Otitis Media
Otitis Media
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Teori Terkait
landasan teori atau konsep terkait serta penelitian terkait tentang Gambaran Kejadian
Gangguan Pendengaran : Otitis Media Pada Anak Usia 5-12 Tahun di Poli THT RS Dr
1. Otitis Media
a. Pengertian
Radang telinga atau otitis media adalah peradangan sebagian atau seluruh
tengah dan rongga mulut), antrum mastoid, dan sel-sel mastoid. Hampir 70 %
anak-anak pernah mengalami radang telinga dan tidak sedikit yang mengalami
Otitis media sering diawali dengan infeksi pada saluran napas seperti
radang tenggorokan atau pilek yang menyebar ke telinga tengah lewat saluran
Sel-sel darah putih akan membunuh bakteri dengan mengorbankan diri mereka
sendiri. Sebagai hasilnya terbentuklah nanah dalam telinga tengah. Selain itu
juga akan terasa nyeri. Dan yang paling berat, cairan yang terlalu banyak tersebut
a). Pengertian
Otitis media akut (OMA) adalah peradangan akut sebagian atau seluruh
cairan didalam telinga tengah dengan tanda dan gejala infeksi, dan dapat
b). Etiologi
c). Patofisiologi
mudah terjadi pada bayi karena tuba Eustachiusnya pendek, lebar, dan
Gejala klinis OMA tergantung pada stadium penyakit dan umur pasien.
yang tinggi, dapat terjadi ruptur membran timpani dan nanah keluar
kembali. Bila terjadi perforasi, maka sekret maka akan berkurang dan
mengering. Bila daya tahan tubuh baik dan virulensi kuman rendah,
otitis media supuratif subakut bila perforasi menetap dengn sekrt yang
keluar terus menerus atau hilang timbul lebih dari 3 minggu disebut
otitis media supuratif kronik. Pada anak keluhan utama adalah rasa
riwayat batuk pilek sebelumnya. Pada bayi dan anak-anak kecil gejala
khas OMA adalah suhu tubuh yang tinggi (39,5oC), gelisah, sulit
tidur, tiba tiba menjerit saat tidur, diare, kejang, dan kadang
e). Komplikasi
f). Penatalaksanaan
spektrum luas yang tepat dan awal, otitis media dapat hilang tanpa gejala
Otitis media supuratif kronik (OMSK) adalah infeksi kronik telinga tengah
tengah secara terus menerus atau hilang timbul. Sekret mungkin encer
a). Etiologi
daya tahan tubuh rendah, atau kebersihan buruk. Bila kurang dari 2
sering juga terdapat sering juga terdapat kuman Gram negatif dan
anaerob.
b). Patofisiologi
OMSK dibagi dalam 2 jenis, yaitu benigna atau tipe mukosa, dan
maligna atau tipe tulang. Berdasarkan sekret yang keluar dari kavum
timpani secara aktif juga dikenal tipe aktif dan tipe tenang. Pada
atau fatal.
d). Komplikasi
infeksi terjadi pada telinga tengah juga, kita dapat menemukan semua
2. Cairan Serumen
Serumen adalah hasil dari produksi kelenjar sebasea, kelenjar seruminosa yang
terdapat dibagian kartilago liang telinga luar dan epitel kulit yang terlepas dan
pertikel debu, yang berguna untuk melicinkan dinding liang telinga dan mencegah
masuknya serangga kecil kedalam liang telinga. Dalam keadaan normal serumen
terdapat disepertiga luar liang telinga karena kelenjar tersebut hanya ditemukan
didaerah ini dan keluar dengan sendirinya dari liang telinga akibat migrasi epitel
kulit yang bergerak dari arah membrane timpani menuju keluar serta dibantu oleh
f). Serumen terdorong oleh jari tangan atau ujung handuk setelah mandi atau
Rasa nyeri timbul apabila serumen keras membatu dan menekan dinding liang
telinga. Telinga berdengung (tinitus), pusing (vertigo) bila serumen telah menekan
lembek hanya dibersihkan dengan kapas yang dililitkan pada aplikator. Serumen
yang sudah keras dikeluarkan dengan cara dikait dengan alat pengait. Serumen yang
dilembekkan terlebih dahulu dengan karbol gliserin 10% tiga kali tiga tetes sehari,
selama tiga sampai lima hari, setelah itu dikait dengan alat pengait atau diirigasi jika
3. Gangguan Pendengaran
telinga dalam bentuk gelombang yang dialirkan melalui udara atau tulang ke
membran timpani dan tingkap lonjong. Energi getar yang telah di amplikasi ini
membran besalis dan membran tektoria. Peroses ini merupakan rangsang mekanik
ion bernuatan listrik dari badan sel. Keadaan ini menimbulkan proses depolarisasi
b). Pengertian
ketidakmampuan dengan keparahan dari ringan sampai sangat berat dan sebagian
pendengaran, dengan atau tanpa alat bantu pendengaran. Kesulit, memiliki sisa
berdasarkan etiologi, patologi, atau keparahan gejala. Setiap klasifikasi ini penting
c). Etiologi
merusakan sel rambut telinga bagian dalam yang sensitif dapat menyebabkan
kehilangan pendengaran yang permanen. Bunyi singkat yang sangat keras, seperti
d). Patologi
terganggunya transmisi suara ke telinga bagian tengah. Gangguan ini adalah yang
paling umum dari semua jenis kehilangan pendengaran dan yang paling sering
juga tuli saraf atau perseptif, melibatkan kerusakan pada struktur telinga bagian
dalam atau saraf auditorius (pendengaran) penyebab paling umum adalah defek
kongenital pada struktur telinga tengah bagian dalam atau akibat kondisi yang
didapat, seperti kornikterus, infeksi, pemberian obat-obatan ototokik atau bunyi
dan masalah dalam membedakan suara. Walaupun anak mendengar beberapa hal
disepanjangjaras neural sering diakibatkan oleh otitis media yang berulang dan
komplikasinya.
organik atau atau kehilangan fungsi. Pada tipe organik dalam gangguan persepsi
Pada tipe kehilangan pendengaran fungsional, tidak ada lesi organik yang
perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha. Melalui belajar, anak
mulai manusia sebelum lahir sampai dengan meninggal, dalam merawat kasus
yang samapun tindakan yang diberikan akan sangat berdeda karena setiap orang
adalah unik, sehingga seorang perawat dituntut untuk mengerti proses tumbuh
kembang.
1) faktor herediter
2) faktor lingkungan.
1) Fisik
2) Kogniti
3) Psikologis
4) Moral
5) Spiritual
4) setiap aspek tumbuh kembang berbeda dalah setiap tahapnya dan dapat
dimodifikasi
Tumbuh kembang adalah Orderly (tertib) dan sequential tetapi juga terus menerus
dan komplek.
2) Proximaldistal
3) Symetrical
Perbedaan aspek dalam tumbuh kembang terjadi karena beda tahap, jumlah dan
dapat dimodifikasi.
1) tulang tumbuh cepat pada tahun pertama, selama tahun sebelum sekolah
kematangan fisik dan psikologis berbeda dan khusus dari setiap orang.
e. Teori tumbuh kembang
yang krisis pada saat itu. Perkembangan ego sangat dipengaruhi oleh pengaruh
sosial dan kultural dan kesuksesan dari setiap krisis yang melibatkan
untuk keseimbangan (ekuilibrasi) terjadi melalui dua proses ini. Piaget yang
peran belajar yang aktif dan adalah hal yang penting bagaimana anak belajar.
kemampuan intelektualnya. Anak usia ini sedang belajar di sekolah dasar (SD)
dan mendapat pelajaran tentang Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan
Sosial. Perhatian anak sedang ditujukan kepada dunia pengetahuan tentang dunia
dan alam sekelilingnya serta senang sekali membaca tentang cerita petualangan
b. Bermain
c. Permasalahan
Dunianya makin luas demikian pula minatnya dengan pelajaran formal di sekolah,
d. Moral
Kontaknya anak dengan orang lain membuat pandangan atau konsepnya semakin
luas. Ia menemukan apa yang selama ini dianggap benar atau salah di rumah yang
dengan yang dianut orang tua. Anak mengemban rasa kejujuran dan keadil;an
yang tinggi dan ia tidak segan-segan memprotes bila ia diperlakukan tidak adil.
e. Hubungan Keluarga
Walaupun lingkungan anak telah bertambah luas pengaruh orang tua
berambisi, dapat mempengaruhi anak menjadi kurang tenang, tidak aman dan
f. Salah Didikan
adik-adiknya, melancong, melamun, lari dari rumah, tidak naik kelas, merokok,
dsb. Untuk memperbaiki salah penyesuaiian diri perlu diteliti latar belakang
kehidupan anak, mengapa hal itu terjadi, sering ditemukan sebabnya, karena
a. Tuberkulosis (TB)
ISPA adalah penyakit infeksi pada saluran pernafasan atas maupun bawah
ISK sendiri adalah suatu keadaan adanya infeksi (ada pertumbuhan dan
bermakna.
d. Diare
buang air yang menjadi sering dan keluar alam konsistensi cair daripada padat,
e. Konstipasi
Konstipasi adalah kondisi dimana feses memiliki konsistensi eras dan sulit
dikeluarkan. Masalah ini umum ditemui pada nak-anak. Buang air besar mungkin
f. Asma
peradangan.
g. Bronkitis
inflamasi bronkus. Secara klinis, para ahli mengartikan bronkitis sebagai suatu
penyakit atau gangguan respiratorik dimana batuk merupakan gejala yang utama
dan dominan.
h. Otitis Media
pernapasan lainnya yang menyebar ke telinga tengah. Penyebabnya bisa virus atau
i. Demam Berdarah
7. Kerangka Teori
Otitis Media
2. OMK : - Terjadi
- Usia 5-12 tahun
- Cairan serumen yang - Tidak Terjadi
- Jenis Kelamin
berbau
- Terasa perih di telinga.
- Terdapat benjolan dalam
telinga.
Pasien otitis media dengan karakteristik : jenis kelamin, usia 5-12 tahun dengan riwayat otitis
media akut yaitu dapat diukur dari adanya cairan serumen yang berwarna kuning kecoklatan
dan suhu tubuh yang tinggi diatas 39,50C. Dan otitis media kronik yang ditandai dengan
cairan serumen yang berwarna kuning kecoklatan dan berbau,kemudian terasa perih ditelinga
dan terdapat benjolan di dalam teling. Hasilnya dapat dideskripsikan dalam bentuk gangguan