100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
228 tayangan3 halaman
SOP ini menjelaskan tentang pelaksanaan sistem penyimpanan dan penggunaan obat di Puskesmas Batu Anam dengan metode First In First Out (FIFO) dan First Expired First Out (FEFO) serta penggunaan kartu stok untuk mencatat mutasi obat. Petugas farmasi harus menyimpan dan menggunakan obat berdasarkan urutan penerimaan dan kadaluarsa terlebih dahulu.
SOP ini menjelaskan tentang pelaksanaan sistem penyimpanan dan penggunaan obat di Puskesmas Batu Anam dengan metode First In First Out (FIFO) dan First Expired First Out (FEFO) serta penggunaan kartu stok untuk mencatat mutasi obat. Petugas farmasi harus menyimpan dan menggunakan obat berdasarkan urutan penerimaan dan kadaluarsa terlebih dahulu.
SOP ini menjelaskan tentang pelaksanaan sistem penyimpanan dan penggunaan obat di Puskesmas Batu Anam dengan metode First In First Out (FIFO) dan First Expired First Out (FEFO) serta penggunaan kartu stok untuk mencatat mutasi obat. Petugas farmasi harus menyimpan dan menggunakan obat berdasarkan urutan penerimaan dan kadaluarsa terlebih dahulu.
No. Dokumen : 053/SOP/Pusk-BA/AKR- VIII/IV/2017 No Revisi 0 SOP Tanggal : 01 April 2017 Terbit Halaman 1 dari 2
PUSKESMAS dr. Ruspal Simarmata
BATU ANAM NIP.196810141999031001
1. Pengertian Pelaksanaan FIFO adalah penanganan penyimpanan dan penggunaan Obat
dengan metode First In First Out (obat yang diterima lebih dulu digunakan lebih dulu). Pelaksanaan FEFO adalah penanganan penyimpanan dan penggunaan obat dengan metode First Expired date First Out (obat dengan waktu kadaluarsa yang lebih pendek digunakan lebih dahulu) . Kartu stok (kendali) adalah kartu yang digunakan untuk mencatat jenis dan jumlah obat serta daftar mutasi Obat 2. Tujuan Sebagai pedoman kerja petugas farmasi dalam melakukukan penyimpanan obat dan BMHP menggunakan sistem FIFO-FEFO. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : 136.5/Pusk-BA/SK/III/2017 tentang Peresepan, Pemesanan dan Pengelolaan Obat 4. Referensi Permenkes No.74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas 5. Prosedur Alat dan Bahan: 1. LPLPO 2. Kartu stok 3. Buku pengeluaran obat dan BMHP gudang obat Langkah kerja: 1. Petugas gudang obat menerima obat dan BMHP dari Gudang Farmasi sesuai permintaan yang telah diajukan sebelumnya. 2. Petugas gudang obat mengecek kadaluarsa obat dan BMHP, lalu menuliskan tanggal kadaluarsa setiap obat dan BMHP dalam kartu stok obat dan BMHP. 3. Petugas gudang obat melakukan penyimpanan obat dan BMHP menggunakan sistem FIFO-FEFO, yaitu berdasarkan waktu penerimaan dan masa kadaluarsa. Obat dan BMHP yang lebih dulu disimpan akan digunakan lebih dulu, dan obat/BMHP yang memiliki masa kadaluarsa lebih pendek digunakan lebih dulu. 4. Penanganan FIFO-FEFO untuk obat dan BMHP yang ada di apotek dan IGD dilakukan oleh petugas apotek dan petugas IGD yang telah mendapatkan pelimpahan wewenang dari penanggung jawab pelayanan obat. 6. Diagram Alir