Anda di halaman 1dari 18

PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI

BOGOR NIRWANA RESIDENCE


Nomor : /SP/000142/BNR/T.80/IX/2011
Pada hari ini, Minggu tanggal Sebelas bulan September tahun Dua Ribu Sebelas,
kami yang bertanda tangan di bawah ini ;

I. Nama :
Jabatan : Direktur PT. GRAHA ANDRASENTRA PROPERTINDO
Alamat : Perumahan Bogor Nirwana Residence (d/h. Graha Bogor
Indah) Jl. Dreded - Bogor

Dalam hal ini bertindak selaku Direktur dari dan oleh karenanya sah mewakili
Direksi untuk dan atas nama Perseroan Terbatas GRAHA ANDRASENTRA
PROPERTINDO berkedudukan di Bogor, didirikan dengan akta nomor 42
tertanggal 15 Juni 1988 yang anggaran dasarnya telah memperoleh pengesahan
dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-8942.HT.01.01 Th. 88
tertanggal 20 September 1988 yang kemudian dirubah dengan risalah rapat
Nomor 41 tertanggal 13 Januari 1992 pada waktu itu dibuat dihadapan Nyonya
Yetty Taher,SH Notaris di Jakarta, kemudian dilanjutkan dengan perubahan Akta
Nomor 4,5,6 tertanggal 23 Desember 1996 dan Akta Nomor 8 tertanggal 26
Desember 1996, dibuat dihadapan Hajjah Nyonya Ayu Woelan Hartono,SH . Pada
waktu itu Notaris di Jakarta yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia Nomor C2-525.HT.01.04.TH 1997 dan terakhir
telah diubah dengan Akte tertanggal 23 Juni 1997 No. 93 yang dibuat di hadapan
Notaris Ny. Toety Juniarto,SH pada waktu itu Notaris di Jakarta dan telah
mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C2-
5976.HT.01.04 Th. 1997 sebagai Pengembang Perumahan Bogor Nirwana
Residence (d/h.Graha Bogor Indah), untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA .
PIHAK PERTAMA bermaksud menjual sebagaimana PIHAK KEDUA bermaksud
membeli sebagian dari tanah berikut bangunan yang akan didirikan diatasnya
untuk dipergunakan sebagai tempat tinggal yang letak, luas dan kondisi-kondisi
yang akan diuraikan dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli di bawah ini.

II. Nama :
No. KTP/NPWP :
Alamat :

Selaku pembeli, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri, yang
selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut sebagai PIHAK KEDUA. Bahwa kedua
belah pihak telah sepakat dan setuju untuk melakukan perjanjian jual beli sesuai
dengan pasal-pasal yang akan diatur di bawah ini.
Pasal 1
Obyek Perjanjian

1.1. PIHAK PERTAMA dengan ini berjanji dan mengikat diri sekarang dan untuk
kemudian pada waktunya menjual dan menyerahkan kepada PIHAK KEDUA
yang dengan ini pula berjanji dan mengikatkan diri untuk kemudian pada
waktunya membeli dan menerima penyerahan untuk dimilikinya dari PIHAK
PERTAMA atas tanah dan bangunan yang disebutkan pada ayat 2 Pasal ini :

1.2. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat dan setuju bahwa tanah dan
bangunan yang menjadi Obyek Perjanjian ini adalah :

- Sebidang : Hak Guna Bangunan


Tanah
- Type/Blok :
- Luas Tanah : M2
- Luas Bangunan : M2

yang terletak di Perumahan Bogor Nirwana Residence (d/h.Graha Bogor


Indah) Bogor Propinsi Jawa Barat sesuai dengan Gambar Situasi Tanah dan
Gambar Denah Bangunan yang merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini untuk selanjutnya disebut
Tanah dan Bangunan.

1.3. Jika dikemudian hari dari hasil pengukuran resmi oleh instansi yang
berwenang ternyata luas tanah dan atau bangunan pada Ayat 2 Pasal ini
berbeda dengan luas tanah dan bangunan yang ditentukan dalam Sertifikat
tanah yang dikeluarkan oleh BPN Bogor dimana kekurangan atau
kelebihan luas tersebut lebih dari 1 (satu) meter, kedua belah pihak
sepakat dan setuju akan dihitung dan ditambahkan atau dikurangkan
didalam harga jual tanah dan bangunan pada Pasal 2 di bawah ini sesuai
dengan harga beli tanah dan bangunan per meter persegi pada saat
transaksi.

Pasal 2
Harga Jual Tanah dan Bangunan

2.1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat dan setuju bahwa harga tanah
dan bangunan yang dimaksud pada Pasal 1 ayat 2 yang menjadi
Obyek Perjanjian Jual Beli ini wajib dibayar oleh PIHAK KEDUA
kepada PIHAK PERTAMA sebesar Rp. xxx
harga mana belum termasuk Pajak Perolehan Hak (jika terhutang) yang
selanjutnya disebut Harga Jual.
2.2. PIHAK KEDUA sepakat serta mengikat diri untuk membayar pajak-pajak
yang timbul sehubungan dengan Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini selain
Pajak Pertambahan Nilai yang dimaksud pada Ayat 1 Pasal ini yang semata-
mata menjadi kewajiban konsumen.

2.3. Harga Jual yang dimaksud pada Ayat 1 Pasal ini sudah termasuk biaya-
biaya :
- Sertifikat Hak Guna Bangunan
- Ijin Mendirikan Bangunan (I.M.B)
- Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
- Penyambungan instalasi air (PAM), dan listrik PLN 1,300 watts
- Bonus satu unit :

2.4. Harga Jual yang dimaksud pada Ayat 1 Pasal ini tidak termasuk biaya-
biaya sbb:

- Penambahan luas bangunan.


- Akta Jual Beli, dan Balik Nama : Sertifikat, IMB
- Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan ( BPHTB )

Pasal 3
Cara Pembayaran

3.1. PIHAK KEDUA menyetujui serta mengikat diri untuk membayar HARGA
JUAL Tanah dan Bangunan berikut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sesuai
Pasal 2.1. di atas kepada PIHAK PERTAMA dengan cara dan waktu sebagai
berikut : *) Terlampir.

3.2. Apabila Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) belum dan / atau tidak
mendapatkan fasilitas dari Bank sampai batas waktu yang telah ditentukan
seperti yang diuraikan pada pasal 3.1. maka PIHAK KEDUA harus melunasi
seluruh sisa harga jual tersebut kepada PIHAK PERTAMA paling lambat 1
(satu) minggu sejak diterimanya pemberitahuan dari Bank dan / atau
Perjanjian ini batal dengan sendirinya.

3.3. Untuk semua pembayaran seperti yang diuraikan pada pasal 3.1 dari
PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA , maka PIHAK PERTAMA akan
memberikan tanda terima/ kwitansi kepada PIHAK KEDUA.

3.4. HARGA JUAL seperti yang dimaksud pada Pasal 3.1. di atas, dibayar baik
Tunai atau dengan Cek/Bilyet Giro/Transfer ke rekening PT. GRAHA
ANDRASENTRA PROPERTINDO pada BANK BJB CABANG BOGOR dengan
nomor rekening : 0013808759001

3.5. Bilamana pembayaran HARGA JUAL seperti yang dimaksud pada Pasal
3.2 di atas menggunakan Cek/Bilyet Giro, dan pada saat Cek/Bilyet Giro
tersebut dipindah-bukukan ke rekening PT. GRAHA ANDRASENTRA
PROPERTINDO ternyata tidak ada dananya, maka dengan demikian PIHAK
KEDUA dinyatakan lalai atau cidera janji.
3.6. Pembayaran yang dilakukan tidak menurut ketentuan seperti pada
Pasal 3.1. dan 3.4. di atas, menjadi resiko dan tanggung jawab PIHAK
KEDUA sepenuhnya.

3.7. Jika PIHAK KEDUA tidak melaksanakan pembayaran seperti yang dimaksud
pada Pasal 3.1. tepat waktunya, maka PIHAK KEDUA dianggap lalai.
Kelalaian tersebut dibuktikan cukup dengan lewatnya waktu seperti
yang telah ditentukan, sehingga tidak perlu teguran dengan surat juru sita
atau surat-surat lainnya, maka untuk setiap hari kelambatan akan
dikenakan denda keterlambatan sebesar 1 0/00 (satu permil) per hari dari
jumlah tagihan yang terhutang.

3.8. Jika keterlambatan pembayaran oleh PIHAK KEDUA melebihi jangka waktu 2
(dua) bulan berturut-turut dari jadwal yang telah ditentukan, maka PIHAK
KEDUA dianggap telah membatalkan Perjanjian ini.

Pasal 4
Pelaksanaan Pembangunan

4.1. PIHAK PERTAMA dengan ini berjanji dan mengikat diri untuk melaksanakan
pembangunan sesuai pada Pasal 1 Ayat 2 diatas menurut Gambar Denah
Bangunan dan spesifikasi teknis yang ditanda-tangani oleh PIHAK KEDUA
dan disimpan oleh PIHAK PERTAMA.

4.2. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk menyelesaikan pembangunan selambat-


lambatnya 6 (enam ) bulan terhitung sejak pembayaran uang muka lunas
seperti yang dimaksud pada Pasal 3 PERJANJIAN ini dan sejak disetujuinya
gambar design ( custom ) oleh kedua belah pihak serta telah ditanda-
tanganinya Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, kecuali karena hal-hal yang
disebabkan oleh atau terjadinya Force Majeure yang merupakan hal di luar
kemampuan PIHAK PERTAMA seperti bencana alam, kebakaran,
peperangan, pemogokan, huru-hara dan peraturan-peraturan pemerintah
dalam kebijaksanaan di bidang moneter.

4.3. Jika PIHAK PERTAMA lalai untuk menyerahkan tanah dan bangunan kepada
PIHAK KEDUA kecuali karena hal-hal yang disebabkan oleh atau terjadinya
Force Majeure seperti yang dijelaskan pada Ayat 2 Pasal ini , maka PIHAK
PERTAMA diwajibkan membayar denda keterlambatan penyerahan tersebut
sebesar 1 0/00 (satu permil) perhari yang dihitung dari nilai prestasi
bangunan yang tertunda dan sebesar-besarnya 5 % ( lima persen )
Pasal 5
Serah Terima Tanah dan Bangunan

5.1. Dalam hal bangunan yang menjadi Obyek Perjanjian Jual Beli ini telah
selesai dibangun sesuai dengan jangka waktu yang dimaksud pada Pasal 4
Ayat 2 diatas maka PIHAK PERTAMA akan menanda-tangani Berita Acara
Serah Terima yang merupakan lampiran tak terpisahkan dari Perjanjian
Pengikatan Jual Beli ini.
5.2. Dalam waktu 2 (dua) minggu sebelum dilakukan serah terima tanah dan
bangunan yang dimaksud pada Ayat 1 Pasal ini. PIHAK PERTAMA akan
memberitahukan secara tertulis tentang maksud dari serah terima tanah
dan bangunan kepada PIHAK KEDUA.

5.3. Apabila setelah jangka waktu Surat Pemberitahuan sesuai Ayat 2 diatas
PIHAK KEDUA lalai atau karena satu dan lain hal tidak bersedia untuk
menanda-tangani Berita Acara Serah Terima maka dengan lewatnya waktu
tersebut PIHAK KEDUA dianggap telah menerima tanah dan bangunan yang
menjadi obyek Perjanjian Jual Beli ini dan oleh karenanya PIHAK PERTAMA
telah memenuhi kewajiban untuk menyerahkan tanah dan bangunan dalam
tenggang waktu yang dimaksud pada Pasal 4 dan 5 diatas.

5.4. Dalam hal terjadinya ketentuan sesuai ayat 3 pasal ini maka PIHAK KEDUA
membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala konsekuensi yang ditimbulkan
karenanya.

5.5. Apabila tanah dan bangunan yang menjadi obyek Perjanjian Jual Beli ini telah
diterima oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan Berita Acara Serah Terima, maka
semua tagihan-tagihan seperti tagihan rekening telepon, listrik, PAM, dan
kewajiban-kewajiban lainnya terhadap tanah dan bangunan tersebut menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA sepenuhnya.

5.6. PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan memasukkan barang-barang miliknya


sebelum lunas dan atau serah terima dilakukan.

5.7. Terhitung sejak serah terima rumah maka PIHAK KEDUA diwajibkan untuk
membayar iuran maintenance (service charge) yang setiap bulannya
sebesar Rp. 200,000 (dua ratus ribu rupiah) per unit atau sesuai
dengan yang ditentukan oleh Management Estate, dengan pembayaran 1
(satu) tahun dibayar dimuka, biaya tersebut untuk antara lain : keamanan
24 jam setiap harinya, kebersihan lingkungan, pengangkutan sampah dan
penerangan jalan. Ditambah biaya tong sampah & plat nomor rumah
sebesar Rp.300.000,-.

