1. Jakarta - Ombudsman merilis catatan di bidang hukum selama 2016. Kurun waktu
"Ada 1.000 pengaduan lebih yang kita terima selama 2016 dan ditujukan kepada
lembaga penegak hukum. Pertanyaannya, apa pelayanan publik kita menurun atau
masyarakat yang ingin mengadu akan pelayanan publik meningkat keras?" kata
"Paling banyak dilaporkan oleh masyarakat untuk pelayanan kepolisian pada tingkat
polres, di mana diskriminasi pelayanan dan penundaan proses kasus yang berlarut-larut
paling banyak dikeluhkan. Ini yang seharusnya menjadi perhatian instansi kepolisian
Dalam catatan Ombudsman sejak pertengahan tahun 2016 ada empat provinsi
"DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten menjadi tempat dengan
laporan pengaduan mal-administrasi paling menonjol dari daerah lain. Ada 392
laporan pada lembaga peradilan seperti kejaksaan dan 106 laporan di lembaga
publiknya.
"Kita banyak menerima laporan pengaduan dari pelayanan pemda sampai bidang
banyak. Jadi sudah semestinya, bila ini bisa dibenahi, pelayanan publik kepada
SUMBER: https://news.detik.com/berita/d-3384367/kurun-2016-layanan-
ANALISIS:
Dari karus diatas dapat ktia ketahui bawha kepolisian sebagai salah satu aparat
sebenarnya terjadi.
Oleh sebab itu dalam sisi penegakan hukum pada tingkatan Polrestabes tidak
provinsi dengan jumlah pelaporan pengaduan paling banyak yaitu DKI Jakarta,
Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten menjadi tempat dengan laporan pengaduan
mal-administrasi paling menonjol dari daerah lain. Ada 392 laporan pada lembaga
peradilan.
Dari sisi ini dapat kita lihat bahwa JAWA BARAT masuk kedalam
Oleh sebab itu fungsi tri brata kepolisian dengan realita yang kita hadapi ini
Begitu represifnya legislasi dan kebijakan pidana di tahun 2016 juga diikuti
masalah di Indonesia.
Oemar dijadikan tersangka kasus pencemaran nama baik institusi POLRI atas
Kontras, Haris Azhar, dilaporkan oleh POLRI, TNI, dan BNN akibat
sudah dijadikan tersangka. Tidak ada mekanisme apapun dalam hukum acara
factum.
Hal ini juga diakibatkan oleh dianutnya prinsip diferensiasi fungsional yang
yang independen dari yang lainnya. Padahal, masing-masing sub sistem tersebut
harus saling mengawasi sebagai bentuk dari mekanisme check and balances
dalam sistem peradilan pidana terpadu. Sebagai akibat dari tidak berjalannya
penuntut umum dalam waktu yang sama. Jika hal ini dibenahi, Jaksa Agung tidak
hukum.
b. Mendesak MA mengevaluasi dan menerapkan praktik terbaik (best
Prolegnas 2017 dan mengatur kontrol atas penyidikan yang bersifat pre-
factum didalamnya.
SUMBER: http://nusantaranews.co/kaleidoskop-2016-catatan-penegakan-hukum-
ANALISIS:
Didalam fenomena yang muncul diatas dapat kita ketahui bahwa kepolisian
menangani kasus yang ada. Hal ini terbukti dengan dilaporkannya Haris Azhar
Sehingga pada dasarnya didalam tubuh kepolisian selalu ada oknum yang
kepolisian yang cenderung tebang pilih? Hal ini tetntunya memperburuk citra
perkara yang tidak dilaporkan ke penuntut umum dalam waktu yang sama. Jika
hal ini dibenahi, Jaksa Agung tidak perlu mengeluarkan deponeering apabila kasus
Dari fakta ini dapat kita ketahui bahwa profesionalitas kepolisian dalam
prapenuntutan tentu bukan angka yang kecil. Hal ini diperparah dengan angka
256.270 perkara yang tidak dilaporkan kepada penunut umum sedangkan ini
menjadi sebuah indicator bahwa ada 256.270 orang para pencari keadilan yang
Oleh sebab itu profesionalitas penegak hukum dalam hal ini kepolisian perlu
perenungan sejauh mana hak asasi manusia telah dilindungi oleh negara. Dua
klasifikasi hak yang banyak diadukan ke Komnas HAM yaitu Hak Memperoleh
2016, klasifikasi hak yang diadukan masyarakat adalah Atas Kesejahteraan (2.597
narapidana.
Kategori kesewenang-wenangan proses hukum di Kepolisian/ Militer/ PPNS
begitu dominan, setidaknya tercatat 1.917 berkas aduan terkait dengan kinerja
Tidak terpenuhinya hak warga negara atas keadilan menjadi pertanda bahwa hak
masing.
asasi manusia terutama menjadi tanggung jawab Pemerintah. Begitu pun Pasal
71 dan Pasal 72 menitik beratkan kewajiban dan tanggung jawab Pemerintah
nasional, untuk itu patut disadari bahwa seluruh anggota Polri berkewajiban dan
Polri dalam penegakan HAM dapat dan harus ditunjukkan melalui tugas dan
latar belakang dan bahkan tidak menutup kemungkinan adanya pertukaran antara
https://www.komnasham.go.id/index.php/opini/2016/12/28/4/pemenuhan-hak-
ANALISIS
Kehadiran sekaligus keberadaan Perkap Nomor 14 Tahun 2012 tentang
kepastian hukum.
didukung reward dan punishment atas kinerja Penyidik. Adapun perbaikan sistem
pada dasarnya dapat diterapkan secara perlahan, misal dengan inovasi berbasis
teknologi dan informasi. Pemberlakuan sistem online dalam pengurusan SIM,
Tilang dan Pelaporan telah menampilkan citra Kepolisian yang lebih maju dan
positif.
ini pimpinan Polri, tidak boleh membiarkan persoalan tersebut berlanjut, oleh
informasi. Hal itu dimaksudkan agar dapat memonitor perkembangan setiap kasus
44.273 perkara.
Peradilan Indonesia (Mappi) sudah dapat dijadikan acuan dan tolak ukur Polri
pastian hukum masyarakat. Hak untuk memperoleh keadilan lewat proses hukum
jaminan dan komitmen negara dalam pemenuhan hak keadilan masyarakat. Fakta
yang terjadi menggambarkan kondisi pemenuhan hak atas keadilan masih jauh
dari harapan. Fakta itu ditunjukkan oleh data aduan masyarakat pencari keadilan
di Komnas HAM RI sebesar 2.539 berkas. Untuk itu, dibutuhkan koreksi internal
Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 28 D ayat (1), Setiap orang berhak atas
1999 tentang Hak Asasi Manusia, di dalam Pasal 3 ayat (2) bahwa Setiap orang
berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan perlakuan hukum yang adil
serta mendapat kepastian hukum dan perlakuan yang sama di depan hukum.
4. POLSEK JUNTINYUAT ABAIKAN LAPORAN WARGA
INDRAMAYU, (FBI).- Hampir lima minggu tepatnya 04 September 2016 warga
Fikiyandi (Korban) yang telah dianiaya oleh Solikin bin Ikin dengan
Merasa tidak terima Fikiyandi asal Dadap melapor ke Polsek dengan nomer
laporan STBPL/ 152/IX/2016/Polsek awal kejadian Petik dari surat tanda bukti
penerimaan laporan dilakukan dengan cara pada saat korban yang sedang
Fikiyandi korban sambil melayangkan Pisau ke arah muka korban dan mengenai
Setelah itu saudara Solikin pulang karena pada waktu itu korban merasa tidak
saudara terlapor setelah itu korban mengobrol bersama pelapor dan tiba-tiba
korban dan mengenai pipi korban setelah itu dilerai oleh teman-teman korban dan
akhirnya korban bersama teman-temannya pergi meninggalkan lokasi tersebut dan
mengalami luka sobek di bagian pipi sebelah kanan namun hingga sekarang
pelaku masih belum tertangkap dari Polsek beralasan karena pelaku kabur
Sumber: http://tabloid-fbi.com/polsek-juntinyuat-abaikan-laporan-warga/diakses
ANALISIS:
Dalam kasus ini lembaga kepolisian jelas telah mengabaikan pasal 5 ayat 1
KUHAP bahwa penyidik yang juga bagian dari anggota kepolisian memiliki tugas
dan pelindung masyarakat tidak lagi berpihak kepada masyarakat. Karena dengan
adanya kasus ini jelas mengindikasikan lembaga kepolisian tenang pilih dalam
Hal ini sangat lah di sayang kan karena dengan adanya kasus seperti ini dapat
Hal ini perlu di berikan perhatian khusus oleh intansi terkait untuk mengevaluasi
kinerja kepolisian dengan adanya kasus semacam ini di tubuh kepolisian yang
dengan adanya proyek perumahan seluas 40 hektar lebih yang ada di Desa
Sidangsari.
Sumedang dan kepala desa waktu itu sudah mengembalikan sebagian dana
tersebut kepada yang berhak. Dana Rutilahu yang diduga disunat oleh Kepala
Sumedang.
Hal ini jelas membuat masyarakat Desa Sidangsari mulai tidak percaya terhadap
melawan hukum. Karena dana Rutilahu seharusnya tidak boleh ada potongan.
Hal ini jelas tidak bisa diterima apapun bentuknya. Sebab kepala desa yang dipilih
Terkait proses hukum yang pernah dilakukan oleh pihak penegak hukum Polres
Sumedang sampai saat ini warga belum banyak yang tahu apa sanksi dari
hukum.
Terkait adanya pembangunan perumahan diwilayah Desa Sindangsari, Kepala
Desa Sindangsari, Kec. Sukasari, Kab. Sumedang, Ade, saat diwawancarai oleh
Dan terkait anggaran dana desa Rutilahu Ade berharap, agar kasusnya jangan
sampai dipublikasi
17.30 WIB
ANALISIS;
Dalam hal ini dapat kita analisis bersama bahwa pihak kepplisian tidak transparan
terhadap kasus yang ditanganinya khususnya dalam kasus diatas adalah Polres
Sumedang. Didalam Pasal 5 ayat (1) jo Pasal 7 ayat (1) a KUHAP dikatakan
bahwa penyidik berwenang menerima laporan atau aduan tentang terjadinya suatu
tindak pidana. Hal ini kemudian dielaboorasi dalam Pasal 108 ayat (6) KUHAP
bersangkutan.
