Anda di halaman 1dari 25

Hipertensi

gestasional
Rima Mustafa
Adli wafi jabbar

Dokter pembimbing : dr Helmina Sp OG


Identitas
Nama Ny. W,

Usia 32 tahun
Alamat Jalan Sumur Batu raya 6/9
MRS 11/09/2016
Diagnosa G4P2A1 inpartu kala I fase aktif
masuk dengan PEB

Nama Suami Tn. S


Anamnesis
• Keluhan Utama :
• Ibu datang dari UGD mengeluhkan mulas yang hebat
dan tensi tinggi saat ingin melahirkan
Riwayat Penyakit Sekarang :
• Ibu hamil G4P2A1, 38 minggu dtg dg keluhan mules-
mules sejak 1 hari yg lalu sebelum masuk IGD, lendir
darah (+), Keluar cairan dari jalan lahir (+), bidan
yang merujuk jg mengaku tekanan darahnya tiba
tiba naik, disertai kaki yang membengkak, tanpa
bengkak pada wajah dan tangan. Ibu mengeluh
pandangan kabur tetapi tidak mengeluh nyeri ulu
hati, ibu menyangkal pernah kejang selama
kehamilan.
• Riwayat Penyakit Dahulu :
– hipertensi (-), asma (-), DM (-)

• Riwayat Penyakit keluarga :


– Hipertensi (+), DM (-)

• Riwayat Operasi : (-)

• Riwayat Alergi :
– obat (-), makanan (-)

Riwayat haid :
– Menarche : 14 tahun,
– Siklus Haid : siklus 28 hari, lama 6 hari,
– HPHT : -20 desember 2015
– T. Persalinan: -
No. Tempat Penol Tahun Ate Jenis penyulit Anak
bersalin ong rm persalina
n JK BB/PB Keadaan

1 Bidan Bidan 2011 + Normal - L 3200/ Baik


45
2 Bidan Bidan 2014 + Normal - L 3100/ Baik
48

Riwayat pernikahan :
– Pernikahan pertama
– Masih menikah
– Lama pernikahan 7 tahun
Pemeriksaan Umum
Kesadaran composmentis

TD 170/100 mmHg

Nadi 90 x/m

RR 22 x/m

Suhu 36,8 oc

Tinggi badan 153 cm

Berat badan 60 kg

Pemeriksaan Fisik
◦ Sepal, Mata ,KGB, Cor, Pulmo, Abdomen, dalam batas normal
◦ Ekstremitas atas : tidak bengkak, CRT <2s
◦ Ekstremitas bawah : edema, tidak Pitting Edema, CRT <2s
STATUS OBSTETRI
Leopold I Taba bagian besar tidak melenting kesan
bokong
Leopold II Teraba bagian terpanjang janin dan padat
kesan Punggung kiri
Leopold III Teraba bagian bulat padat kesan Kepala

Leopold IV bagian terbawah janin sudah masuk PAP


(1/5)
DJJ 148 x / menit

TFU 32 cm

His 4 x/10menit, selama 40 detik


• Pemeriksaan Dalam :
• v/v : TAK ,
• Porsio : Tipis Lunak
• Pembukaan : lengkap,
• Selaput Ketuban : -
• Hodge 2
Pemeriksaan penunjang
pemeriksaan hasil Nilai rujukan
Urinalisis
protein (-) negatif Negatif (<30) mg/dL

