Anda di halaman 1dari 4

Latar Belakang

Kecurangan (fraud) merupakan tindakan penipuan yang sengaja dilakukan yang dapat
menimbulkan kerugian yang tidak/tanpa disadari oleh pihak yang dirugikan tersebut, dan
memberikan keuntungan bagi pelaku kecurangan. Fraud bisa terjadi karena disebabkan oleh 3
hal, yaitu adanya tekanan, adanya peluang, dan adanya rasionalisasi. Dimana 3 hal tersebut juga
dikenal sebagai segitiga fraud/fraud triangle.
Pada pembahasan kali ini, akan digunakan sebuah contoh kasus yaitu fraud yang terjadi dalam
internal suatu perusahaan. Perusahaan yang dipilih untuk pembahasan kasus fraud ini adalah
Parmalat SpA (Societa per Azione), yaitu perusahaan penghasil susu, jus buah, dan teh yang
berbasis di Collecchio, Italia. Dimana dalam kasus ini, perusahaan tersebut melakukan fraud
yang tidak lain dilakukan oleh pendiri perusahaanya sekaligus chairman, dan CEO (Chief
Executive Officer) perusahaan tersebut yaitu Calisto Tanzi.
Kasus ini bermula ketika pada Bulan Februari 2003, CFO (Chief Financial Officer) Fausto
Tonna, menerbitkan obligasi senilai 500 juta euro. Hal ini mengejutkan para pelaku pasar, dan
juga CEO perusahaan tersebut, Calisto Tanzi. Karena hal tersebut, Tanzi kemudian memecat
Tonna, dan menggantikannya dengan Alberto Ferraris. Hambatan pun dialami oleh Ferraris
karena meskipun ia menduduki posisi CFO, ia tidak memiliki akses ke sejumlah data keuangan
yang dipegang oleh Chief Accounting Officer Luciano Del Soldato. Ferraris ingin melihat data
keuangan Parmalat karena curiga utang Parmalat lebih besar dari yang tercantum di laporan
keuangan.
Krisis Parmalat mengemuka ke publik saat sejumlah pertanyaan dikeluarkan berkaitan dengan
transaksi reksadana Epicurum, yaitu perusahaan asal Cayman yang menyebabkan Parmalat
terjerembab. Akibat hal ini, Ferraris mundur kurang dari seminggu setelah terjadinya depresisasi
saham secara signifikan akibat, dan karena adanya pertanyaan tersebut. Posisinya kemudian
digantikan oleh Luciano Del Soldato.
Del Soldato juga mengundurkan diri pada Bulan Desember 2003 karena tidak mampu
mendapatkan dana dari Epicurum untuk membayar utang, dan obligasi yang telah jatuh tempo.
Dari hal ini, terungkap bahwa Parmalat mengalami kesulitan melunasi utang pajak sebesar 150
juta euro. Hal ini membingungkan banyak pihak karena banyak ahli percaya jika Parmalat
memiliki uang senilai 3,9 miliar euro di akun Bank Bonlat, anak perusahaan Parmalat yang
didirikan di Kepulauan Cayman, yang berasal dari Bank of America.
Namun, masih di Bulan Desember 2003, Parmalat, Bank Bonlat, dan Bank of America
mengatakan bahwa jumlah uang 3,9 miliar euro yang ada di rekening Parmalat adalah palsu/tidak
ada. Bahkan catatan keuangan Parmalat dinyatakan tidak sesuai dengan yang sebenarnya.
Ternyata, transfer dari, dan ke rekening Parmalat di Bank Bonlat tersebut semuanya palsu.
Karena selama ini Calisto Tanzi bersama dengan sejumlah keluarga, dan eksekutif perusahaan
telah melakukan penipuan dan penggelapan uang dengan rekening palsu ini. Untuk memuluskan
hal tersebut, mereka bekerja sama dengan Luca Sala, Kepala Perusahaan Keuangan Bank of
America di Italia.
Diteliti lebih jauh, ternyata penipuan yang dilakukan oleh Calisto Tanzi ini merupakan salah satu
penipuan dengan rekening palsu terbesar di Eropa. Karena sebenarnya, utang pinjaman Parmalat
terhadap Bank of America adalah 14,3 miliar euro.
Diantara praktik akuntansi yang dilakukan oleh Parmalat, salah satunya adalah menjual catatan
terkait kredit sendiri, yang pada dasarnya menempatkan taruhan pada kelayakan kreditnya
sendiri untuk menyulap asset. Setelah ditangkap, Tanzi dilaporkan mengaku saat ditanyai di
penjara San Vittore di Milan bahwa dia mengalihkan dana dari Parmalat ke Parmatour, dan
tempat lain.
Internal Control
Internal control/pengendalian internal/pengendalian intern/pengawasan internal, merupakan
proses dalam suatu entitas (organisasi, termasuk perusahaan) yang dipengaruhi oleh dewan
komisaris (atau dewan pengawas serupa), manajemen, dan personel lainnya. Dimana proses
tersebut dirancang untuk memberikan jaminan yang layak agar entitas mencapai tujuan-
tujuannya.
Komponen internal control yang ditetapkan oleh COSO (2013) ada 5, yaitu:
1. Suasana/lingkungan pengendalian (control environment)
2. Penilaian risiko (risk assessment)
3. Aktivitas pengendalian (control activities)
4. Informasi dan komunikasi (information and communication)
5. Pemantauan (monitoring)
Tujuan dari dilakukannya internal control:
1. Agar tercapai efektivitas dan efisiensi operasional dari perusahaan
2. Agar tercipta keandalan/reliabilitas pelaporan keuangan dari perusahaan
3. Agar kegiatan perusahaan sejalan/memenuhi kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku
Tanggung-jawab dari pelaksanaan internal control:
1. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan
2. Memastikan atau mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen
risiko pada unit terkait sesuai dengan kebijakan perusahaan
3. Melakukan evaluasi dan validasi terhadap sistem yang berjalan maupun yang baru akan
diimplementasikan mengenai pengendalian, pengelolaan, pemantauan efektivitas serta
efisiensi sistem dan prosedur untuk setiap unit perusahaan
4. Melakukan penilaian dan pemantauan mengenai sistem pengendalian informasi dan
komunikasi
5. Melaksanakan tugas khusus dalam lingkup pengendalian intern (termasuk
pendamping/counterpart auditor eksternal, konsultan) yang ditugaskan oleh direktur utama
Sumber:
http://annisayulia.blogspot.co.id/2014/11/kecurangan-fraud-dalam-profesi-akuntansi.html
https://fakhrurrojihasan.wordpress.com/2015/02/11/apa-saja-yang-menyebabkan-terjadinya-
fraud/
http://jeda-waktu.blogspot.co.id/2015/05/skandal-parmalat-beberapa-waktu-yang.html
http://eunikekuswanti.blogspot.co.id/2012/08/parmalat.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Parmalat
http://www.warsidi.com/2016/03/pengendalian-internal-intern-control-definisi-komponen-
prinsip-coso-arti-pengertian-apa-yang-dimaksud.html
https://sciencebooth.com/tag/tujuan-internal-control/
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_intern
http://www.taspen.co.id/?page_id=386

Anda mungkin juga menyukai