Anda di halaman 1dari 4

NOTULEN RAPAT KOMITE MEDIK

TENTANG PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN MEDIS


DAN PENGADAAN USG 4 DIMENSI
RS KARTIKA CIBADAK
HARI SENIN, 05 JULI 2016

NO. KEGIATAN/ KRITERIA PELAKSANAAN/


EVALUASI REKOMENDASI TINDAK LANJUT
PROGRAM PERMASALAHAN
1 Penyusunan Dalam memberikan pelayanan Membentuk tim penyusun Buku Standar Keputusan hasil rapat Diadakan Pertemuan
Standar medik terhadap pasien di RS Pelayanan. disetujui secara Lebih Lanjut
Pelayanan Kartika Cibadak diperlukan adanya musyawarah mufakat
Medis standar pelayanan medik yang baku Merekomendasikan tim untuk segera oleh seluruh anggota
yang mengacu pada lembaga yang menyusun buku Standar Pelayanan Medis. sidang komite medik:
kompeten yang disesuaikan dengan dr. Edi Burhan, Sp.B
kondisi di RS Kartika Cibadak. sebagai Ketua
Komite Medik

2 Peningkatan Dalam meningkatkan mutu 1. Buat perencanaan untuk pengadaan alat Membuat pengajuan
Mutu pelayanan maka harus ditunjang USG 4 Dimensi kepada pihak
Pelayanan dengan alat penunjang medis yang 2. Cari supplier alat USG 4 Dimensi managemen
sesuai dengan kebutuhan dan
mengikuti perkembangan teknologi
yang semakin maju dan canggih.
Salah satunya dengan perubahan
alat dari USG 2 Dimensi menjadi
USG 4 dimensi.

Notulis Pemimpin Rapat

dr. Fenny Shuriana dr. Edi Burhan, Sp.B


NOTULEN RAPAT KOMITE MEDIK
TENTANG PENYUSUNAN SOP TATA CARA, SELEKSI PENEMPATAN STAF MEDIS
& PENGADAAN ALAT BARU
RS KARTIKA CIBADAK
HARI SENIN, 4 APRIL 2016
NO. KEGIATAN/ KRITERIA PELAKSANAAN
EVALUASI REKOMENDASI TINDAK LANJUT
PROGRAM
1 Penyusunan Dalam memberikan pelayanan Keputusan hasil rapat Diadakan pertemuan
SOP Tata medik terhadap pasien di RS disetujui secara lanjutan
Cara & Kartika Cibadak diperlukan adanya musyawarah mufakat
Seleksi standar pelayanan medik yang baku oleh seluruh anggota
Penempatan yang mengacu pada lembaga yang sidang komite medik:
Staf Medis kompeten yang disesuaikan dengan dr. Edi Burhan, Sp.B
kondisi di RS Kartika Cibadak sebagai Ketua Komite
Medik
2 Penambahan Membuat Dokumen perencaan RS Membentuk panitia pengadaan alat
Penunjang salah satunya dengan menyediakan
Medis alat USG 2 dimensi dalam upaya
meningkatkan mutu pelayanan
terhadap masyarakat

3. Bukti
keterlibatan SK Direktur tentang keterlibatan SK Direktur tentang keterlibatan end user
SMF dalam end user dalam Pengadaan alat dalam Pengadaan alat
rapat
Perencanaan

Notulis Pemimpin Rapat

dr. Fenny Shuriana dr. Edi Burhan, Sp.B


NOTULEN RAPAT KOMITE MEDIK
TENTANG PENYUSUNAN SOP TATA CARA, SELEKSI PENEMPATAN STAF MEDIS
& PENGADAAN ALAT BARU
RS KARTIKA CIBADAK
HARI SENIN, 5 DESEMBER 2016
NO. KEGIATAN/ KRITERIA PELAKSANAAN
EVALUASI REKOMENDASI TINDAK LANJUT
PROGRAM
1 Perlu dirumuskan mengenai ketua Tim PPI dan Tim Keputusan hasil Diadakan pertemuan
Mutu & Keselamatan Pasien rapat disetujui lanjutan
Manajemen Resiko, indikator keselamatan pasien secara musyawarah
termasuk dalam Tim Mutu & Keselamatan Pasien mufakat oleh
Di RSKC hanya ada Komite Medik dan Komite seluruh anggota
Keperawatan, jika akan membentuk Komite lagi sidang komite
maka harus mengubah SOTK RS. Sedangkan medik: dr. Edi
perubahan SOTK cukup rumit maka jalan lain adalah Burhan, Sp.B
membentuk TIM. sebagai Ketua
Komite Medik
Tim Clinical Pathway sebelumnya telah ada dan
sudah membuat draft Clinical Pathway dari 3 jenis
penyakit masing-masing SMF. Namun hasil tersebut
belum disosialisasikan ke pihak-pihak yg terkait
sehingga dapat diperkirakan real cost nya
(misal,farmasi,SIMRS,tim tarif,dll).
Tim Clinical Pathway yang lama sebaiknya
membeberkan kendala dan hasil yang sudah dicapai.
Perlu dibentuk Tim Clinical Pathway baru. Di tim
Clinical Pathway yg lama, 1 orang memfasilitasi
penyerahan data dari 5 SMF. Evaluasi hasil Clinical
Pathway yang sudah disusun belum dilakukan.
Perlu dilihat kembali SPM yang sudah ada ( thn
2005)
SPO harus disesuaikan dengan keadaan RS, TIDAK
mempersulit diri sendiri. Dalam penyusunan SPO
sebaiknya dikelompokkan karena jumlahnya yg
sangat banyak. Di ruangan sudah ada SPO tindakan
keperawatan namun SPO tentang penatalaksanaan
(algoritma pengobatan) penyakit blm ada.
Mengenai pembuatan SPO harus disesuaikan dengan
pedoman,bagaimana penomoran SPO,sosialisasi
SPO, yang menandatangani SPO (terbaru : unit
kerja,atasan unit kerja,direktur >> berdasarkan ISO)
Perlu dievaluasi mengenai Standar Pelayanan
Minimal RSKC
Semua dokter harus mengacu pada good clinical
governance,maksudnya adalah adanya guideline
(SPM,SPO) dan evaluasi kinerja medis (audit
klinis/internal).
Mengenai AUDIT INTERNAL (klinis) harus
melibatkan semua pihak maka BUKAN dibawah
Komite Medis harus ada Tim tersendiri. Tim Audit
Internal dibawah sub komite mutu.
Standar SPM dan audit internal disusun berdasarkan
ISO. Di JCI dilihat dahulu persyaratan mengenai
auditor internal, dipahami PERMENKES tentang
audit medis.
Rapat dilanjutkan Kamis 5 Januari 2017 membahas
evaluasi draft Clinical Pathway yg sudah disusun
oleh Tim Clinical Pathway sebelumnya, melibatkan
tim lama, SIMRS, keuangan.
2 Penambahan Buat perencanaan
Alat EKG Teknik pengadaan alat untuk pengadaan alat
EKG

Notulis Pemimpin Rapat

dr. Fenny Shuriana dr. Edi Burhan, Sp.B

Anda mungkin juga menyukai