Pasal 6
Pemeliharaan Bangunan

6.1. Dengan dilakukannya serah terima tanah dan bangunan sesuai dengan
ketentuan Pasal 5 diatas maka segala tanggung jawab untuk memelihara
dan menjaga tanah dan bangunan menjadi tugas dan tanggung jawab PIHAK
KEDUA sepenuhnya.
6.2. Setelah serah terima tanah dan bangunan dilakukan, PIHAK PERTAMA
berkewajiban melakukan perbaikan-perbaikan atas kerusakan yang terjadi
pada bangunan selama waktu 3 (tiga) bulan atau 90 (sembilan puluh) hari
terhitung sejak hari dan tanggal Berita Acara Serah Terima.

6.3. Apabila selama berlangsungnya masa pemeliharaan pada ayat 2 pasal ini
terjadi kerusakan pada bangunan yang disebabkan oleh keadaan Force
Majeure antara lain bencana alam, huru hara, perang, tindak kekerasan baik
yang dilakukan perorangan maupun masal atau karena perbaikan atau
perubahan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA atas bangunan maka PIHAK
PERTAMA dibebaskan dari kewajiban untuk melakukan perbaikan-perbaikan
atas kerusakan

yang terjadi dan oleh karena hal tersebut menjadi beban dan tanggung
jawab PIHAK KEDUA sepenuhnya.

Pasal 7
Penggunaan Bangunan
7.1. PIHAK KEDUA wajib dan terikat dengan Perjanjian Jual Beli ini untuk
menggunakan tanah dan bangunan sebagai rumah tinggal sesuai dengan
tujuan peruntukannya dan segala akibat yang timbul karena penggunaannya
yang tidak sesuai dengan tujuan peruntukannya tersebut, menjadi resiko
dan tanggungan PIHAK KEDUA sendiri.
7.2. Sehubungan dengan penggunaan tanah dan bangunan, PIHAK KEDUA
terikat dan senantiasa harus mentaati peraturan tata tertib lingkungan yang
dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA dan Pemerintah setempat antara lain :
7.2.1. Peraturan tentang pemeliharaan, kebersihan serta keamanan
lingkungan.
7.2.2. Peraturan tentang restribusi/pembayaran air bersih.
7.2.3. Peraturan tentang perbaikan dan perubahan bangunan.
7.2.4. Peraturan tentang penggunaan fasilitas umum, sarana olah
raga dan club house.
7.2.5. Peraturan tentang Panduan Rancang Bangun Kawasan Bogor
Nirwana Residence.

Pasal 8
Perubahan Bangunan
8.1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat satu sama lain bahwa selama
masa pembangunan tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA , maka :
8.1.1. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk menghubungi atau
memerintahkan mandor dan atau tukang maupun kuli di lapangan
yang sifatnya melakukan pekerjaan tambah kurang atau perubahan
atas gambar denah bangunan dan spesifikasi teknis yang telah
disepakati.
8.1.2. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk merubah dan atau
merenovasi bangunan jika pembayaran terhadap bangunan tersebut
belum lunas .
8.2. Dalam hal PIHAK KEDUA melakukan hal-hal yang disebut dalam ayat 1 pasal
ini maka segala biaya maupun resiko kerusakan yang terjadi maupun
keterlambatan penyelesaian menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA
sepenuhnya.
8.3. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat satu sama lain bahwa setelah
dilakukannya serah terima tanah dan bangunan maka PIHAK KEDUA tidak
diperkenankan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut :
8.3.1. Membuat pagar halaman depan dari jenis apapun kecuali pagar
tanaman.
8.3.2. Merubah, menambah dan atau mengurangi tampak depan bangunan.
8.3.3. Menambah bangunan menjadi lebih dari satu lantai.
Pasal 9
Jaminan Pihak Pertama
9.1. PIHAK PERTAMA menjamin kepentingan PIHAK KEDUA bahwa tanah dan
bangunan yang menjadi obyek Perjanjian Jual Beli ini adalah hak PIHAK
PERTAMA sepenuhnya, tidak berada dalam keadaan sengketa dan tidak
dikenakan sita jaminan oleh instansi yang berwenang.
9.2. Sehubungan dengan jaminan pada ayat 1 Pasal ini, PIHAK PERTAMA
membebaskan PIHAK KEDUA dari segala tuntutan yang timbul di kemudian
hari baik dari segi perdata maupun pidana atas tanah dan bangunan
tersebut.

Pasal 10
Pajak dan Biaya Lain-lain

10.1. Terhitung sejak tanggal Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini maka segala pajak
iuran dan beban lain yang terhutang antara lain tapi tidak terbatas pada
PBB, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), pajak-pajak dan beban-beban lain yang
dipungut oleh pihak berwajib seluruhnya menjadi tanggungan PIHAK KEDUA
sepenuhnya.

10.2. Jika oleh suatu peraturan atau keadaan tertentu, suatu pajak, iuran atau
biaya yang menjadi tanggungan PIHAK KEDUA menurut Perjanjian Jual Beli
ini harus dibayar terlebih dulu oleh PIHAK PERTAMA maka PIHAK KEDUA
berkewajiban untuk membayar kembali pembayaran tersebut sesuai
tagihan yang diajukan oleh PIHAK PERTAMA.

10.3. Biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan jual beli atas tanah dan
bangunan dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA termasuk akan tetapi
tidak terbatas pada biaya pembuatan Akta Jual Beli di hadapan PPAT, biaya-
biaya untuk kepentingan balik nama sertifikat dan biaya-biaya lainnya
menjadi beban tanggungan PIHAK KEDUA.

10.4. Tagihan-tagihan yang timbul setelah dilakukannya serah terima tanah dan
bangunan seperti rekening listrik (PLN), pemakaian air bersih (PAM) dan
pemakaian telepon (TELKOM) menjadi beban dan harus dibayar oleh PIHAK
KEDUA.

Pasal 11
Pengalihan Hak
11.1. Selama belum dilaksanakannya Akta Jual Beli dihadapan PPAT, tanpa
persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA maka PIHAK KEDUA tidak
dibenarkan untuk memindahkan atau mengalihkan hak atas tanah dan
bangunan yang menjadi obyek Perjanjian Jual Beli ini kepada PIHAK KETIGA.

11.2. Dalam hal PIHAK PERTAMA memberikan persetujuan tertulis kepada


PIHAK KEDUA untuk mengalihkan hak atas tanah dan bangunan kepada
PIHAK KETIGA maka PIHAK KEDUA menyetujui serta sepakat untuk
membayar kepada PIHAK PERTAMA berupa biaya administrasi sebesar 2,5 %
(dua koma lima per seratus) dari harga jual termasuk Pajak Pertambahan
Nilai.

11.3. Dalam hal PIHAK KEDUA melakukan pengalihan hak atas tanah dan
bangunan tanpa mendapatkan persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA
atau dalam hal pengalihan hak atas tanah dan bangunan yang telah
mendapatkan persetujuan dari PIHAK PERTAMA tetapi PIHAK KEDUA tidak
membayar biaya administrasi sebesar 2,5% (dua koma lima per seratus)
dari harga jual termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) maka PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat satu sama lain bahwa :
11.3.1. PIHAK PERTAMA dibebaskan dari kewajiban untuk
melaksanakan Akta Jual Beli di hadapan PPAT dengan PIHAK KEDUA
atau PIHAK KETIGA yang mendapatkan hak dari padanya.
11.3.2. PIHAK PERTAMA baru dibebani kewajiban untuk melaksanakan
Akta Jual Beli di hadapan PPAT setelah PIHAK KEDUA membayar biaya
administrasi sebesar 2,5% (dua koma lima per seratus) dari harga jual
termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
11.4. Sehubungan dengan pengalihan hak atas tanah dan bangunan
sesuai dengan ketentuan-ketentuan diatas PIHAK KEDUA dibebani kewajiban
untuk menyampaikan kepada PIHAK KETIGA yang menerima pengalihan
tersebut bahwa syarat-syarat yang terdapat dalam Perjanjian Jual Beli ini
mengikat PIHAK KETIGA tersebut sepenuhnya.
11.5. Pajak-pajak yang timbul dari pengalihan/pengoperan hak menjadi
tanggungan PIHAK KEDUA, sedangkan apabila ; PIHAK KEDUA meminjam
pakaikan, menyewakan dan/atau menyerahkan penguasaan atau
penggunaan tanah dan bangunan dengan cara dan alasan apapun ; dan
atau PIHAK KEDUA tersangkut perkara pidana ; dan/atau PIHAK KEDUA
meninggal dunia, kecuali jika penerima hak atau ahli warisnya dapat
memenuhi kewajiban-kewajiban PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA seketika
wajib melunasi sisa harga berikut denda-denda, kewajiban-kewajiban
lainnya secara sekaligus lunas.
Pasal 12
Ketentuan Pembatalan Perjanjian
12.1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat satu sama lain bahwa
Pengikatan Jual Beli ini menjadi batal apabila terjadi hal-hal sebagai berikut
:
12.1.1. Dalam hal PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajiban untuk
membayar harga tanah dan bangunan sebagaimana dimaksud pada
Pasal 2 di atas.
12.1.2. Dalam hal PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi kewajiban
seperti yang dinyatakan pada pasal 3.2. , 3.7. , dan 3.8. untuk setiap
keterlambatan.
12.1.3. Dalam hal PIHAK KEDUA yang pembayarannya melalui Kredit
Kepemilikan Rumah (KPR) tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk
membayar cicilan kepada Bank pemberi Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
sesuai dengan syarat-syarat yang diatur dalam Akta Perjanjian Kredit
dan Bank pemberi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tersebut meminta
PIHAK PERTAMA melunasi kewajiban PIHAK KEDUA karena PIHAK
PERTAMA member jaminan dalam bentuk Jaminan Perusahaan dan
atau Bay Back Guarantee, makaketentuan-ketentuan yang berlaku
akan diatur lebih lanjut dalam suatu lampiran tersendiri yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
12.1.4. Dalam hal PIHAK KEDUA mengundurkan diri atau membatalkan
transaksi jual beli tanah dan bangunan karena sebab-sebab atau
alasan apapun.

