Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

STIMULASI SENSORIS SESI 1 : MENDENGARKAN MUSIK


di Wisma Anggrek Indah
RSJ. Prof. Hb Saanin Padang

Oleh :
Kelompok 3 Kelas II.C
1. Khadijah Syarli

2. Messy Mayrisa

3. Mutiara Karisma

4. Nabila Ulfani

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

Ns. Yessi Karmelia, S.Kep

PRODI D-III KEPERAWATAN PADANG


POLTEKKES KEMENKES PADANG
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan proposal tentang Terapi
Aktivitas Kelompok (TAK): Stimulasi Sensori Sesi 1: Mendengarkan Musik.
Kami sangat berharap proposal ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai TAK Stimulasi Sensori Sesi 1: Mendengarkan Musik.
Semoga proposal sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
proposal yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
proposal ini.
Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai semua usaha kita. Amin.

Padang , 17 April 2017

Penyusun
RENCANA TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

A. Topik
Terapi aktivitas kelompok klien dengan stimulasi sensori: mendengar musik

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Klien dapat menyebutkan jati diri dihadapan klien lain dan berespon terhadap musik.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus terapi aktivitas kelompok dengan stimulasi sensori suara adalah :
a. Klien mampu mengenali musik yang didengar
b. Klien mampu memberi respon terhadap musik
c. Klien mampu menceritakan perasaannya setelah mendengar musik

C. Landasan Teori
Asuhan Keperawatan Jiwa merupakan asuhan keperawatan yang bersifat
spesialistik, tetapi asuhan kepada klien harus tetap dilakukan secara holistik. Pendekatan
asuhan keperawatan selain harus difokuskan pada perilaku klien, difokuskan juga pada
kondisi fisik, sosial, budaya, dan spiritual klien. Berbagai terapi keperawatan yang
dikembangkan difokuskan kepada klien secara individu, kelompok, keluarga ataupun
komunitas.
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) merupakan salah satu terapi modalitas yang
dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mengalami masalah keperawatan yang
sama. Aktivitas digunakan sebagai terapi dan kelompok digunakan sebagai target asuhan.
Di dalam kelompok terjadi dinamika interaksi saling bergantung, saling membutuhkan,
dan menjadi laboraturium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk
memperbaiki perilaku lama yang maladaptif.
Ada berbagai macam terapi aktivitas kelompok yang dikembangkan diantaranya
adalah sosialisasi, stimulasi persepsi, stimulasi sensoris, dan orientasi realitas.
Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori adalah upaya menstimulasi semua
pancaindra (sensori) agar memberi respon yang adekuat. Di dalam terapi aktivitas
kelompok ini terdapat tiga sesi yaitu: 1) sesi 1 dengan mendengar music, 2) sesi 2 dengan
menggambar, dan 3) sesi 3 dengan menonton TV/video.
Beberapa aspek dari klien yang harus diperhatikan dalam penjaringan klien yang
akan diberikan aktivitas kelompok stimulasi sensori adalah :
1. Aspek Emosi
Psikomotorik yang lambat, pendiam, menarik diri.
2. Aspek intelektual.
Klien tidak ada inisiatif untuk memulai pembicaraan, jika ditanya klien menjawab
seperlunya, jawaban klien sesuai dengan pertanyaan perawat
3. Aspek Sosial
Klien sudah dapat membina hubungan saling percaya dengan praktikan, klien
mengatakan bersedia mengikuti terapi aktivitas, klien mau berinteraksi minimal
dengan satu klien lain ke satu klien lain.
Terapi aktivitas kelompok: stimulasi sensori merupakan aktivitas yang digunakan
untuk memberikan stimulasi pada sensori klien, kemudian diobservasi reaksi sensori
klien berupa ekspresi emosi atau perasaan melalui gerakan tubuh, ekspresi muka,
ucapan. Terapi aktivitas kelompok untuk menstimulasi sensori pada penderita yang
mengalami kemunduran fungsi sensoris. Teknik yang digunakan meliputi fasilitas
penggunaan pancaindera dan kemampuan mengekpresikan stimulus baik dari internal
maupun eksternal (Purwaningsih, 2009).

D. Klien
1. Kategori
Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori ditujukan pada klien dengan masalah
keperawatan :
a. Isolasi sosial
b. Harga diri rendah
2. Proses seleksi
a. Berdasarkan observasi perilaku sehari-hari klien yang dilakukan oleh praktikan.
b. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai perilaku klien sehari-hari.
c. Peserta TAK:
1) Mr. O
2) Tn. Harun
3) Mr. X
4) Mr. Rizky
5) Tn. Arbi Delfian
6) Ny. Farma

E. Metode TAK Stimulasi Sensori : Mendengarkan Musik


1) Diskusi
2) Sharing persepsi

F. Kegiatan Terapi Aktivitas kelompok

NO WAKTU KEGIATAN TAK PESERTA

1 PERSIAPAN
Membuat kontrak dengan klien
yang sesuai dengan indikasi
isolasi sosial, harga diri rendah
atau hiperaktif.
Mempersiapkan alat dan
tempat pertemuan
2 3 menit ORIENTASI
Mengucapkan salam Menjawab salam
terapeutik
Mendengarkan
Memperkenalkan diri
Menjawab
Mengevaluasi perasaan klien
satu persatu Memberi persetujuan
Kontrak waktu dan tempat Mendengarkan dan
memperhatikan
Menjelaskan tujuan TAK
yaitu mendengarkan musik
Menjelaskan aturan TAK Mendengarkan dan
Jika ada klien yang ingin
memperhatikan
meninggalkan kelompok,
harus minta izin kepada
terapis
Lama kegiatan 20 menit
Setiap klien mengikuti
kegiatan dari awal sampai
selesai

3 10 menit TAHAP KERJA


Mendengarkan
Mengajak klien untuk saling
memperkenalkan diri (nama
lengkap dan nama panggilan)
dimulai dari perawat secara
berurutan
Mendengarkan dan
Setiap kali seorang klien
bertepuk tangan
selesai memperkenalkan diri,
perawat mengajak semua
klien untuk bertepuk tangan
Terapis menjelaskan bahwa
akan diputar lagu, klien Memperhatikan
boleh tepuk tangan atau
berjoget sesuai dengan irama
lagu. Setelah lagu selesai,
klien menceritakan
perasaannya setelah
mendengar lagu.
Perawat memutar lagu, klien
mendengar, boleh berjoget Mendengarkan lagu,
atau tepuk tangan (kira-kira
bernyanyi atau berjoget
15 menit). Musik yang
diputar boleh diulang
beberapa kali. Terapis
mengobservasi respons klien
terhadap musik.
Secara bergiliran, klien
diminta menceritakan
Menceritakan dan
perasaannya. Sampai semua
mendengarkan
klien mendapat giliran.
Perawat memberikan pujian,
setiap klien selesai
menceritakan perasaannya,
dan mengajak klien lain Mendengarkan dan
bertepuk tangan. bertepuk tangan

3 5 Menit TERMINASI
Evaluasi
Perawat menanyakan Menjawab
perasaan klien setelah
mengikuti TAK Peserta bertepuk
Perawat memberikan tangan
pujian atas keberhasilan
kelompok Mendengarkan musik
Tindak Lanjut
Perawat menganjurkan
klien untuk mendengarkan Menjawab dan
musik yang disukai dan menyetujui
bermakna dalam
kehidupannya.
Kontrak yang akan datang
Menyepakati TAK yang
akan datang, yaitu
menggambar.
Menyepakati waktu dan
tempat.

G. Pengorganisasian
1. Waktu dan tempat pelaksanaan.
Hari/Tanggal : Kamis, 20 April 2017
Waktu : 20 Menit
Tempat : Ruang TAK Bangsal Wisma Anggrek
Jumlah Anggota : 4 orang

2. Tim Terapis
a. Leader : Khadijah Syarli
b. Co Leader : Nabila Ulfani
c. Fasilitator : Messy Mayrisa
d. Observer : Mutiara Karisma

Pembagian Tugas :
a. Leader
Tugas :
1) Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok.
2) Merencanakan, mengontrol, dan menganjurkan jalannya terapi.
3) Membuka acara.
4) Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.
5) Memimpin diskusi kelompok.
6) Menutup acara diskusi.
b. Co Leader
Tugas:
1) Mendampingi leader.
2) Mengambil posisi leader jika pasif.
3) Mengarahkan kembali posisi pemimpin kepada leader.
4) Menjadi motivator.
c. Fasilitator
Tugas:
1) Ikut serta dalam kegiatan kelompok.
2) Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif
mengikuti jalannya terapi.

d. Observer
Tugas:
1) Mencatat serta mengamati respon klien (Dicatat pada format yang tersedia).
2) Mengawasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga
penutup.

3. Media dan Alat


a. Pulpen / alat tulis
b. Handphone / speaker
c. Lembar Evaluasi dan dokumentasi

4. Setting Ruangan TAK

Keterangan :
= Leader
= Co-Leader
= Fasilitator
= Observer
= Pasien

H. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat kegiatan TAK
b. Penyelenggaraan kegiatan TAK di ruang kegiatan Wisma Anggrek Indah
c. Pengorganisasian dilakukan sebelum kegiatan TAK
2. Evaluasi Proses
a. Masing-masing anggota tim bekerja sesuai dengan tugas
b. Peserta cukup antusias terhadap kegiatan TAK
c. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat kegiatan
d. Peserta mau memberikan pendapatnya apabila ditanya oleh perawat
3. Evaluasi Hasil
Jenis Evaluasi : tanya jawab
Waktu : akhir kegiatan
Kriteria Evaluasi :
a. Klien dapat mengikuti kegiatan dengan baik dari awal sampai akhir
b. Klien dapat memberi respon terhadap musik yang didengar seperti menari, ikut
bernyanyi dll.
c. Klien dapat memberi pendapat tentang musik yang didengar
d. Klien dapat mengungkapkan perasaan saat mendengar musik

DAFTAR PUSTAKA

Keliat, BA & Pawirowiyono, Akemat. 2013. Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai