Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KOTA NO.

SPO :  
GORONTALO TANGGAL PEMBUATAN :
DINAS KESEHATAN
TANGGAL REVISI :  
PUSKESMAS KOTA BARAT
TANGGAL EFEKTIF :
DISAHKAN OLEH : Kepala UPTD
Puskesmas Kota Barat
 
 
Risna Alitu, S.KM
Nip. 19720310 199403 2 001
NAMA SPO : PENYIMPANAN OBAT
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 1. Memiliki Surat Izin Praktik Apotek (SIPA) sebagai
2. PP No. 72 tahun 1998 tentang Pengamanan Apoteker Penanggung Jawab di Apotek Puskesmas.
Sediaan Farmasi dan Alkes 2. Memiliki Surat Izin Kerja Tenaga Tekhnis Kefarmasian
3. PP No. 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan (SIKTTK) sebagai Tenaga Tekhnis Kefarmasian di
Kefarmasian Apotek Puskesmas.
4. Permenkes RI No. 30 tahun 2014 tentang Standar 3. Tenaga Kesehatan Lain yang Telah Mengikuti
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Pelatihan Manajemen Pengelolaan Obat di Puskesmas
5. Permenkes RI No. 3 tahun 2015 tentang Dibawah Pengawasan Apoteker yang Ditunjuk oleh
Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan dan Dikes Kota Gorontalo.
Pelaporan Narkotika, Psikotropika dan Prekursor
KETERKAITAN PERALATAN / PERLENGKAPAN
1. SPO Penyimpanan Obat High Alert 1. LPLPO
2. SPO Penyimpanan Obat LASA 2. Kartu Stock
3. SPO Penyimpanan Obat Psikotropika dan 3. Buku P2O (Penerimaan dan Pengeluaran Obat)
Narkotika 4. Lemari Narkotik
4. SPO Penanganan Obat Rusak atau Kadaluwarsa 5. Rak Obat
6. Komputer dan Printer
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
Apabila petugas farmasi tidak melaksanakan standar
prosedur, obat yang tersedia di unit pelayanan Disimpan sebagai data elektronik dan manual
kesehatan baik mutu dan keamanannya tidak terjamin.
PELAKSANA MUTU BAKU KET
No. KEGIATAN
Apoteker TTK Kelengkapan Waktu Output
1. Menerima sediaan 1. Surat Bukti 5 hari Obat diterima
farmasi, BMHP dari Barang Keluar kerja sesuai
petugas IFK kemudian (SBBK) setelah kebutuhan
memeriksa kesesuaian LPLPO
nama, jumlah, kondisi diterima
fisik dan tanggal IFK
kadaluarsa.
2. Memeriksa kesesuaian 1. LPLPO 10 menit Obat diterima
SBBK. Jika setuju Tidak 2. Surat Bukti setelah sesuai
menandatangani Barang Keluar diperiksa kebutuhan
SBBK jika tidak (SBBK) barang
menyerahkan kembali Ya
kepada TTK untuk
dilakukan pemeriksaan
ulang.
3. Mencatat jumlah, 1. Kartu Stock 5 hari Obat terjamin
nomor batch dan kerja mutu dan
tanggal kadaluarsa setelah keamanannya
sediaan farmasi dan LPLPO
BMHP di dalam kartu diterima
stock. IFK
4. Menyimpan sediaan 1. Sediaan 5 hari Obat terjamin
farmasi dan BMHP farmasi dan kerja khasiat dan
pada rak yang sesuai BMHP setelah keamanannya
berdasarkan bentuk
LPLPO
sediaan, secara
alfabetis atau diterima
penyimpanan khusus IFK
dengan mengikuti
prinsip FIFO dan
FEFO.
5. Memisahkan dan 1. Daftar Obat Idem Obat terjamin
menyimpan obat High Alert khasiat dan
khusus untuk elektrolit 2. Kartu Stock keamanannya
konsentrasi tinggi
(High Alert).
6. Memisahkan dan 1. Daftar Obat Idem Obat terjamin
menyimpan obat yang LASA khasiat dan
memiliki bentuk dan 2. Kartu Stock keamanannya
pengucapan sama
(LASA) secara khusus.
7. Memisahkan dan 1. Lemari Idem Obat terjamin
menyimpan sediaan Narkotika khasiat dan
psikotropika dan 2. Kartu Stock keamanannya
narkotika secara
khusus.
8. Memeriksa kondisi 1. Termometer Tiap hari Mutu obat
penyimpanan : 2. Hygrometer kerja terjamin
a. Kelembapan 3. Kartu Cek List
b. Sinar matahari
c. Tempratur/panas
d. Kerusakan fsisik
e. Kontaminasi
f. Pengotoran
9. Melakukan 1. Bukti fisik Tiap akhir Mutu obat
pengamatan mutu obat Ada 2. Berita Acara bulan terjamin
secara organoleptis, Kerusakan
jika ada kerusakan Barang
dipisahkan dan
dilaporkan ke
Apoteker untuk Tidak Ada
diteruskan kepada IFK.
10. Mengisi kartu stock 1. Kartu Stock Tiap Bukti
dan Buku P2O setiap 2. Buku P2O kegiatan dokumentasi
penambahan dan
pengambilan.

Anda mungkin juga menyukai