12.2. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat satu sama lain
sehubungan dengan batalnya Perjanjian Jual Beli ini maka kedua belah
pihak melepaskan ketentuan-ketentuan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata yang mengatur tentang batalnya suatu perjanjian.
Pasal 13
Denda atau Sanksi Pembatalan
13.1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat satu sama lain bahwa
dalam hal Perjanjian Jual Beli ini menjadi batal maka berlaku ketentuan-
ketentuan sebagai berikut :
13.1.1. Tanah dan bangunan yang menjadi obyek Perjanjian Jual Beli ini
tetap merupakan hak milik PIHAK PERTAMA sepenuhnya dan oleh
karenanya PIHAK KEDUA berkewajiban untuk mengosongkan dan atau
menyerahkan kepada
PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas)
hari terhitung sejak hari dan tanggal Perjanjian Jual Beli ini menjadi
batal.
13.1.2. Dalam hal pembayaran atas harga tanah dan bangunan yang
dilakukan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA maka PIHAK
PERTAMA berhak memotong sebesar 50% (lima puluh perseratus) dari
dana yang sudah dibayarkan ditambah pembayaran booking fee
( hangus ), dan sisanya akan dikembalikan oleh PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari
setelah PIHAK PERTAMA berhasil menjual tanah dan bangunan
tersebut kepada pihak lain dan telah dibayar lunas.
13.3. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat satu sama lain bahwa
sehubungan dengan pengosongan tanah dan bangunan yang dimaksud
pada Ayat 1.1 Pasal ini para Pihak melepaskan ketentuan-ketentuan dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 1963 dan Undang-undang Nomor 1
Tahun 1984 berikut perubahan-perubahannya.

Pasal 14
Akta Jual Beli
14.1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat satu sama lain akan
melangsungkan dan menanda- tangani Akta Jual Beli mengenai tanah dan
bangunan di hadapan PPAT dan dalam hal telah dipenuhinya aspek-aspek
sebagai berikut ;
14.1.1. Rumah dalam proses pembangunan atau cukup dengan surat
pernyataan yang menyatakan jadwal serah terima rumah.
14.1.2. PIHAK KEDUA telah membayar lunas seluruh harga jual tanah
dan bangunan sebagaimana dijelaskan pada Pasal 2 diatas berikut
Pajak Pertambahan Nilai (PPN), denda-denda dan biaya-biaya lainnya.
14.2. Pada saat melakukan Akta Jual Beli tanah dan bangunan di hadapan PPAT
dan atau pada waktu melangsungkan pengikatan di hadapan Notaris, PIHAK
KEDUA wajib membawa dan memperlihatkan surat-surat asli berikut
kwitansi-kwitansi mengenai pembayaran lain yang telah dikeluarkan oleh
PIHAK PERTAMA.

14.3. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat satu sama lain bahwa biaya PPAT
yang timbul dalam pelaksanaan Akta Jual Beli, Biaya Balik Nama Sertifikat
menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

14.4. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat satu sama lain bahwa biaya-
biaya yang timbul di luar ketentuan yang tercantum pada Ayat 3 Pasal ini
seperti biaya Notaris untuk pembuatan Akta-Akta lainnya menjadi beban
dan tanggung jawab PIHAK KEDUA sepenuhnya.

Pasal 15
Perselisihan
15.1. Jika terjadi perselisihan, perbedaan pendapat maupun sengketa yang
timbul sehubungan atau sebagai akibat dari isi Perjanjian Jual Beli ini, maka
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat dan setuju untuk
menyelesaikannya secara musyawarah.

15.2. Dalam hal terjadinya perubahan, pengurangan dan atau


penambahan atas isi Perjanjian Jual Beli ini maka para pihak akan
merundingkannya secara musyawarah dan mufakat yang hasilnya akan
dituangkan ke dalam suatu Addendum yang merupakan bagian yang tidak
dapat dipisahkan dari Perjanjian Jual Beli ini.

15.3. Mengenai perjanjian ini dengan segala akibat dan pelaksanaannya


para pihak memilih tempat kediaman hukum yang tetap dan tidak berubah
di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Bogor.

Pasal 16
Domisili
16.1. Setiap berita atau pemberitahuan kepada para pihak dalam Perjanjian
Pengikatan Jual Beli ini, disampaikan dengan surat secara pribadi ( dengan
suatu tanda penerimaan surat tercatat, surat kawat atau telex ) dengan
memakai alamat :

- PIHAK : PT. GRAHA ANDRASENTRA PROPERTINDO


PERTAMA
- Untuk : IBNU PRABU ALI
Perhatian
- Alamat : Perumahan Bogor Nirwana Residence, Jl.Dreded
Bogor 16132
- Telepon : 0251 8211290
- Fax : 0251 8211295

- PIHAK KEDUA :
- Alamat :
- Telepon/Fax :

16.2. Jika terjadi perubahan alamat sebagaimana tercantum dalam ayat 1 pasal
ini, maka pihak yang mengubah alamatnya tersebut wajib untuk
memberitahukan perubahan tersebut kepada pihak lainnya dalam waktu 7
(tujuh) hari setelah perubahan ini terjadi atau dilakukan. Segala akibat yang
timbul karena perubahan alamat yang tidak diberitahukan kepada pihak
lainnya, sepenuhnya menjadi resiko dan tanggungan pihak yang merubah
alamat yang bersangkutan.

Pasal 17
Lain - Lain
17.1. PPJB ini harus sudah diserahkan kepada PIHAK PERTAMA dalam
jangka waktu 1 (satu) minggu setelah diterimanya PPJB ini oleh PIHAK
KEDUA. Apabila dalam jangka waktu tersebut PIHAK KEDUA belum
menyerahkannya dan atau menanda-tanganinya, maka PIHAK KEDUA
dianggap telah menyepakati isi dari PPJB ini.

Pasal 18
Penutup
18.1. PERJANJIAN ini diadakan dan dibuat dengan kata sepakat, tanpa
adanya paksaan antara kedua belah pihak.

18.2. Demikianlah PERJAJIAN ini dibuat dalam rangkap 2 (dua)


bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama dan sah
setelah ditandatangani oleh kedua belah pihak.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


PT. GRAHA ANDRASENTRA
PROPERTINDO

( ( )
)
JADWAL PEMBAYARAN
NAMA :
ALAMAT :

BLOK / NO. UNIT :


HARGA PENGIKATAN :
(
)

Cara Pembayaran :
N TGL. JATUH
O TEMPO KETERANGAN JUMLAH
1 11/09/2011 BOOKING FEE Rp
2 11/10/2011 DOWN PAYMENT Rp
3 11/11/2011 ANGSURAN BERTAHAP KE 1/6 Rp
4 11/12/2011 ANGSURAN BERTAHAP KE 2/6 Rp
5 11/01/2012 ANGSURAN BERTAHAP KE 3/6 Rp
6 11/02/2012 ANGSURAN BERTAHAP KE 4/6 Rp
7 11/03/2012 ANGSURAN BERTAHAP KE 5/6 Rp
8 11/04/2012 ANGSURAN BERTAHAP KE 6/6 Rp

TOTAL Rp

Anda mungkin juga menyukai