Anda di halaman 1dari 22

JOURNAL READING

ASAM TRANEKSAMAT UNTUK PERDARAHAN


INTRASEREBRAL SPONTAN:UJI COBA ACAK
TERKONTROL (ISRCTN50867461)

Disusun oleh :
Nama : Rifka Raihana
NIM : 2012730084
Pembimbing: dr. Riri Sarisanti, Sp.S, M.Kes

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT SYARAF


BLUD RUMAH SAKIT SEKARWANGI SUKABUMI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

JAKARTA
2016
LATAR BELAKANG

ICH ASAM TRANEKSAMAT


-Penyebab umum kematian dan
kecacatan di seluruh dunia Antifibrinolitik diberikan IV atau Oral
- Perburukan berkaitan dengan yang digunakan untuk perdarahan
Pada mega trial (CRASH-2), Asam
ukuran hematoma dan Traneksamat dapat menurunkan
perluasannya kematian pada trauma
-Terapi obat hemostatik (FVIIa) Pemakaian yang berkepanjangan
dan infus platelet sedang di dapat menyebabkan risiko iskemik
teliti cerebral
Dapat membatasi ekspansi hematom
pada ICH
TUJUAN PENELITIAN

Untuk menguji kelayakan dalam melakukan uji


acak terkontrol mengenai asam traneksamat
terhadap ICH
METODE

Lokasi dan Layanan stroke RS Universitas Nottingham NHS


waktu Maret 2011 Maret 2012

Pasien dewasa dengan ICH spontan akut (<24 jam setelah tekanan
ritmik) yang teridentifikasi dan terdaftar pada layanan stroke RS
Universitas Nottingham NHS.
Kriteria eksklusi utama
Responden - ICH sekunder (antikoagulasi, dikenal sebagai malformasi vaskular)
- Penyakit tromboemboli vena sebelumnya (VTE)
- Kejadian iskemik (<12 bulan) : (Stroke Iskemik, Infark Miokard,
Penyakit Arteri Perifer/PAD)
- Gangguan ginjal
- Kehamilan atau menyusui
intravena TA diberikan 1 gr
loading dose selama 10
menit di ikuti oleh 1 gr infus
untuk jangka waktu 8 jam
Secara acak
Intervensi dibagi menjadi
2 kelompok
Plasebo (0.9% saline)

Analisis Data Uji Fisher Exact, Uji T, Uji Mann-Whitney


HASIL
Dari 107 pasien yang di skrining antara Maret 2011 dan Marer
2012, 24 yang terdaftar
Karakteristik dasar yang cocok untuk usia, jenis kelamin,
tekanan darah sistolik, dan tingkat keparahan awal stroke
(Tabel 1)
Semua pasien menerima injeksi bolus mereka, dan 1 pasien
pada kelompok traneksamat tidak menerima infus mereka
karena adanya kerusakan yang cepat, yang pada awalnya di
anggap sebagai reaksi alergi tetapi kemudian dikonfirmasi
akibat ekspansi hematoma (HE).
Tidak ada pasien yang tidak di follow up; Namun, data
mengenai kognitif, mood dan kualitas hidup hilang pada
sejumlah peserta karena tidak mampu menjawab pertanyaan
akibat adanya masalah komunikasi.
HASIL
HASIL

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada


hasil fungsional antar kelompok (Tabel 2); titik
perkiraan yang bervariasi antara TA atau plasebo
tetapi tanpa kecendrungan yang jelas.
HASIL
HASIL

Enam pasien pada kelompok TA dan 2 pada kelompok kontrol


memiliki SAE (Tabel 3). Satu pasien memiliki deep vein
trombosis , 8 hari setelah pengobatan dengan TA; tidak ada
episode lain dari VTE atau trombosis arterial (IS, transient
ischemic attack, sindrom koroner akut, atau PAD); 5 pasien
pada kelompok TA dan 2 pada kelompok kontrol mengalami
kemunduran neurologis (nilai NIHSS > 1).
HASIL
HASIL

