Anda di halaman 1dari 14

Pembimbing

dr. Samino, Sp.S


Pendahuluan

Demensia merupakan berkurangnya intelektual
secara progresif.
Prevalensinya semakin sering seiring meningkatnya
usia.
Di negara-negara berkembang, diketahui beberapa
penyebab demensia yang serius, diantaranya infeksi
HIV-AIDS dan hipertensi yang tidak terkontrol.
Tujuan Penulisan

Diketahuinya definisi dan epidemiologi demensia
Diketahuinya faktor risiko demensia
Diketahuinya patofisiologi demensia
Diketahuinya gejala klinis demensia
Diketahuinya klasifikasi demensia
Diketahuinya alur diagnosis demensia
Diketahuinya tatalaksana demensia
Diketahuinya prognosis pasien dengan demensia
Definisi

Demensia adalah gangguan fungsi intelektual dan
kognisi terutama gangguan memori yang diikuti
gangguan funsi luhur lainnya seperti berpikir abstrak,
penilaian, Bahasa, praksis dan visuospasial, sehingga
mempengaruhi aktivitas kerja dan sosial.
Epidemiologi

Dementia tersering mengenai pada lansia dengan
usia >95 tahun
Jenis dementia tersering yaitu demensia Alzheimer
dan dementia vaskular
Faktor Risiko

Demensia Degeneratif
Trauma
Infeksi
Kelainan psikiatri
Tumor
Obat-obatan dan toksin
Patofisiologi

Gejala Klinis

Klasifikasi

Demensia

Reversibel Ireversibel Menetap


Klasifikasi

Reversibel Ireversibel Menetap

Demensia Tipe Demensia Intoksikasi


Alzheimer Vaskular Tumor
Khorea Hidrosefalus Trauma Otak
Huntington Tekanan Infeksi
Penyakit Normal
Metabolik
Parkinson
Gangguan
jantung, paru,
dan ginjal
Diagnosis

Anamnesis Psikometri Penunjang

Didapatkan dari Tes WAIS Laju Endap Darah


orang sekitar Tes Bender-Gestalt Hematologi Rutin
Progresivitas Tes Luria, tes T3 dan T4
Riwayat penyakit baterai Halstead & Vitamin B12
Reitan Serologi
Mini Mental State Kadar folat
Examination
Asam urat
(MMSE)
Rontgen dada
CT Scan
Penatalaksanaan

Cholinergik enhancing agents
Choline dan lethicin
Neuropeptide, vasopressin dan ACTH
Nootropic agents
Dihydropyridine
Prognosis

Prognosis demensia vaskular lebih bervariasi
dari penyakit Alzheimer. Pasien dengan
penyakit alzheimer mempunyai angka harapan
hidup rata-rata 4-10 tahun sesudah diagnosis
dan biasanya meninggal dunia akibat infeksi
sekunder. Penyebab kematian lainnya untuk
demensia secara umum adalah komplikasi dari
demensia, penyakit kardiovaskular
dan berbagai lagi faktor seperti keganasan
Daftar Pustaka

Wilkinson, Ian., Lennox, Graham., Dementia dalam Essential
Neurology Third Ed. Blackwell Publishing Massachusetts, 2005;
22436.
Mardjono, Mahar., Sidharta, Priguna. Demensia dalam Neurologi
Klinis Dasar.Dian Rakyat; 2012; 2112.
Bell, Karen L., Williamson, Jennifer L., Janicki, Sarah C. Dementia &
Memory Loss dalam Current Diagnosis & Treatment : Neurology. Mc
Graw Hill, 2012; 7884.
Nasrun, Martina Wiwi S. Demensia dalam Buku Ajar Ilmu Psikiatri.
Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013;
53744.
Petersen RC, Morris JC. Mild Cognitive as a Clinical Entity and
Treatment Target. Arch. Neurol. 2005; 62: 11603
Nita, Andriyani. Penatalaksanaan dan Prognosis Demensia dalam
Demensia. Scribd. 2012.

Anda mungkin juga menyukai