Anda di halaman 1dari 11

A.

Perencanaan Tangga

1. Umum
Pada Perencanan ini jenis tangga hanya yang ada hanya terdiri 1 type (dapat
dilihat
pada gambar). Untuk perhitungan tangga dimodelkan dimana ujung perletakan pada pelat
dianggap sebagai sendi dan perletakan bordes dianggap rol dengan anggapan tangga
merupakan unsur sekunder yang tidak mempengaruhi kekuatan struktur secara keseluruhan.

2. Perencanaan Dimensi Tangga


- tinggi tingkat (elevasi antar lantai 1-lantai 2 s/d 9) = 280 cm
- tinggi bordes = 210 cm
- panjang injakan ( I ) = 29.6 cm
- tinggi Injakan ( T ) = 14 cm

210
- Jumlah tanjakan (nT) nT = =15 buah
14

- Jumlah injakan (nI) nI = nT 1 = 15 - 1 = 14 buah

- Panjang horisontal tangga = 29.6 x 14 = 414

- Panjang miring tangga 2402+150 2=283,02 cm


150 o
- Sudut kemiringan tangga arc tan =32
240

- Tebal plat direncanakan = 15 cm


- Tebal plat bordes = 15 cm
- Luas 1 anak tangga = x 29.6 x14 = 207,2 cm2
- Panjang miring anak tangga a= 29,6 2+ 142=32,74 cm
- Tebal rata rata anak tangga ( h )

0,5 x 14 x 29,6
h= h = 6,33
32,74

- Tebal plat rata-rata ( t ) t = 15 + 6.33 = 21.33 cm

Gambar Dimensi pelat tangga dan anak tangga

3. Pembebanan Plat Tangga


a. Pelat Tangga
Beban mati pelat tangga = 0,21 x 1,10 x 2400 = 588,19 kg/m
Lapisan finishing t = 2 cm = 0,02 x 1,10 x 2200 = 48,40 kg/m
Spesi t = 3 cm = 0,03 x 1,10 x 2100 = 69,30 kg/m
Sandaran (railing tangga) = 0,08 x 1,00 x 2400 = 192,00 kg/m
Beban mati total DL = 897,89 kg/m
Beban hidup LL = 3,00 x 1,10 = 330,00 kg/m
b. Pelat bordes:
Beban mati pelat bordes = 0,15 x 1,10 x 2400 = 396,00 kg/m
Lapisan finishing = 0,02 x 1,10 x 2200 = 48,40 kg/m
Spesi t = 3 cm = 0,03 x 1,10 x 2100 = 69,30 kg/m
Beban mati total = 513,70 kg/m
Beban hidup LL = 300 x 1,10 = 330,00 kg/m

Gambar Pembebanan tangga :


Gambar. Pembebanan pada tangga pada pemodelan SAP2000
4. Penulangan Tangga
a. Penulangan Pelat Tangga
Hasil Analisa Momen oleh Sap 2000 didapatkan :

Gambar . Diagram momen hasil analisis dengan SAP2000

Mu = 5.754,09 kg m = 57.540.900 Nmm


Data- data perencanaan sebagai berikut :
Tebal pelat tangga = 150 mm
Tebal pelat bordes = 150 mm
Penutup beton = 20mm
Tulangan pokok = D 14
Tulangan pembagi = 10
dy tangga = 150 20 (1/2 x 16) = 122 mm
dy bordes = 150 20 (1/2 x 16) = 122 mm
Mutu beton (fc) = 30 MPa
Mutu baja tulangan = 390 MPa

'
0,85. f c 1 600 0,85 x 30 x 0,85 600
b=
fy 600+390
= ( 390 ) 600+390
=0,0336 ( )
maks . =0,75 b=0,75 x 0,0336=0,025 , SNI 03 2847 2002 pasal
12.3 (3)
1,4 1,4
min = = =0,00359
f y 390

fy 390
m= '
= =15,29
0,85 x f c
0,85 x 30

Mu 57.540 .900
Rn= 2
= 2
=4,393
xb x d 0,8 x 1100 x 122

perlu =
1
m (
1 1
2 x m x Rn
fy
=
1
15,29
1 1
) 390 (
2 x 15,29 x 4,393
=0,0124 )
Perhitungan Kebutuhan tulangan

Karena perlu > min

Maka dipakai perlu =0,0124

2
A s = perlu x b x d=0,0124 x 1100 x 122=1664,08mm

Dipasang tulangan, D14 12,5 (As = 1693,32 mm2)


Tulangan pembagi dipasang tegak lurus terhadap arah tulangan lentur
Tulangan bagi = .b.h = 0,002 x 1000 x 150 = 300 mm2
Dipakai tulangan 10 - 200 (As terpakai = 431,75 mm2)
Maka untuk pelat tangga dipakai :
- Tulangan utama D 14 - 125
- Tulangan bagi - 200
b. Penulangan Pelat Bordes:
Dari hasil analisa diperoleh :
Mu = 3.626,43 Kgm = 36.364.300 Nmm
0,85. f 'c 1 600 0,85 x 30 x 0,85 600
b=
fy 600+390 (
=
390 ) 600+390 (
=0,0336 )
maks . =0,75 b=0,75 x 0,0336=0,025 , SNI 03 2847 2002 pasal
12.3 (3)
1,4 1,4
min = = =0,00359
f y 390

fy 390
m= '
= =15,29
0,85 x f c
0,85 x 30

Mu 36.364 .300
Rn= 2
= =2,769
xb x d 0,8 x 1100 x 1222

perlu =
1
m (
1 1
2 x m x Rn
fy
=
1
15,29
1 1
) (
2 x 15,29 x 2,769
390
=0,00752 )
Perhitungan Kebutuhan tulangan

Karena perlu > min

Maka dipakai perlu =0,00752

A s = perlu x b x d=0,00752 x 1100 x 122=1009,184 mm2

Dipasang tulangan, D14 12,5 (As = 1693,32 mm2)


Tulangan pembagi dipasang tegak lurus terhadap arah tulangan lentur
Tulangan bagi = .b.h = 0,002 x 1000 x 150 = 300 mm2
Dipakai tulangan 10 - 200 (As terpakai = 431,75 mm2)
Maka untuk pelat tangga dipakai :
- Tulangan utama D 14 - 125
- Tulangan bagi - 200
Gambar. Penulangan pelat tangga dan pelat bordes

B. Perencanaan Balok Anak


Balok anak pada perencanaan struktur gedung ini diproporsikan
merupakan bagian dari konstruksi sekunder dari sistem kontruksi gedung
yang berfungsi meneruskan beban-beban yang bekerja pada pelat lantai
diatasnya pada balok induk dan sebagai penopang sistem kontruksi pelat
juga berfungsi membatasi luasan dari pelat rencana sehingga diharapkan
didapatkan sistem kontruksi gedung yang effisien.
Untuk contoh perhitungan diambil balok anak pada As. 3a seperti
yang
tergambar di bawah ini.
Gambar .. Sitem pembebanan balok anak dengan metode amplop

a. Pembebanan Balok Anak


Untuk pembebanan balok anak direncanakan akan menerima beban merata akibat
berat sendiri, berat dinding dan beban ekivalen trapesium dan beban ekivalen segitiga dari
pelat yang berada diatasnya serta beban terpusat seperti gambar diatas :
Dari perhitungan beban untuk plat lantai 2-5 & 7-6 pada BAB 2 didapatkan :
Beban mati = 457 kg/m2
Beban hidup = 250 kg/m2
Pembebanan segitiga dan trapesium
- Pembebanan Model 1 (beban trapesium)
Beban pembebanan 1
Beban Mati Ekivalen

{ ( )}
2
1 1 Lx
q ek= x q x Lx 1
2 3 Ly

{ ( )}
2
1 1 1,50 kg
q ek= x 475 x 1,50 1 =319,15
2 3 3,30 m

Beban Hidup Ekivalen

{ ( )}
2
1 1 Lx
q ek= x q x Lx 1
2 3 Ly

{ ( )}
2
1 1 1,50 kg
q ek= x 250 x 1,50 1 =174,59
2 3 3,30 m

- Pembebanan Model 2 (beban trapesium)


Beban pembebanan 2
Beban Mati
q=q x L x
kg
q=475 x 1,5=685,5 (beban maksimum padatrapesium)
m
Bebaan hidup
q=q x L x
kg
q=250 x 1,5=375 (Beban maksimum pada trapesium)
m
- Pembebanan Model 3 (beban segitiga)
Beban pembebanan 3
Beban mati
1
q ek = x q x L x
3
1
q ek= x 475 x 3=437 kg /m
3
Beban hidup
1
q ek = x q x L x
3
1
q ek = x 250 x 3=250 kg / m
3
Beban merata akibat berat sendiri balok anak direncanakan dimensi
balok 35 x 50
Beban mati
q=0,35 x 0,50 x 2400=420 kg/m
Pembebanan beban terpusat
Beban mati
- Beban berat sendiri balok = 0,30 x 0,40 x 2400 = 288 kg/m
- Beban ekivalen Model 3 = 437 kg/m
Jumlah = 725 kg/m
725 x 3 x
Pembebanan mati terpusat P= =2175 kg
2

Beban Hidup
- Beban Ekivalen model 3 = 250
250 x 3 x 2
Beban terpusat Hidup P= =750 kN
2

b. Perhitungan Penulangan Balok Anak Pada As A lantai 2 - 5


&6 7
Drencanakan:
h = 500 mm tulangan Tarik = D19 Mutu
bahan:
b = 350 mm tulangan tekan = D19 fc = 30
MPa
selimut beton = 40 mmtul. sengkang = 10 fy = 390 MPa
d = 500 40 10 0,5 (19) = 440,5 mm fvy = 240 MPa

Gambar .. Model struktur balok menerus

Dari out put SAP 2000 untuk Balok Anak lantai perkantoran dengan beberapa kombinasi
model beban didapat data-data sebagai berikut:
Beban mati dan beban hidup bekerja pada seluruh bentang (dalam kg/m)

Diagram momen dan gaya geser kombinasi 1,4 DL ( dalam KN-m )

Anda mungkin juga menyukai