Hematoma ganglia basal lebih umum terjadi dibandingkan


dengan hematoma lobaris pada kedua kelompok percobaan
(Tabel 4). Hanya 4 pasien memiliki CTA sebelum pengacakan,
dan tak satupun pasien ini hasilnya positif pada ekstravasasi
kontras (yaitu, semua spot negatif)
Empat pasien memiliki gambaran radiologi HE, 3 pada
kelompok TA dan 1 pada kelompok kontrol. Terdapat
kecendrungan kenaikan persen HV yang lebih besar pada
kelompok kontrol (9,7%) dibandingkan kelompok TA (5,4%).
HASIL
PEMBAHASAN

Penggunaan dan percobaan dari agen prohemostatik TA pada ICH


adalah layak.
Walaupun, jumlah yang terdaftar pada percobaan ini sangat kecil
untuk menarik kesimpulan tentang keamanan dan keefektifan, dan
seperti yang diharapkan tidak terdapat kecendrungan yang tampak
berlainan dengan TA.
Sehubungan dengan faktor keamanan, tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara kelompok TA dan plasebo dalam hal tingkat
kematian, efek samping yang serius, kerusakan neurologis atau VTE.
Efek samping yang paling umum adalah kerusakan neurologis, yang
sering dikaitkan dengan HE, meskipun pada sejumlah pasien, hal
tersebut berkaitan dengan adanya penyebab sistemik, seperti
pneumonia aspirasi atau atrial fibrilation.
PEMBAHASAN

Tidak terdapat peningkatan edema serebral, yang merupakan temuan


penting.
Keterbatasan penelitian :
1. Studi awal yang sangat kecil, dirancang hanya untuk menguji
kelayakan melakukan percobaan kontrol secara acak TA untuk
ICH.
2. Pasien yg direkrut pada waktu rata-rata 10-15 jam post onset,
yaitu pada fase akut daripada fase hiperakut setelah ICH.
3. Tidak dikonfirmasi bahwa fibrinolisis menghambat secara in vitro,
regimen dosis yang digunakan untuk dalam pengelolaan
penggunaan TA di sini telah terbukti memiliki aksi antifibriolitik
pada penelitian lainnya
KESIMPULAN
TA dapat digunakan pada pasien ICH. Namun, hasil
dari penelitian ini masih terlalu kecil untuk menarik
kesimpulan mengenai keamanan atau keefektifan TA.

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara


kedua kelompok terhadap efek samping yang
ditimbulkan selama penelitian

Agen TA perlu diberikan lebih awal untuk


mengurangi hematom, karena ekspansi terjadi
pada awal setelah onset
Kritisi Jurnal Berdasarkan Validity,
Important, and Acceptability
1a. Apakah alokasi pasien terhadap Ya. Alokasi pasien dilakukan secara random.
terapi/perlakuan dikalukan secara We performed a prospective, randomized,
random? placebocontrolled, blinded end point single-center phase
IIa trial of TA in patients with acute spontaneous ICH.
Terdapat pada method (halaman 1313)

1b. Apakah randomisasi dilakukan Ya. Alokasi pasien dilakukan secara tersembunyi.
tersembunyi? We performed a prospective, randomized,
placebocontrolled, blinded end point single-center phase
IIa trial of TA in patients with acute spontaneous ICH.
Terdapat pada method (halaman 1313)

1c. Apakah antara subjek penelitian dan Ya. Subjek penelitian dan peneliti tidak mengetahui
peneliti blind terhadap terapi/perlakuan pengalokasian kelompok pasien dan perlakuan yang
yang diberikan? diberikan.
We performed a prospective, randomized,
placebocontrolled, blinded end point single-center phase
IIa trial of TA in patients with acute spontaneous ICH.
Terdapat pada method (halaman 1313)
2a. Apakah semua subjek yang ikut serta dalam Ya. Penelitian yang dilakukan sudah cukup
penelitian diperhitungkan dalam lengkap.
hasil/kesimpulan? (Apakah pengamatannya Patients were randomized to receive either
cukup lengkap?) intravenous TA (Cyklokapron; Phamacia Limited,
Kent, UK) administered as a 1-g loading dose
infusion for 10 minutes followed by a 1-g infusion
for a period of 8 hours or
matching placebo (.9% saline) administered by
identical regime.
The primary outcome was trial feasibility
(surrogate for trial acceptability:number of
patients screened who are eligible for enrollment
and who gave informed consent). Secondary
outcomes included tolerability (adverse events
occurring during or after administration of TA)
and safety (clinical information on ischemic events
[IS, transient ischemic attack, acute coronary
syndrome, PAD] and VTE were also recorded).
Terdapat pada methode bagian intervention
dan outcomes (halaman 1313)
2b. Apakah pengamatan yang Ya. Pengamatan yang dilakukan cukup panjang untuk penelitian ini,
dilakukan cukup panjang? yaitu selama tujuh hari.
patients have been recruited and followed for 7 days.
Terdapat pada methode bagian outcomes (halaman 1313)

