Anda di halaman 1dari 21

RANGKUMAN SIG

MK 1
SIG adalah sistem berbasis computer yang merupakan data keruangan yang
bereferensi geografis dengan tujuan pemetaan dan perencanaan
GIS dapat mengintegrasikan beberapa layer dengan tujuan tertentu
Keunggulan SIG (1)
Kemudahan & Kecepatan Akses Data yang bervolume besar Kemampuan untuk
: Mencari detil berdasarkan area atau thema Membuat link ke data set lain
Menganalisa karakteristik spasial dari data Melakukan update data dengan
cepat & murah Menghasilkan output sesuai kebutuhan : Peta, Grafik, Daftar
Alamat, Ringkasan data statistik , dsb.

Jenis peta berdasarkan kegunaannya : 1. Peta Umum (Topografi) Peta umum


peta yang menggambarkan keadaan umum dari suatu wilayah. Keadaan umum
yang digambarkan meliputi objek atau kenampakan alam dan buatan. 2. Peta
Khusus (Tematik) peta yang menggambarkan data-data tertentu di suatu
wilayah.
Perbedaannya dengan Sistem Informasi lainnya: data dikaitkan dengan letak
geografis (posisi/koordinat), dan terdiri dari data tekstual maupun grafik. Bukan
hanya sekedar pengubahan peta konvensional (tradisional) ke bentuk peta digital
untuk kemudian disajikan (dicetak/ diperbanyak) kembali. Tetapi mampu
mengumpulkan, menyimpan, mentransformasikan, menampilkan, memanipulasi,
memadukan dan menganalisis (manage) data spasial dari fenomena
geografissuatuwilayah.
5 Cara Memperoleh Data / Informasi Geografis
1. Survei lapangan: Pengukuran fisik ( land marks ), pengambilan sampel (polusi
air), pengumpulan data non-fisik (data sosial, politik, ekonomi dan budaya). 2.
Sensus: Dilakukan dgn pendekatan kuesioner, wawancara dan pengamatan;
pengumpulan data secara nasional dan periodik (sensus jumlah penduduk, sensus
kepemilikan tanah). 3. Statistik: merupakan metode pengumpulan data
periodik/per-interval-waktu pd stasiun pengamatan dan analisis data geografi
tersebut. contoh: data curah hujan. 4. Tracking: merupakan cara pengumpulan
data menurut periode tertentu utk tujuan pemantauan atau pengamatan
perubahan. contoh: kebakaran hutan, gunung meletus, debit air sungai. 5.
Penginderaan jarak jauh (inderaja atau Remote Sensing): merupakan ilmu dan
seni utk mendapatkan informasi suatu obyek, wilayah atau fenomena melalui
analisis data yang diperoleh dari sensor pengamat tanpa harus kontak langsung
dgn obyek, wilayah atau fenomena yg diamati
Integrasi teknologi sangat dibutuhkan dan berguna untuk: Pemetaan,
inventarisasi, pemantauan, evaluasi dan pembuatan model pengelolaan suatu
wilayah secara cepat, akurat dan efektif Mengantisipasi kecepatan perubahan
yang terjadi Contoh: kependudukan dan transmigrasi, sumber daya lahan daratan
(kehutanan, pertanian, perkebunan), pertambangan, kelautan serta pertahanan dan
keamanan (kerawanan sosial budaya, batas wilayah, perlindungan terhadap
pencemaran laut).
Global Positioning Systems (GPS) Sistem satelit orbit-bumi yang dapat
memberikan posisi lokasi pada permukaan bumi dengan tepat (100 meter hingga
sub-cm) berdasarkan koordinat lintang (latitude) / bujur (longitude). Sistem yang
terdiri dari 24 satelit (21 satelit aktif & 3 satelit cadangan) yang mengorbit di bumi
yang memancarkan sinyal waktu yang sangat presisi. Sinyal-sinyal diterima oleh
peralatan elektronik khusus yang biasa disebut GPS receiver. Dapat memberikan
pengukuran posisi di permukaan bumi secara langsung.
Remote Sensing (RS) Menggunakan satelit atau pesawat untuk mendapatkan
informasi mengenai permukaan bumi. Berupa foto digital dengan akurasi peta.
Satelit2 yang ada berbeda, berdasar seberapa detail informasi bisa didapat, dan
spektrum elektromagnetik yang di-rasakan. Sinyal2 dari satelit dipancarkan ke
Stasiun Penerima Bumi kemudian sinyal2 tersebut ditransformasikan menjadi
suatu gambar digital. GPS dan RM merupakan sumber input data untuk GIS. GIS
menyediakan kemampuan untuk menyimpan dan memanipulasi data GPS dan RS.
Citra satelit, adlaah Wahana satelit. Satelit tersebut menggunakan sensor
untuk merekam kondisi atau gambaran dari permukaan bumi. Kelebihan
kemampuan merekam cakupan wilayah yang luas dan tingkat resolusi dalam
merekam obyek yang sangat tinggi.
FOTO udara adalah salahsatusumber data yang banyakdigunakan untuk
menghasilkan data spasial selaindari citra satelit Perbedaannyadengan citra
satelit wahanadan cakupan wilayahnya. Fotoudara menggunakan
pesawatudara. Secara teknis prosespengambilan atauperekamandatanya
hampirsamadengan citra satelit.

MK 2
MK3 MODEL DATA SIG
Sumber Data Spasial
1. Citra Satelit Data ini menggunakan satelit sebagai wahananya. Satelit
tersebut menggunakan sensor untuk dapat merekam kondisi atau gambaran
dari permukaan bumi.
2. Peta Analog Sebenarnya jenis data ini merupakan versi awal dari data
spasial, dimana yang mebedakannya adalah hanya dalam bentuk
penyimpanannya saja. Peta analog merupakan bentuk tradisional dari data
spasial, dimana data ditampilkan dalam bentuk kertas atau film.
3. Foto Udara ( Aerial Photographs ) Seperti citra satelit, perbedaannya dengan
citra satelit adalah hanya pada wahana dan cakupan wilayahnya.
Menggunakan pesawat udara dan secara teknis proses pengambilan atau
perekaman datanya hampir sama dengan citra satelit, menggunakan kamera
digital, data hasil perekaman dapat langsung disimpan dalam basis data.
4. Data Tabular Data ini berfungsi sebagai atribut bagi data spasial. Data ini
umumnya berbentuk tabel. Salah satu contoh data ini yang umumnya
digunakan adalah data sensus penduduk, data sosial, data ekonomi, dll.
5. Data raster adalah data spasial/keruangan permukaan bumi yang diperoleh dari citra
perekaman foto/radar satelit. Data raster nantinya akan berupa gambaran permukaan
bumi dalam bentuk warna kenampakan alam seperti hijau, kuning, biru dan lainnya.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini

6.
7. Puncak Ciremai dari Google Earth
8. Data vektor adalah data yang berupa titik, garis dan area yang berbentuk polygon. Data
vektor ini dapat digunakan untuk keperluan peta administratif atau rancangan
pembangunan jalan dan lain sebagainya.

9.
10. Data Vektor

Anda mungkin juga menyukai