DESEMBER 2016
Diusulkan oleh:
NURUL QALBY
C11113064
Pembimbing:
dr.Sitti Wahyuni, Ph.D
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2016
1
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN
MAKASSAR
Pembimbing,
2
HALAMAN PENGESAHAN
Hasanuddin, Makassar.
3
PANITIA SIDANG UJIAN SKRIPSI
DEPARTEMEN PARASITOLOGI
MAKASSAR
Dinyatakan telah dipertahankan di hadapan tim penguji dan telah diperiksa serta
Anggota,
4
DEPARTEMEN PARASITOLOGI
JUDUL SKRIPSI:
Pembimbing,
5
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis masih dapat bernafas dan
diberi kesempatan untuk menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul Gambaran
Pengetahuan Tentang Kecacingan pada Siswa SD Kelurahan Bangkala Kecamatan
Manggala Makassar ini.
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini tentu terdapat banyak kesulitan,
namun berkat bimbingan dan bantuan yang tidak henti-hentinya diberikan kepada
tim penulis dari berbagai pihak, akhirnya proposal ini dapat terselesaikan. Oleh
sebab itu, penulis ingin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Allah SWT., Tuhan yang memberikan kekuatan kepada penulis.
2. Bapak dan Ibu orang tua penulis, yang selalu memberikan doanya.
3. Bapak Prof.dr.A.Asadul Islam, Sp.BS selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin atas dukungan dan nasihatnya.
4. Ibu dr.Sitti Wahyuni, Ph.D selaku pembimbing penulis yang senantiasa
memberikan arahan, bimbingan, masukan dan bantuan kepada penulis.
5. Staf departemen Parasitologi FK Unhas atas arahannya.
6. Para surveilor dan rekan peneliti.
7. Dan semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis
6
DAFTAR ISI
Halaman judul...........................................................................................................i
Lembar persetujuan ujian.........................................................................................ii
Halaman pengsahan................................................................................................iii
Kata pengantar........................................................................................................vi
Daftar isi................................................................................................................vii
Daftar tabel..............................................................................................................ix
Daftar gambar..........................................................................................................x
Daftar lampiran........................................................................................................x
Abstrak....................................................................................................................xi
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan penelitian...........................................................................................3
1.4 Manfaat penelitian.. 3
BAB 6 PENUTUP.................................................................................................25
6.1 Kesimpulan...................................................................................................25
6.2 Saran.............................................................................................................25
6.3 Kelebihan dan kekurangan penelitian.................................................25
Daftar pustaka.........................................................................................................
Lampiran-lampiran...............................................................................................v
7
Lampiran I Lembar persetujuan responden dan kuesioner....................................
Lampiran II Rekomendasi penelitian.....................................................................
Lampiran III Hasil perhitungan data......................................................................
Lampiran IV Biodata peneliti.................................................................................
8
DAFTAR TABEL
9
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
10
SKRIPSI
FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desember 2016
ABSTRAK
Hasil: Terdapat 90 partisipan yang terdiri dari 49 orang laki-laki dan 41 orang
perempuan. Pengetahuan partisipan mengenai frekuensi minum obat cacing dan
bahaya cacingan masih kurang. Hanya 25 orang (27,8%) dan 17 orang (18,9%)
yang mampu menjawab benar pertanyaan frekuensi minum obat cacing dan
bahaya cacingan. Dan lebih dari dua per tiga partisipan memberikan jawaban TV
sebagai salah satu sumber informasi tentang cacingan (67,8%).
11
BAB 1
PENDAHULUAN
(24%) dari penduduk dunia terinfeksi cacing parasit dengan jumlah terbesar di
atau subtropis, dan tingkat kelembaban yang tinggi, penyakit cacingan juga
Indonesia. Oleh karena itu, tingkat prevalensi STH di Indonesia sangat tinggi,
terutama pada anak usia balita. Hal ini dikarenakan anak-anak paling sering
(Onggowaluyo, 2002).
Infeksi intensitas berat dapat mengganggu pertumbuhan fisik dan
defisiensi besi. Akibatnya anak sulit fokus dalam belajar, prestasi sekolah
terganggu, pada orang dewasa produktivitas kerja berkurang dan dapat pula
12
mengganggu kehamilan pada ibu hamil (Onggowaluyo, 2002).
Terkait pengetahuan tentang cacing pun sangat penting. Di China
diperkirakan sekitar 129 juta orang terinfeksi STH. Tingkat infeksi tertinggi
yaitu pada anak-anak usia 5-14 tahun (Biery.FA, dkk, 2008). Sebuah
STH, mitos lokal tentang infeksi STH dan pengobatan cacingan, dan
Dengan melihat usia sekolah dasar merupakan usia yang berisiko mengalami
cacingan.
13
1.3 Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan kecacingan pada siswa siswi
Manggala, Makassar.
2. Mengetahui sumber informasi mengenai penyakit cacingan pada siswa
1. Bagi pemerintah
2. Bagi masyarakat
diterapi.
3. Bagi peneliti
14
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah orang
meningkat.
15
2. Informasi: semakin banyak sumber informasi yang dimiliki seseorang,
mendapatkan informasi.
Definisi
(WHO, 2011).
Cacing umumnya tidak menyebabkan penyakit berat sehingga sering kali
dalam keadaan infeksi berat atau keadaan yang luar biasa, kecacingan
cenderung memberikan analisa keliru ke arah penyakit lain dan tidak jarang
Transmisi
manusia atau urin kemudian mencemari tanah dan air. Manusia dengan
16
sanitasi yang kurang baik dapat terinfeksi cacing melalui makanan, tangan,
atau larva (Trichuris trichiura). Ada pula cacing yang masuk ke dalam tubuh
manusia melalui penetrasi kulit yaitu larva infektif cacing tambang dan
schistosoma.
Parasit ini dapat menyebabkan infeksi kembali jika terjadi kontak dengan
Faktor risiko
Menurut Bagus Uga Palgunadi, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
larva maupun telur cacing (Palgunadi, 2010). Kondisi tanah yang gembur ,
rumah dan sering sekali tidak mencuci tangan di waktu yang penting
17
Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi maka pengetahuan individu juga
terganggu (kurang gizi), kurang darah (anemia), daya tahan tubuh rendah,
karena penularannya dari satu orang ke orang lain melalui tanah (Inge dkk,
2008).
Selain itu, tanda dan gejala penyakit cacing menurut jenis cacing, yaitu
sebagai berikut:
1. Ascaris lumbricoides
Gejala klinik yang dapat muncul akibat infeksi dari cacing Ascaris
lumbricoides antara lain rasa tidak enak pada perut, diare, nausea, vomiting,
berat badan menurun dan malnutrisi. Bolus yang dihasilkan oleh cacing
Keadaan ini erat hubungannya dengan jumlah cacing, lama infeksi, umur
ditimbulkan oleh cacing cambuk biasanya tanpa gejala pada infeksi ringan.
18
Pada infeksi menahun dapat menimbulkan anemia, diare, sakit perut, mual
(Soedarmo, 2010).
Diagnosis
larva pada feses dan kadang dapat dijumpai cacing dewasa keluar bersama
Pengobatan
Kebanyakan antelmintik efektif terhadap satu macam cacing, sehingga
antelmintik diberikan secara oral, pada saat makan atau sesudah makan
pembentukan energy pada cacing sehingga mati. Dosis tunggal 400 mg.
tersebut. Untuk dewasa dan anak > 2 tahun diberikan 2x100 mg per hari
19
3. Pirantel pamoat
Dosis tunggal yang dianjurkan 10 mg/kgBB. Obat terpilih untuk
2008) (BPOM,2016).