2c. Apakah subjek dianalisis Ya. Subjek yang memenuhi kriteria dibagi menjadi dua kelompok
pada kelompok dimana subjek dan tetap berada pada kelompoknya masing-masing sampai
tersebut dikelompokkan dalam penelitian selesai dianalis.
randomisasi? Terdapat dalam Figure 1. Consort flow diagram halaman 1314.

3a. Selain perlakuan yang Ya sama dalam setiap kelompok penelitian. Perlakuan yang diteliti
dieksperimenkan, apakah dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok pertama yang
subjek diperlakukan sama? diberikan terapi asam tranexamat dan kelompok kedua diberikan
plasebo saline 9%.
Patients were randomized to receive either intravenous TA
(Cyklokapron; Phamacia Limited, Kent, UK) administered as a 1-g
loading dose infusion for 10 minutes followed by a 1-g infusion for a
period of 8 hours or matching placebo (.9% saline) administered by
identical regime. Terdapat pada methode bagian intervention
(halaman 1314)
3b. Apakah kelompok dalam Ya. Kedua kelompok sama secara statistik.
penelitian sama pada awal penelitian? Adult patients with acute (,24 hours after ictus)
spontaneous ICH were identified and enrolled from the
stroke service at Nottingham University Hospital NHS Trust.
The principal exclusion criteria included secondary ICH
(anticoagulation, known vascular malformations), previous
venous thromboembolic disease (VTE), recent (,12 months)
ischemic events (ischemic stroke [IS],
myocardial infarction, peripheral artery disease [PAD]),
renal impairment (estimated glomerular filtration rate ,50
mmol), and pregnancy or breast feeding.
Terdapat pada methods bagian subjects (halaman 1314)

Importance

EER = 60%
1. Berapa besar efek terapi? CER = 75%
ARR = CER EER = 15%
RR = EER/CER = 0,8
RRR = 1 RR = 20%
NNT primary end points = 1/ = 6,67
2. Seberapa tepat estimasi efek terapi? 95%CI = 98,9% sampai 99,9%

Applicable
1. Apakah pasien yang di miliki sangat Tidak. Pasien yang menjadi subjek penelitian dengan
berbeda dengan pasien dalam pasien yang di miliki tidak jauh berbeda.
penelitian?

2. Apakah hasil yang baik dari Ya. Hasil dari penelitian ini dapat diterapkan karena
penelitian dapat diterapkan dengan penyakit perdarahan spontan pada intaserebral tidak
kondisi yang kita miliki? tergantung pada geografis, tetapi lebih pada gaya
hidup setiap individu.
3. Apakah semua outcome klinis yang Ya. Pada peneltian ini, peniliti sudah mempertimbangkan
penting dipertimbangkan (efek samping outcome klinis yang mungkin terjadi. Tidak ada efek
yang mungkin timbul)? samping yang ditimbulkan pada saat penelitian.

4. Apakah sudah memahami harapan Ya. Penelitian ini sudah sesuai dengan harapan dan
dan pilihan pasien? pilihan pasien.

5. Apakah intervensi yang akan Ya. Apabila penelitian ini diterapkan maka harapan
diberikan akan memenuhi harapan pasien akan terpenuhi.
pasien? Pasien siap akan konsekuensinya?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai