Anda di halaman 1dari 6

BAB I

IDENTITAS PASIEN

I. IDENTITAS
Nama : Tn. H
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 45 tahun
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Alamat : Marinjung Hilir
Tanggal Pemeriksaan : 27 April 2017

II. ANAMNESIS
Keluhan Utama:
Penglihatan pada mata kanan kabur sejak 3 bulan yang lalu

Riwayat Penyakit Sekarang :


Penglihatan kabur pada mata kanan dialami sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan
dirasakan secara tiba-tiba setelah mata kanan pasien terbentur kok bulutangkis saat
bermain dengan temannya, benturan yang dirasakan cukup keras Awalnya mata pasien
merah disertai nyeri dan bengkak selama 5 hari. Pasien sesekali mengompresnya
dengan air dingin untuk mengurangi bengkaknya. Beberapa hari kemudian keluhan mata
merah serta nyeri hilang. Namun perlahan mata kanan pasien berubah warna menjadi
putih pada bagian tengahnya dan kemudian pasien merasakan pandangannya mulai
buram, seperti berkabut dan mudah silau.

Riwayat Penyakit Dahulu:


Riwayat kelainan pada mata sebelumnya (-)
Menggunakan kacamata (-)
DM (-), hipertensi (-), asma (-)

Riwayat Penyakit Keluarga:


Riwayat DM (-), Hipertensi (-),asma (-), glaukoma (-)
Riwayat Alergi :
Os alergi makanan (-), debu (-) obat (-)

Riwayat Psikososial:
Os kadang-kadang merokok namun tidak rutin, minum alkohol (-)

Riwayat Pengobatan :
Pasien belum mendapat pengobatan. OS mengompres matanya dengan air dingin untuk
mengurangi bengkak.

III. PEMERIKSAAN FISIK


Kesadaran : Compos mentis
Keadaan umum : Baik
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Laju nadi : 80x / menit
Laju napas : 22x / menit
Suhu : 36,5C

IV. STATUS OFTALMOLOGIKUS

Status Oftalmikus
OD

OS

OCULUS DEXTER (OD) PEMERIKSAAN OCULUS SINISTER (OS)


1/300 Visus 6/60

- Koreksi -
Gerak bola mata normal, Gerak bola mata normal,
ortoforia (-), Bulbus okuli ortoforia (-), enoftalmus (-),
enoftalmus (-), eksoftalmus (-), strabismus
eksoftalmus (-), strabismus (-)
(-)
Edema (-), hiperemis (-), Edema (-), hiperemis(-),
nyeri tekan (-), nyeri tekan (-),
blefarospasme (-), Palpebra blefarospasme (-),
lagoftalmus (-), lagoftalmus (-),
ektropion (-), ektropion (-),
entropion (-) entropion (-)
Edema (-),injeksi Edema (-),injeksi
konjungtiva (-), injeksi Konjungtiva konjungtiva (-), injeksi siliar
siliar (-) (-)
Warna putih Sklera Warna putih
Kejernihan (+), ulkus (-) Kornea Kejernihan (+), ulkus (-)
sikatriks (-) sikatriks (-)
Dalam, hipopion (-), Camera Oculi Anterior Dalaman, hipopion (-),
hifema (-) (COA) hifema (-)
Kripta (+), warna hitam, Kripta (+), warna hitam,
edema (-), sinekia posterior Iris edema (-), sinekia (-), atrofi
(+), atrofi (-), (-),
Irreguler, Diameter: Bulat, Sentral,
5mm, refleks pupil L/TL: Pupil RegulerDiameter: 3mm,
-/- refleks pupil L:TL +/+
Keruh Lensa Jernih
6/7.5 (24 mmHg), TIO 8/7.5 (19 mmHg)
bola mata keras

V. RESUME
Laki-laki, 45 tahun, keluhan penglihatan mata kanannya menurun sejak 3 bulan
yang lalu
Keluhan tiba-tiba setelah mata kanan pasien terbentur kok bulutangkis, awalnya
bengkak kemudian saat bengkak hilang, pada bagian tengah mata kirinya berubah
menjadi putih
Pada pemeriksaan oftalmologi visus OD = 1/300 dan visus OS = 6/60, Lensa OD
keruh, Pupil: Irreguler, diameter: 5mm, refleks pupil L/TL: -/-, terdapat sinekia
posterior OD, TIO OD: 6/7.5 OS 8/7.5.
VI. DIAGNOSA KERJA
Katarak traumatik + Glaukoma sekunder OD

VII. DIAGNOSA BANDING


Katarak traumatik OD
Katarak komplikata OD

VIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG


USG
IX. PENATALAKSANAAN
Timol 0,5% 2x1
Metilprednisolon 1x16 mg

X. RENCANA TINDAKAN
Opersi SICS dan implantasi IOL

XI. EDUKASI
Menggunakan obat yang telah diberikan secara teratur
Memberitahu keluarga bahwa katarak adalah gangguan penglihatan yang dapat
diperbaiki
Memberitahu keluarga untuk kontrol teratur jika sudah didiagnosis katarak agar tidak
terjadi komplikasi.

XII. PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : bonam

Anda mungkin juga menyukai