kongenital adalah salah satu penyebab paling umum dari obstruksi usus neonatal
(bayi berumur
0-28 hari). Penyakit Hirschsprung merupakan penyakit dari usus besar (kolon)
berupa gangguan perkembangan dari sistem saraf enterik. Pergerakan dalam usus
besar didorong oleh otot. Otot ini dikendalikan oleh sel-sel saraf khusus yang
disebut sel ganglion. Pada bayi yang lahir dengan penyakit Hirschsprung tidak
ditemui adanya sel ganglion yang berfungsi mengontrol kontraksi dan relaksasi
dari otot polos dalam usus distal. Tanpa adanya sel-sel ganglion (aganglionosis)
otot-otot di bagian usus besar tidak dapat melakukan gerak peristaltik (gerak
Patofisiologi
Tidak adanya ganglion yang meliputi pleksus Auerbach yang terletak pada lapisan otot
dan pleksus Meisneri pada submukosa serabut syaraf mengalami hipertrofi dan
didapatkan kenaikan kadar asetilkolinesterase pada segmen yang aganglionik ganguan
inervasi parasimpatis akan menyebabkan kegagalan peristaltik sehingga mengganggu
propulsi isi usus. Obstruksi usus yang terjadi secara kronik akan menyebabkan
distensi abdomen yang sangat besar yang dapat menyebabkan terjadinya enterokolitis.
(peristaltik akumulasi/ penumpukan isi usus dan distensi usus yang berdekatan
dengan kerusakan (megakolon). Selain itu, kegagalan sfingter anus internal untuk
fungsional. Di bagian proksimal dari daerah transisi terjadi penebalan dan pelebaran
kehamilan
minggu ke-5 dan ke-12. Distensi dan iskemia pada usus bisa terjadi sebagai akibat
pada usus halus dan kolon), yang merupakan penyebab kematian pada bayi/anak
Anamnesis
Tanda-tanda yang dapat dilihat pada saat melakukan anamnesis adalah adanya
keterlambatan pengeluaran mekonium pertama yang pada umumnya keluar > 24 jam,
muntah berwarna hijau, adanya obstipasi masa neonatus. Jika terjadi pada anak yang lebih
besar obstipasi semakin sering, perut kembung, dan pertumbuhan terhambat. Selain itu
perlu diketahui adanya riwayat keluarga sebelumnya yang pernah menderita keluhan
serupa, misalnya anak laki-laki terdahulu meninggal sebelum usia dua minggu dengan
Pemeriksaan Fisik
Bila dilakukan colok dubur maka sewaktu jari ditarik keluar maka feses akan
menyemprot keluar dalam jumlah yang banyak dan tampak perut anak sudah
kembali normal. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui bau dari feses,
kotoran yang menumpuk dan menyumbat pada usus bagian bawah dan akan terjadi
pembusukan.
Pemeriksaan Radiologi
penyakit Hirschsprung secara dini pada neonatus. Pada foto polos abdomen dapat
dijumpai gambaran obstruksi usus letak rendah, meski pada bayi masih
daerah dilatasi, serta terdapat daerah pelebaran lumen di proksimal daerah transisi.
Apabila dari foto barium enema tidak terlihat tanda-tanda khas penyakit
Hirschsprung, maka dapat dilanjutkan dengan foto retensi barium, yakni foto
setelah
24-48 jam barium dibiarkan membaur dengan feses. Gambaran khasnya adalah
terlihatnya barium yang membaur dengan feses ke arah proksimal kolon. Sedangkan
pada penderita yang tidak mengalami Hirschsprung namun disertai dengan obstipasi
prosedur biopsi yang didasarkan atas tidak adanya sel ganglion pada pleksus
Akurasi
pemeriksaan akan semakin tinggi apabila menggunakan pengecatan
Biasanya biopsi hisap dilakukan pada tiga tempat yaitu dua, tiga, dan lima
sentimeter proksimal dari anal verge. Apabila hasil biopsi hisap meragukan, maka
Manometri Anorektal
yang mempelajari fungsi fisiologi defekasi pada penyakit yang melibatkan sfingter
pemeriksaan klinis, radiologis, dan histologis meragukan. Pada dasarnya, alat ini
memiliki dua komponen dasar yaitu transuder yang sensitif terhadap tekanan seperti
balon mikro dan kateter mikro, serta sistem pencatat seperti poligraph atau
komputer.
peristaltik yang terkoordinasi pada segmen usus aganglionik, sampling reflex tidak
distensi rektum akibat desakan feses atau tidak adanya relaksasi spontan.
(a) (b)
Gambar 4 (a) Hasil pemeriksaan manometri anorektal pada pasien tanpa penyakit
Hirschsprung
REFERENSI :
1. Arvin I, Ure BM, 2010. Hirschsprung’s Disease. Dalam Keith W. Ashcraft Pediatric
Surgery 3rd ed. W.B Saunders Company. P 453-4682010 :358- 371
2. Grosfeld JL, 2010, Pediatric Surgery, Sobiston (editor) Text book of Surgery, 14th ed,
Philadelphia Saunders, 1158- 1996
3. Puri.P., Hoolwarth.M, 2006. Pediatric Surgery. Dalam Hirschsprung. SpringerVerlag
Berlin Heidelberg. p 275-289