Ny. W
Pemeriksaan lab tertanggal
12/9/2016
Diagnosis
G4P2A1 inpartu kala 1 fase aktif dengan PEB
Tindakan yang telah dilakukan :
• Cek urinalisis
• Pemberian terapi MGSO4 loading dose dilanjutkan
maintenance dose
• amlodipin 10 mg 1 X 1
• Cefixime 100 mg 2 x 1
• Asam mefenamat 500 mg 3 x 1
• Dopamet 250 mg 3 x 1
Persalinan : pembukaan lengkap saat pasien
dibawa keruang bersalin, bayi dilahirkan spontan
pervaginam
Resume persalinan
11/9/2016
07.40 Os tiba dari UGD d/ PD porsio tidak teraba, pembukaan lengkap, selaput
ketuban hijau encer H3 TD 170/100
07.45 Pasang infus MgSo4 40 % 6 gr (15 cc) 28 tpm, pasang D/C kemudian Os
ingin meneran terus
07.55 Bayi lahir spontan neonatus hidup dengan JK = laki laki a/s 9/10 BB =
3400 g PB = 48 cm, anus (+) cacat (-)
08.10 Plasenta lahir lengkap inj oksitosin 1 IU, perineum rupture luar hecting
L/D perdarahan kala III – IV 150 cc, kontraksi uterus baik, TFU 2 jari
dibawah pusat, TD post partus 150/90
Resume
38 minggu dtg dg keluhan mules-
• Ibu hamil G4P2A1,
mules sejak 1 hari yg lalu sebelum masuk IGD, lendir
darah (+), Keluar cairan dari jalan lahir (+), bidan
yang merujuk jg mengaku tekanan darahnya tiba tiba
naik, disertai kaki yang membengkak, tanpa bengkak
pada wajah dan tangan. Ibu mengeluh pandangan
kabur tetapi tidak mengeluh nyeri ulu hati, ibu
menyangkal pernah kejang selama kehamilan
• Pada pemfis ditemukan TD 170/100 mmHg, N
90x/mnt, R 22x/mnt, S 36,3, ditemukan edema
extremitas inferior
• Pada pemeriksaan lab ditemukan proteinuria (-)
HIPERTENSI
DALAM KEHAMILAN
ETIOLOGI
• Mereka yang terpapar pada vili chorialis untuk
pertama kalinya (pada nulipara)
• Mereka yang terpapar dengan vili chorialis yang
berlimpah (pada kehamilan kembar atau mola)
• Mereka yang sudah menderita penyakit
vaskular sebelum kehamilan
• Penderita dengan predisposisi genetik
hipertensi
FAKTOR RESIKO
• Usia
• HG sering terjadi pada pasien nulipara dan
usia “tua” (>35 tahun)
• Kehamilan kembar
• Ras : sering terjadi pada afro-america
• Predisposisi genetik
• Faktor lingkungan : kebiasaan hidup
KLASIFIKASI
• HG – Hipertensi Gestasional (istilah sebelumnya
adalah “pregnancy induced hypertension” yang
mencangkup pula hipertensi transien
• PE – Preeklamsia
• E – Eklamsia
• Pre Eklamsia super imposed pada Hipertensi
Kronis
• HK – Hipertensi Kronis
HIPERTENSI GESTASIONAL
• TD ≥ 140/90 mmHg terjadi pertama kali dalam
kehamilan
• Tidak terdapat proteinuria
• Tekanan darah kembali normal dalam waktu <
12 minggu pasca persalinan.
• Diagnosis akhir hanya dapat ditegakkan pasca
persalinan
PREEKLAMSIA
• TD ≥ 140/90 mmHg pada kehamilan > 20minggu
• Proteinuria ≥ 300mg/24 jam atau ≥1+ dipstick
• PEB :
– TD ≥ 160 -110 mmHg pada kehamilan > 20 minggu
– Proteiunuria ≥ 2+ (dipstick)
– Serum creatinie > 1,2mg/dL
– Trombosit < 100.000 mm3
– Nyeri kepala atau gangguan visual persisten
EKLAMSIA
• Preklamsia yang disertai dengan kejang dan
kejang tersebut tidak disebabkan oleh faktor-
faktor lainnya.
• Kejang bersifat menyeluruh.
• Pada nulipara, kejang dapat terjadi sampai 48
jam pasca persalinan.
HIPERTENSI KRONIS
• TD ≥ 140/90 mmHg sebelum kehamilan 20
minggu dan tidak terkait dengan penyakit
trofoblas gestasional
• HT terdiagnosis pertama kali setelah
kehamilan 20 minggu dan menetap sampai >
12 minggu pasca persalinan.
PENATALAKSANAAN
• Hidralazine dosis 5 mg IV selama 20 menit
sampai TD diastolik 90 – 100 mmHg
• Labetalol dosis 20 mg lalu dosis kedua 40mg
sampai 80mg. IV setiap 10 menit
• MgSO4 IV
TERMINASI KEHAMILAN
• TD Diastolik ≥ 110 mmHg
• Serum kreatinine meningkat
• Gejala impending eklamsia
– Nyeri kepala hebat persisten
– Nyeri epigastrium
– Gangguan visus
• LFT – liver function test abnormal
• Trombositopenia
• Sindrom HELLP
• Eklamsia
• Edema paru
• Hasil pemantuan janin yang abnormal
• SGA – small for gestational age dengan IUGR –
intra uterine growth retardation pada
pemeriksaan serial USG
PROGNOSA
Kematian maternal akibat PE atau E secara
langsung jarang terjadi, kematian umumnya
disebabkan oleh :
• Cerebral hemorrhage
• Penumonia aspirasi
• Tromboemboli
• Hipoksik ensepalopati
Daftar Pustaka
• http://reproduksiumj.blogspot.com/2011/08/
(Dikutip dari blog dr.Bambang W,Sp.OG)
emesis-gravidarum.html
• http://reproduksiumj.blogspot.com/2009/08/
perubahan-endokrin.html
• http://reproduksiumj.blogspot.com/2009/09/
hipertensi-dalam-kehamilan_14.html
• Obstetri william edisi 21.EGC
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai