Anda di halaman 1dari 3

1.

Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus)


Kerajaan: Plantae
(tidak Angiosperm
termasuk): ae
Spermatoph
Divisi:
yta
Angiosperm
Upadivisi:
ae
(tidak
Eudikotil
termasuk):
Kelas: Dicotyledon
(tidak
Asterids
termasuk):
Ordo: Lamiales
Famili: Lamiaceae
Genus: Orthosiphon
Spesies: O. aristatus

Orthosiphon aristatus dikenal dengan nama kumis kucing.Tanaman ini


merupakan salah satu tanaman obat asli Indonesia yang mempunyai khasiat
yang sangat banyak.
Distribusi kumis kucing yaitu di:
1.Asia-Iklim subtropis:China,Taiwan
2.Asia Iklim
tropis:Kamboja,Laos,Thailand,Myanmar,Vietnam,Indonesia,Filipina,Malaysia
3.Australasia:Australia,Papua Nugini
Berikut ini ciri-ciri kumis kucing
1. Akar

Berakar tunggang, bentuk bulat, berkayu dan bercabang-cabang, ujung


percabangan ukurannya semakin mengecil, berwarna putih kekuningan,
panjangnya bisa mencapai lebih dari 25 cm. Batangnya berbentuk persegi
empat agak beralur, berwarna hijau keunguan dan berdiameter sekitar 1,5
cm, bercabang-cabang dan pada ruas-ruas batang bagian bawah keluar akar.

2. Daun

Daun berbentuk bulat telur, lonjong, berwarna hijau, panjang < 10 cm dan
lebar 3 5 cm. Tangkai berbentuk bulat, berwarna ungu kehijauan, atau hijau
tergantung varietas. Posisi daun pada batang berhadapan dan selang-seling,
tulang daun bercabang-cabang.

3. Bunga

Bunga dibagi 2 yaitu bunga tunggal dan bunga majemuk.

Bunga tunggal berbentuk bibir, mahkota berwarna putih atau putih


keunguan. Bagian atas mahkota ditutupi rambut pendek berwarna putih
keunguan. Ujung helai bunga berbentuk tumpul dan bundar. Benang sari
mencuat keluar menyerupai kumis kucing, karena itu dikenal dengan nama
kumis kucing.
Bunga majemuk keluar dari ujung percabangan, berwarna putih atau
putih keunguan, panjang sekitar 7 29 cm dan ditutupi oleh rambut dengan
panjang 1 6 mm, kelopak bunga berurat, pangkalnya berambut pendek dan
jarang sedangkan di bagian teratas gundul.

4. Biji

Biji kumis kucing yang masih muda berwarna putih kehitaman dan biji yang
sudah tua berwarna cokelat kehitaman. Bentuk biji bulat lonjong, berukuran
sekitar 1 mm

Tanaman kumis kucing mengandung berbagai macam zat diantaranya


adalah: glikosida orthosiphonin, zat samak,minyak asiri, saponin, kalium,
mioinositol, sapofonin dan sinensetin.Kegunaan zat-zat tersebut sebagai berikut:

1. Glikosida orthosiphonin: kandungan zat ini bermanfaat sebagai zat yang dapat
melarutkan fosfor serta asam urat yang ada dalam tubuh kita, terutama pada bagian
empedu serta kandung kemih.

2. Zat samak: Fungsi utama zat samak adalah mencegah infeksi atau pembusukan
pada sel dan jaringan tanaman, disamping sebagai mencegah infeksi zat ini juga
dapat digunakan sebagai pelindung dari hewan herbivora karena rasanya yang
sepat.

3. Minyak Asiri: Minyak atsiri adalah zat cair yang mudah menguap, bercampur dengan
persenyawaan padat yang berbeda dalam hal komposisi dan titik cairnya, larut dalam
pelarut organik dan tidak larut dalam air (Sumitra, 2003).

4. Saponin: Senyawa aktif permukaan yang kuat dan menimbulkan busa bila dikocok
dengan air. Beberapa saponin bekerja sebagai antimikroba.
5. Kalium:Kalium bekerja untuk menjaga keseimbangan kalsium supaya tidak membentuk
batu pada ginjal.Dengan demikian kalium bisa dikatakan bermanfaat untuk menyehatkan
ginjal.

6. Sinestesin

Khasiat kumis kucing untuk kesehatan tubuh

1.Susah Kecing

Daun kumis kucing dapat digunakan bagi orang penderita susah


kencing karena mengandung kalium yang berfungsi menjaga
keseimbanagn kalsium pada ginjal.Jika kalsium pada ginjal normal
maka tidak akan terbentuk batu ginjal dan urine akan mengalir
lancar.Cara pemanfaatan:

1.Rebus daun kumis kucing1/4 genggaman dan air 1 gelas

2.Rebus sampai air tinggal

3.Minum 2 kali dalam sehari

2.

Dilihat dari kandungan dalam tanaman kumis kucing tidak ada zat zat
yang berbahaya bagi tubuh bila diminum dengan dosis yang
wajar.Tanaman kumis kucing ini juga dapat menyembuhkan berbagai
penyakit yang berhubungan dengan ginjal.Jadi bisa dikatakan tnaman
kumis kucing ini halal dikonsumsi bagi para orang islam

Anda mungkin juga menyukai