Dengan adanya klausul pasal tersebut ini menandakan bahwa pelapor selaku
orang yang melaporkan adanya suatu tindak pidanna berhak mengetahui sejauh
mana perkembangan laporan yang telah dia leporkan ke kepolisian. Namun
realitanya diatas adalah bahwa kepolisian dalam hal ini Polres Sumedang tidak
sangat resah dengan banyaknya perjudian seperti gunyer (selintir), sabung ayam,
judi kartu, bilyar, jual pil destroy, miras, dll. Para penjudi itu datang dari berbagai
Warga kapringan sudah berbagai cara untuk menghentikan perbuatan haram itu,
bahkan sampai pernah di grebek dari Polsek Krangkeng hingga sekarang masih
hampir setiap malam warga kehilangan harta. Menurut keterangan warga pula
kursi, bangku, meja sampai memecahkan botol. Harapan warga semoga desa
Sumber: http://tabloid-fbi.com/warga-kapringan-resah-banyak-perjudian/diakses
Puspitasari menceritakan kepada FBI kalau warungnya di razia tanpa dasar yang
jelas oleh Ipda Dede Juhana (Kapolsek Pamulihan). Sebab daerah Cadas Pangeran
yang berjualan minuman seperti dirinya banyak, tapi kenapa Kapolsek tebang
Akibat kejadian tersebut Nenden tidak hanya mengalami kerugian dari jualan bir
Kapolsek Pamulihan semakin memuncak dikalan tidak ada kejelasan dari pihak
Apalagi setelah 20 botol bir hitam Guiness, 18 botol bir merk Angker, 106 botol
merk Bintang di razia pihaknya juga mengalami kerugian lagi seperti uang dan
Dugaan adanya tebang pilih dalam razia yang dilakukan oleh Kapolsek Pamulihan
juga sempat dipertanyakan FBI ke Kapolsek via SMS. Namun hingga berita ini
Kenapa mesti minumam seperti bir putih dan bir hitam yang di razia, padahal
diwilayah hukum Polsek Pamulihan justru yang berjualan Miras kadar alcohol
Miras yang bisa mengganggu ketertiban umum tapi kenapa justru orang yang
berjualan bir putih dan bir hitam yang dirazia. Kalau mau razia bir putih dan bir
hitam kenapa tidak datangi swalayan seperti Indomart dan Alfamart. Bahkan
masalah Nenden itu kan masalah sepele. Tutur warga Pamulihan yang tidak mau
disebutkan namanya.
ANALISIS;
Selaku aparatur negara (state apparatus) kepolisian adalah salah satu garda
mengumpulkan bukti permlaan, buukti permulaan yang cukup dan bukti yang
cukup. Namun dalam hal ini kepolisian seolah melakukan tebang pilih kasus
dalam penanganan tindak pidana. Polesek Pamulihan seolah tidak melihat bisnis-
bisnis besar yang menguntungkan jutaan atau ratusan juta yag didualang oleh
supermarket atau pasar moders yang juga menjual minuman-minuman keras atau
kecil yang keuntungannya tidak seberapa kalau kita komparasikan dengan bisnis-
bisnis yang lain. Hal ini jelas harus dikeritik dalam penegakan hukum di Jawa
Barat, dimana negara kita menjadikan hukum sebagai panglima oleh sebab itu
dalam penegakannya kepolisian tidak boleh pilih- pilih perkara. Mana yang
KEDUA
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Kabupaten Bogor menjadi wilayah
tertinggi jumlah kriminalitas sepanjang tahun 2016. Ada 3.338 kasus kriminalitas
"Namun secara garis besar tindak pidana kriminalitas di wilayah hukum Polda
Jabar pada tahun ini memperlihatkan penurunan 0,22 persen. Dimana pada tahun
2015 ada sebanyak 26.048 perkara, sedangkan tahun ini 25.991 perkara," ujar
Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan kepada wartawan saat konferensi pers di
mengalami kenaikan sebesar 7,14 persen dari 2858 perkara di tahun 2015 menjadi
Untuk kasus pencurian dengan kekerasan (curas), jumlahnya tetap seperti tahun
(curanmor) turun 17,93 persen dari jumlah total pada tahun 2015 sebanyak 5192
Sumber: http://jabar.tribunnews.com/2016/12/30/bogor-predikat-tertinggi-
WIB
ANALISIS:
Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian tentu dicirikan
dengan tingkat kriminalitas yang dapat ditekan di wilayah hukumnya, tentu yang
kita harapkan adalah Jawa Barat dengan 0 kriminalitas (zero kriminalitas). Namun
masihlah sangat tinggi dengan jumlah dari 3 kota saja yaitu Bogor, Bandung dan
Sukabumi berjumlah 8.106 kasus tindak pidana. Dengan angka yang tinggi ini
penanggulangan setiap tindak pidana yang ada di wilayah Jawa Barat. Kenyataan
ini tentu menimbulkan sebuah ironi. Dikala jumlah kepolisian saat ini adalah
1:1000 yaitu 1 polisi untuk seribu masyarakat. Padalah PBB telah merilis angka
ideal penegak hukum kepolisian adalah 1:350 dimana 1 polisi untuk 350
9. Polri Tindak 235 Kasus Pungli Oknum Polisi Selama Juli hingga Oktober
Sejak bulan Juli hingga Oktober 2016, Polri telah menindak 235 kasus
pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum polisi. Pelanggaran terbanyak ada di
"Sejak 17 Juli sampai 17 Oktober, itu ada 235 kasus yang kami tangani terkait
dengan pungli yang dilakukan oleh personel Polri," kata Kabag Penum Polri
Menurut Martinus, data kasus itu ada di seluruh Indonesia. Yang paling banyak
terjadi pelanggaran pungli adalah fungsi lalu lintas sebanyak 160 kasus, kemudian
fungsi Reskrim 26 kasus, fungsi Baharkam 39 kasus serta fungsi intel 10 kasus.
Dari jumlah 235 kasus itu, lanjut Martinus, ranking teratas dengan kasus
terbanyak ada di Polda Metro Jaya dengan 33 kasus, disusul Polda Jawa Barat 19
kasus, Polda Sumatera Utara 19 kasus, Polda Jawa Tengah 14 kasus dan Polda
Lampung 13 kasus.
"Dari 235 kasus ini, itu semua dilakukan dengan tertangkap tangan dan kami
identifikasikan jadi pelanggaran disiplin ada 140 kasus, kode etik 83 kasus,
menuturkan ada tiga hal yang jadi peluang pelanggaran yaitu pembuatan SIM,
"Data yang kami peroleh tidak merinci dimana saja, tapi tiganya dilakukan OTT,"
tuturnya.
Terkait pelanggaran di 235 kasus itu, kata Martinus, para Kepala Bidang Propam
Sumber: http://news.detik.com/berita/d-3323508/polri-tindak-235-kasus-pungli-
oknum-polisi-selama-juli-hingga-oktober
ANALISIS:
Seorang penegak hukum pun tidak luput dari masalah hukum. Ini menjadi sebuah
qironi dikala jumlah perbandingan kepolisian 1:1000 dimana 1 polisi untuk 1000
juga tidak luput dari permasalahan pungli dalam setiap penegakan hukum dari
tindak pidana yang dilakukan. Dengan Polda Jawa Barat 19 kasus pungli.
Terlebih ini bukanlah masalah kuantitas yang berjumlah 19 namun secara kualitas
tindak pidana teresebut dilakukan oleh seorang aparat penegak hukum yang
penegak hukum ini malah berlindung dibalik baju kebesaran yang dilindungi oleh
undang-undang.
Hal ini patut menjadi sorotan besar dikala tingkat kepuasan masyarakat terhadap
adanya tindak pidana pungli justru dalam tubuh kepolisian sendiri. Sehingga
dimanakah kode etik yang harusnya dipegang oleh para penegak hukum
10. Peras Warga Rp10 Juta, Anggota Polres Bekasi Dibekuk Propam
Petugas Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya meringkus
seorang anggota Reserse Narkoba Polres Metro Bekasi. Anggota reserse yang
pemerasan terhadap warga sebesar Rp10 juta dari kasus narkoba yang tengah
ditanganinya.
seorang pelayan kafe di daerah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada Sabtu
Maret lalu. Pelayan kafe berinisial MM (20), itu dibekuk berdasarkan informasi
meminta keringanan, sehingga terjadi negosiasi dan sepakat dengan besaran Rp10
juta.
sebanyak 100 lembar ke tempat pertemuannya di daerah Tambun. Ketika uang itu
Propam Polda Metro Jaya. Belum diketahui terungkapnya kasus itu berkat laporan
"Memang benar kabar tersebut, kasus ini masih didalami oleh penyidik propam,"
kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Asep Adi Saputra, Minggu (12/3/2017).
Mantan Kapolres Tanjung Priuk, Jakarta Utara ini enggan menjelaskan secara
detail kasus yang menjerat anak buahnya itu. dia mengatakan, penyelidikan perlu
Dia juga belum mengetahui, apakah anggotanya bersikap pasif atau cenderung
aktif dalam dugaan pemerasan itu, karena yang diduga memberi uang itu, ada
hubungannya dengan perkara yang sedang ditangani. "Kita cek dahulu yang
adanya pungutan liar atau pemerasan yang melibatkan anggotanya. Salah satunya
selalu mengingatkan tentang kode etik, disiplin Polri dan pidana di hadapan
anggota ketika apel upacara tiap pekan. "Kalau terbukti memang harus diproses,"
tegasnya.
Sumber: https://metro.sindonews.com/read/1187655/170/peras-warga-rp10-juta-
anggota-polres-bekasi-dibekuk-propam-1489314514
ANALISIS:
Negara hukum (rechtstaat) adalah konsep dimana negara memegang hukum
pahami bersama bahwa ternyata pemegang mandat supermasi hukum itu justru
tidak manusiawi. Seolah hukum itu tumpul keattas dan tajam kebawah.
Aparat kepolisian yang kemudian menjadi slah satu pilah penegakan hukum di
Indonesia menalah melakukan tindakan yang justru melawan hukum. Tri bratha
kepolisian yang selama ini kita kenal melekat dan menjadi identitias bagi
kepolisian seolah hancur karena banyak peristiwa yang termasuk tindak pidana
kena Operasi Tangkap Tangan yang dilakukan Satuan Tugas Sapu Bersih
Jabar dengan jumlah tersangka 26 orang dan barang bukti Rp 7,46 juta.
Provinsi Jawa Timur dan Sumatera Utara menjadi daerah ke-dua dan ke-tiga
tersangka dengan total barang bukti mencapai Rp2 miliar, sementara Sumut 13
Data OTT Satgas Saber Pungli 2016 tersebut disampaikan Kepala Bagian
Sitompul. Polri ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai sektor utama
"Ada sekitar 41 hasil OTT yang dilakukan oleh Polri mau pun masing inspektorat
yang ada di kementerian dan lembaga," ujar Martinus saat jumpa media di kantor
Dari data yang dirilis kepolisian, ada 20 provinsi yang tercatat kena OTT Saber
Pungli. Selain Jabar, Jatim dan Sumut, provinsi lainnya yakni Aceh (1 kasus),
Banten (1), DIY (1), Gorontalo (1), Jambi (2), Kalbar (1), Kaltim (1), Kepri (1),
Lampung (2), Malut (1), NTB (2), NTT (1), Sulsel (2), Sulteng (1), Sulut (1),
Total barang bukti terbesar ada di Jatim senilai Rp2 miliar, sementara yang
Agung dan Kepolisian. Ada satu OTT yang dilakukan di Kejaksaan Agung
Salah satunya adalah OTT di Polsek Pamulang yang diketahui menerima uang
sebesar Rp10 juta agar seseorang tidak ditahan. Ada tiga orang yang ditangkap
Saat ini Kapolsek Pamulang dan dua anggota lain sudah dicopot dari jabatannya.
Kapolsek tersebut masih dalam tahap pemeriksaan Divisi Propam Polda Metro
Selatan.
Martinus menjelaskan akan mencari tahu siapa yang memiliki niat untuk
melakukan suap tersebut. Menurutnya, niat dalam kasus suap bisa berasal dari
pemberi suap atau penerima suap yang dalam hal ini merupakan anggota Polri.
"Dalam hal Saber Pungli yang memberikan suap tidak kita kenakan. Tapi siapa
Sumber: http://www.cnnindonesia.com/nasional/20161231003535-12-
183256/jawa-barat-terbanyak-kena-operasi-tangkap-tangan-pungli/
ANALISIS:
Seorang penegak hukum pun tidak luput dari masalah hukum. Ini menjadi sebuah
ironi dikala jumlah perbandingan kepolisian 1:1000 dimana 1 polisi untuk 1000
juga tidak luput dari permasalahan pungli dalam setiap penegakan hukum dari
tindak pidana yang dilakukan. Dengan Polda Jawa Barat 19 kasus pungli.
Terlebih ini bukanlah masalah kuantitas yang berjumlah 19 namun secara kualitas
tindak pidana teresebut dilakukan oleh seorang aparat penegak hukum yang
penegak hukum ini malah berlindung dibalik baju kebesaran yang dilindungi oleh
undang-undang.
Berdasarkan data yang dirilis Polri, dari 41 kasus OTT, sembilan kasus terjadi di
Jabar dengan jumlah tersangka 26 orang dan barang bukti Rp 7,46 juta.
Hal ini patut menjadi sorotan besar dikala tingkat kepuasan masyarakat terhadap
adanya tindak pidana pungli justru dalam tubuh kepolisian sendiri. Sehingga
dimanakah kode etik yang harusnya dipegang oleh para penegak hukum
12. Perwira Polrestabes Bandung Ditangkap Propam Polda Jabar Terkait Pungli
Bandung - Seorang perwira pertama Polri dari satuan Polrestabes Bandung
diamankan oleh Bidang Propam Polda Jawa Barat. Perwira tersebut diamankan
tangkap tangan (OTT) pungli ini berpangkat AKP. Saat dikonfirmasi atas kejadian
"Betul memang ada OTT yang dilakukan oleh Bidang Propam Polda Jawa Barat
terangnya.
Winarto turut membenarkan kalau kasus yang menjerat salah satu anak buahnya
adalah kasus pungli. Penangkapan perwira tersebut terjadi pada hari Selasa 18
Sumber: http://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-3324657/perwira-polrestabes-
bandung-ditangkap-propam-polda-jabar-terkait-pungli
ANALISIS
Korupsi, kolusi dan nepotisme adalah sebuah penyakit yang dewasa ini telah
mengakar didalam tubuh birokrasi Indonesia. Dalam sebuah tulisannya Yudi Latif
mengatakan bahwa pada dasarnya KKN adalah bukan berasal dari Negara
Indonesia. Namun mengapa KKN begitu mengakar dalam diri bangsa ini?
Sebuah pertanyaan besar itu kemudian terbukti hari ini dengan sebuah realita
bahwa ternyata untuk aparat dengan pangkat perwirapun tidak luput dari
meminta dan meneriima suatu hadiah atau sesuatu atas dasar jabatannya. Oleh
sebab itu hal ini menjadi sedemikian jelas bahwa dalam dunia hukum kita patut
menaruh curiga bahwa untuk sekelas ketua dari setiap instansipun bisa jadi
hukum, justru telah dicederai dngan tindakan melawan hukum yang dilaukan oleh
polrestbes Bandung sebagai contoh konkrit dari apa yang kita uraikan diatas.
melakukan reformasi birokrasi guna dapat dijaganya marwah negara hukum yang
Martahan Pasaribu, tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati Bandung yang
Darius yang mengenakan setelan kemeja putih dan celana jeans gelap duduk di
penganiayaan.
Rabu 5 Oktober 2016 sekitar pukul 01.00 WIB, Tommy Sanjaya bersama
Cicendo.
Saat penangkapan, Darius dan timnya menyita sejumlah barang milik Tommy,
yakni mobil Mercy Type C 250, tas hitam, handphone, laptop Apel Macbox, note
menyelesaikan kasus Tommy asal diberikan imbalan. "Saya mau Fortuner VRZ
Namun saat itu Tommy tidak mengetahui maksud Darius. Tommy pun ditahan.
Keesokan harinya, Kamis 6 Oktober 2016 sekitar pukul 12.00 WiB, paman saksi
Tommy, Oeun tjandra datang ke Polsekta Bandung Kidul dan menemui Darius
"Saat itu terdakwa meminta Tommy sediakan Rp 1,2 miliar. Namun setelah tawar
menawar akhirnya sepakat Rp 1,05 miliar sebagai uang penyelesaian perkara dan
Pada sore harinya sekitar pukul 17.00 WIB, Oeun Tjandra bersama Darius
menggunakan mobil Avanza hitam nopol DF 235 MOB datang ke sebuah rumah
Tapi saat itu terdakwa tidak turun dari mobilnya, dan hanya Tjandra saja yang
keluar kemudian mengambil dua bungkusan plastik hitam dari Yongky. Dua
plastik hitam itu disimpan di bagasi mobil Darius. Kemudian mereka kembali ke
Polsek. Sekitar pukul 22.00 WIB Tommy dan Pramandani akhirnya dikeluarkan
dari penjara.
persidangan.
dilanjutkan pekan depan dengan agenda keterangan saksi dari tim JPU.
Sumber : https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-3399245/polisi-di-bandung-
yang-memeras-tahanan-terancam-20-tahun-penjara
ANALISIS
Maksud pemerasan menurut Pasal 368 adalah dengan maksud untuk
orang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan supaya orang itu memberikan
sesuatu barangnya atau orang ketiga atau supaya dia mengutang atau menghapus
Dalam Pasal 368 ayat (2) KUHP memberikan pengertian secara luas tentang
atau ancaman kekerasan, baik diambil sendiri oleh tersangka maupun penyerahan
mengambil barang orang lain dengan cara kekerasan atau ancaman kekerasan atau
pemerasan
3) Melawan hukum. Pemerasan merupakan pidan terhadap benda orang lain,
menjadi sebuah tamparan keras bagi tubuh instansi kepolisian. Kita menuntut
agar kepolisian lebih bersifat professional dalam berindak dan dalam menegakan
14. Polri bantah mutasi pejabat Polda Jabar akibat kasus KKR Natal
BANDUNG, Indonesia Sejumlah pejabat tinggi kepolisian mengalami
Rohani (KKR) di gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Jalan Taman Sari,
Ya, enggak lah, kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes
Desember.
Ia menjelaskan, pergantian kedua pejabat Polri itu merupakan mutasi biasa untuk
Merupakan mutasi yang biasa. Tour of duty dan tour of area untuk
pengembangan karir dan ada juga yang memasuki masa purnabakti, kata
Martinus.
Ia mengatakan, selain Bambang dan Winarto, juga ada puluhan pejabat polri
Winarto sendiri terbilang singkat memimpin kepolisian di level Kota Bandung ini.
nanti akan digantikan oleh Kombes Pol Hendro Pandowo yang kini menjabat
Sama halnya dengan Winarto, Bambang menjabat posisi Lodaya satu dalam kurun
waktu yang pendek. Ia dilantik sebagai Kapolda Jabar pada 31 Mei 2016. Kapolda
Sulawesi Selatan Irjen Pol Anton Charliyan disebut akan menggantikan posisi
Bambang.
Sebelumnya, puluhan anggota organisasi masyarakat Pembela Ahlus Sunnah
Aksi tersebut menuai kecaman masyarakat yang menilai tidak seharusnya pihak
Sumber: http://www.rappler.com/indonesia/berita/155383-polri-bantah-mutasi-
pejabat-polda-jabar-kkr-natal
ANALISIS
Menjadi sebuah ironi ketika keolisian yang seharusnya menjadii garda terdepan
tegaknya aturan hukum justru malah menimbulkan rasa tidak nyaman dan tentram
bagi masyarakat.
Dalam Pasal 28 UUD 1945 Amandemen Ke IV termaktub bahwa:
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugerah-nya yang wajib di hormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara,
hukum, Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan ahrkat
negara harus dihormati oleh setiap orang tanpa terkecuali seperti yang diakatan
dalam UU No. 39 Tahun 1999. Sehingga tindakan Polrestabes Bandung dalam hal
mendapat perhatian yang tinggi karena hal ini adalah merupakan pelanggaran hak
asasi manusia yang berat karena dilakukan oleh aparatur penegak hukum.
15. LSM-LSM yang Paling Disegani oleh Polri
Ternyata, dari ribuan LSM-LSM yang ada di Indonesia beberapa diantaranya
merupakan LSM-LSM yang paling disegani oleh Polri. Buktinya adalah kalau
mereka yang melaporkan suatu kasus maka dengan segera oleh Polri, khususnya
bin aneh. Biasanya kalau ada LSM melapor ke Polisi tentang suatu kasus
umumnya laporan-laporan itu akan sangat lama diprosesnya dan kadang tidak
hingga berkali-kali. Tetapi untuk 3 LSM ini memang oleh Polri diberi
keistimewaan khusus. Dalam hitungan 1x24 jam langsung diproses dan langsung
nggak tahu apa keistimewaan 3 LSM ini sehingga membuat Polri, khususnya
Bareskrim begitu segan kepada mereka. Jangankan gw yang rakyat nggak jelas.
Tempo ke Bareskrim. Dan ternyata yang melaporkan salah satu dari 3 LSM yang
paling disegani Polri itu.Dan berikut investigasi gw pribadi lewat google untuk 3
GACD ini adalah LSM yang sangat Misterius. LSM ini diketahui dipimpin oleh
seseorang yang bernama Andar Situmorang.Tapi hanya info tersebut yang dapat
dilacak. Gw nggak tau kenapa ini LSM sangat sulit dilacak jejak keberadaannya.
Mungkin keberadaan LSM ini dilindungi pihak tertentu demi rahasia Negara.
Atau jangan-jangan LSM ini LSM jadi-jadian yang tidak pernah ada dan bisa
muncul begitu saja. Yang jelas Polisi sangat segan dengan LSM ini sehingga
Laporan pengaduan diproses oleh Polri. Laporan LSM ini tentang mantan Wakil
Ketua KPK Chandra Hamzah dan Deputi Pencegahan KPK Johan Budi atas
2. LSM KPK Watch Indonesia Mirip dengan LSM GACD, LSM KPK Watch
Indonesia juga sangat sulit dicari lewat google maupun search engine lainnya.
Umumnya sebuah LSM yang eksis dan bekerja selalu membuat sebuah aktivitas
pelaporan sehingga ada arsip yang bisa dilacak lewat internet.Tapi oleh Polri LSM
ini cukup disegani. Buktinya ketika Direktur Eksekutif LSM KPK Watch
pertemuan Samad dengan sejumlah petinggi partai politik mejelang Pilpres 2014.
Dan langsung diproses oleh Polri. Dan sama-sama kita ketahui Bareskrim telah
memproses laporan ini dan diberitakan berbagai media. Jejak dari LSM ini hanya
bisa ditemui di laman Facebook dengan akun LSM KPK Watch Indonesia.
Sayangnya akun Fesbuk ini jarang sekali aktif. Terakhir aktif pada 17 Juli 2014
dengan membuat sebuah status berisi : Dukungan terhadap KPK dan komitmen
diatas, LSM ini bisa dilacak aktivitasnya terutama yang berkaitan dengan
Pimpinan LSM ini atas nama Mohammad Fauzan Rahman. LSM ini dapat dilacak
demo terhadap sejumlah pihak dalam beberapa tahun terakhir.LSM GMBI yang
DPRD dari Partai Demokrasi Kebangsaan untuk Dapil IX Jawa barat ini tercatat
pernah melakukan beberapa Demo seperti : a.Demo ke KPK pada Mei 2013
mendesak KPK mengusut kasus PT. Bio Farma dan Korupsi PT.Telkom.
Darwati, Bandung.( Gw nggak tahu detail masalahnya jadi catatan ini hanya jejak
yang gw dapat dari Google. Lihat saja di link yang gw lampirin) c.Berdemo dan
Fauzan rahman GMBI menuntut DPRD menekan Bupati Karawang berkaitan izin
pengelolaan lahan 52 Hektar yang diberikan pada PT. Surya Cipta Swadaya
Hakim agar Hukuman buat Koruptor Dada Rosada (mantan walikota Bandung)
dengan PDIP. Bahkan ada satu tulisannya di sebuah blog tentang kekagumannya
pada Almarhum Taufik Kiemas. f.M Fauzan Rahman juga dari beberapa berita
terlihat cukup akrab dengan Eggi Sudjana. Gw nggak tahu karena sama-sama dari
Garut Jawa Barat atau sama-sama punya kemampuan menggerakan Demo atau
karena Eggi Sudjana dekat dengan Budi Gunawan. Jadi untuk Jokowi sekarang
mungkin tidak usah penasaran lagi tentang siapa yang melaporkan Tempo ke
berkaitan dengan Rekening Budi Gunawan. Aneh ya, bukan Bank yang
melaporkan tetapi sebuah LSM. Dan lebih aneh lagi oleh Bareskrim laporan itu
dukungan untuk menyidik Tempo. Dan ternyata bukan hanya Tempo yang
yang sering didampingi Eggi Sudjana. Gila bener nih LSM yang satu ini. Semua
langsung ditindak-lanjuti. Satu lagi dari GMBI, ternyata ada juga laporan ke
Bareskrim dengan dugaan Abraham Samad memiliki Senjata Api Ilegal alias
Laporan GMBI ini kali ini bukan dilakukan oleh M Fauzan tetapi oleh pengurus
2015. Heran ya, kok bisa ya sebuah LSM di Bandung tahu bahwa Samad punya
2 orang Misterius lagi yang juga disegani Bareskrim Polri. Laporan kedua orang
itu langsung direspon secara kilat oleh Bareskrim. Dan kedua orang itu adalah :
dibuat untuk keperluan Feriyani Lim tetapi malah Feriyani yang melaporkan
Samad. Dan setelah 2 bulan pengaduan tersebut sampai saat ini public nggak
pernah tahu yang mana orangnya. Kasus aneh dan Pelapornya Misterius.
Orang ini juga misterius. Entah darimana asalnya tiba-tiba melaporkan Deny
Bareskrim Polri begitu dilapori Andi Syamsul langsung bergerak membentuk Tim
HAM sudah dipanggil untuk dimintai keterangannya untuk kasus aneh ini.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/fadlizontor/lsm-lsm-yang-paling-
disegani-oleh-polri_552afec66ea8349b76552cf6
ANALISIS
Inilah yang terjadi apabila hukum sebagai aturan tertinggi dalam sebuah negara
tidak dijiwai dengan benar. Dalam dunia hukum kita mengenal asa equality before
the law atau persamaan dimuka hukum. Sehingga makna dari asas tersebut adalah
bahwa hukum tidak diatasi oleh hal lain. Sehingga dalam teori hukum murni
(reine rechtlehre) yang dikemukan oleh Hans Kelsen mengatakan bahwa hukum
harus dippisahkan dari segala macam anasir-ansir non hukum. Hal ini dilakukan
Indonesia adalah negara hukum. Sehingga dari satu payung hukum itu saja dapat
kita ketahui bersama bahwa tentu hukum menjadim kesetaraan (egalite). Hal
diatas menjadi sebuah ironi ketika ada ribuann kasus yang mandeg di kepolisian
baik dalam tahap penyidikan ataupun tahan prapenuntuta, namun disisi lain ada
masyarakt tanpa melihat latar belakang bendera atau organisasi yang dimilikinya.
kehidupan berbangsa dan bernegara, bukan politik ataupun siapa yang memiliki
16. Kapolri Tegur Polisi yang Foto dengan 5 Mayat Begal: Tidak Etis
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian menilai aksi
anggota Kepolisian Resor Kota Bandar lampung, Lampung yang berfoto di depan
masyarakat di sana. Setelah itu seharusnya tidak perlu ada foto seperti itu," ujar
Menurutnya, tindakan polisi foto dengan mayat lima begal tersebut tidak humanis
dan tidak profesional. Dalam foto yang menjadi viral di media sosial tersebut,
belasan anggota kepolisian tampak berdiri dan ada pula yang berjongkok di depan
dengan pelaku tindak kejahatan yang membahayakan mereka. Namun aksi berfoto
bersama jenazah pelaku tidak dibenarkan. Tito mengaku akan berangkat menuju
Lampung pada Jumat 7 April 2017 untuk memberi arahan kepada para
anggotanya di provinsi paling selatan Sumatera itu. "Tidak boleh lagi hal seperti
kelompok begal dan pencurian kendaraan bermotor pada Sabtu 1 April 2017.
Kelompok ini melakukan perlawanan aktif saat akan ditangkap, sehingga petugas
memberikan tindakan tegas dan terukur. "Sempat tejadi baku tembak antara para
pelaku dan petugas, hingga akhinya lima orang pelaku berinisial SF, JN, RK, IN
Sumber: https://nasional.tempo.co/read/news/2017/04/07/063863588/kapolri-
tegur-polisi-yang-foto-dengan-5-mayat-begal-tidak-etis
ANALISIS
Didalam melakukan tuugasnya tentunya seorang penegak hukum terikat oleh
kode etik, sehingga para penegak hukum yang dalam bertugas dilinndungi oleh
Undang-Undang sekalipun tidak seanaknya dalam bertugas dengan dalih perintah
undang-undang. Dalam kasus diatas seolah petugas kepolisian melakukan foto
didepan jenazah yang ditembaknya adalah merupakan sebuah kebanggaan
sehingga petugas tersebut sefie didepan jenazah yang telah dilumpuhkannya.
Namun, mayat tetaplah harus dihormati walaupun telah meninggal dan tidak
peduli latar belakang mayat tersebut.
Adapaun mengenai etika adalah terdapat dua macam etika, yakni Etika Deskriptif
dan Etika Normatif. Etika deskriptif adalah etika yang menelaah secara kritis dan
rasional tentang sikap dan prilaku manusia serta apa yang dikejar oleh setiap
orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. Artinya, etika deskriptif
berbicara mengenai fakta secara apa adanya. Sedangkan, etika normatif adalah
etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang idel dan seharusnya
dimiliki manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan
apa yang bernilai dalam hidupnya. Menurut K. Bertens: Etika adalah nilai-nila
dan norma-norma moral, yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu
kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Sehingga kedepan seorang penegak
hukum harus benar-benar memegang kode etik sebagai penegak hukum supaya
kedepan masyarakat tidak berlaku anti pati. Bahwa kebanggaan bersama jika
17. Mabes Polri Benarkan Kapolda Jabar Jadi Ketua Pembina GMBI
WARTA KOTA, JAKARTA - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas
Polri Brigjen Pol Rikwanto membenarkan bahwa Kapolda Jawa Barat Anton
Indonesia (GMBI).
Ormas ini sempat mengawal pemeriksaan pimpinan FPI Rizieq Shihab sebagai
saksi dalam kasus dugaan penodaan lambang negara di Mapolda Jawa Barat.
Sekretariat ormas tersebut di Bogor kemudian dibakar oleh kelompok lain yang
kata Rikwanto.
Namun, jika ada dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh kelompok tersebut,
Rikwanto.
Pembakaran Sekretariat GMBI di Bogor diduga dipicu oleh isu penusukan
ada.
Sumber: http://wartakota.tribunnews.com/2017/01/13/mabes-polri-benarkan-
kapolda-jabar-jadi-ketua-pembina-gmbi
ANALISIS
Didalam pasal 2 UU No. 2 tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik
menimbulkan kegaduhan dengan terjadinya bentrok antara masa GMBI dan FPI.
Hal ini kemudian menjadi sebuah posisi yang sangat dilematis ketika KAPOLDA
memang tidak bisa mengkondusifkan masa GMBI msekipun opsi kedua ini agak
18. Hindari Pungli, Orang Tua Calon Taruna Polisi Wajib Tandatangan Pakta
Integritas
UNTUK menghindari pungutan liar atau penyuapan, para orang tua yang anaknya
penandatanganan disaksikan wakil dari Polda Jawa Barat, Polres Indramayu serta
Rilis dari Humas Polres Indramayu, Rabu (19/4/2017) menyebutkan acara itu
dipimpin Kasubbid Tekkom Bid Tipol Polda Jabar, AKBP Eddy Arwadi Girsang,
MM, para kapolsek, perwira dan seluruh panitia Penerimaan Polri tahun 2017
Polres Indramayu.
calon anggota Polri yang terbaik, baik calon taruna/taruni akpol, bintara dan
Lewat penerimaan ini, Polri juga akan membuktikan perubahan ke arah perbaikan
yang tengah dilakukan jajaran Polri. Polri, termasuk Polda Jabar menerapkan
Rekrutmen ini harus bersih, tidak dikotori oleh tindakan seperi penyuapan
maupun berbagai macam pungutan yang tidak ada dalam aturan, tutur Eddy.
amanat Kapolres Indramayu, AKBP Eko Sulistiyo yang berhalangan hadir karena
ada keperluan lain. Asep menjelaskan, proses penerimaan calon anggota Polri ini
Semua peserta harus percaya diri. Persiapkan bekal pengetahuan dan stamina
fisik. Banyak belajar dan berlatih untuk bisa memperoleh nilai terbaik agar bisa
nomor 0853 2055 0648, para calon taruna dan orang tua bisa menanyakan seputar
orang-tua-calon-taruna-polisi-wajib-tandatangan-pakta-integritas.html
ANALISIS
Dewasa ini kita dihadapkan dengan sebuah realita bahwa pungli telah mejalar
bahwa dalam hal tindak pidana korupsi dalam bentuk apapun, maka kepolisian
kemabali terjadi dalam lembaga negara ini. Sebuah kenyataan yang tidak bisa
dielakan bahwa justru kepolisian menjadi salah satu penyumbang kasus pungli itu
ketika polisi ada disekitarnya bukan malah merasa tidak nyaman dan takut akan
sosok kepolisian.