Anda di halaman 1dari 51

Nomor Standar

Operasional Prosedur
DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN TanggalPembuatan 2015
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Nama Standar Operasional Prosedur
SEKRETARIAT
PELAKSANAAN PENDAPATAN DAERAH BENDAHARA PENERIMAAN

Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :


1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara. 1. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
2. 2. Kepala Bidang Kebersihan Lingkungan
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang 3. Kepala Bidang Sanitasi Lingkungan
3. Perbendaharaan Negara. 4. Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman
5. Kepala UPT
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah 6. Kepala Seksi Kebersihan Lingkungan
daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir 7. Kepala Seksi Sanitasi Air Limbah
dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang 8. Kepala Seksi Pemakaman
4. Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 tahun 9. Bendahara Penerimaan
2004. 10. Wajib Retribusi
11. Bank
5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

6. Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Pemerintah nomor 71 Tahun 2010 tentang


7.
Standar Akuntansi Pemerintahan.

Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman


Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan
8. Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 dan Permendagri Nomor
21 Tahun 2011.

9. Permendagri Nomor 64 tentang Penerapan SAP Berbasis


Akrual pada Pemerintah Daerah.

10. Permenkeu Nomor 238 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum


Sistem Akuntansi Pemerintahan.

Peraturan Daerah Kabupaten Bogor No. 11 Tahun 2008


11.
tentang Pembentukan Dinas Daerah.

Peraturan Daerah No. 28 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa


Umum Jasa Usaha.
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
- Komputer & ATK

Peringatan : Pencatatan Pendataan :


-

SOP PELAKSANAAN DAERAH BENDAHARA PENERIMAAN

PIHAK TERKAIT MUTU BAKU


N PERSYARATAN
URAIAN KEGIATAN BENDAHARA KEPALA
O UPT KEPALA BIDANG BANK / WAKTU OUTPUT
PENERIMAAN DINAS
KELENGKAPAN

1. UPT memberikan daftar Data lengkap 1 hari Daftar data


data potensi kepada WP/Retribusi potensi
Kepala Bidang.

2. Kepala Bidang Data lengkap 7 hari SKRD


mengajukan data WP/Retribusi
potensi kepada Kepala
Dinas untuk
mengesahkan SKRD
yang akan diterbitkan.

3. Kepala Dinas SKRD 5 hari SSRD


menyerahkan SKRD
kepada Bendahara
Penerimaan untuk
diterbitkan SSRD.

4. Bendahara Penerimaan SKRD 1 hari SSRD


memberikan SSRD
kepada UPT terkait
untuk ditagihkan pada
Wajib Retribusi.

A
5. Wajib Retribusi SKRD 1 bulan Uang
membayarkan sejumlah SSRD
uang yang tertera
dalam SKR dan SSRD
melalui UPT yang
kemudian oleh UPT
disetorkan kepada
Bendahara Penerimaan.

PIHAK TERKAIT MUTU BAKU


N PERSYARATAN
URAIAN KEGIATAN KEPALA BENDAHARA KEPALA
O UPT BANK / WAKTU OUTPUT
BIDANG PENERIMAAN DINAS
KELENGKAPAN
A
6. Bendahara Penerimaan SSRD 1 jam Proses Verifikasi
memverifikasi
kesesuaian jumlah uang
yang diterima dengan
dokumen SSRD yang
telah disesuaikan
dengan SKRD dari
Kepala Dinas.

7. Setelah diverifikasi, SSRD 15 - Surat Tanda


Bendahara Penerimaan menit Bukti
akan menerbitkan STS Pembayaran/Bu
dan Surat Tanda Bukti kti Lain yang
Pembayaran / Bukti Lain sah
- STS
yang Sah.
Uang
8. Bendahara SSRD 1 jam - Surat Tanda
menyerahkan STS Bukti
bersamaan dengan Pembayaran/Bu
uang untuk disetor ke kti Lain yang
Bank. sah
- STS
- Uang

9. Bank membuat Nota 15 - Nota Kredit


Kredit dan menit - STS
mengotorisasi STS.
Bank kemudian
menyerahkan kembali
STS kepada Bendahara
Penerimaan. Nota Kredit
disampaikan kepada
BUD.

Nomor Standar
Operasional Prosedur
DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN TanggalPembuatan 2015
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Nama Standar Operasional Prosedur
SEKRETARIAT
PELAKSANAAN PENDAPATAN DAERAH BENDAHARA PENERIMAAN

Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :


1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara. 1. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
2. 2. Kasubag Keuangan (PPK SKPD)
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang 3. Bendahara Penerimaan
3. Perbendaharaan Negara. 4. BUD

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah


daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
4. Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 tahun
2004.

5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

6. Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah.

7. Peraturan Pemerintah nomor 71 Tahun 2010 tentang


Standar Akuntansi Pemerintahan.

Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman


Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan
8.
Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 dan Permendagri Nomor
21 Tahun 2011.
9. Permendagri Nomor 64 tentang Penerapan SAP Berbasis
Akrual pada Pemerintah Daerah.

10. Permenkeu Nomor 238 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum


Sistem Akuntansi Pemerintahan.

11. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor No. 11 Tahun 2008


tentang Pembentukan Dinas Daerah.

Peraturan Daerah No. 28 Tahun 2011 tentang Retribusi dan


perizinan tertentu
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
- Komputer & ATK

Peringatan : Pencatatan Pendataan :


-

SOP PENATAUSAHAAN & PERTANGGUNGJAWABAN PENERIMAAN

PIHAK TERKAIT MUTU BAKU


N
URAIAN KEGIATAN BENDAHARA PENGGUNA PERSYARATAN / WAKT
O PPK SKPD BUD OUTPUT
PENERIMAAN ANGGARAN KELENGKAPAN U

1. Berdasarkan dokumen SKRD 1 Proses


SKRD, STS dan Surat Tanda SSRD bulan penatausahaa
Bukti Pembayaran/Bukti STS n penerimaan
Lain yang Sah, Bendahara
Penerimaan melakukan
penatausahaan
penerimaan

2. Dari proses penatausahaan SKRD 1 - BKU


penerimaan, Bendahara SSRD bulan Penerimaan
Penerimaan akan STS - Buku
menghasilkan dokumen Pembantu
sbb : - Buku
- BKU Penerimaan Rekapitulasi
- Buku Pembantu (Rincian
Objek Penerimaan)
- Buku Rekapitulasi
Penerimaan Harian

3. Berdasarkan ketiga BKU 1 SPJ


dokumen tadi ditambah Buku Pembantu per bulan Penerimaan
dokumen SPJ Penerimaan rincian objek
Pembantu, Bendahara penerimaan
Penerimaan membuat SPJ Buku Rekapitulasi
Penerimaan. penerimaan harian
Lampiran SPJ Penerimaan : Bukti penerimaan
- BKU Tgl
Tgl 10
10 lain yang sah
- Buku Pembantu Per Rincian bulan
bulan
berikutny
Objek Penerimaan
- Buku Rekapitulasi C
Penerimaan Harian
- Bukti Penerimaan Lain
yang sah
PIHAK TERKAIT MUTU BAKU
N
URAIAN KEGIATAN BENDAHARA PENGGUNA PERSYARATAN / WAKT
O PPK SKPD BUD OUTPUT
PENERIMAAN ANGGARAN KELENGKAPAN U
C
4. Bendahara Penerimaan BKU 1 SPJ
menyerahkan SPJ Buku Pembantu per bulan Penerimaan
Tgl 10
bulan
Penerimaan kepada PPK- rincian objek
SKPD paling lambat penerimaan
tanggal 10 bulan Buku Rekapitulasi
berikutnya. penerimaan harian
Bukti penerimaan lain
yang sah

