2017 Proses Pecahnya Batuan Akibat Peledakan
2017 Proses Pecahnya Batuan Akibat Peledakan
Teknik peledakan yang di pakai tergantung tujuan peledakan dan pekerjaan atau proses lanjutan
setelah peledakan. Supaya pekerjaan peledakaan berhasil dengan baik sesuai dengan rencana
perlu diperhatikan factor-faktor sebagai berikut :
Suatu peledakan biasanya dilakukan dengan cara membuat lubang tembak yang diisi sejumlah
bahan peledak. Dengan pengetahuan teknik/metoda peledakan dapat dibuat rencana geometri
peledakan dan jumlah bahan peledak yang sesuai untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.
Konsep yang di pakai disini adalah proses pemecahan dan reaksi-reaksi mekanik dalam batuan
homogen. Perlu ditekankan bahwa sifat mekanis dalam batuan yng homogen akan berbeda dari sifat
mekanis batuan yang mempunyai rekahan dan heterogen seperti yang sering di jumpai dalam
perkerjaan peledakan.
3. Peledakan jenjang
Factor-faktor yang mempengarui rencan peledakan adalah : material yang akan
diledakan, struktur geologi, muatan bahan peledak, geometri peledakan, selang waktu tunda
yang dipergunakan dan ukuran ledakan yang direncanakan.
Suatu lubang ledak yang telah diisi bahan peledak dengan memakai bottom primer diledakan
(lihat gambar 2). Selama gelombang detonasi merambat dari primer ke atas dalam kolom
bahan peledak, suatu gelombang tekan (stress wave) dengan tekannan tinggi merambat ke
dalam batuan. Pada gambar 2 terlihat posisi detonation front dan Stress wave pada selang
waktu yang berbeda untuk muatan dengan Bottom primer bentuk Stress wave envelopenya
seperti buah pear.
Proses pemecahan batuan selanjutnya adalah sama seperi yang telh diterangkan
sebelumnya.
Untuk jenis batuan dan muatan bahan peledak per feet lubang ledak tertentu, terdapat
ukuran maksimum burden yang dapat dipergunaan dan masih menghasilkan full crater.
Gambar 3 memperlihatkan secara skematis, efek dari bermacam-macam burden pada
muatan yang tetap dan dalam formasi yang sama. Hasil yang diinginkan dari peledakan adalah
burden yang menghasilkan full crater.
Suatu peledakan jenjang yang terdiri dari beberapa lubang dalam satu atau lebih
deretan apabila diledakan, baik serentak (instantaneous blasting) ataupun tunda ( delay
blasting) dapat menghasilkan fragmentasi sesuai dengan yang direncanakan.
Untuk mendapatkan fragmentasi batuan yang di inginkan maka perlu diatur suatu pola
peledakan yang tepat, sehingga energy bahan peledak dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.
Gambar 4 adalah contoh skema proses peledakan pada jenjang.
Dalam menentukan arah jenjang dan pola peledakan supaya mendapatkan hasil yang
baik perlu diperhatikan struktur geologi batuannya. Gambar 5 menunjukan pengaruh struktur
geologi terhadap peledakan jenjang.
4. Merencanakan peledakan
Dalam rangkaian pekerjaan peledakan setiap unit operasi saling berhubungan satu terhadap