Pencegahan
Upaya pencegahan dapat dilakukan melalui upaya kebersihan perorangan
makan, setelah buang air besar dengan air dan sabun. Mencuci tangan
(Kemenkes, 2012).
20
fisik, intelegensia dan produktifitas anak yang merupakan generasi penerus
infeksi cacingan dapat menyebabkan kurang gizi berupa kalori dan protein
serta kehilangan darah yang berakibat menurunnya daya tahan tubuh dan
Pengetahuan Ada/tidaknya
Faktor yang infestasi cacing
mempengaruhi
pengetahuan:
1. Tingkat pendidikan
2. Sumber informasi Sosio-
ekonomi
3. Budaya
4. Pengalaman
5. Usia Penyakit cacingan
21
BAB 3
KERANGKA KONSEP
Baik
Karakteristik partisipan:
Jenis kelamin Pengetahuan kecacingan
Usia/kelas
Kurang
Kriteria objektif
22
BAB 4
METODE PENELITIAN
Jumlah populasi
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil populasi yakni siswa di seluruh
dan III)
b. Kriteria eksklusi :
1. Siswa yang mengalami gangguan dalam hal komunikasi
2. Siswa yang tidak hadir saat pengambilan data
23
4.4 Instrumen penelitian
informasi kecacingan.
Tahap pelaksanaan
bersedia diwawancarai.
24
Hasil wawancara
kemudian dianalisis di
gambaran pengetahuan
partisipan.
Tahap pelaporan
25
BAB 5
orang merupakan siswa SD Inpres Borong Jambu 3 dan 51 orang siswa SD Inpres
Borong Jambu 2. Karakteristik partisipan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Frekuensi
Karakteristik Persentase
N=90
Laki-laki 49 54.4
Jenis kelamin
Perempuan 41 45.6
6 32 35.6
5 23 25.6
Kelas
3 24 26.7
2 11 12.2
Jenis kelamin partisipan pada penelitian ini didominasi oleh laki-laki yaitu
terdiri dari 49 orang (54,4%) . Partisipan terbanyak ialah siswa kelas 6 sebanyak
32 orang (35,6%) dan yang paling sedikit ialah siswa kelas 2 sebanyak 11 orang
(12,2%).
Jumlah
Pertanyaan Persen
(n=90)
Apa tanda-tanda cacingan?
Jawaban benar
Kurus 8 4.5
Lemas/lesu 26 14.7
Pucat/kurang darah 4 2.3
26
Perut buncit 3 1.7
Nafsu makan berkurang 22 12.4
Sakit perut/mencret 62 35
Keluar cacing dari mulut/dubur 5 2.8
Malas belajar 8 4.5
Gatal di pantat 5 2.8
Mual/Muntah 8 4.5
Tidak tahu 15 8.5
Jawaban kurang tepat
Sakit kepala 8 4.5
Demam 2 1.1
Kuku kotor 1 0.6
27
Sebutkan salah satu nama obat cacing yang kamu ketahui !
Pirantel pamoat/ combantrin/ konfermex 46 51.1
Tidak tahu 43 47.8
Jamu 1 1.1
28
Frekuensi Persentase
Menjawab benar pernyataan mengenai
(n=90) (%)
Tanda-tanda cacingan 44 48.9
Kebiasaan yang dapat menyebabkan cacingan 69 76.7
Cara cacing masuk ke dalam tubuh manusia 60 66.7
Perlu tidaknya cacingan diobati 81 90
Frekuensi minum obat cacing dalam setahun 25 27.8
Salah satu nama obat cacing 46 51.1
Bahaya cacingan 17 18.9
Sembuh tidaknya cacingan 82 91.1
Cara mencegah cacingan 39 43.3
itu adalah kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan (20,9%) dan setelah
dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui tangan/kaki. Dan tak sedikit yang
cacingan perlu diobati. Alasannya pun bervariasi, diantaranya supaya tidak sakit
perut, cacingnya tidak bertambah atau mati, dan supaya nafsu makan tidak
menurun.
