Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KASUS BEDAH ANAK

SEORANG ANAK UMUR 2 TAHUN DENGAN MEGACOLON CONGENITAL


Diajukan guna melengkapi tugas Kepaniteraan Senior Bagian Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Asa Mutia Sari

22010116220201

Mentor Residen :
dr. Arif Hidayat

Mentor Senior :
dr. Yuriz Bakhtiar, PhD, Sp.BS

BAGIAN ILMU BEDAH


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Aditya Devi Ratnasari

NIM : 22010116220342

Judul Laporan : Seorang anak laki- laki dengan megolocolon congenital

Mentor Pembimbing : dr. Najatullah,Sp.BP-RE(K),MARS


Mentor Residen : dr. Eko Setiawan

Semarang, 28 Mei 2017

Mentor Residen, Mentor Senior,

dr. Eko Setiawan dr. Najatullah,Sp.BP-RE(K),MARS


LAPORAN KASUS BEDAH ANAK

I. IDENTITAS PENDERITA

Nama : An. MHA


Umur : 2 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Kedung Banteng
No.CM : C632001
Nama Ibu : Ny.S
Umur : 25 Tahun
Pendidikan : Lulus SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
II. DAFTAR MASALAH

No. Masalah Aktif Tanggal No Masalah Pasif Tanggal


1. Megacolon Congenital 2/6/2017

III. ANAMNESIS
Allonamnesis dengan ibu pasien pada tanggal 2 Juni 2017 di Bangsal Anak Lantai
Dasar
Keluhan Utama : Sulit BAK
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien merupakan seorang bayi yang lahir dari ibu P1A0 usia 25 tahun, lahir
secara normal di tolong bidan. Pasien tidak BAB sampai hari ketiga sejak dilahirkan,
sehingga perut pasien tampak membesar, oleh orang tua pasien dibawa ke RSU Tegal,
di sana pasien diberi mikrolak dan dilakukan wash-out agar bisa BAB, pasien di
rawat di RS tegal hingga 5 hari. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter mengatakan
bahwa pasien menderita megacolon kongenital dan perlu untuk dilakukan operasi.
Namun karena ibu pasien takut jika anaknya di operasi, karena usia anaknya belum
ada 1 bulan, maka ibu pasien membawa anaknya pulang untuk rawat jalan ( pulang
paksa). Saat di rumah pasien tetap susah BAB, pasien baru bisa BAB jika diberikan
mikrolak tiap 2-3 hari.
Saat BAB feses kurang lebih gelas belimbing, konsistensi lembek, warna
kuning kecoklatan kadang hitam. Perut pasien juga kembung dan pasien rewel jika
mau BAB. Pasien masih mau makan sedikit sedikit, BAK (+) normal, tidak
ditemukan demam, tidak mual, dan tidak muntah. Ibu pasien tetap melakukan wash-
out dan memberi mikrolak jika anaknya susah BAB, hal ini di lakukan sampai usia
anak hampir 2 tahun.
Untuk mengetahui kondisi anaknya, ibu memeriksan pasien kembali ke RS
Tegal, dan diagnosis dokter tetap yaitu megacolon kongenital, yang perlu dilakukan
operasi. Setelah dokter menerangkan dan memberikan edukasi mengenai kondisi anaknya,
ibu pasien setuju untuk dilakukan operasi, namun karena keterbatasan sarana, pasien
kemudian di rujuk ke RSDK.
Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak ada Alergi
Tidak ada Asma
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada Riwayat keluarga menderita penyakit serupa
Riwayat Kehamilan
Pada saat hamil, ibu memeriksakan kehamilan ke bidan 3-4 x. Riwayat sakit saat
hamil disangkal. Riwayat minum jamu dan obat obatan di luar resep dokter disangkal.
Riwayat ketuban pecah dini disangkal.
Riwayat persalinan
Bayi lahir secara normal yaitu pervaginam di bidan, cukup bulan, dan langsung
menangis. Berat badan lahir 2.900 gram.
Riwayat Sosial Ekonomi
Orang tua pasien adalah seorang buruh pabrik. Pembiayaan dengan JKN Non PBI
kelas 3. Kesan ekonomi cukup

IV. PEMERIKSAAN FISIK


Status Generalis
Keadaan Umum : Composmentis,tampak aktif
Kesadaran : GCS 15
Tanda vital :
Frekuensi Nadi : 100X/menit , reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Nafas : 22x/ menit
Suhu (axillar) : 36,5
VAS :0
Kepala : Mesosefal, tidak terdapat jejas , turgor dahi normal
Mata : Tidak terdapat konjungtiva palpebra anemis, tidak terdapat sklera
ikterik , terdapat refleks cahaya pupil isokor diameter 3 mm, hematom mata kiri
Hidung : Tidak terdapat discharge, epsitaksis ,nafas cuping hidung, septal
deviasi, jejas
Mulut : Terdapat jejas, tidak terdapat sianosis
Telinga : Tidak terdapat discharge, tidak terdapat nyeri tekn mastoid
Leher : Tidak terdapat trakea deviasi , limfonodi tidak teraba, tidak terdapat
pembesaran kelenjar tiroid ,JVP tidak meningkat
Thorax
Paru : Inspeksi = Simetris pada saat statis dan dinamis
Palpasi = Stem fremitus kanan =kiri
Perkusi = Sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi = suara dasar vesikuler, tidak terdapat suara tambahan

Jantung : Inspeksi = Ictus cordis tak tampak

Palpasi =Ictus cordis teraba di SIC V 2 cm medial linea medioclavicula


sinistra
Perkusi = Konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi = BJ I dan II murni, tidak terdapat bising dan gallop
Abdomen
Inspeksi = Datar, tidak terdapat benjolan dan jejas
Auskultasi = Terdapat bising usus normal
Palpasi = Supel, tidak nyeri tekan abdomen,tidak terdapat massa, dan
ballotement ginjal
Perkusi = Timpani,terdapat pekak sisi normal, pekak hepar, tidak terdapat
pekak alih
Ekstremitas Superior Inferior
Sianosis -/- -/-
Edema -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refil time <2/<2 <2/<2
Status Lokalis
Regio Abdomen

-Inspeksi : sedikit cembung dan tidak ada distensi ( karena setiap hari selalu di
wash-out), warna kulit sama dengan sekitar, tidak tampak gambaran
gerak usus

- Auskultasi : Bising usus positif meningkat

- Perkusi : Timpani, pekak sisi positif, pekak alih negatif

- Palpasi : Supel, tidak ada nyeri tekan, tidak ada defans muskuler

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
-Colon in loop
Tampak kontras mengisi colon tak maximal. Pasase kontras maximal. Pasase kontras
kurang lancar. Tampak kalber rectum melebar & recto sigmoid ke proximal lebar
prominen.Transitional zone (+)
Kesan : Hishprung disease
VI. DIAGNOSIS
Megacolon Congenital
VII. INITIAL PLAN
Ip Dx
S : -
O : Pemeriksaan laboratorium
Ip Rx
Wash out dengan NaCl 0,9 hangat
Ip Mx
kondisi umum, tanda vital, status gizi.
Ip Ex
- Menjelaskan kepada keluarga mengenai kondisi pasien, bahwa anak mengalami
kelainan bawaan yaitu megacolon congenital
- Menjelaskan kepada pasien pemeriksaan laboratorium yang akan dilakukan dan
fungsinya
- Apabila hasil pemeriksaan sudah ada, menjelaskan hasil pemeriksaan yang
penting sebagai dasar pengambilan keputusan dari terapi.
- Menjelaskan rencana tindakan yang akan dilakukan dan indikasi pasien untuk
dilakukan operasi
-Menjelaskan prognosis kesembuhan

Anda mungkin juga menyukai