Anda di halaman 1dari 2

Notulen Pembahasan Modul TANATOLOGI

(oleh Ayang, Farentya, Riyan)

Ringkasan :

TANATOLOGI adalah bagian dari ilmu kedokteran forensik yang mempelajari


kematian dan perubahan yang terjadi setelah kematian serta faktor yang mempengaruhi
perubahan tersebut.

Kematian adalah suatu proses yang dapat dikenal secara klinis pada seseorang berupa
tanda kematian, yaitu perubahan yang terjadi pada tubuh mayat.

Beberapa istilah mati dalam TANATOLOGI :


Mati somatis (Mati klinis)
Mati suri (Suspended animation, apparent death)
Mati seluler (Mati molekuler)
Mati serebral
Mati otak (Mati molekuler)

Tanda kematian tidak pasti :


Henti napas (apnea) lebih dari 10 menit
Henti nadi carotis lebih dari 15 menit
Kulit pucat
Hilangnya tonus otot
Pembuluh darah retina mengalami segmentasi
Kornea keruh

Tanda pasti kematian :


Lebam mayat (Livor mortis)
Kaku mayat (Rigor mortis)
Penurunan suhu (Algor mortis)
Pembusukan (Decomposition, putrefaction)
Adiposora atau lilin mayat
Mumifikasi

Perkiraan saat kematian dapat dilihat dari beberapa perubahan yang terjadi pada
mayat yang diperiksa diantaranya adalah :
Perubahan pada mata
Perubahan dalam lambung
Perubahan rambut
Pertumbuhan kuku
Perubahan dalam cairan serebrospinal
Peningkatan kadar kalium dalam cairan vitreus
Kadar semua komponen darah
Reaksi supravital

Pertanyaan :
1. Pada kasus apa saja mati suri dapat terjadi?
Biasanya mati suri dapat terjadi pada kasus keracunan obat tidur, kesetrum listrik, dan
tenggelam

2. Bagaimana lebam mayat dapat muncul pada tubuh korban?


Pada keadaan setelah mati, darah akan mengalir kebawah tergantung pada posisi saat
mayat ditemukan, ini akibat adanya gaya gravitasi sehingga darah mengisi vena dan
venula yang akan membentuk bercak berwarna merah ungu di bagian paling bawah
tubuh terkecuali bagian yang tertekan

Anda mungkin juga menyukai