Anda di halaman 1dari 11

TEKS ANEKDOT

Calon Anggota MPR

Pak Jono dan Pak Hari merupakan salah satu kader parpol yang sama-sama mencalonkan diri
untuk menjadi anggota MPR. Suatu ketika saat mereka selesai menyerahkan berkas-berkas
pencalonan ke KPU mereka menyempatkan diri untuk mengobrol di sebuah kantin yang
berada di dalam gedung.

Pak Jono : Jika nanti kita terpilih menjadi anggota MPR apa yang akan kamu lakuin?
Pak Hari : Saya akan menjadi anggota MPR yang memperjuangkan aspirasi rakyat, sebab,
dari awal kita telah dititipi aspirasi oleh rakyat. Jadi sebagai wakil rakyat kita harus
menjalankan amanah tersebut sebaik-baiknya sehingga dapat tercipta kehidupan
masyarakat yang sejahtera, masyarakat yang adil, serta masyarakat yang makmur.

Pak Jono pun manggut-manggut mendengar jawaban dari Pak Hari mengenai pertanyaan
yang sebelumnya ia tanyakan. Namun setelah itu Pak Jono melontarkan satu pertanyaan
lagi.

Pak Jono : Kalo pendapatmu tentang korupsi apa?.


Pak Hari: Kalo kurupsi itu menurut saya merupakan tindakan yang tak bermoral yang
seharusnya tidak dilakukan oleh siapa pun termasuk kita sebagai wakil rakyat yang telah
diberikan amanah oleh rakyat agar kelak kita dapat menciptakan masyarakat yang sejahtera
bersama-sama. Jika saya menjadi anggota MPR nanti saya akan membuat mengenai
hukuman yang cocok bagi para pelaku koruptor, yaitu hukuman mati. Dengan cara tersebut
akan membuat dampak jera bagi oknum-oknum yang ingin korupsi.

Mendengar jawaban dari Pak Hari tersebut entah mengapa Pak Jono malah tertawa terbahak-
bahak, lalu ia berkata

Pak Jono : Kamu ini mau jadi anggota MPR atau majelis talim??

Cuma Salah Satu

Bapak: "Bagaimana nilai ulangan fisikamu hari ini, Tong?"


Otong: "Otong Cuma salah satu dari lima soal pak!"
Bapak: "Wah hebat dong pasti nilai kamu bagus kalo gitu!"
Otong: "Tidak juga sih, Pak. Soalnya yang empat puluh lima lagi Otong lupa kerjakan."
Bapak: %&#@$^
TEKS EKSPOSISI

Faktor Penyebab Lunturnya Budaya Bangsa


Kebudayaan Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal maupun kebudayaan asing yang telah
ada di Indonesia sejak dahulu. Kebudayaan bangsa Indonesia sekarang mulai luntur dari masyarakat, khususnya para
pemuda yang lebih condong dan senang meniru budaya-budaya asing. Terkadang budaya asing yang masuk tanpa
disaring untuk dipilih terlebih dahulu, namun langsung menerima dan meniru tanpa dipikirkan ulang. Sehingga
masyarakat kita meniru budaya barat yang bertentangan dengan budaya asli Indonesia, yang terkenal akan sopan
santunnya. Misalnya, lihat saja model pakaian dari budaya barat yang masuk dan ditiru anak muda masa kini dengan
pakaian seksi.

Lunturnya kebudayaan bangsa Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor yaitu kurangnya kesadaran masyarakat.
Masyarakat saat ini lebih memilih dan menirukan budaya asing yang lebih praktis, efisien dan sesuai perkembangan
zaman. Bukan berarti budaya lokal tidak sesuai dengan perkembangan zaman, namun kebanyakan budaya asing
tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Budaya lokal dapat menyesuaikan perkembangan zaman asalkan tidak
meninggalkan ciri khas budaya tersebut. Faktor kedua adalah minimnya komunikasi budaya, komunikasi adalah
salah satu hal penting agar tidak terjadi salah pemahaman tentang budaya bangsa. Minimnya komunikasi dalam
suatu bangsa sering menimbulkan perselisihan antar budaya suku yang terkadang hingga menyebabkan konflik,
berdampak bagi menurunnya ketahanan nasional. Pembelajaran tentang budaya yang rendah akan mengetahui
pentingnya budaya lokal dalam membangun budaya bangsa serta mengetahui cara adaptasi budaya lokal di tengah
perkembangan zaman. Proses pembelajaran tentang budaya harus ditanamkan sejak dini

Faktor lunturnya kebudayaan bangsa Indonesia yang telah diuraikan di atas adalah faktor internal yang bersumber
dari dalam bangsa tersebut. Namun, perlu kita ketahui bahwa terdapat faktor eksternal yang mengakibatkan
lunturnya kebudayaan lokal kita. Dengan adanya globalisasi menandakan bahwa segala yang kita punya juga bisa
mendunia dan sebaliknya sesuatu dari dunia lain bisa kita rasakan. Dampak globalisasi bukan hanya dalam bidang
ekonomi, hukum, politik, kesehatan, juga termasuk globalisasi sosial budaya. Artinya budaya asing bisa dengan
mudah masuk ke dalam negara Indonesia dan membaur dengan budaya juga masyarakat lokal. Hal tersebut
mengakibatkan budaya kita terasimilasi juga teralkulturasi, namun juga membawa dampak westernisasi budaya
lokal.

Demikian beberapa faktor internal dan faktor eksternal lunturnya kebudayaan bangsa Indonesia. Dari uraian di atas,
telah kita ketahui apa saja faktor yang dapat membuat lunturnya kebudayaan bangsa Indonesia. Agar budaya kita
tidak semakin luntur, hilang dan lenyap maka usaha kita sebagai generasi penerus bangsa dapat mengantisipasi
supaya budaya bangsa kita tidak luntur.
Bangga Keberagaman Budaya Indonesia
Indonesia yang memiliki wilayah dari Sabang hingga Merauke dengan berbagai dataran, pegunungan, lembah, lautan
dan lainnya. Bukan sesuatu yang asing bila di Indonesia terdapat banyak sekali adat istiadat dan kebiasaan yang
berbeda-beda setiap daerahnya. Keberagaman adat istiadat, mulai dari agama, ras, suku, adat berpakaian, tarian adat,
upacara adat, rumah adat dan lain sebagainya. Hidup di Indonesia berarti hidup dengan keberagaman budaya dan
pluralitas masyarakatnya yang tak terbatas. Oleh karena itu untuk menjaga keutuhan, kesatuan dan perastuan untuk
ketahanan nasional di tengah pluralitas memerlukan suatu tindakan dari setiap warga negara Indonesia.

Beragam cara dapat kita lakukan untuk hidup di tengah perbedaan yang ada di Indonesia. Salah satu caranya adalah
dengan saling menghormati perbedaan dengan wujud sikap toleransi terhadap keberagaman. Toleransi diartikan
sebagai sikap menahan diri, berhati lapang dan selalu memberikan kesempatan untuk orang lain berpendapat.
Toleransi dapat kita wujudkan dalam berbagai bidang yaitu toleransi dalam kehidupan beragama. Di Indonesia
terdapat enam agama yang diakui secara resmi oleh pemerintah, setiap orang pasti memiliki satu keyakinan. Cara
toleransi dengan kepercayaan berbeda dianataranya adalah menghormati dan menghargai agama yang dianut orang
lain, tidak memaksa orang lain berpindah keyakinan, tidak mengganggu agama lain saat ada perayaan atau ibadah,
tidak mencela atau merendahkan agama lain. Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan berbagai suku dan ras
yeng berbeda. Dengan perbedaan ini bukanlah kendala dalam mewujdukan semangat persatuan bangsa Indonesia.
Hendaknya setiap individu saling menghormati, menghindari egois, menunjung tinggi nilai kemanusiaan, guna
meningkatkan semangat persatuan Indonesia.

Tak hanya itu, untuk menjaga keberagaman ini terdapat beberapa perilaku yang perlu diwujudkan. Terutama untuk
generasi penerus bangsa yang harus meningkatkan semangat persatuan untuk menjaga kekayaan dan keberagaman
budaya kita. Perilaku di antaranya dalah dengan memahami keberagaman budaya yang ada di Indoneisa, menguasai
dengan belajar beberapa seni budya yang ada di tanah air, memilah budaya asing yang masuk ke Indonesia dan
memilih yang pantas dan sesuai nilai-nilai bangsa Indonesia.

Keberagaman kebudayaan, adat istiadat yang ada di Indonesia merupakan suatu kekayaan bangsa kita yang tidak
dimiliki oleh bangsa lain. Dengan begitu kita sebagai warga negara Indonesia harus bangga dengan keberagaman ini.
Wujud bangga kita dapat kita tunjukkan dengan berbagai tindakan yaitu dengan toleransi saling menghargai dan
menghormati. Juga dengan melalui perilaku kita untuk berusaha menjaga budaya, melestarikan budaya kita untuk
mewujudkan persatuan dan kesatuan yang ada di Indonesia. Melastarikan budaya bangsa Indonesia adalah kewajiban
kita semua.
TEKS OBSERVASI
Sampah

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah dapat bersumber
dari alam, manusia, konsumsi, nuklir, industri, dan pertambangan. Sampah di bumi akan terus bertambah selama
masih ada kegiatan yang dilakukan oleh baik alam maupun manusia. Sampah yang dihasilkan di Indonesia mencapai
11.330 ton per hari. Sampah dapat dibedakan berdasarkan sifat dan bentuknya. Berdasarkan sifatnya, sampah bibagi
menjadi dua, yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang dapat diuraikan
( degradable )
Contoh sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering,
dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah menjadi kompos. Sedangkan sampah anorganik merupakan sampah yang
tidak mudah diuraikan atau
undegradable
Contoh sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik, kayu, kaca, kaleng, dan
sebagainya. Sampah anorganik didaur ulang oleh home industry untuk mengurangi jumlah sampah serta dijadikan
sebagai peluang usaha. Berdasarkan bentuknya, sampah dapat dibedakan menjadi sampah padat, cair, alam,
konsumsi, manusia dan radioaktif.
Sampah padat adalah sampah yang berwujud padat. Sampah padat dapat berupa sampah rumah tangga: sampah
dapur, kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Sampah organik dan anorganik termasuk sampah padat. Sampah ini
dapat dibedakan berdasarkan kemampuan diurai oleh alam atau biodegrability menjadi sampah padat biodegradable
(sampah yang dapat diuraikan oleh proses biologi) dan sampah padat non-biodegradable (tidak dapat diuraikan oleh
suatu proses biologi. Sampah padat non-biodegradable ada dua jenis yaitu recyclable (dapat diolah kembali) dan
non-recyclable (tidak dapat diolah kembali).
Sampah Cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan lagi seperti limbah. Limbah adalah
sampah cair yang dihasikan dari aktivitas industri. Limbah dapat dibagi menjadi dua yaitu limbah hitam dan limbah
rumah tangga. Limbah hitan adalah sampah cair yang mengandung patogen berbahaya yang berasal dari toilet,
sedangkan limbah rumah tangga adalah sampah cair yang dihasiklan dari dapur, kamar mandi, dan tempat cucian.
Sampah alam merupakan sampah yang diproduksi oleh alam dan diuraikan melalui proses daur ulang alami. Contoh
dari sampah alam adalah daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Sampah manusia adalah istilah yang
digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menimbulkan
dampak negatif bagi kesehatan manusia karena dapat dikatakan sebagai sarana perkembangan penyakit yang
disebabkan oleh virus dan bakteri.
Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh kegiatan konsumsi manusia dan dibuang ke tempat
sampah. Jumlah sampah konsumsi sampai sekarang tidak melebihi jumlah sampah industri. Limbah radioaktif adalah
sampah nuklir yang merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium.
Limbah radioaktif berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan manusia karena menghasilkan radiasi yang berdampak
buruk terhadap kesehatan manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi
tinggi.
"Lidah Buaya"