5. PPK-SKPD menyerahkan Tgl 10 BKU 1 SPJ


SPJ Penerimaan kepada PA bulan Buku Pembantu per bulan Penerimaan
berikutnya
paling lambat tanggal 10 rincian objek
bulan berikutnya. penerimaan
Buku Rekapitulasi
penerimaan harian
Bukti penerimaan lain
yang sah

BKU
6. Setelah diotorisasi, PA Buku Pembantu per 1 SPJ
menyerahkan SPJ rincian objek bulan Penerimaan
Penerimaan kepada BUD penerimaan
paling lambat tanggal 10 Buku Rekapitulasi
bulan berikutnya. penerimaan harian
Dilakukan Bukti penerimaan lain
Dalam Rangka yang sah
Rekonsiliasi
Penerimaan

7. Dalam rangka rekonsiliasi SPJ Penerimaan 1 Proses


penerimaan, BUD minggu Verifikasi,
memverifikasi, Evaluasi dan
mengevaluasi dan Analisis
menganalisis SPJ
Penerimaan.
D
PIHAK TERKAIT MUTU BAKU
N
URAIAN KEGIATAN BENDAHARA PENGGUNA PERSYARATAN / WAKT
O PPK SKPD BUD OUTPUT
PENERIMAAN ANGGARAN KELENGKAPAN U

D
8. Kemudian BUD SPJ Penerimaan 1 hari Surat
mengesahkan SPJ Pengesahan
Penerimaan. SPJ

9. BUD menyerahkan Surat SPJ Penerimaan 1 hari Surat


Pengesahan SPJ kepada PA. Pengesahan
SPJ
Nomor Standar
Operasional Prosedur
DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN TanggalPembuatan 2015
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Nama Standar Operasional Prosedur
SEKRETARIAT
PENGAJUAN SPP - UP

Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :


1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara. 1. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
2. 2. Kasubag Keuangan (PPK SKPD)
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang 3. Bendahara Pengeluaran
3. Perbendaharaan Negara.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah


daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
4. Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 tahun
2004.

5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

6. Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Pemerintah nomor 71 Tahun 2010 tentang


7.
Standar Akuntansi Pemerintahan.

Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman


Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan
8. Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 dan Permendagri Nomor
21 Tahun 2011.

9 Permendagri Nomor 64 tentang Penerapan SAP Berbasis


Akrual pada Pemerintah Daerah.

10. Permenkeu Nomor 238 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum


Sistem Akuntansi Pemerintahan.

Peraturan Daerah Kabupaten Bogor No. 11 Tahun 2008


tentang Pembentukan Dinas Daerah.
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
- Komputer & ATK

Peringatan : Pencatatan Pendataan :


-

SOP PENGAJUAN SPP UP

PIHAK TERKAIT MUTU BAKU


N
URAIAN KEGIATAN BENDAHARA PENGGUNA PERSYARATAN /
O PPK SKPD WAKTU OUTPUT
PENGELUARAN ANGGARAN KELENGKAPAN

1. PA menyerahkan SPD DPA SPD


kepada Bendahara dan PPK ANGGARAN KAS
SKPD.

2. Berdasarkan SPD SPD 10 SPP UP dan


Bendahara membuat SPP- Daftar rincian menit dokumen lain
UP beserta dokumen rencana Per
lainnya, yang terdiri dari: penggunaan dana dokume
- Surat Pengantar SPP-UP n
- Ringkasan SPP-UP
- Rincian SPP-UP
- Salinan SPD
- Surat Pernyataan PA
- Lampiran lain (daftar
rincian rencana
penggunaan dana s.d
jenis belanja)
3. Bendahara menyerahkan SPD 5 menit SPP UP dan
SPP-UP beserta dokumen Daftar rincian Per dokumen lain
lain kepada PPK-SKPD. rencana dokume
penggunaan dana n

F
E

PIHAK TERKAIT MUTU BAKU


N
URAIAN KEGIATAN BENDAHARA PENGGUNA PERSYARATAN /
O PPK SKPD WAKTU OUTPUT
PENGELUARAN ANGGARAN KELENGKAPAN

E F
4. PPK-SKPD meneliti DPA 15 Verifikasi SPP-UP
kelengkapan dokumen SPP- Anggaran Kas menit
UP dan kesesuaiannya Daftar rincian Per
dengan SPD dan DPA- rencana dokume
SKPD. penggunaan dana n

5. SPP UP yang dinyatakan DPA 10 Memeriksa


2 hari
lengkap akan dibuatkan kerja Anggaran Kas menit kelengkapan
Rancangan SPM oleh PPK Lengk sejak SPP Daftar rincian Per dokumen
SKPD. Penerbitan SPM Tidak ap diterima rencana dokume
paling lambat 2 hari kerja Lengk penggunaan dana n
ap
sejak
SPP UP diterima.
6. Rancangan SPM ini DPA 5 menit Rancangan SPM
kemudian diberikan PPK- Anggaran Kas Per
SKPD kepada PA untuk Daftar rincian dokume
diotorisasi. 1 hari
2 hari rencana n
kerja penggunaan dana
kerja
sejak SPP
sejak SPP
diterima
diterima

7. Jika SPP-UP dinyatakan DPA 20 - SPM


tidak lengkap, PPK-SKPD Anggaran Kas menit - SPP-UP dan
akan menerbitkan Surat Daftar rincian Per dokumen lain
Penolakan SPM. Penolakan rencana dokume - Surat Penolakan
SPM paling lambat 1 hari penggunaan dana n Penerbitan
kerja sejak SPP-UP H SPM
diterima.

PIHAK TERKAIT MUTU BAKU


N
URAIAN KEGIATAN BENDAHARA PENGGUNA PERSYARATAN /
O PPK SKPD WAKTU OUTPUT
PENGELUARAN ANGGARAN KELENGKAPAN

G H
8. Surat Penolakan Penerbitan DPA 20 - SPP-UP dan
SPM diberikan kepada Anggaran Kas menit dokumen lain
Bendahara agar Bendahara Daftar rincian Per - Surat Penolakan
melakukan rencana dokume Penerbitan
penyempurnaan SPP-UP. penggunaan dana n SPM
Kemudian diserahkan
kepada PPK-SKPD untuk
diteliti kembali.
Nomor Standar
Operasional Prosedur
DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN TanggalPembuatan 2015
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Nama Standar Operasional Prosedur
SEKRETARIAT
PENGAJUAN SPP - GU

Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :


1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara. 1. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
2. 2. Kasubag Keuangan (PPK SKPD)
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang 3. Bendahara Pengeluaran
3. Perbendaharaan Negara.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah


daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
4. Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 tahun
2004.

5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

6. Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Pemerintah nomor 71 Tahun 2010 tentang


7.
Standar Akuntansi Pemerintahan.

Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman


Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan
8. Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 dan Permendagri Nomor
21 Tahun 2011.

9. Permendagri Nomor 64 tentang Penerapan SAP Berbasis


Akrual pada Pemerintah Daerah.

10. Permenkeu Nomor 238 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum


Sistem Akuntansi Pemerintahan.

Peraturan Daerah Kabupaten Bogor No. 11 Tahun 2008


tentang Pembentukan Dinas Daerah.

Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
- Komputer & ATK

Peringatan : Pencatatan Pendataan :


-

SOP PENGAJUAN SPP GU

N URAIAN KEGIATAN PIHAK TERKAIT MUTU BAKU


O
BENDAHARA PPK SKPD PENGGUNA PERSYARATAN / WAKTU OUTPUT
PENGELUARAN ANGGARAN KELENGKAPAN

1. PA menyerahkan SPD DPA SPD


kepada Bendahara dan PPK Anggaran Kas
SKPD.

2. Berdasarkan SPD dan SPJ, SPD 10 SPPGU dan


Bendahara membuat SPP- SPJ menit dokumen lain
GU beserta dokumen Per
lainnya, yang terdiri dari: dokume
- Surat Pengantar SPP-GU n
- Ringkasan SPP-GU
- Rincian SPP-GU
- Surat Pengesahan SPJ atas
penggunaan dana SPP-
GU sebelumnya
- Salinan SPD
- Surat Pernyataan PA
- Lampiran lain

3. Bendahara menyerahkan SPD 5 menit SPPGU dan


SPP-GU beserta dokumen SPJ Per dokumen lain
lain kepada PPK-SKPD. dokume
n

J
I

N URAIAN KEGIATAN PIHAK TERKAIT MUTU BAKU


BENDAHARA PENGGUNA PERSYARATAN /
O PPK SKPD WAKTU OUTPUT
PENGELUARAN ANGGARAN KELENGKAPAN

I J
4. PPK-SKPD meneliti SPD 15 Verifikasi SPP-GU
kelengkapan dokumen DPA menit
SPP-GU berdasar SPD dan SPJ Per
DPA-SKPD. dokume
n

5. SPP GU yang dinyatakan SPP-GU 10 Memeriksa


lengkap akan dibuatkan menit kelengkapan
2 hari
Rancangan SPM oleh PPK kerja Per dokumen
SKPD. Penerbitan SPM Lengk sejak SPP dokume
paling lambat 2 hari kerja ap diterima n
sejak Tidak
SPP GU diterima. Lengk
ap

6. Rancangan SPM ini SPP-GU 5 menit Rancangan SPM


kemudian diberikan PPK- Per
SKPD kepada PA untuk dokume
diotorisasi. 12 hari
hari n
kerja
kerja
sejak
sejak SPP
SPP
diterima
diterima

7. Jika SPP-GU dinyatakan SPP-GU 20 - SPM


tidak lengkap, PPK-SKPD menit - SPP-GU dan
akan menerbitkan Surat K Per dokumen lain
Penolakan SPM. Penolakan dokume - Surat Penolakan
SPM paling lambat 1 hari n Penerbitan
kerja sejak SPP-GU L SPM
diterima.

PIHAK TERKAIT MUTU BAKU


N
URAIAN KEGIATAN BENDAHARA PENGGUNA PERSYARATAN /
O PPK SKPD WAKTU OUTPUT
PENGELUARAN ANGGARAN KELENGKAPAN

K L
8. Surat Penolakan Penerbitan SPP-GU 20 - SPP-GU dan
SPM diberikan kepada Surat Penolakan menit dokumen lain
Bendahara agar Bendahara SPM Per - Surat Penolakan
melakukan dokume Penerbitan
penyempurnaan SPP-GU. n SPM
Kemudian diserahkan
kepada PPK-SKPD untuk
diteliti kembali.
Nomor Standar
Operasional Prosedur
DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN TanggalPembuatan 2015
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Nama Standar Operasional Prosedur
SEKRETARIAT
PENGAJUAN SPP TU

Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :


1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara. 1. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
2. 2. Kasubag Keuangan (PPK SKPD)
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang 3. Bendahara Pengeluaran
3. Perbendaharaan Negara.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah


daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
4. Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 tahun
2004.

5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

6. Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Pemerintah nomor 71 Tahun 2010 tentang


7.
Standar Akuntansi Pemerintahan.

Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman


Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan
8. Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 dan Permendagri Nomor
21 Tahun 2011.

9. Permendagri Nomor 64 tentang Penerapan SAP Berbasis


Akrual pada Pemerintah Daerah.
10. Permenkeu Nomor 238 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum
Sistem Akuntansi Pemerintahan.

Peraturan Daerah Kabupaten Bogor No. 11 Tahun 2008


tentang Pembentukan Dinas Daerah.

Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
- Komputer & ATK

Peringatan : Pencatatan Pendataan :


-

SOP PENGAJUAN SPP TU

PIHAK TERKAIT MUTU BAKU


N
URAIAN KEGIATAN BENDAHARA PENGGUNA PERSYARATAN /
O PPK SKPD WAKTU OUTPUT
PENGELUARAN ANGGARAN KELENGKAPAN

1. PA menyerahkan SPD DPA SPD


kepada Bendahara dan PPK Anggaran Kas
SKPD.

2. Berdasarkan SPD dan SPJ, SPD 10 - SPJ


- SPD
Bendahara membuat SPP- SPJ menit
- SPPTU dan
TU beserta dokumen Per
dokumen lain
lainnya, yang terdiri dari: dokume
- Surat Pengantar SPP-TU n
- Ringkasan SPP-TU
- Rincian SPP-TU
- Surat Pengesahan SPJ atas
penggunaan dana SPP-
TU sebelumnya
- Salinan SPD
- Surat Keterangan
penjelasan keperluan
pengisian TU
- Lampiran lain
3. Bendahara menyerahkan SPD 5 menit SPPTU dan
SPP-TU beserta dokumen SPJ Per dokumen lain
lain kepada PPK-SKPD. dokume
n

N
M

PIHAK TERKAIT MUTU BAKU


N
URAIAN KEGIATAN BENDAHARA PENGGUNA PERSYARATAN /
O PPK SKPD WAKTU OUTPUT
PENGELUARAN ANGGARAN KELENGKAPAN

M N
4. PPK-SKPD meneliti SPD 15 Verifikasi SPP-TU
kelengkapan dokumen SPP- DPA menit
TU berdasar SPD dan DPA- SPJ Per
SKPD. dokume
n

5. SPP TU yang dinyatakan SPP-TU 10 Memeriksa


lengkap akan dibuatkan menit kelengkapan
2 hari
Rancangan SPM oleh PPK kerja Per dokumen
SKPD. Penerbitan SPM Lengk sejak SPP dokume
paling lambat 2 hari kerja ap diterima n
sejak Tidak
SPP TU diterima. Lengk
ap
6. Rancangan SPM ini SPP-TU 5 menit Rancangan SPM
kemudian diberikan PPK- Per
SKPD kepada PA untuk dokume
diotorisasi. 1 hari n
2 hari
kerja
kerja
sejak SPP
sejak SPP
diterima
diterima

7. Jika SPP-TU dinyatakan SPP-TU 20 - SPM


tidak lengkap, PPK-SKPD menit - SPP-TU dan
akan menerbitkan Surat Per dokumen lain
Penolakan SPM. Penolakan dokume - Surat Penolakan
SPM paling lambat 1 hari n Penerbitan
kerja sejak SPP-TU P SPM
diterima.

PIHAK TERKAIT MUTU BAKU


N
URAIAN KEGIATAN BENDAHARA PENGGUNA PERSYARATAN /
O PPK SKPD WAKTU OUTPUT
PENGELUARAN ANGGARAN KELENGKAPAN

O P
8. Surat Penolakan Penerbitan SPP-TU 20 - SPP-TU dan
SPM diberikan kepada Surat Penolakan menit dokumen lain
Bendahara agar Bendahara SPM Per - Surat Penolakan
melakukan dokume Penerbitan
penyempurnaan SPP-TU. n SPM
Kemudian diserahkan
kepada PPK-SKPD untuk
diteliti kembali.
Nomor Standar
Operasional Prosedur
DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN TanggalPembuatan 2015
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Nama Standar Operasional Prosedur
SEKRETARIAT
PENGAJUAN SPP LS GAJI DAN TUNJANGAN

Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :


1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara. 1. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
2. 2. Kasubag Keuangan (PPK SKPD)
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang 3. Bendahara Pengeluaran
3. Perbendaharaan Negara.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah


daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 tahun
4. 2004.

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


5. Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang


6. Pengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Pemerintah nomor 71 Tahun 2010 tentang


7. Standar Akuntansi Pemerintahan.

Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman


Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan
Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 dan Permendagri Nomor
8.
21 Tahun 2011.

Permendagri Nomor 64 tentang Penerapan SAP Berbasis


9. Akrual pada Pemerintah Daerah.

Permenkeu Nomor 238 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum


10. Sistem Akuntansi Pemerintahan.

Peraturan Daerah Kabupaten Bogor No. 11 Tahun 2008


tentang Pembentukan Dinas Daerah.

Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
- Komputer & ATK

Peringatan : Pencatatan Pendataan :


-

SOP PENGAJUAN SPP LS GAJI DAN TUNJANGAN

PIHAK TERKAIT MUTU BAKU


N
URAIAN KEGIATAN BENDAHARA PENGGUNA PERSYARATAN /
O PPK SKPD WAKTU OUTPUT
PENGELUARAN ANGGARAN KELENGKAPAN

1. PA menyerahkan SPD DPA SPD


kepada Bendahara dan PPK Anggaran Kas
SKPD.
2. Berdasarkan SPD dan SPJ, SPD 10 - SPD
Bendahara membuat SPP- menit - SPPLS Gaji dan
LS beserta dokumen Per dokumen lain
lainnya, yang terdiri dari: dokume
- Surat Pengantar SPP-LS n
Gaji
- Ringkasan SPP-LS Gaji
- Rincian SPP-LS Gaji
- Lapiran yang terdiri dari:
Pembayaran Gaji Induk
Gaji Susulan
Kekurangan Gaji
Gaji Terusan
Dll

3. Bendahara menyerahkan SPD 5 menit SPPLS Gaji dan


SPP-LS Gaji beserta Per dokumen lain
dokumen lain kepada PPK- dokume
SKPD. n

R
Q

PIHAK TERKAIT MUTU BAKU


N
URAIAN KEGIATAN BENDAHARA PENGGUNA PERSYARATAN /
O PPK SKPD WAKTU OUTPUT
PENGELUARAN ANGGARAN KELENGKAPAN

Q R
4. PPK-SKPD meneliti SPD 15 Verifikasi SPP-LS
kelengkapan dokumen SPP- DPA menit Gaji
LS Gaji berdasar SPD dan Per
DPA-SKPD. dokume
n

5. SPP LS Gaji yang SPP-LS Gaji dan 10 Memeriksa


dinyatakan lengkap akan Tunjangan menit kelengkapan
2 hari
dibuatkan Rancangan SPM kerja Per dokumen
oleh PPK SKPD. Penerbitan Lengk sejak SPP dokume
SPM paling lambat 2 hari ap diterima n
kerja sejak SPP LS Gaji Tidak
diterima. Lengk
ap

6. PPK-SKPD menyerahkan SPP-LS Gaji dan 5 menit Rancangan SPM


SPM kepada PA untuk Tunjangan Per
diotorisasi. dokume
1 hari
2 hari n
kerja
kerja
sejak SPP
sejak SPP
diterima
diterima

7. Jika SPP-LS Gaji dinyatakan SPP-LS Gaji dan 20 - SPM


tidak lengkap, PPK-SKPD Tunjangan menit - SPP-LS Gaji dan
akan menerbitkan Surat Per dokumen lain
Penolakan SPM. Penolakan dokume - Surat Penolakan
SPM paling lambat 1 hari n Penerbitan
kerja sejak SPP-LS Gaji T SPM
diterima.

S
PIHAK TERKAIT MUTU BAKU
N
URAIAN KEGIATAN BENDAHARA PENGGUNA PERSYARATAN /
O PPK SKPD WAKTU OUTPUT
PENGELUARAN ANGGARAN KELENGKAPAN

S T
8. Surat Penolakan Penerbitan SPP-LS Gaji dan 20 - SPP-LS Gaji dan
SPM diberikan kepada Tunjangan menit dokumen lain
Bendahara agar Bendahara Surat Penolakan Per - Surat Penolakan
melakukan SPM dokume Penerbitan
penyempurnaan SPP-LS n SPM
Gaji. Kemudian diserahkan
kepada PPK-SKPD untuk
diteliti kembali.
Nomor Standar
Operasional Prosedur
DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN TanggalPembuatan 2015
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Nama Standar Operasional Prosedur
SEKRETARIAT
PENGAJUAN SPM - UP

Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :


1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara. 1. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
2. 2. Kasubag Keuangan (PPK SKPD)
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang 3. Bendara Pengeluaran
3. Perbendaharaan Negara.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah


daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
4. Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 tahun
2004.

5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

6. Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Pemerintah nomor 71 Tahun 2010 tentang


7.
Standar Akuntansi Pemerintahan.

Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman


Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan
8. Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 dan Permendagri Nomor
21 Tahun 2011.

9. Permendagri Nomor 64 tentang Penerapan SAP Berbasis


Akrual pada Pemerintah Daerah.

10. Permenkeu Nomor 238 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum


Sistem Akuntansi Pemerintahan.

Peraturan Daerah Kabupaten Bogor No. 11 Tahun 2008


tentang Pembentukan Dinas Daerah.

Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
- Komputer & ATK

Peringatan : Pencatatan Pendataan :


-

SOP PENGAJUAN SPM UP

PIHAK TERKAIT MUTU BAKU


N
URAIAN KEGIATAN BENDAHARA PENGGUNA PERSYARATAN /
O PPK SKPD WAKTU OUTPUT
PENGELUARAN ANGGARAN KELENGKAPAN

1. PA menyerahkan SPD DPA SPD


kepada Bendahara dan PPK ANGGARAN KAS
SKPD.

2. Berdasarkan SPD dan SPJ, SPD 10 - SPD


Bendahara membuat SPP- Daftar rincian menit - SPPUP dan
GU beserta dokumen rencana Per dokumen lain
lainnya, yang terdiri dari: penggunaan dokume
- Surat Pengantar SPP-UP dana n
- Ringkasan SPP-UP
- Rincian SPP-UP
- Salinan SPD
- Surat Pernyataan PA
- Lampiran lain (daftar
rincian rencana
penggunaan dana s.d
jenis belanja)

3. Bendahara menyerahkan SPD 5 menit SPP-UP dan


SPP-UP beserta dokumen Daftar rincian Per dokumen lain
lain kepada PPK-SKPD. rencana dokume
penggunaan n
dana

V W
PIHAK TERKAIT MUTU BAKU
N
URAIAN KEGIATAN BENDAHARA PENGGUNA PERSYARATAN /
O PPK SKPD WAKTU OUTPUT
PENGELUARAN ANGGARAN KELENGKAPAN

V W
4. PPK-SKPD meneliti DPA 15 Verifikasi SPP-UP
kelengkapan dokumen SPP- Anggaran Kas menit
UP dan kesesuaiannya Daftar rincian Per
dengan SPD dan DPA- rencana dokume
SKPD. penggunaan n
dana

5. SPP UP yang dinyatakan DPA 10 Memeriksa


lengkap akan dibuatkan Anggaran Kas menit kelengkapan
2 hari
Rancangan SPM oleh PPK kerja Daftar rincian Per dokumen
SKPD. Penerbitan SPM Lengk sejak SPP rencana dokume
paling lambat 2 hari kerja ap diterima penggunaan n
sejak SPP UP diterima. Tidak dana
Lengk
ap

6. Rancangan SPM ini DPA 5 menit Rancangan SPM


kemudian diberikan PPK- Anggaran Kas Per
SKPD kepada PA untuk 1
2 hari
hari Daftar rincian dokume
kerja
kerja
sejak
sejak SPP
SPP
diotorisasi. rencana n
penggunaan
dana

7. Jika SPP-UP dinyatakan DPA 20 - SPM


tidak lengkap, PPK-SKPD Anggaran Kas menit - SPP-UP dan
akan menerbitkan Surat Daftar rincian Per dokumen lain
Penolakan SPM. Penolakan rencana dokume - Surat Penolakan
SPM paling lambat 1 hari penggunaan n Penerbitan
kerja sejak SPP-LS Gaji Y dana SPM
diterima.
X

PIHAK TERKAIT MUTU BAKU


N
URAIAN KEGIATAN BENDAHARA PENGGUNA PERSYARATAN /
O PPK SKPD WAKTU OUTPUT
PENGELUARAN ANGGARAN KELENGKAPAN

X Y
8. Surat Penolakan Penerbitan DPA 20 - SPP-UP dan
SPM diberikan kepada Anggaran Kas menit dokumen lain
Bendahara agar Bendahara Daftar rincian Per - Surat Penolakan
melakukan rencana dokume Penerbitan
penyempurnaan SPP-UP. penggunaan n SPM
Kemudian diserahkan dana
kepada PPK-SKPD untuk
diteliti kembali.
Nomor Standar
Operasional Prosedur
DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN TanggalPembuatan 2015
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Nama Standar Operasional Prosedur
SEKRETARIAT
PENGAJUAN SPM - GU

Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :


1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara. 1. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
2. 2. Kasubag Keuangan (PPK SKPD)
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang 3. Bendahara Pengeluaran
3. Perbendaharaan Negara.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah


daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
4. Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 tahun
2004.

5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
6. Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah.

7. Peraturan Pemerintah nomor 71 Tahun 2010 tentang


Standar Akuntansi Pemerintahan.

Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman


Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan
8.
Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 dan Permendagri Nomor
21 Tahun 2011.
9. Permendagri Nomor 64 tentang Penerapan SAP Berbasis
Akrual pada Pemerintah Daerah.

10. Permenkeu Nomor 238 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum


Sistem Akuntansi Pemerintahan.

Peraturan Daerah Kabupaten Bogor No. 11 Tahun 2008


tentang Pembentukan Dinas Daerah.

Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
- Komputer & ATK

Peringatan : Pencatatan Pendataan :


-

SOP PENGAJUAN SPM GU

PIHAK TERKAIT MUTU BAKU


N
URAIAN KEGIATAN BENDAHARA PENGGUNA PERSYARATAN /
O PPK SKPD WAKTU OUTPUT
PENGELUARAN ANGGARAN KELENGKAPAN

1. PA menyerahkan SPD DPA SPD


kepada Bendahara dan PPK Anggaran Kas
SKPD.

2. Berdasarkan SPD dan SPJ, SPD 10 - SPD


Bendahara membuat SPP- SPJ menit - SPJ
GU beserta dokumen Per - SPPGU dan
lainnya, yang terdiri dari: dokume dokumen lain
- Surat Pengantar SPP-GU n
- Ringkasan SPP-GU
- Rincian SPP-GU
- Surat Pengesahan SPJ atas
penggunaan dana SPP-
GU sebelumnya
- Salinan SPD
- Surat Pernyataan PA
- Lampiran lain

3. Bendahara menyerahkan SPD 5 menit SPP-GU dan


SPP-GU beserta dokumen SPJ Per dokumen lain
lain kepada PPK-SKPD. dokume
n

A.
A.
1 2

PIHAK TERKAIT MUTU BAKU


N
URAIAN KEGIATAN BENDAHARA PENGGUNA PERSYARATAN /
O PPK SKPD WAKTU OUTPUT
PENGELUARAN ANGGARAN KELENGKAPAN

A. A.
4. PPK-SKPD meneliti 1 2 SPD 15 Verifikasi SPP-GU
kelengkapan dokumen DPA menit
SPP-GU berdasar SPD dan SPJ Per
DPA-SKPD. dokume
n
5. Apabila SPP GU dinyatakan SPP-GU 10 Memeriksa
lengkap maka PPK SKPD menit kelengkapan
2 hari
membuat Rancangan SPM, kerja Per dokumen
paling lambat 2 hari kerja Lengk sejak SPP dokume
sejak SPP GU diterima. ap diterima n
Tidak
Lengk
ap

6. PPK SKPD menyerahkan SPP-GU 5 menit Rancangan SPM


SPM kepada PA untuk Per
diotorisasi. dokume
2 hari n
1 hari
kerja
kerja
sejak SPP
sejak SPP
diterima
diterima

7. Jika SPP-GU dinyatakan SPP-GU 20 - SPM


tidak lengkap, PPK-SKPD menit - SPP-GU dan
akan menerbitkan Surat Per dokumen lain
Penolakan SPM. Penolakan dokume - Surat Penolakan
SPM paling lambat 1 hari n Penerbitan
A.4 SPM
kerja sejak SPP-GU
44
diterima.
A.
3

PIHAK TERKAIT MUTU BAKU


N
URAIAN KEGIATAN BENDAHARA PENGGUNA PERSYARATAN /
O PPK SKPD WAKTU OUTPUT
PENGELUARAN ANGGARAN KELENGKAPAN

A. A.
8. Surat Penolakan Penerbitan 3 4 SPP-GU 20 - SPP-GU dan
SPM diberikan kepada Surat Penolakan menit dokumen lain
Bendahara agar Bendahara SPM Per - Surat Penolakan
melakukan dokume Penerbitan
penyempurnaan SPP-GU. n SPM
Kemudian diserahkan
kepada PPK-SKPD untuk
diteliti kembali.

Nomor Standar
Operasional Prosedur
DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN TanggalPembuatan 2015
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Nama Standar Operasional Prosedur
SEKRETARIAT
PENGAJUAN SPM - TU
Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :
1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara. 1. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
2. 2. Kasubag Keuangan (PPK SKPD)
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang 3. Bendahara Pengeluaran
3. Perbendaharaan Negara.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah


daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
4. Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 tahun
2004.

5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

6. Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Pemerintah nomor 71 Tahun 2010 tentang


7.
Standar Akuntansi Pemerintahan.

Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman


Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan
8. Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 dan Permendagri Nomor
21 Tahun 2011.

9. Permendagri Nomor 64 tentang Penerapan SAP Berbasis


Akrual pada Pemerintah Daerah.

10. Permenkeu Nomor 238 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum


Sistem Akuntansi Pemerintahan.

Peraturan Daerah Kabupaten Bogor No. 11 Tahun 2008


tentang Pembentukan Dinas Daerah.

Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
- Komputer & ATK

Peringatan : Pencatatan Pendataan :


-

SOP PENGAJUAN SPM TU

N URAIAN KEGIATAN PIHAK TERKAIT MUTU BAKU


BENDAHARA PENGGUNA PERSYARATAN /
O PPK SKPD WAKTU OUTPUT
PENGELUARAN ANGGARAN KELENGKAPAN

1. PA menyerahkan SPD DPA SPD


kepada Bendahara dan PPK Anggaran Kas
SKPD.

2. Berdasarkan SPD dan SPJ, SPD 10 - SPD


Bendahara membuat SPP- SPJ menit - SPJ
TU beserta dokumen Per - SPP-TU dan
lainnya, yang terdiri dari: dokume dokumen lain
- Surat Pengantar SPP-TU n
- Ringkasan SPP-TU
- Rincian SPP-TU
- Surat Pengesahan SPJ atas
penggunaan dana SPP-
GU sebelumnya
- Salinan SPD
- Surat Pernyataan PA
- Lampiran lain

3. Bendahara menyerahkan SPD 5 menit SPP-TU dan


SPP-TU beserta dokumen SPJ Per dokumen lain
lain kepada PPK-SKPD. dokume
n

A. A.
5
6
PIHAK TERKAIT MUTU BAKU
N
URAIAN KEGIATAN BENDAHARA PENGGUNA PERSYARATAN /
O PPK SKPD WAKTU OUTPUT
PENGELUARAN ANGGARAN KELENGKAPAN

A. A.
4. PPK-SKPD meneliti 5 6 SPD 15 Verifikasi SPP-TU
kelengkapan dokumen SPP- DPA menit
TU berdasar SPD dan DPA- SPJ Per
SKPD. dokume
n

5. Apabila SPP TU dinyatakan SPP-TU 10 Memeriksa


lengkap maka PPK SKPD menit kelengkapan
2 hari
membuat Rancangan SPM, kerja Per dokumen
paling lambat 2 hari kerja Lengk sejak SPP dokume
sejak SPP GU diterima. ap diterima n
Tidak
Lengk
ap

6. PPK SKPD menyerahkan SPP-TU 5 menit Rancangan SPM


SPM kepada PA untuk Per
diotorisasi. dokume
2 hari n
1 hari
kerja
kerja
sejak SPP
sejak SPP
diterima
diterima

7. Jika SPP-TU dinyatakan SPP-TU 20 - SPM


tidak lengkap, PPK-SKPD A. menit - SPP-TU dan
akan menerbitkan Surat 7 Per dokumen lain
Penolakan SPM. Penolakan dokume - Surat Penolakan
SPM paling lambat 1 hari n Penerbitan
A.8 SPM
kerja sejak SPP-TU
44
diterima.

PIHAK TERKAIT MUTU BAKU


N
URAIAN KEGIATAN BENDAHARA PENGGUNA PERSYARATAN /
O PPK SKPD WAKTU OUTPUT
PENGELUARAN ANGGARAN KELENGKAPAN

A. A.
8. Surat Penolakan Penerbitan 7 8 SPP-TU 20 - SPP-TU dan
SPM diberikan kepada Surat Penolakan menit dokumen lain
Bendahara agar Bendahara SPM Per - Surat Penolakan
melakukan dokume Penerbitan
penyempurnaan SPP-TU. n SPM
Kemudian diserahkan
kepada PPK-SKPD untuk
diteliti kembali.
Nomor Standar
Operasional Prosedur
DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN TanggalPembuatan 2015
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Nama Standar Operasional Prosedur
SEKRETARIAT
PENGAJUAN SPM LS GAJI DAN TUNJANGAN

Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :


1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara. 1. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
2. 2. Kasubag Keuangan (PPK SKPD)
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang 3. Bendahara Pengeluaran
3. Perbendaharaan Negara.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah


daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
4. Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 tahun
2004.

5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

6. Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Pemerintah nomor 71 Tahun 2010 tentang


7.
Standar Akuntansi Pemerintahan.

Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman


Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan
8. Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 dan Permendagri Nomor
21 Tahun 2011.

9. Permendagri Nomor 64 tentang Penerapan SAP Berbasis


Akrual pada Pemerintah Daerah.

10. Permenkeu Nomor 238 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum


Sistem Akuntansi Pemerintahan.

Peraturan Daerah Kabupaten Bogor No. 11 Tahun 2008


tentang Pembentukan Dinas Daerah.

Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
- Komputer & ATK

Peringatan : Pencatatan Pendataan :


-

SOP PENGAJUAN SPM LS GAJI DAN TUNJANGAN

PIHAK TERKAIT MUTU BAKU


N
URAIAN KEGIATAN BENDAHARA PENGGUNA PERSYARATAN /
O PPK SKPD WAKTU OUTPUT
PENGELUARAN ANGGARAN KELENGKAPAN

1. PA menyerahkan SPD DPA SPD


kepada Bendahara dan PPK Anggaran Kas
SKPD.

2. Berdasarkan SPD dan SPJ, SPD 10 - SPD


Bendahara membuat SPP- menit - SPP-LS Gaji dan
LS Gaji beserta dokumen Per dokumen lain
lainnya, yang terdiri dari: dokume
- Surat Pengantar SPP-LS n
Gaji
- Ringkasan SPP-LS Gaji
- Rincian SPP-LS Gaji
- Lapiran yang terdiri dari:
Pembayaran Gaji Induk
Gaji Susulan
Kekurangan Gaji
Gaji Terusan
Dll
3. Bendahara menyerahkan SPD 5 menit SPP-LS Gaji dan
SPP-LS Gaji beserta Per dokumen lain
dokumen lain kepada PPK- dokume
SKPD. n

A.
A.1
9 0

PIHAK TERKAIT MUTU BAKU


N
URAIAN KEGIATAN BENDAHARA PENGGUNA PERSYARATAN /
O PPK SKPD WAKTU OUTPUT
PENGELUARAN ANGGARAN KELENGKAPAN

A. A.10
4. PPK-SKPD meneliti 9 SPD 15 Verifikasi SPP-LS
kelengkapan dokumen SPP- DPA menit Gaji
LS Gaji berdasar SPD dan Per
DPA-SKPD. dokume
n

5. Apabila SPP-LS Gaji SPP-LS Gaji dan 10 Memeriksa


dinyatakan lengkap maka Tunjangan menit kelengkapan
2 hari
PPK SKPD membuat kerja Per dokumen
Rancangan SPM, paling Lengk sejak SPP dokume
lambat 2 hari kerja sejak ap diterima n
SPP LS Gaji diterima. Tidak
Lengk
ap
6. PPK SKPD menyerahkan SPP-LS Gaji dan 5 menit Rancangan SPM
SPM kepada PA untuk Tunjangan Per
diotorisasi. dokume
2 hari n
1 hari
kerja
kerja
sejak SPP
sejak SPP
diterima
diterima

7. Jika SPP-LS Gaji dinyatakan SPP-LS Gaji dan 20 - SPM


tidak lengkap, PPK-SKPD Tunjangan menit - SPP-LS Gaji dan
akan menerbitkan Surat Per dokumen lain
Penolakan SPM. Penolakan dokume - Surat Penolakan
SPM paling lambat 1 hari n Penerbitan
A.1 SPM
kerja sejak SPP-LS Gaji
2
diterima.

A.1
1

PIHAK TERKAIT MUTU BAKU


N
URAIAN KEGIATAN BENDAHARA PENGGUNA PERSYARATAN /
O PPK SKPD WAKTU OUTPUT
PENGELUARAN ANGGARAN KELENGKAPAN

A.1 A.1
8. Surat Penolakan Penerbitan 1 2 SPP-LS Gaji dan 20 - SPP-LS Gaji dan
SPM diberikan kepada Tunjangan menit dokumen lain
Bendahara agar Bendahara Surat Penolakan Per - Surat Penolakan
melakukan SPM dokume Penerbitan
penyempurnaan SPP-LS n SPM
Gaji. Kemudian diserahkan
kepada PPK-SKPD untuk
diteliti kembali.
Nomor Standar
Operasional Prosedur
DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN TanggalPembuatan 2015
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Nama Standar Operasional Prosedur
SEKRETARIAT
PELAKSANAAN BELANJA

Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :


1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara. 1. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
2. 2. Bendahara Pengeluaran
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang 3. PPTK
3. Perbendaharaan Negara.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah


daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 tahun
4. 2004.

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


5. Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang


6. Pengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Pemerintah nomor 71 Tahun 2010 tentang


7. Standar Akuntansi Pemerintahan.

Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman


Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan
Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 dan Permendagri Nomor
8.
21 Tahun 2011.

Permendagri Nomor 64 tentang Penerapan SAP Berbasis


9. Akrual pada Pemerintah Daerah.

Permenkeu Nomor 238 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum


10. Sistem Akuntansi Pemerintahan.

Peraturan Daerah Kabupaten Bogor No. 11 Tahun 2008


tentang Pembentukan Dinas Daerah.

Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
- Komputer & ATK

Peringatan : Pencatatan Pendataan :


-

SOP PELAKSANAAN BELANJA

PIHAK TERKAIT MUTU BAKU


N
URAIAN KEGIATAN BENDAHARA PERSYARATAN /
O PPTK PA / KUASA PA WAKTU OUTPUT
PENGELUARAN KELENGKAPAN

1. PPTK mengajukan nota Kwitansi 15 Nota Permintaan


permintaan dana untuk Rincian menit Dana (NPD)
melaksanakan kegiatan Penggunaan
kepada PA atau KPA. Dana
2. PA memverifikasi Nota Kwitansi 15 Verifikasi
Permintaan Dana terhadap Rincian menit dokumen Nota
kebenaran dan Penggunaan Permintaan
kewajibannya. Dana Dana (NPD)

3. PA membuat memo Kwitansi 15 Memo


persetujuan atas Nota Rincian menit Persetujuan
Permintaan Dana tersebut, Penggunaan
dan memberikannya Dana
kepada Bendahara
Pengeluaran.

4. Bendahara Pengeluaran Kwitansi 15 Uang


memberikan uang sesuai Rincian menit
dengan jumlah yang Penggunaan
tercantum dalam memo Dana
persetujuan.

5. Bendahara Pengeluaran Kwitansi 15 Buku Pembantu


mencatat pengeluaran Rincian menit Panjar
tersebut pada Buku Penggunaan
Pembantu Panjar. Lengk Dana
ap
Nomor Standar
Operasional Prosedur
DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN TanggalPembuatan 2015
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
SEKRETARIAT Nama Standar Operasional Prosedur
PELAKSANAAN BELANJA (LANJUTAN)

Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :


1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara. 1. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
2. 2. Bendahara Pengeluaran
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang 3. PPTK
3. Perbendaharaan Negara.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah


daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
4. Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 tahun
2004.

5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

6. Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Pemerintah nomor 71 Tahun 2010 tentang


7.
Standar Akuntansi Pemerintahan.

Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman


Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan
8. Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 dan Permendagri Nomor
21 Tahun 2011.

9. Permendagri Nomor 64 tentang Penerapan SAP Berbasis


Akrual pada Pemerintah Daerah.

10. Permenkeu Nomor 238 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum


Sistem Akuntansi Pemerintahan.

Peraturan Daerah Kabupaten Bogor No. 11 Tahun 2008


tentang Pembentukan Dinas Daerah.

Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
- Komputer & ATK

Peringatan : Pencatatan Pendataan :


-

SOP PELAKSANAAN BELANJA (LANJUTAN)


PIHAK TERKAIT MUTU BAKU
N
URAIAN KEGIATAN BENDAHARA PERSYARATAN /
O PPTK PA / KUASA PA WAKTU OUTPUT
PENGELUARAN KELENGKAPAN

1. PPTK mengarsip dokumen-


dokumen terkait dengan Daftar 20 Dokumen
pengeluaran belanja lalu Nominatif menit Belanja
menyerahkannya ke Honorarium,
Bendahara Pengeluaran. Surat Pesanan,
Faktur,
Kwitansi, BAP
Barang, dll

2. Bendahara Pengeluaran Daftar Verifikasi


memverifikasi dokumen- Nominatif 20
dokumen. Honorarium, menit
Surat Pesanan,
Faktur,
Kwitansi, BAP
Barang, dll

3. Bendahara Pengeluaran
mencatat pelaksanaanDINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN Nomor Standar SIPKD 10 BKU Pengeluaran
belanja pada : PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR Operasional Prosedur menit
a. Buku Kas Umum TanggalPembuatan 2015 per
Tanggal Revisi transaks
pengeluaran digunakan
Tanggal Efektif
untuk mencatat Disahkan oleh
i
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian
transaksi belanja.
SEKRETARIAT Nama Standar Operasional Prosedur
b. Buku Pembantu PEMBUATAN SPJ
SIPKD Buku Pembantu
Pengeluaran Per Rincian Pengeluaran per
Obyek, digunakan
Dasar Hukum : untuk Kualifikasi Pelaksana : 10 Rincian Objek
1. Undang-undang
mendetailkan item Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan menit
pengeluaranNegara. yang 1. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian per
2. 2. Kasubag Keuangan (PPK SKPD)
dilakukan Undang-undang
selama satu Nomor transaks
1 Tahun 2004 tentang 3. Bendahara Pengeluaran
bulan. Perbendaharaan Negara. SIPKD i Buku Pembantu
3.
c. Buku Pembantu Kas Kas Tunai
Tunai, digunakan untuk Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Undang-undang
mencatat daerah
saldo sebagaimana
SP2D telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-undang
yang telah dicairkan dan Nomor 12 Tahun 2008 tentang 10
Perubahan Kedua
belum4. dibelanjakan dan atas Undang-Undang Nomor 32 tahun menit
2004.
bearada di kas tunai SIPKD per Buku Pembantu
bendahara pengeluaran. A.1 transaks Simpanan / Bank
Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
d. Buku 5. Keuangan Pembantu
antara Pemerintah Pusat dan Daerah. 3 i
Simpanan/Bank,
digunakan untuk A.1
PIHAK TERKAIT MUTU BAKU
N
URAIAN KEGIATAN PERSYARATAN /
O BENDAHARA PENGELUARAN PPK - SKPD KEPALA SKPD WAKTU OUTPUT
KELENGKAPAN
6. Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah.
1. Bendahara Pengeluaran Bukti transaksi 10 Dokumen SPJ
melakukan
7. pencatatan
Peraturan Pemerintah nomor 71 Tahun 2010 tentang UP/GU/TU menit
bukti-bukti Standar
pembelanjaan
Akuntansi Pemerintahan. SIPKD per
dana. transaks
Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
i
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan
8.
Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 dan Permendagri Nomor
21 Tahun 2011.
2. Dari proses pencatatan ini - BKU
9. Permendagri Nomor 64 tentang Penerapan SAP Berbasis
dihasilkan dokumen Dokumen SPJ 10 - Buku Pembantu
Akrual pada Pemerintah Daerah.
sebagai berikut: SIPKD menit Rekap
- BKU Pengeluaran
10. Permenkeu Nomor 238 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum
per Pengeluaran
- Buku RekapSistemPengeluaran
Akuntansi Pemerintahan.
dokume per Objek
Per objek n - Buku Pembantu
- Buku Pembantu Simpanan
Peraturan Daerah Kabupaten Bogor No. 11 Tahun 2008 Simpanan /
Bank tentang Pembentukan Dinas Daerah. Bank
- Buku Pembantu Pajak - Buku Pembantu
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
- Buku Pembantu-
Panjar Komputer & ATK Pajak
- Buku Pembantu
Peringatan : Pencatatan Pendataan : Panjar
-

SOP
PEMBUATAN
SPJ

A.1
4

PIHAK TERKAIT MUTU BAKU


N Tgl 10 Tgl 10
URAIAN KEGIATAN A.1 PERSYARATAN /
O BENDAHARA
bulan PENGELUARAN PPK - SKPD bulan KEPALAA.1
SKPD WAKTU OUTPUT
KELENGKAPAN
Nomor Standar
Operasional Prosedur
DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN TanggalPembuatan 2015
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Nama Standar Operasional Prosedur
SEKRETARIAT
AKUNTANSI SKPD

Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :


PIHAK TERKAIT
MUTU BAKU
N
URAIAN KEGIATAN Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan PPK SKPD
1. Undang-undang
O AKUNTANSI AKUNTANSI AKUNTANSI PERSYARATAN /
Negara. 1. AKUNTANSI
Kasubag ASET
Keuangan (PPK SKPD) WAKTU OUTPUT
PENERIMAAN KAS PENGELUARAN KAS SELAIN KAS KELENGKAPAN
2.
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
1. PPK-SKPD
3. menjurnal:
Perbendaharaan Negara.
- SPJ Penerimaan dalam
RegisterUndang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Jurnal - SPJ
daerah
Penerimaan Kas.sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir Penerimaan 1 Bulan Laporan Jurnal
dengan Undang-undang
- SPJ Pengeluaran dan SP2D Nomor 12 Tahun 2008 tentang - SPJ Umum SIPKD
4. Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 tahun
dalam Register Jurnal Pengeluaran
2004.
Pengeluaran Kas. - SP2D
- Bukti memorial transaksi
Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
- Bukti Transaksi
5.
Aset Tetap
Keuangan dalamPemerintah Pusat dan Daerah.
antara
Register Jurnal.
- Bukti 6.memorial transaksi
Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang
Selain Pengelolaan
Kas dalam
Keuangan Daerah.
Register Jurnal Umum.
Peraturan Pemerintah nomor 71 Tahun 2010 tentang
7.
Standar Akuntansi Pemerintahan.

Bukti Memorial transaksi


Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman 1 Bulan Register Belanja
Aset Tetap
Pengelolaan dibuat
Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan Modal
8. Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 dan Permendagri Nomor
berdasarkan bukti KIB A, B, C, D,
21 Tahun 2011.
transaksi yang terdiri dari: E, dll
- BA Penerimaan Barang Nomor 64 tentang Penerapan SAP Berbasis
9. Permendagri
- SK Penghapusan Barang
Akrual pada Pemerintah Daerah.
- SK Mutasi Barang
- BA Pemusnahan
10. PermenkeuBarang
Nomor 238 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum
- BA Serah Sistem
TerimaAkuntansi
Barang Pemerintahan.
- BA Penilaian
Peraturan Daerah Kabupaten Bogor No. 11 Tahun 2008
- BA Penyelesaian
tentang Pembentukan Dinas Daerah.
Pekerjaan
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
- Komputer & ATK
Bukti Memorial transaksi 1 Bulan - Register Jurnal
Peringatan : Pencatatan Pendataan :
Selain - Kas dibuat Penerimaan
berdasarkan bukti Kas
transaksi yang terdiri dari: KIB A, B, C, D, - Register Jurnal
- BA Penerimaan Barang A.1 E, dll Pengeluaran
- SK Penghapusan Barang SOP
6 Kas
- Surat Pengiriman Barang AKUNTANSI
- Register Jurnal
- SK Mutasi Barang SKPD
Umum
- BA Pemusnahan Barang
- BA Serah Terima Barang
- BA Penilaian A.1

Anda mungkin juga menyukai