MENTAL
ORGANIK
Definisi ;
Merupakan sindrom dengan gangguan yang
progresif dari beberapa fungsi kognitif dengan
kondisi kesadaran yang jernih / baik ( tanpa
gangguan kesadaran )
Medikasi:
- Bila pasien menunjukan agitasi, gelisah atau perilaku
mengganggu, perlu diberikan anti psikotik dengan
dosis awal: Haloperidol 3 X 2-5 mg atau
Chlorpromazine (CPZ) 3 X 100-200 mg. Bila ditemukan
efek samping seperti distonia (kejang otot) atau gejala
ekstra piramidal (kaku dan tremor); diberikan anti
parkinson seperti Trihexylphenidil (THP) 3 X 2 mg.
- Benzodiazepine dapat digunakan bersama dengan
neuroleptika untuk mengendalikan agitasi akut
(seperti lorazepam 1-2 mg 4 X sehari)
GANGGUAN BIPOLAR (4)
Penatalaksanaan:
Medikasi:
- Lithium dapat membantu mengurangi mania & depresi dan
dapat mencegah berulangnya episode, bila Lithium diresepkan:
+ dosis awal 200 mg 2 X sehari dan dosis rata rata 2 X 400 mg
+ kadar lithium darah diukur tiap 6 bulan pada pasien yang
stabil
(kadar darah yang diinginkan 0,6-1,0 meq/l)
+ intoksikasi awal lithium ditandai dengan tremor, mual, dan
diare.
tindakan; stop lithium sampai gejala hilang.
+ lithium dilanjutkan minimal 6 bulan sampai gejala mania
hilang
Medikasi alternatif seperti Carbamazepine atau Valproat
Konsultasi spesialis:
- Bila risiko bunuh diri atau perilaku mengganggu cukup parah
- Bila depresi atau mania berlanjut secara signifikan
SINDROM PERILAKU YANG
BERHUBUNGAN DENGAN
GANGGUAN FISIOLOGIS
DAN FAKTOR FISIK
TIDUR
Tidur adalah sebuah aktivitas tubuh
mempertahankan fungsinya agar selalu
dalam keadaan baik dan bersifat ritmik,
berulang setiap hari, serta berpusat di otak.
Kebutuhan tidur setiap individu bervariasi,
rata-rata 6 9 jam sehari.
Pada bayi kebutuhan tidur dapat sampai 16
jam sehari, berangsur-angsur berkurang
sesuai dengan bertambahnya usia individu.
Ritmik Sirkadian dan Siklus Tidur Bangun
Regulasi tidur melalui sirkadian dan
homeostasis
Sinyal
sirkadian
keterjagaan
9.00 15.00 21.00 3.00 9.00
Terjaga Tertidur
Klasifikasi gangguan tidur menurut DSM IV)
GANGGUAN TIDUR
A.GANGGUAN TIDUR
PRIMER
- Dissomnia
Insomnia Primer, Hipersomnia Primer,
Narkolepsi, Gangguan tidur berhubungan
dengan pernapasan, Gangguan tidur irama
sirkadian, Dissomnia NOS.
- Parasomnia
Nightmare disorder, Dream anxiety disorder,
Gangguan teror tidur, Gangguan tidur
berjalan dan Parasomnia NOS
INSOMNIA
Keluhan Utama:
- Pasien menderita dan kadang terganggu aktifitas harian karena
kesulitan dan berkurangnya waktu tidur.
Gambaran Diagnostik:
- Kesulitan masuk tidur.
- Gelisah atau tidur yang tidak nyaman.
- Sering dan memanjangnya periode jaga.
Diagnosis Banding:
- Gangguan fisik, seperti: gagal jantung, penyakit paru dan
kondisi nyeri
- Gangguan psikis, seperti: depresi dan cemas.
- Zat/obat obatan, seperti: alkohol, CNS stimulant, antidepresan,
golongan steroid dan efedrin.
INSOMNIA (2)
Penatalaksanaan:
Informasi penting untuk pasien & keluarga:
- Gangguan tidur sifatnya sementara, biasa saat stres atau
sakit fisik.
