ELEKTROLISIS LARUTAN CuSO4 DAN LARUTAN NaCl
ELEKTROLISIS LARUTAN CuSO4 DAN LARUTAN NaCl
DISUSUN OLEH :
Alat :
1. Tabung U
2. Statif dan klem
3. Elektroda karbon 2 buah
4. Batu baterai dan kabel
5. Pipet tetes
Bahan :
1. Larutan CuSO4 0,1M
2. Larutan NaCl 0,1 M
3. Larutan indicator universal
ELEKTRO ELEKTRO
DA DA
KLE
M
TABUNG SUMBER
U ARUS (BATU
LARUTAN BATERAI)
YANG
DIELEKTROLI
ALAT
PENJEPIT
TABUNG U
(STATIF)
Batu baterai
dihubungkan dengan Larutan CuSO4
elektroda karbon dalam tabung U
Penetesan
indicator universal
Larutan CuSO4
dihubungkan dengan
elektroda
Langkah-langkah kegiatan :
1. Isi tabung U dengan larutan CuSO4 0,1 Mhingga volume tabung amati warna
larutannya!
2. Masukkan elektroda karbon pada masing-masing mulut tabung U dan teteskan 5
tetes larutan indicator universal. Dan amati warna yang terjadi!
3. Berikan sumber arus listrik pada elektroda tunggu selama 2 menit. Amati gejala
yang terjadi dan perubahan warna indicator pada elektroda (-) katoda dan
elektroda (+) anoda!
Pengamatan :
Warna indicator :
di katoda : Merah kekuningan (tidak pekat)
Langkah-langkah kegiatan :
4. Isi tabung U dengan larutan NaCl 0,1 M hingga volume tabung amati warna
larutannya!
5. Masukkan elektroda karbon pada masing-masing mulut tabung U dan teteskan 5
tetes larutan indicator fenolftalein. Dan amati warna yang terjadi!
6. Berikan sumber arus listrik pada elektroda tunggu selama 2 menit. Amati gejala
yang terjadi dan perubahan warna indicator pada elektroda (-) katoda dan
elektroda (+) anoda!
Pengamatan :
Warna indicator :
di katoda : Ungu
di anoda : Putih pekat
VI. PEMBAHASAN
1. Pada elektrolisis larutan CuSO4, pada awal pengamatan terlihat bahwa warna
larutan adalah bening kebiruan, setelah ditetesi larutan indicator universal terjadi
perubahan warna pada bagian atas larutan menjadi orange kemerahan, setelah kita
hubungkan larutan tersebut dengan elektroda yang sudah dialiri arus listrik DC,
warna kembali berubah. Pada katoda, bagian atas larutan menjadi berwarna merah
kekuningan, dan pada anoda, bagian atas larutan berubah menjadi warna merah
bata dan disertai munculnya gelembung-gelembung kecil.
2. Pada elektrolisis larutan NaCl, pada awal pengamatan terlihat bahwa warna
larutan adalah bening kekuningan, setelah ditetesi larutan indicator fenolftalein
tidak terjadi perubahan warna, setelah kita hubungkan larutan tersebut dengan
elektroda yang sudah dialiri arus listrik DC, warna berubah. Pada katoda, bagian
atas larutan menjadi berwarna ungu, dan pada anoda, bagian atas larutan berubah
menjadi putih pucat dan disertai munculnya gelembung-gelembung kecil.
VII. JAWABAN
1. A) berdasarkan percobaan yang terjadi, telah dibuktikan bahwa CuSO4
bersifat asam. Terbukti pada hasil reaksi menghasilkan H2SO4 (asam sulfat).
K = 2e- + Cu2+ Cu x1
A = 2H2O O2 + 4H+ + 4e- x2
VIII. KESIMPULAN
( 2NaOH
Dari percobaan yang sudah kami ) NATRIUM
lakukan, HIDROKSIDA
dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Larutan CuSO4 adalah larutan elektrolit.
2. Larutan CuSO4 yang dielektrolisis dengan elektroda karbon akan menghasilkan
Cu di katoda dan gas O2 di anoda.
3. Hasil elektrolisis larutan CuSO4 menghasilkan H2SO4 (asam sulfat), dengan
demikian larutan CuSO4 bersifat asam.
4. Dapat dibuktikan dengan larutan indicator universal setelah dihubungkan dengan
elektroda, bahwa pada larutan di sekitar katoda akan berwarna merah kekuningan,
dan pada larutan di sekitar anoda akan berwarna merah bata disertai munculnya
gelembung.
5. Larutan NaCl adalah larutan elektrolit.
6. Larutan NaCl yang dielektrolisis dengan elektroda karbon akan menghasilkan gas
Cl2 di anoda dan gas H2 di katoda.
7. Hasil elektrolisis larutan NaCl menghasilkan NaOH (natrium hidroksida), dengan
demikian larutan NaCl bersifat basa.
8. Dapat dibuktikan dengan larutan indicator fenolftalein setelah dihubungkan
dengan elektroda, bahwa pada larutan di sekitar katoda akan berwarna ungu, dan
pada larutan di sekitar anoda akan berwarna putih pucat disertai munculnya
gelembung.