Diajukan oleh
Fakultas Farmasi
Makassar
2017
Asisten Pendamping
INTISARI
Isolasi mikroorganisme merupakan rangkaian cara yang
dilakukan untuk memisahkan mikroorganisme dari lingkungan
sekitar. Hasil dari isolasi adalah biakan yang hanya terdiri dari
satu spesies mikroorganisme. Biakan murni merupakan biakan
yang setiap koloni mikroorganisme hanya memiliki satu jenis
mikroorganisme. Yang melatar belakangi percobaan isolasi dan
morfologi koloni mikroba ialah untuk memelihara suatu
mikroorganisme yaitu bakteri dan jamur dari media yang ada
serta membedakan bahwa setiap mikroorganisme memiliki
bentuk, tepi serta permukaan koloni yang berbeda beda.
Adapun tujuan dilakukan percobaan ini untuk mengetahui dan
memahami cara mengisolasi mikroba penghasil antibiotik dan
aktivitasnya terhadap beberapa mikroba uji dari sampel air
payau. Metode yang digunakan dalam percobaan isolasi
mikroorganisme penghasil antibiotik menggunakan metode
eksperimental. Hasil untuk kelompok 1, dengan sampel air payau
dan mikroba uji vibria cholerate tidak memiliki zona hambat,
pada kelompok 2, dengan sampel Daun dan mikroba uji
Escherichia coli tidak memilki zona hambat. Untuk kelompok 3,
dengan sampel cumi-cumi dan mikroba uji Escherichia coli
memilki zona hambat 17,83 mm. Dan untuk kelompok 4, dengan
sampel tanah dan mikroba uji Salmonella thyposa juga tidak
memilki zoba hambat. Dari hasil percobaan ini dapat disimpulkan
bahwa air payau barombong tidak memilki aktivitas sebagai
antibiotik pada bakteri vibria cholerate.
METODE PRAKTIKUM
Jenis Praktikum :
Adapun jenis praktikum ini yaitu experimental.
Sampel
Isolasi
petri lalu diinkubasi pada suhu 370 C selama 1x24 jam dan
Pemurnian
Fermentasi
Analisis Hasil
HASIL PRAKTIKUM
Gambar Isolasi mikroorgansime penghasil antibiotik
d.
a.
d. a.
e.
e.
c.
b.
c. b.
2. Escherichi Daun - - - 0 mm
a Coli
4. Salmonell Tanah - - - 0 mm
a Thyposa
PEMBAHASAN
bakteri uji.
KESIMPULAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta.