1 Paired Sample T Test
1 Paired Sample T Test
A. STATISTIK PARAMETRIK
Pre-Test 60 55 45 62 67 70 54 35 46 50
Post-Test 70 76 80 85 75 68 56 90 72 69
X
4. Menghitung nilai rata-rata ( )
Pre Test Post Test
X
X i 544 54, 4 Y
Yi 744 74, 4
n 10 n 10
5. Menghitung Nilai Varians (S2)
Pre Test Post Test
Xi X Yi Y
2 2
1046, 4 822,9
S x2 116, 267 S y2 91, 43
n 1 10 1 n 1 10 1
Xi X
2
1046, 4
Sx 10, 782
n 1 10 1
Post Test
Yi Y
2
822,9
Sy 9,562
n 1 10 1
54, 4 74, 4
116, 267 91, 43 10, 782 9,562
2(0,366)
10 10 10 10
20
5,321
3, 758
9. Mengitung ttabel
Dengan taraf signifikasi = 0,05 karena uji dua sisi, maka nilai /2 = 0,052 = 0,025.
Kemudian dicari ttabel pada tabel distribusi t dengan ketentuan : db = n 1, db = 10 1 = 9.
5. Setelah itu akan muncul kotak dialog Paired Sample T Test. Pindahkan
pre-test dan post-test ke kolom Paired Value.
6. Klik Options sehingga akan muncul kotak dialog Options. Dalam kasus
ini akan digunakan selang kepercayaan 95% sesuai default. Setelah itu
klik Continue.
T-Test
[DataSet0]
Paired Samples Statistics
N Correlation Sig.
n Lower Upper
1 Posttest
Kesimpulan :
Tabel pertama menyajikan koefisien korelasi Pearson beserta tingkat
signifikansinya. (tanda negatif merupakan simbol hubungan yang
terbalik).
Tabel selanjutnya menyajikan data yang hampir sama dengan tabel One
Sample Test.
Mean = selisih rata rata = 54,4 74,1 = -19,7.
Std. Deviasi = simpangan baku selisih = 16,826.
Sd / n 16,826 / 10 5, 321
Std. Error Mean = galat baku rata rata =
Nilai Signifikansi = 0,005 < 0,05 berarti Ho ditolak (Ada perbedaan
yang signifikan antara nilai pre-test dan nilai post-test).