dalam setahun? dan sebutkan salah satu obat cacing!. Hanya 25 orang
29
partisipan (27,8%) yang mampu menjawab dengan benar yakni 2 kali dalam
yang memiliki kandungan pyrantel pamoat sebagai salah satu obat cacing yang
(68,8%) menjawab tidak tahu, dan hanya 17 orang (18,9%) yang mampu
partisipan menyebutkan cara mencegah cacingan itu dengan minum obat cacing
partisipan tentang frekuensi minum obat cacing dan bahaya cacingan masih
kurang. Ini dapat dilihat pada tabel 5.4. tersebut, hanya 25 orang (27,8%) dan 17
orang (18,9%) yang mampu menjawab benar pertanyaan frekuensi minum obat
30
Tabel 5.4 Distribusi frekuensi jenis kelamin berdasarkan pengetahuan
operasional yang telah disebutkan di Bab 3. Setelah diperoleh hasil penilaian tiap
nomor pertanyaan, maka nilai yang kurang dari 5 memiliki tingkat pengetahuan
kurang
31
Secara umum partisipan penelitian ini memiliki pengetahuan yang baik
(63,3%). Dapat dilihat pada tabel 5.5, siswa kelas 6 memiliki pengetahuan
kelas 6 yang mengikuti penelitian ini mampu menjawab dengan baik. Sementara
siswa kelas 2, hanya 1 dari 11 orang siswa (1,1%) yang mampu menjawab dengan
tingkatan kelas, hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan
usia 6-14 tahun dari program televisi, internet majalah, dan lainnya akan
pola perilaku. Dilihat pada tabel 5.6, lebih dari dua per tiga partisipan memberikan
informasi, dan juga usia. Semakin bertambahnya usia, semakin tinggi tingkat
didapat, maka pengetahuan akan lebih luas. Maka ini sesuai dengan penelitian ini
karena siswa kelas 6 sebagai siswa tertua mampu menjawab dengan baik
32
BAB 6
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
frekuensi minum obat cacing dan bahaya cacingan masih kurang. Maka
Kelebihan
SD Borong Jambu
Kekurangan
berikutnya.
Penelitian ini hanya mengambil siswa kelas 2,3,5, dan 6 saja menjadi
33
perbaikan nilai ujian semester, sehingga siswa kelas 1 dan 4 tidak bisa menjadi
partisipan kami.
34
DAFTAR PUSTAKA
Adi, R. 2004. Metodologi penelitian sosial dan hukum. (Edisi 1). Jakarta: Granit
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 2016. Cek produk BPOM.
http://cekbpom.pom.go.id/index.php/home/produk/35b3289204c3571f137
abe5502d001ee/all/row/10/page/0/order/4/DESC/search/1/konvermex.
Bieri FA, Gray DJ, Williams GM, Raso G, Li Y-S, Yuan L, He Y, Li RS, Guo F-Y,
doi: 10.1056/NEJMoa1204885.
3(1): 37-40.
35
Palgunadi Bagus Uda. 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian yang
Purwanto, dkk. (2008) Data Obat Indonesia Edisi 11. Jakarta : PT Muliapurna
Jayaterbit.67-68
Rampengan. 2007. Penyakit Infeksi Tropik pada Anak. Jakarta: EGC 17-19
Sukanto. 2000. Organisasi perusahaan, teori struktur, dan perilaku. (Edisi 2).
Sutanto, Inge; Ismid, Is Suhariah; Sjarifuddin, Puji K; Sungkar, Saleha; Buku Ajar
Winita, R., Mulyati & Astuty, H., 2012. Upaya Pemberantasan Kecacingan di
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs366/en/
36
13
Lampiran I
Persetujuan
14
Lampiran II
kuisioner
15
REKOMENDASI PENELITIAN
16
Lampiran III
17
Lampiran IV
BIODATA PENULIS
Workshop Unhas
Email : nurulqalby44@yahoo.co.id
18