Anda di halaman 1dari 3

PENYIMPANAN OBAT

No. Dokumen : SOP/12/GBR/APT/09/2015

No. Revisi : 00 Ditetapkan oleh :


PUSKESMAS SOP Kepala Puskesmas
Kecamatan Gambir
KECAMATAN Tanggal terbit : 16 September 2015

GAMBIR
: 1 dari 3
Halaman drg. I.G.A RUSMALA D, MPH
NIP.196607241993012001

1. Pengertian Penyimpanan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai merupakan suatu
kegiatan pengaturan terhadap Obat yang diterima agar aman (tidak
hilang), terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap
terjamin, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
2. Tujuan Sebagai acuan agar mutu obat yang tersedia di puskesmas dapat
dipertahankan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
3. Kebijakan SK Pemesanan dan Pengelolaan Obat
4. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika
2. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Peraturan Menteri Kesehatan No 30 tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
5. Alat dan 1. ATK
Bahan 2. Obat
2. Kartu Stok

6 Langkah- 1. Petugas gudang farmasi Petugas Gudang Menerima obat/alkes dari


Langkah menerima obat dan alkes dari pengurus barang
Penyimpan / Pengurus Barang
Puskesmas Kecamatan Gambir.
2. Mencatat jumlah obat/alkes,
nama produsen, nomer batch Mencatat dalam kartu stok (nama produsen,
dan tanggal kadaluarsa pada nomer batch, tanggal ED)
kartu stok masing-masing
obat/alkes
3. Menyimpan obat/alkes Menyimpan berdasarkan bentuk dan jenis
berdasarkan penggolongan sediaan, kelas terapi, stabilitas, dan prinsip
bentuk dan jenis sediaan, kelas FEFO/FIFO

terapi , stabilitas ( suhu, cahaya,


kelembapan) serta menggunakan
sistem FEFO (First Expire First Penyimpanan Obat Narkotika dan
Out)/ FIFO (First In First Out) Psikotropika dalam lemari khusus.
Pemegang kunci adalah Apoteker
4. Menyimpan Obat Golongan
Narkotika dan Psikotropika pada
lemari khusus, Pemegang kunci
adalah apoteker. Memastikan suhu penyimpanan sesuai
ketentuan
5. Memastikan suhu penyimpanan
diatur sebagai berikut
a. Suhu Dingin adalah suhu

Penyimpanan
Penerimaan Obat Narkotika
obat Narkotikadan dan
Psikotropika
Pencatatan ke Apotek
dari dalam
Psikotropikapenerimaan lemari
ke dalam
Gudang khusus
kartu
Farmasi
stock berdasarkan
di pelayanan/
Kecamatan FEFO/FIFO
Apotek.
PENYIMPANAN OBAT

No. Dokumen : SOP/12/GBR/APT/09/2015

No. Revisi : 00 Ditetapkan oleh :


SOP Kepala Puskesmas
PUSKESMAS Kecamatan Gambir
Tanggal terbit : 16 September 2015
KECAMATAN
GAMBIR : 2 dari 3
Halaman drg. I.G.A RUSMALA D, MPH
NIP.196607241993012001

tidak lebih dari 8C. Lemari


pendingin mempunyai suhu
2C - 8C, lemari pembeku
mempunyai suhu antara
-20C dan -10C.
b. Suhu Sejuk adalah suhu
antara 8C dan 15C. Kecuali
dinyatakan lain, bahan yang
harus disimpan pada suhu
sejuk dapat disimpan didalam
lemari pendingin
c. Suhu Kamar adalah suhu
ruang kerja. Suhu kamar
terkendali adalah suhu yang
diatur antara 15C dan 30C
d. Hangat adalah suhu antara
30C 40C
e. Panas berlebih adalah suhu
diatas 40C

7 Hal-hal Penyimpanan obat dan alkes disesuaikan dengan kondisi gudang farmasi
yang perlu
diperhatika
n
8 Unit terkait Pengadaan
PPHP (Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan)
9. Dokumen Surat Pesanan
Terkait Surat Pengiriman barang
Buku Pencatatan Barang masuk
Kartu Stock
PENYIMPANAN OBAT

No. Dokumen : SOP/12/GBR/APT/09/2015

No. Revisi : 00 Ditetapkan oleh :


SOP Kepala Puskesmas
PUSKESMAS Kecamatan Gambir
Tanggal terbit : 16 September 2015
KECAMATAN
GAMBIR : 3 dari 3
Halaman drg. I.G.A RUSMALA D, MPH
NIP.196607241993012001

10. Riwayat Perubahan Dokumen

N Tgl.mulai
Yang dirubah Isi Perubahan
o diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai