Anda di halaman 1dari 4

Khutbah Idul Fitri 1436 H dan yang menurunkan Al-Quran sebagai peringatan

bagi seluruh umat manusia.


Bersihkan Hati Menuju Fitrah Shalawat dan salam, semoga senantiasa dicurahkan
Insani bagi junjungan kita Nabi Muhammad SAW, juga
Oleh : Ust. Muhsin Hariyanto bagi segenap keluarga serta para sahabat yang setia
dan kita semua sebagai umatnya, amiin
Kaum Muslimin Rahimakumullah
Selaku khatib, kami mewasiatkan kepada diri kami
pribadi dan hadirin sekalian mengenai takwa.
Marilah kita berusaha semaksimal mungkin untuk
selalu melakukan ketaatan dan menghindari segala
larangan Allah. Lebih dari 50 kali di dalam Al-
Quran Allah berfirman ittaqullh, bertakwalah
kamu kepada Allah, bertakwalah kamu kepada
Allah. Pengulangan hingga 50 kali ini, tentu saja
.


menunjukkan sangat pentingnya masalah takwa
tersebut. Dan memang hanya dengan takwa kepada
Allah-lah kita akan hidup bahagia di dunia ini, di
. alam barzakh dan di alam akhirat kelak.


Janji-janji Allah kepada mereka yang bertakwa
cukup banyak, dan janji tersebut juga tentang
. kehidupan dunia hingga akhirat. Di dunia, bagi

mereka yang bertakwa Allah berjanji akan
memudahkan urusannya, memudahkan rizqinya,
menghapus kesalahannya dan lain-lain. Sedang di
.

akhirat, bagi mereka yang bertakwa, Allah berjanji
akan menyelamatkannya dari siksa neraka dan
.
memasukkannya ke surga.

, Demikianlah sebagian janji-janji Allah kepada


mereka yang bertakwa, dan Allah tidak akan pernah


mengingkari janji-Nya. Untuk itu marilah kita selalu
bertakwa dan meningkatkan keimanan serta
ketakwaan kita kepada Allah.
. Karena sangat pentingnya masalah ini, sampai-


sampaiwasiat takwa dijadikan salah satu syarat
. sahnya sebuah khutbah. Dan bila kitarenungkan,
seluruh isi khutbah yang disampaikan oleh para
khatib, apapun juga materi yang disampaikan,
. kesemuanya kembali hanya kepada ajakan untuk
Maasyirol Muslimin wal muslimat meningkatkan iman dan takwa.
Rahimakumullah Sebagai manusia biasa yang tak mungkin lepas dari
Segala puji bagi Allah yang Esa lagi Mulia, Allah lupa,salah dan dosa, kita perlu terus-menerus saling
yang diagungkan dan dibesarkan dalam mengingatkan, karena bila sewaktu-waktu utusan
kesempurnaan dan keindahan-Nya. Dia mengatur Allah berupa maut datang, hanya iman dan takwa
segala sesuatu, baik yang besar maupun yang kecil, itulah yang akan menjadi bekal kita untuk
dengan takdir dan aturan-Nya. Tiada Tuhan selain menghadap Allah SWT. Seseorang yang bertakwa
Allah, Tuhan Yang Maha Tinggi keagungan-Nya, kepada Allah, akan memunyai hati yang bersih dari
berbagai penyakit hati. Dan kebersihan hati inilah kehidupan di alam barzakh dan negeri akhirat.
yang akan bermanfaat saat kita menghadap Allah Mereka menjauh dari para alim-ulama yang akan
kelak. Sesuai dengan Firman Allah yang menasihati serta menyadarkan mengenai berbagai
menceritakan doa Nabi Ibrahim a.s., di antaranya ketaatan. Hari-hari berlalu tanpa peningkatan amal,
beliau berdoa, "Jangan Engkau hinakan aku pada namun justeru bertumpuknya dosa dan kemaksiatan.
hari mereka dibangkitkan kelak". Kapan hari Apa yang mereka lakukan ini, sama saja dengan
kebangkitan tersebut dan bagaimana nasib mengotori dan menutupi hati mereka sendiri.
seseorang saat itu? Rasulullah SAW pernahbersabda:
"Seoranghamba apabila melakukan suatu
( )
kesalahan, maka di titikkan dalam hatinya sebuah

() titik hitam, dan apabila ia meninggalkannya dan
meminta ampun serta bertaubat,hatinya

dibersihkan, dan apabila ia kembali (melakukannya)
(Hari kebangkitan tersebut) adalah hari saat harta maka (akan) ditambahkantitik hitam tersebut hingga
dan anak tidak berguna lagi, kecuali mereka yang menutup hatinya, dan itulah yang diistilahkan
menghadap Allah dengan hati yang bersih. Dan dengansebutan "ar-Rn" yang Allah sebutkan: kall
pada hari itu didekatkan surga bagi mereka, orang- bal rna 'al qulbihim mkn yaksibn [sekali-
orang yang bertakwa. (QS asy-Syu'ar', 26: 88-90) kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu
merekausahakan itu menutupi hati mereka].(QS al-
Kaum Muslimin Rahimakumullah Muthaffifn/83: 14).". (Hadits Riwayat at-Tirmidzi
Bila kita mengetahui, bahwa bekal yang dapat dari Abu Hurairah, Sunanat-Tirmidzi, XII/194, hadits
menyelamatkan kita di akhirat kelak hanya amal no. 3654)
yang dilandasi oleh hati yang bersih, sudah
Kaum Muslimin Rahimakumullah
sewajarnya bagi kita semua untuk lebih
memerhatikan mengenai kesucian hati. Karena Bila kita telah mengetahui mengenai artipentingnya
sebanyak dan sebesar apa pun amal yang kita menjaga hati agar tidak lalai dan membeku atau
lakukan, bila tidak didasari dengan hati yang bersih kasar, kita juga perlu mengetahi mengenai sebab
akan bernilai kecil di sisi Allah SWT. Yang lebih yang dapat membekukan hati tersebut. Karena selain
berbahaya lagi, bila hati yang kotor atau memiliki dosa dan kemaksiatan seperti yang telah disinggung
penyakit tidak segera dibersihkan, maka lama di atas, terdapat beberapa hal yang dapat melalaikan
kelamaan hati tersebut akan termasuk hati yang lalai dan akhirnya membekukan atau mengeraskan,
dari Allah dan akhirnya menjadi keras. bahkan mungkin mematikan hati kita.
Bila hati telah menjadi keras, maka nasihat seperti Seorang ulama yang bernama Ibrahim bin Adham
apa pun akan sulit untuk menembus ke hati dan pernah ditanya oleh penduduk Baghdad, bahwa
menyadarkan mereka. Janji-janji balasan dari Allah mereka telah sering berdoa, tetapi seolah-olah doa
tak mampu membuat orang tersebut tertarik untuk mereka tidak dikabulkan oleh Allah. Mendengar
berlomba-lomba mengamalkan, dan berbagai pertanyaan ini, Ibrahim bin Adham menjawab,
ancaman serta kematian yang setiap saat menanti tak bahwa penyebab tidak terkabulnya doa mereka
mampu menggetarkan hatinya. adalah karena matinya hati mereka. Dan penyebab
kematian hati tersebut adalah karena 10 (sepuluh)
Menurut para ulama, seseorang dikelompokkan
hal:
sebagai pemilik hat iyang lalai, bila dalam membaca
al-Quran tidak merenungkan makna kandungannya,
1. Kamu mengaku mengetahui adanya Allah,
tidak mengamalkan berbagai perintah yang ada serta
tetapi tidak mau tunduk dan patuh kepada-
tidak menjauhi berbagai larangannya. Termasuk juga
Nya.
dengan berbagai hadits atau sunnah-sunnah
Rasulullah SAW.
2. Kamu membaca Al-Quran, tetapi kamu tidak
Seseorang yang memiliki hati yang lalai, tidak mengamalkan isinya.
pernah memikirkan mengenai kematian serta
3. Kamu mengetahui bahwa setan adalah Dosa dan kemaksiatan juga telah menghitam
musuh, tetapi justeru kamu ikuti jalannya. kelamkan hati kita. Bergegaslah untuk
menghapusnya dengan bertaubat. Mohonlah
4. Kamu mengatakan mencintai Rasulullah dibukakan pintu rahmat dengan istighfar, karena
s.a.w., tetapi kamu meninggalkan akhlak dan hanya Allahlah yang berkuasa untuk membukanya.
sunnah-sunnah beliau. Perbaikilah amal-amal yang rusak, maka Allah akan
memerbaiki keadaan kita. Sayangilah orang-orang
5. Kamu mengatakan memohon surga, tetapi yang lemah, maka Allah akan mengangkat derajat
tidak beramal untuk meraihnya. kita. Tolonglah para fakir-miskin, maka Allah akan
memberkati rizki kita. Barangsiapa yang hatinya
6. Kamu mengatakan takut neraka, tetapi tidak penuh kasih sayang, maka Allah akan sayang
pernah berhenti melakukan dosa. kepadanya, dan barangsiapa yang berlaku dhalim,
maka akan dihancurkan. Bersihkanlah hati dari
7. Kamu mengatakan mati pasti akan datang, berbagai rasa sombong, iri dan dengki, karena
tetapi kamu tidak memersiapkan diri untuk kesemuanya akan membawa kesusahan dan
menghadapinya. kesengsaraan bagi pelakunya. Bertakwalah kepada
Allah, dengan itu kita akan selamat dunia hingga
8. Kamu sibuk membicarakan kekurangan akhirat.
orang lain, tetapi tidak memikirkan mengenai
kekurangan dirimu sendiri.


9. Kamu makan rezeki dari Allah, tetapi tidak
mau bersyukur kepada-Nya.


.
10. Kamu menguburkan mayat saudaramu, tetapi
tidak menjadikannya sebagai pelajaran.

.

Kesepuluh macam penyakit inilah yang menurut
Ibrahim bin Adham telah mematikan hati penduduk
Baghdad saat itu, hingga mereka merasa doa-doa
mereka tak dikabulkan oleh Allah.

Marilah kesepuluh penyebab kematian hati di atas
kita jadikan bahan renungan bagi diri kita masing- .
masing. Sudah bersihkan hati kita? Bila telah bersih,

maka masih ada kewajiban yang harus terus menerus
dilakukan, yaitu menjaganya.

.

Sedang bagi kita yang memunyai hati kotor,
tercampur dengan berbagai penyakit hati, atau
banyak melakukan dosa dan maksiat, Allah tidak .
pernah menutup pintu taubatnya. Dan bagaimanapun

keadaan hati kita, kita wajib untuk terus-menerus
memohon kepada Allah, semoga dikaruniai hati yang .
bersih, sebagai bekal untuk menghadapnya. Amien.


Kaum Muslimin Rahimakumullah
Di mana pun kita berada, jagalah ketakwaan kita .
kepada Allah. Ingatlah bahwa kecintaan terhadap
dunia secara berlebihan dapat menguasai hati.
,
.





.








.

Anda mungkin juga menyukai