Anda di halaman 1dari 29

INFLAMMATORY

BOWEL DISEASE
I B D
Inammatory bowel disease
Adalah suatu penyakit inamasi yang
melibatkan saluran cerna dengan penyebab
pas6nya sampai saat ini belum diketahui jelas
Inammatory bowel disease (IBD)

Koli7s ulsera7f

Penyakit crohn

Indeterminate
coli7s
Epidemiologi

Kejadian 7nggi pada


Puncak usia (25-30 Laki laki/ perempuan
negara Eropa dan
tahun) sama
Amerika

Cenderung terjadi pada orang


Ras kulit pu7h lebih banyak
dengan 7ngkat sosial 7nggi,
terkena dibanding ras kulit
bukan perokok, pemakai
hitam. Lebih banyak pada
kontrasepsi oral dan diet
orang Yahudi
rendah serat
Data dari beberapa unit endoskopi di
Jakarta
IBD terdapat pd 12,2% dari kasus diare kronik
yg dikirim
3,9% dari kasus dg hematokhezia
25,9% dari kasus dg diare kronik + berdarah +
nyeri perut
2,8% dari kasus nyeri perut
Kasus Koli7s Ulsera7f (KU) cenderung lebih
banyak dibanding Penyakit Crohn (PC)
E7opatogenesis
Gene7k
Kaskade
lingkungan
inamasi

Kerusakan
Sel target
Protease, langsung
leukotrine,dll limfosit Autoimun
Virus
bakteri

sitokin

neutrol

makrofag
Gambaran Klinik
Manifestasi klinik yg paling umum

Diare Kronik disertai atau tanpa


darah ,dan nyeri perut

Manifestasi ekstra intes7nal :

arthri7s, uvei7s, pioderma


gangrenosum, eritema nodusum
dan kolangi7s :
Koli7s Ulsera7f: Penyakit Crohn
Distribusi anatomik yg Lebih bervariasi, yaitu
terlibat adalah kolon dapat melibatkan atau
terjadi pada semua
segmen sal cerna mulai
mulut sampai anorektal

Perjalanan Klinik IBD ditandai Fase Ak7f


dan Fase Remisi

Kronik-Eksaserbasi-Remisi
Gambaran Klinik IBD
Klinis Koli7s Ulsera7f Penyakit Crohn
Diare kronik ++ ++
Hematokhezia ++ +
Nyeri perut ++ ++
Massa abdomen 0 ++
Fistulasi +/- ++
Stenosis/striktur + ++
Keterlibatan usus halus +/- ++
Keterlibatan rektum 95% 50%
Ekstra-intes7nal + +
Megatoksik kolon + +/-

Keterangan : ++ sering + Kadang +/- jarang 0 Tidak ada


Gambaran Patologis IBD
Patologis Koli7s Ulsera7f Penyakit Crohn
Lesi bersifat segmental 0 ++
(ada skip area)
Lesi Bersifat transmural +/- +/++
Granuloma 0 50%
Fibrosis + ++
Fistulasi +/- ++
Predileksi anatomik
Ileo-caecal +/- ++
Rektum ++ +/-

Keterangan : ++ Sering + Kadang +/- Jarang 0 Tidak ada


3 Konsep Penatalaksanaan/
3 Pendekatan pengelolaan Kasus
Rencana Diagnos7k
Rencana Terapeu7k
Rencana Edukasional
Rencana Diagnos7k
Laboratorium
Pemeriksaan Radiologi:
Pemeriksaan Endoskopi
Pemeriksaan Histopatologi
Alur Diagnosis
1. Anamnesis yang akurat (eksaserbasi kronik-
remisi diare, kadang berdarah, nyeri perut,
serta ada riwayat keluarga.
2. Gambaran klinik seper7 di atas
3. Data laboratorium (DPL, LED, CRP, feses, dll)
4. Temuan endoskopik dan histopatologik
5. Gambaran radiologi yang khas
6. Pemantauan pasien
Case nding kasus IBD di pelayanan kesehatan
lini pertama (primary care)
Case nding kasus IBD 7ngkat kedua dimana
7dak ada fasilitas endoskopi
Case nding kasus IBD 7ngkat 7ga/rujukan
dimana fasilitas lengkap
Gambaran lesi Endoskopik IBD
Temuan Kolonoskopi KU PC
Lesi inamasi (hiperemia, ulserasi, dll)
bersifat kon7nu +++ +
adanya skip area (adanya mukosa normal di antara lesi) 0 +++
Keterlibatan rektum +++ +
Lesi mudah berdarah +++ +
Cobblestone appearence/pseudopolip + +++
Sifat ulkus
Terdapat pada mukosa yang inamasi +++ +
Keterlibatan ileum 0 ++++
Lesi ulkus bersifat diskrit + +++
Bentuk ulkus
Diameter > 1 cm + +++
Dalam + +++
Bentuk linier (longitudinal) + +++
aphtoid 0 ++++
Histopatologi


Spesimen yang berasal dari operasi lebih
mempunyai nilai diagnos6k daripada
spesimen yang diambil secara biopsi pre-
endoskopik.

Gambaran Histopatologis
Koli7s Ulsera7f Penyakit Crohn
abses krip7, distorsi krip7, granuloma tuberkuloid
inltrasi sel mononukleus (20-40% kasus) merupakan
dan polimorfonuklear di hal yang karakteris7k
lamina propria disamping adanya inltrasi
sel makrofag dan limfosit di
lamina propria serta
ulserasi yang dalam.
Rencana Terapeu7k
Pengobatan Umum
Pengobatan Keradangan Ak7f
Pengobatan Pencegahan Keradangan
Berulang
Pengobatan Pencegahan Komplikasi
Prosedur Bedah
Pengobatan Umum
Pemberian an7bio7ka
Lavase Usus
Pengikat produksi bakteri, probio7k
Is7rahatkan kerja usus, perubahan pola diet
Pengobatan keradangan ak7f
Gol Kor7kosteroid
Gol Asam Aminosalisilat
Pengobatan Pencegahan Keradangan
Berulang
5-ASA/ Mesalazine
Imunomodulator (Gol Imunosupresif)
Agen Biologik, an7bio7k dan probio7k
Memperbaiki Gaya Hidup
Alur Diagnosis Sesuai Anamnesis dan
Pemeriksaan Fisik: Terduga IBD

Pengobatan Umum:
Pertahankan dg 5-ASA RUJUK ke sentra
Tidak ada perbaikan
p.o. berikutnya
(tetap kambuhan)

Terapi Eksjuvan7bus:
Remisi Tercapai 5-ASA p.o + Steroids Tidak Respons

Algorithma Penatalaksanaan Temuan Kasus Baru (Diagnosis Terduga)


IBD di Pelayanan Kesehatan
Algoritma terapi penyakit Chron
Disease di pelayanan kesehatan lini I
Algoritma terapi Koli7s ulsera7f di pelayanan
kesehatan lini I
Komplikasi
Perforasi usus
Stenosis usus akibat proses brosis
Megakolon toksik (terutama pada KU
Perdarahan
Degenerasi maligna
Prognosis
Pada dasarnya, penyakit IBD merupakan
penyakit yang bersifat remisi dan eksaserbasi.
Cukup banyak dilaporkan adanya remisi yang
bersifat spontan dan dalam jangka waktu
yang lama. Prognosis banyak dipengaruhi oleh
ada 6daknya komplikasi atau 6ngkat respon
terhadap pengobatan konserva6f.

Anda mungkin juga menyukai