Anda di halaman 1dari 4

Tugas dan Wewenang Forensik Odontolgogi :

Identifikasi Forensik Odontologi dilakukan ketika tidak ada yang dapat diidentifikasi,
gigi dapat membantu untuk membedakan usia seseorang, jenis kelamin,dan ras. Hal ini
dapat membantu untuk membatasi korban yang sedang dicari atau untuk
membenarkan/memperkuat identitas korban.

Menurut Djohansyah (2006) Batasan dari forensik odontologi terdiri dari:


1. Identifikasi dari mayat yang tidak dikenal melalui gigi, rahang dan kraniofasial.
2. Penentuan umur dari gigi.
3. Pemeriksaan jejas gigit (bite-mark).
4. Penentuan ras dari gigi.
5. Analisis dari trauma oro-fasial yang berhubungan dengan tindakan kekerasan.
6. Dental jurisprudence berupa keterangan saksi ahli.
7. Peranan pemeriksaan DNA dari bahan gigi dalam identifikasi personal.
8. Peran dokter gigi forensik dalam kecelakaan massal.

Identifikasi Melalui Gigi Geligi :


Menurut Sulistiyowati (2010) Identifikasi melalui gigi geligi dapat untuk menentukan hal
berikut:
a) Umur
Pada anak-anak perkiraan umur dapat dilihat dari jumlah gigi susu yang tumbuh dan yang
tanggal, dan pada dewasa pengamatan terhadap gigi orang dewasa berdasarkan 6 hal,
yaitu: keausan gigi (attrition), dentin sekunder , penurunan tepi gusi (gingival recession),
penebalan cementum pada lapis luar gigi, penyusutan akar, dan transparasi dentin.
b) Jenis Kelamin
Ukuran dan bentuk gigi juga digunakan untuk penentuan jenis kelamin. Gigi geligi
menunjukkan jenis kelamin berdasarkan kaninus mandibulanya. Identifikasi jenis
kelamin melalui gigi geligi ,antara pria dan wanita dapat dibuat tabel sebagai berikut

Gigi geligi wanita Pria


Outline bentuk gigi Relatif lebih kecil Relatif lebih besar
Lapisan email dan dentin Relatif lebih tipis Relatif lebih tebal
Bentuk lengkung gigi Oval Tapered
Ukuran cervico incicial Lebih kecil Lebih besar
mesio distal caninus
bawah

Outline incisive pertama Lebih bulat Lebih persegi


atas
Lengkung Gigi Relatif lebih kecil Relatif lebih besar

Identifikasi jenis kelamin melalui lengkung rahang (Lukman, 2006):


1. Identifikasi jenis kelamin melalui lengkung rahang atas
Pada pria, lengkung rahang lebih besar daripada wanita karena relatif gigi geligi
pria jarak mesio distal lebih panjang dibandingkan dengan wanita. Sedangkan
palatum pada wanita lebih kecil dan berbentuk parabol.Dan pada pria, palatum lebih
luas serta berbentuk U (Lukman, 2006).
2. Identifikasi jenis kelamin melalui lengkung rahang bawah
Lengkung rahang pria lebih besar dari wanita karena gigi-geligi wanita jarak
mesio distalnya lebih kecil daripada pria (Lukman, 2006).
3. Golongan Darah
Pada orang yang mempunyai sifat secretor (80% manusia bersifat secretor),
maka golongan darahnya dapat diperiksa melalui gigi selain rambut, tulang, kuku, air
liur, dan sperma/cairan vagina. Selain pada gigi, golongan darah juga dapat diketahui
dari saliva. Identifikasi golongan darah korban melalui air liur atau saliva haruslah
dibuat sediaan ulas pada TKP maupun pada korban yang masih terdapat air liur baik
masih basah maupun sudah kering. Identifikasi golongan darah ini haruslah di Cross
Check atau pemeriksaan silang dengan keluarga yang sedarah semenda yaitu saudara
kandung, ayah dan ibu.Identifikasi ini disebut pula sebagai Pembuktian dari tracing
air liur atau Salivary Trace Evidence.
4. Ras
Setiap kelompok ras (Mongoloid, Caucasoid, Negroid) memiliki ciri-ciri fisik
yang berbeda, termasuk pada struktur tulang tengkorak dan gigi- geliginya. Sebagian
besar penduduk Indonesia adalah kelompok ras mongoloid.

Gambaran gigi untuk ras mongoloid adalah sebagai berikut :


a. Insisivus berbentuk sekop. Insisivus pada maksila menunjukkan nyata berbentuk
sekop pada 85-99% ras mongoloid. 2 sampai 9 % ras kaukasoid dan 12 % ras
negroid memperlihatkan adanya bentuk seperti sekop walaupun tidak terlalu jelas.
b. Dens evaginatus. Aksesoris berbentuk tuberkel pada permukaan oklusal premolar
bawah pada 1-4% ras mongoloid.
c. Akar distal tambahan pada molar 1 mandibula ditemukan pada 20% mongoloid.
d. Lengkungan palatum berbentuk elips.
e. Batas bagian bawah mandibula berbentuk lurus

Gambaran gigi pada ras

mongoloid

Gambaran gigi
untuk ras
kaukasoid adalah
sebagai berikut
a. Cusp carabelli, yakni berupa tonjolan pada molar 1
b. Pendataran daerah sisi bucco-lingual pada gigi premolar kedua dari mandibula.
c. Maloklusi pada gigi anterior.
d. Palatum sempit, mengalami elongasi, berbentuk lengkungan parabola.
e. Dagu menonjol

Gambaran gigi pada ras

kaukasoid
Gambaran gigi untuk ras negroid adalah sebagai berikut:
a. Pada gigi premolar 1 dari mandibula terdapat dua sampai tiga tonjolan.
b. Sering terdapat open bite.
c. Palatum berbentuk lebar.
d. Protrusi bimaksila

Gambaran gigi pada ras negroid

5. Kebiasaan
Identifikasi umur
melalui gigi berdasarkan
kebiasaan menggigit benda
- benda keras baik pada gigi incisivus maupun gigi premolar ataupun gigi-gigi lain
yang mempunyai interdigitasi gigi atas dengan gigi bawah.
6. Ciri Khusus
Jika pada korban dapat ditemukan ciri-ciri yang khas/spesifik, maka penentuan
identitas korban akan lebih mudah lagi. Beberapa ciri khas ini antara lain misalnya:
adanya gigi palsu terbungkus emas pada gigi anterior, edentulous pada gigi depan,
susunan gigi yang tidak teratur, gigi yang terlalu maju dan rahang bawah yang terlalu
lebih ke depan dari pada rahang atas.
Referensi :

Djohansyah. Lukman. 2006. Ilmu kedokteran gigi forensic jilid 1. Jakarta : sagungseto
Sulistiyowati, Endang. 2010. Aspek Hukum Catatan Gigi Geligi dalam Pemenuhan
Perlindungan Hak bagi Pasien. Semarang: Univ. Katolik Soegijapranata

Anda mungkin juga menyukai