- Waktu tidur menurun dengan bertambahnya usia
- Memperbaiki kebiasaan tidur adalah obat yang terbaik
- Mencemaskan tentang kesulitan tidur memperberat
insomnia
- Alkohol dapat mempercepat tidur, tapi tidurnya gelisah dan
cepat bangun.
- Kopi dan teh dapat memperburuk insomnia.
Konseling untuk pasien & keluarga:
Mempertahankan tidur teratur dengan cara:
- Rileks saat sore hari
- Sarankan pasien untuk menghindari kopi dan alkohol.
INSOMNIA (3)
Mempertahankan tidur teratur dengan cara:
- Membiasakan masuk kekamar tidur dan bangun pagi
dengan waktu yang tetap.
- Tetap bangun pagi walau semalam sulit tidur
- Hindari tidur siang dan mencoba latihan relaksasi
- Olah raga pagi/siang dapat membantu tidur teratur, tetapi
olah raga sore membuat insomnia.
Medikasi:
- Obati yang melatarbelakangi kondisi fisik dan psikiatrik
- Penggunaan obat secara intermiten. Hindari hipnotik pada
insomnia kronik. Penggunaan lebih dari 14 hari berpotensi
dependen.
Konsultasi spesialis:
- Bila dicurigai gangguan tidur lebih kompleks, seperti:
narkolepsi atau sleep apnoea.
GANGGUAN SEKSUAL
Gangguan seksual pada pria:
Keluhan Utama:
- Pasien enggan membahas soal seks. Mereka lebih suka
mengeluh gejala fisik, rasa sedih atau problem perkawinan.
Gambaran klinik:
Gangguan seksual pada pria terdapat pada:
- Disfungi ereksi /impoten (tak ada ereksi atau hilang
sebelum orgasme)
- Ejakulasi dini (ejakulasi terjadi terlalu cepat untuk capaian
kepuasan seks)
- Disfungsi orgasme atau ejakulasi tertunda.
- Dorongan seksual menurun (beban ingin punya anak atau
kebutuhan seksual pihak perempuan lebih tinggi)
GANGGUAN
Diagnosis Banding:
SEKSUAL PADA PRIA
(2)
- Depresi, perasaan sedih yang menonjol
- Gangguan cemas, dapat menyertai problem ejakulasi
- Faktor fisik seperti pada DM, hipertensi, alkoholik.
Penatalaksanaan:
Disfungsi ereksi:
Informasi penting untuk pasien & partner:
- Disfungsi ereksi mempunyai banyak sebab. Sering sebagai
respon sementara untuk stres atau hilangnya kepercayaan dan
dapat diobati, khususnya bila ereksi pagi masih terjadi.
Konseling untuk pasien & partner:
- Sarankan pasien & partner untuk menahan diri dari hubungan
intim selama 1-2 pekan. Coba hanya kontak fisik yang
menyenangkan selama waktu itu. Secara bertahap mulai
mencoba melakukan coitus.
GANGGUAN SEKSUAL PADA PRIA
(3) Ejakulasi Dini:
Informasi penting untuk pasien & partner:
- Mengendalikan ejakulasi masih mungkin, dan dapat
meningkatkan kenikmatan seksual secara bersama.
Konseling untuk pasien & partner:
- Yakinkan pasien bahwa ejakulasi dapat ditunda dengan
belajar pendekatan baru (tehnik squeeze atau stop-start).
Penundaan juga dapat dicapai dengan Clomipramine atau
fluoxetine.
Disfungsi Orgasme:
Informasi penting untuk pasien & partner:
- Kondisi yang lebih sulit untuk diobati. Tetapi bila ejakulasi
dapat diupayakan dengan beberapa cara (seperti
masturbasi) prognosis lebih baik.
GANGGUAN SEKSUAL PADA PRIA
(4)
Konseling untuk pasien & partner:
- Saran untuk melakukan latihan seperti stimulasi
penis dengan body oil. Untuk fertilitas
pertimbangkan inseminasi buatan oleh suami.
Dorongan seksual rendah
Informasi penting untuk pasien & partner:
- Rendahnya dorongan seks memiliki banyak sebab,
termasuk defisiensi hormonal, penyakit fisik & psikiatrik,
stres dan masalah dengan pasangan.
Konseling untuk pasien & partner:
- Dorong untuk relaks, kurangi stres, buka komunikasi, kerja
sama yang baik dengan partner.
Konsultasi spesialis:
- Pertimbangkan konsul ahli bila lebih dari 3 bulan tak ada
kemajuan.
GANGGUAN SEKSUAL PADA WANITA
Keluhan Utama:
- Pasien enggan/malu membahas soal seks
Gambaran klinik:
- Gangguan seksual pada wanita terdapat pada:
+ dorongan seks yang rendah
+ vaginismus(kontraksi otot vagina waktu penetrasi)
+ dispareuni (nyeri vagina/pelvis saat coitus)
+ anorgasmia (tak pernah mencapai klimaks)
Diagnosis Banding:
- Bila ada rasa sedih menonjol kemungkinan depresi
- Nyeri pinggul ditemukan pada Pelvic Inflammataory
Disease (PID)
GANGGUAN SEKSUAL PADA WANITA (2)
Penatalaksanaan:
Dorongan seksual rendah:
Informasi penting untuk pasien & partner:
- Nafsu yang rendah karena banyak faktor, termasuk
masalah perkawinan,trauma masa lalu, penyakit fisik
& psikiatrik, stres. Problem sering bersifat sementara.
Konseling untuk pasien & partner:
- Bicarakan keyakinan pasien tentang hubungan seks
- Tanyakan tentang pengalaman traumatik seksual dan
sikap negatif terhadap seks. Bersama suami untuk
mengurangi harapan seksualnya. Sarankan untuk
perencanaan aktifitas seksual pada hari hari tertentu.
GANGGUAN SEKSUAL PADA WANIAT (3)
Penatalaksanaan:
Vaginismus:
Informasi penting untuk pasien & partner:
- Gangguan ini adalah bentuk spasme otot yang
biasa dan dapat diatasi melalui latihan relaksasi.
Konseling untuk pasien & partner:
- Pemeriksaan vagina dengan jari dapat
memastikan diagnosis. Sarankan latihan untuk
suami & klien dengan jari atau dilator bertahap,
disertai dengan relaksasi.
Dispareuni:
Informasi penting untuk pasien & partner:
- Biasanya banyak sebab fisik, tetapi beberapa
kasus kurang lubrikasi & ketegangan otot adalah
faktor utama.
GANGGUAN SEKSUAL PADA WANITA (4)
Dispareuni:
Konseling untuk pasien & partner:
- Relaksasi ,foreplay lebih lama dan penetrasi hati hati bisa
mengatasi masalah psikisnya. Rujuk ke ginekolog bila
dengan cara ini gagal.
Anorgasmia:
Informasi penting untuk pasien & partner:
- Banyak wanita tak mampu mencapai orgasme selama
coitus, tapi dapat dicapai dengan stimulasi klitoris.
Konseling untuk pasien & partner:
- Bicarakan sikap dan keyakinan klien. Dorong eksplorasi diri
dengan manual (stimulasi genital). Partner dibantu untuk
komunikasi yang lebih terbuka dan mengurangi harapan
yang tidak realistik.
Konsultasi spesialis:
- Pertimbangan konsultasi ahli bila problem seksual diatas
tidak mengalami perbaikan dalam waktu 3 bulan
GANGGUAN KEPRIBADIAN
Definisi Kepribadian:
Kepribadian adalah keadaan dan pola
perilaku yang cenderung menetap dan
merupakan ekspresi dari gaya hidup yg
khas dari individu serta cara
berhubungan dengan diri sendiri dan
orang lain.
Etiologi: - konstitusional/biologik/nature
- lingkungan/sosial/nurture
GANGGUAN KEPRIBADIAN (2)
Gangguan Kepribadian:
adalah deviasi ekstrem maupun deviasi
bermakna dari cara individu pada
umumnya dalam suatu budaya tertentu
memandang, memikirkan, merasakan,
dan khususnya berhubungan dengan
orang lain.
Perubahan Kepribadian:
adalah suatu proses yang didapat,
biasanya pada usia dewasa, setelah
stres berat atau berkepanjangan,
deprivasi lingkungan yang ekstrem,
gangguan jiwa yang parah atau
penyakit/cedera otak.
GANGGUAN KEPRIBADIAN (3)