Lidah buaya adalah satu dari sepuluh tipe tanaman terlaris di dunia yang memiliki potensi untuk bisa dikembangkan
sebagai tanaman obat dan juga bahan baku industri. Lidah buaya merupakan tanaman yang sering dijadikan tanaman
hias. Lidah buaya banyak ditemukan di daerah beriklim tropis dan biasanya tumbuh pada tanah yang subur.
Lidah buaya mempunyai akar serabut dengan batang yang sangat pendek atau bahkan tak terlihat karena
tertutup oleh daun. Lidah buaya mempunyai daun dengan warna hijau segar, tebal, berbintik putih pada
permukaannya, serta memiliki duri lemas di bagian pinggir daun. Tanaman lidah buaya tahan pada kekeringan
dikarenakan di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang bisa digunakan pada saat kekurangan air. Di dalam
daun lidah buaya terdapat jelly bening dengan tekstur kenyal yang berfungsi sebagai cadangan air pada musim
kemarau. Jelly ini adalah bagian yang paling sering dimanfaatkan dari bagian tubuh lidah buaya. Lidah buaya
memiliki daun yang berbentuk seperti pedang, ujung daunnya lancip sedangkan bagian bawah permukaan daun lebih
besar dan cembung. Lidah buaya dapat tumbuh dengan tinggi bervariasi, dapat mencapai 20cm 1m, tergantung
jenis lidah buaya yang ditanam. Adapun apabila penanaman lidah buaya (Lidah buaya kecil/lokal) dilakukan secara
tepat, dengan memperhatikan berbagai nutrisi yang dibutuhkan lidah buaya, maka tidak menutup kemungkinan dapat
mencapai tinggi 30cm keatas.
Untuk perawatan lidah buaya, hal yang dapat dilakukan adalah meletakkan tanaman lidah buaya pada tempat
yang mudah terkena hujan, hal ini untuk memastikan agar lidah buaya mempunyai asupan air yang cukup sehingga
tubuhnya tetap segar. Sedangkan, jika tanaman ini dibudidayakan pada musim kemarau, ada baiknya agar disiram
setiap pagi dan sore untuk menghindari kekeringan pada daun akibat panas matahari berlebih dan untuk menjaga
kesuburan daun. Meskipun tanaman lidah buaya dapat bertahan hidup di tempat kering dikarenakan daun
menyimpan cadangan air untuk tetap bertahan hidup, tetapi tidak ada salahnya untuk tetap memperhatikan asupan air
bagi lidah buaya. Di samping itu, nutrisi bagi lidah buaya juga harus diperhatikan. Setidaknya berikan pupuk organik
pada lidah buaya setiap sebulan sekali untuk menghasilkan daun yang lebih panjang, sebab bagian inilah yang
berfungsi menyimpan jelly lidah buaya. Adapun untuk pupuk, usahakan berikan pupuk alami seperti kotoran sapi
atau kotoran kambing. Alasan pemberian pupuk organik adalah karena pupuk organik seperti kotoran kambing dan
kotoran sapi jauh lebih murah dibandingkan pupuk anorganik, sedangkan keduanya memiliki dampak yang hampir
sama terhadap pertumbuhan lidah buaya.
Lidah buaya tidak hanya dapat digunakan sebagai tanaman penghias pekarangan rumah. Namun juga, jelly
lidah buaya dapat dimanfaatkan sebagai kosmetik alami seperti penyubur rambut dan pembersih wajah. Jelly lidah
buaya dapat dioleskan pada permukaan rambut sebelum keramas sebagai penambah nutrisi bagi rambut agar tetap
terjaga kesuburannya. Jelly lidah buaya juga bisa dijadikan masker alami bagi wanita karir yang tidak sempat
merawat wajah di salon. Jelly lidah buaya hanya perlu dioleskan pada permukaan wajah selama beberapa menit,
kemudian basuh dengan air hangat. Jika rutin dilakukan, perawatan kosmetik alami menggunakan tanaman lidah
buaya akan memberikan hasil sebagaimana diharapkan. Di samping dapat digunakan sebagai kosmetik alami,
tanaman lidah buaya juga bermanfaat sebagai obat herbal untuk menyembuhkan luka ringan. Dalam pemakaian
untuk perawatan kulit, lidah buaya dapat melembabkan wajah, menghilangkan jerawat pada wajah, serta menghapus
bekas luka.
CERITA RAKYAT
Legenda Batu Menangis

Syahdan hiduplah seorang janda miskin pada masa lampau, Mak Dasah namanya. Ia tinggal di sebuah gubug reyot di
pinggir hutan. Mata pencahariannya sehari-hari adalah bekerja di ladang sempit peninggalan mendiang suaminya.
Sepulang dari berladang, Mak Dasah biasa mencari kayu bakar di hutan. Kayu-kayu bakar itu lantas dijualnya di
perkampungan penduduk yang jauh letaknya dari tempat tinggalnya. Mak Dasah mempunyai seorang anak gadis.
Jelita namanya. Sesuai namanya, wajah Jelita amatlah cantik. Sayang, Jelita sangat pemalas. Hari-harinya
dihabiskannya untuk berdandan dan bercermin. Ia sangat mengagumi kecantikan dirinya. Meski berulangu kali Mak
Dasah mengingatkan agar dia merubah kelakuannya itu, namun Jelita enggan menuruti nasihat ibunya. Ia tetap
sangat malas, enggan membantu kerepotan ibunya. Selain pemalas, Jelita juga sangat manja. Apapun yang
dikehendakinya harus dituruti ibunya. Jika tidak dituruti, Jelita akan marahmarah. Meski begitu buruk kelakuan
anaknya, Mak Dasah tetap sayang dengan anak perempuannya itu. Meski sangat kerepotan, namun Mak Dasah akan
berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi setiap permintaan Jelita. Namun, Jelita senantiasa meminta dan terus
meminta, dia tidak peduli dengan keadaan ibunya. Pada suatu hari Mak Dasah mengajak Jelita ke pasar. Jelita mau
diajak ke pasar dengan memberikan syarat, "Aku tidak mau berjalan bersama dengan Ibu. Ibu harus berjalan di
belakangku." Mak Dasah terpaksa menuruti permintaan anak gadisnya itu. Jelita berangkat ke pasar dengan
mengenakan pakaian terbaru sekaligus terbaik yang dimilikinya. Ia juga berdandan secantik-cantiknya seperti jika ia
hendak menghadiri sebuah pesta. Ia lantas berjalan di depan ibunya yang mengenakan pakaian lusuh. Ibu dan anak
itu begitu jauh berbeda dalam penampilan hingga orang yang tidak mengenal mereka tentu tidak akan menyangka
jika mereka sesungguhnya ibu dan anak. Tersebutlah seorang pemuda yang bertanya pada Jelita, "Wahai gadis cantik,
apakah wanita berbaju lusuh yang berjalan di belakangmu itu ibumu?" Jelita sejenak memandang pemuda yang
bertanya padanya Tampan wajah pemuda itu. Melihat ketampanan pemuda itu, Jelita tiba-tiba merasa sangat malu
mengakui Mak Dasah selaku ibu kandungnya. "Bukan!" katanya. "Ia bukan ibuku, melainkan pembantuku."

Betapa sedih dan sakit hati Mak Dasah ketika mendengar jawaban anak perempuannya. Dinasihatinya agar Jelita
tidak berani lagi berkata seperti itu. "Jelita, anakku. Aku ini ibumu, orang yang melahirkanmu. Sungguh, sangat
durhaka kelakuanmu jika engkau berani menganggapku sebagai pembantumu! Sadarlah engkau, wahai anakku."
Namun, Jelita tak menganggap nasihat ibunya. Ia bahkan kian menjadi-jadi. Kepada orang-orang yang bertanya
padanya selama dalam perjalanan itu, Jelita senantiasa tegas menjawab jika perempuan tua yang berjalan di
belakangnya itu adalah pembantunya. Hati dan perasaan Mak Dasah sangat seperti teriris sembilu. Ketika ia tidak
lagi dapat menahan kesakitan hatinya, berdoalah Mak Dasah, kepada Tuhan, "Ya Tuhan, hamba tidak lagi menahan
penghinaan anak harnba ini! benar telah membatu hati anak hamba ini, karena itu, Ya Tuhan, hukumlah anak hamba
durhaka itu menjadi batu!" Doa Mak Dasah dikabulkan. Tak berapa lama kemudian kedua kaki Jelita berubah
menjadi batu. Jelita sangat takut. Betapa mengerikannya perasaan yang dialaminya ketika mendapati kedua kaki
berubah menjadi batu. la kian ketakutan mendapati pinggangnya pun berubah membatu. Sadarlah ia, semua itu
terjadi karena kedurhakaan besarnya kepada ibunya. Maka dia pun berteriak-teriak, "Mak, ampuni aku! Ampuni aku!
Ampuni kedurhakaan anakmu ini, Mak" Namun, semuanya telah terlambat bagi Jelita. Mak Dasah hanya terdiam.
Sama sekali Mak Dasah tidak berusaha mengabulkan permohonan anaknya yang telah berbuat durhaka terhadapnya.
Ia merasa telah cukup mengalami penderitaan yang diakibatkan anaknya itu. Hingga akhirnya seluruh tubuh Jelita
berubah menjadi batu. Batu jelmaan Jelita itu terus meneteskan air seperti air mata penyesalan yang menetes dari
mata Jelita. Orang-orang yang mengetahtui adanya air yang terus menetes dari batu itu kemudian menyebutnya Batu
Menangis

Pesan Moral Dari Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara Indonesia Batu Menangis adalah Durhaka terhadap kedua
orang tua akan berbuah kemurkaan Tuhan kepada pelakunya. Kita hendaknya senantiasa menghormati orangtua dan
patuh terhadap nasihat mereka.
Bawang Merah Bawang Putih

Dahulu kala, ada sebuah keluarga yang hidup bahagia. Mereka memiliki seorang puteri yang diberi nama bawang
putih. Namun pada suatu hari, ibu bawang putih jatuh sakit dan akhirnya meninggal. Setelah kejadian itu, bawang
putih hidup sendiri dengan ayahnya. Ayah bawang putih adalah seorang pedagang yang sering bepergian jauh.
Karena tak tega meninggalkan bawang putih sendirian di rumah, akhirnya ayah bawang putih memutuskan menikah
lagi dengan seorang janda. Janda tersebut memiliki satu anak yang diberi nama bawang merah.
Sebenarnya niat ayahnya adalah agar bawang putih tak kesepian dan memiliki teman yang membantunya di rumah.
Namun ternyata, ibu dan kakak tiri bawang putih memiliki sifat yang jahat. Mereka bersikap baik pada bawang putih
hanya ketika ayahnya ada bersamanya. Namun ketika ayahnya pergi berdagang, mereka menyuruh bawang putih
mengerjakan segala pekerjaan rumah seperti seorang pembantu. Ternyata kemalangan bawang putih belum berhenti
sampai disitu, selang beberapa waktu, ayah bawang putih juga jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia.
Kini, ibu tiri dan bawang merah bersikap semakin jahat pada bawang putih. Bahkan waktu beristirahat bawang putih
juga semakin terbatas. Tiap hari dia harus melayani semua kebutuhan bawang merah dan ibu tirinya. Sampai disuatu
pagi ketika bawang putih mencuci di sungai, tanpa disadari salah satu selendang kesayangan bawang merah hanyut.
Ketika sampai rumah, bawang merah memarahi bawang putih karena selendangnya tak dia temukan. Dia menyuruh
bawang putih mencari selendang itu dan tidak boleh pulang sebelum menemukanya. Akhirnya, bawang putih
menyusuri sungai untuk mencari selendang itu. Hingga larut malam, selendang itu belum juga dia temukan. Ketika
tengah menyusuri sungai, bawang putih nelihat sebuah gubuk, ternyata gubuk itu dihuni oleh seorang nenek sebatang
kara. Bawang putih akhirnya meminta izin untuk menginap semalam.
Nenek itu cukup baik hati, dia mempersilahkan bawang putih untuk menginap. Nenek itu juga menanyakan perihal
tentang bawang putih, dan bagaimana dia sampai di tempat itu. Bawang putih pun menceritakan nasib yang
dialaminya, hingga nenek yang mendengar itu merasa iba. Ternyata, selendang yang dicari bawang putih ditemukan
oleh si nenek. Dan nenek itu mau menyerahkan selendang itu dengan syarat bawang putih harus menemaninya
selama seminggu. Bawang putih menerima tawaran itu dengan senang hati.
Waktu seminggupun berlalu, dan kini waktunya bawang putih untuk pulang. Karena selama tinggal disitu bawang
putih sangat rajin, nenek itu memberikan selendang yang dulu dia temukan dan memberi hadiah pada bawang putih.
Dia disuruh memilih diantara dua buah labu untuk dia bawa. Awalnya bawang putih ingin menolak, namun karena
ingin menghormati pemberian, bawang putih akhirnya memilih labu yang kecil dengan alasan takut tak kuat
membawanya. Dan nenek itu hanya tersenyum mendengar alasan itu.
Setelah itu, bawang putihpun segera pulang dan menyerahkan selendang itu pada bawang merah. Setelah itu dia
segera ke dapur untuk membelah labu dan memasaknya. Namun betapa terkejutnya dia, karena ketika labu itu
dibelah, ternyata labu itu berisi emas permata yang sangat banyak. Secara tak sengaja, ibu tiri bawang putih
melihatnya dan langsung merampas semua emas itu. Bukan hanya itu, dia juga memaksa bawang putih untuk
menitakan dari mana dia mendapat labu ajaib itu. Bawang putihpun menceritakan semua kejadian yang dialaminya.
Mendengar cerita bawang putih, muncul niat jahat di benak ibu tiri yang serakah itu. Esok paginya, dia menyuruh
bawang merah untuk melakukan hal yang sama seperti yang silakukan bawang putih, dia berharap akan bisa
membawa pulang labu yang lebih besar sehingga isinya lebih banyak.
Singkat cerita, bawang merah yang malas itu tiba di gubuk nenek, dan diapun tinggal disitu selama seminggu.
Namun karena sifatnya yang pemalas, dia hanya bermalas-malasan saja dan tidak mau membantu pekerjaan si nenek.
Dan ketika sudah waktunya pulang, diapun di suruh memilih labu sebagai hadiah. Tanpa fikir panjang, dia langsung
mengambil labu yang besar dan segera berlari pulang tanpa mengucapkan terimakasih.
Setelah tiba dirumah, ibunya sangat senang melihat anaknya membawa labu yang sangat besar. Dia berfikir pasti
emas di dalamnya cukup banyak. Karena tak ingin diketahui oleh bawang putih dan takut jika bawang putih minta
bagian, mereka menyuruh bawang putih mencuci disungai. Setelah itu mereka masuk kamar dan menguncinya
dengan rapat.
Dengan tak sabar, mereka segera membelah labu itu. Namun diluar dugaan, bukan emas yang ada didalamnya.
Melainkan labu itu dipenuhi ular, kalajengking, kelabang, dan berbagai hewan berbisa. Dengan cepat hewan-hewan
itu keluar dari labu dan menggigit kedua anak dan ibu serakah itu. Mereka tak mampu kabur, karena pintu kamar
mereka kunci rapat dan mereka tutup dengan lemari dari dalam. Akhirnya, mereka mati di dalam kamar bersama
keserakahan mereka. Setelah mereka mati, hewan-hewan berbisa itu kenyap tak berbekas.
BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH :
1. ERIKA SEPTIANA PUTRI
2. FENI OKTAVIA
3. LUTFI MADANI

KELAS X IPA I

SMA NEGERI 4 BANGKALAN

TAHUN AJARAN 2016 - 2017

Anda mungkin juga menyukai