PEMBENTUKAN PARAGRAF
Sasaran Belajar:
1.Pengertian Paragraf
kalimat. Paragraf adalah suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi dan lebih
kalimat itu bukan sekedar berkumpul, melainkan bertalian satu sama lain
dalam satu rangkaian yang membentuk sebuah isi pikiran. Isi pikiran
penjelas.
Contoh (1):
(1) Media massa merupakan salah satu sarana yang penting
Pikiran utama paragraf di atas ada pada awal paragraf, yaitu media
atas empat kalimat satu kalimat topik dan tiga kalimat penjelas. Kalimat
alinea.
3. Ciri-ciri Paragraf
4. Fungsi Paragraf
5. Jenis-jenis Paragraf
Jenis-jenis paragraf terbagi dalam tiga aspek.
5.1 Berdasarkan Fungsinya dalam Karangan
Berdasarkan fungsinya dalam karangan, paragraf ini dibagi tiga
jenis:
sebagai pengikat untuk semua paragraf dalam tulisan. Oleh karena itu,
pengantar.
Contoh (1):
pokoknya.
Contoh (2):
(1) PT Genting Pazola pada awal tahun 2004 ini semakin sulit
membanggakan.
tidak jelas struktur dan maknanya. Badingkan dengan paragraf berikut ini
Contoh (4):
pikiran utama.
6.2 Kepaduan
kunci atau sinonim, kata ganti, kata transisi, dan bentuk paralel.
kunci atau sinonimnya. Kata kunci yang telah disebutkan pada kalimat
Contoh (6):
sempurna.
berikutnya dengan kata gantinya. Kata ganti atau padanan dapat pula
Misalnya:
stabilnya nilai rupiah . Selai itu, hal ini juga dapat dirasakan
setahun sejak awal 2005 sampai dengan akhir 2006. Hal ini ... .,
Dalam paragraf ini dibahas pembinaan ekonomi masyarakat kecil.
sebagai berikut:
Sasaran Belajar:
1. Pendahuluan
kalimat yang saling berhubungan. Kalimat tersebut diikat oleh satu pikiran
utama dan kalimat penjelas. Jadi, dalam sebuah paragraf terdapat satu
Contoh (1)
(1) Kekeringan yang melanda pulau ini berakibat sangat parah.
(2) Sumur sudah tidak banyak mengeluarkan air. (3) Ternak sudah
pecah-pecah.
yang parah ada pada kalimat (1). Kalimat (2) sampai dengan kalimat (5)
utama. Paragraf jenis ini disebut paragraf induktif (mengikuti cara berpikir
Contoh (2)
(1) Ia memulai uasahanya dengan modal yang terbatas.
Paragraf di atas mempunyai tiga kalimat. Kalimat (1) dan (2) adalah
Contoh (3)
pikiran utama, disusul kalimat (2) dan (3) yang merupakan kalimat
terkejut gembira karena ia datang agak pagi kali ini. Lagi pula
gabus asin. (8) Ditambah lagi nasi putih yang masih panas,
ynag terasa baru ditumbuk kemarin. (9) Aminah tersenyum
bahagia.
dapat disusun menurut urutan logis, urutan kronologis, dan urutan klimaks
Contoh (5)
(1) Manusia adalah ciptaan Tuhan yag paling sempurna dan paling
urutannya, tentulah jalan pikirannya tidak logis lagi. Misalnya, kita ubah
susunannya menjadi (2), (1), (3) atau (2), (3), (1), paragraf tersebut tidak
logis lagi.
Contoh (6)
(1) Tepat pukul 08.00 upacara peringatan Hari Kemerdekaan
Contoh (7a):
(1)Pancasila telah beberapa kali dironrong. (2) beberapa
Contoh (7b):
(1) Kebahagiaan tidak semata-mata ditentukan oleh banyaknya
hidupnya.
Contoh paragraf (7b) di atas memperlihatkan urutan antiklimaks.
pernyataan biasa. Sebaliknya contoh (7a), paragraf ini dimulai dari hal-hal
yang biasa, kemudian meningkat pada hal yang penting da menonjol dan
4. Pengembangan Paragraf
Setiap paragraf mempunyai satu pikiran utama dan beberapa
pikiran penjelas. Pikiran utama dan pikiran penjelas akan menjadi jelas
kalimat penjelas.
Ada beberapa teknik pengembangan paragraf antara lain:
1) dengan teknik dari hal-hal khusus ke umum dan dari umum ke
hal-hal khusus,
2) dengan teknik klasifikasi,
3) dengan teknik alasan-alasan,
4) dengan teknik perbandingan,
5) dengan teknik contoh-contoh,
6) dengan teknik definisi luas, dan
7) dengan teknik campuran.
yang dimulai dari hal-hal khusus ke umum atau sebaliknya dari umum
daerah.
Contoh (8b):
masyarakat.
Contoh (9) :
berpendidikan tinggi.
pikiran penjelas.
Contoh (10)
(1) Keluarga berencana berusaha menjamin
membanjiri pasar dunia. (5) Selain itu, kita memiliki budaya berupa
cerita tradisonal. (6) Setiap daerah memiliki cerita yang unik. (7)
Cerita ini dapat dikemas menjadi cerita kartun modern. (9) Jika
budaya bangsa.
Contoh (13)
(1) Apakah yang disebut kamus? (2) Kamus adalah rekaman kata-
secara tegas apakah sesuatu kata benar atau tidak. (6) Dari
kata.
kalimat utama terdiri atas campuran dari dua atau lebih teknik
Contoh (14)
(1) Bahasa tutur adalah bahasa yag dipakai dalam
digunakan tidak banyak jumlahnya. (4) lagi pula bahasa tutur hanya
barang tentu sering digunakan juga kata tutur, yaitu kata yang
pelan, biki, enggak, dsb. (6) Lafalnya pun sering menyimpan dari
menyimpang dari bahasa umum, misalnya: ini hari, itu orang, dsb.
rangkaian kalimat (1), (2), (3), dan (4). Adapun kalimat (5), (6), dan (7).