi

Tuhan
Berikan kekuatan untukku
Agar aku selalu tersenyum
Agar semua bahagia

Berikan pula kekuatan pada kakiku. Tuhan


Agar aku bisa berjalan seperti yang lain
Agar bundaku tak lelah membantuku
Agar aku senantiasa bisa membantunya .

Aku ingin berjalan seperti mereka


Aku ingin bisa menari dan berlari
Tanpa bantuan siapapun
Tanpa kecemasan bundaku

Tuhan.
Ijinkanlah aku tumbuh
Agar aku cantik seperti yang lain
Agar bundaku bangga
Aku sebagai putrinya

Tuhan
Berikan kebahagiaan untuk ayah bundaku
Aku ingin mereka selalu tersenyum
Aku ingin mereka selalu ada
Tuhan
Kabulkanlah pintaku
Aamiin

MISTERI

SANG ILLAHI

tak ternalar indahnya misteri Sang Illahi


taburkan aneka ragam takdir nan tak kuasa tertolak
betapa hasrat merasa berhak memilih
tak sadar nasib bukanlah takdirNYA

dangkal kadang insan menatap raga


saat kaki mesti rela jadi tangan
saat tongkat mesti pintar jadi mata
mengira nasib adalah takdirNYA

jangan coba selami rencanaNYA nan Maha Indah


akan berjuta kali lebih dalam dari samudera yang terdalam
tersembunyi tak terintai berkahNYA nan dahsyat
sepanjang yakin bahwa nasib bukanlah takdirNYA

@
dari Venus ...
wahai saudara - saudaraku yg cacat namun berbahagia
tetaplah syukuri nikmat takdirNYA,
sudah disiapkanNYA berjuta kelebihan diatas kekuranganmu,
syukuri takdirNYA, dan yakin bahwa NASIB BISA DIRUBAH ...

Tanpa mata, tapi


Kau mampu melihat

Tanpa telinga, tapi


Kau bisa mendengar

Tanpa tangan, tapi


Kau erat menggenggam

Tanpa kaki, tapi


Kau daki gunung semeru

Dengan hati, kau raih pagi yang selalu benderang

Anda mungkin juga menyukai