Anda di halaman 1dari 5

Akuntansi Syariah |1

BUNGA

KELUARAN 22 : 25

Jika engkau meminjamkan kepada salah seorang dari umat-Ku, orang yang

miskin diantaranya, maka janganlah engkau berlaku sebagai seorang penagih

hutang terhadap dia: janganlah kamu bebankan bunga uang kepadanya.

Ayat ini sama halnya dengan Kitab Imamat, dimana membahas mengenai

bunga dan pad akeluaran 22:25 juga bahwa jika kita meminjamkan uang pada

sesama, sekiranya jangan sebagai penagih hutan, dalam proses pengembalian,

namun berlakulah sebagai orang yang membantu sesamanya, tidak membuat

beban bagi si peminjam uang. Dan jika engkau memaksakan untuk mengambil

bunga hendaknya mengembalikan sebelum matahari terbenam. Karena Tuhan

yang disorga akan mendengarkan seruanNya dan Tuhan akan mendengarkan

karena Tuhan Pengasih. Dan menegur kamu yang bebal.

Satu hal yang lain kita ingat, bahwa Tuhan memberikan apa yang menjadi

kebutuhan umatNya. Dan mengenai bunga hendaknya diperlakukan saat kedua

belah pihak saling menyetujuinya karena jika hanya seorang peminjam yang

menentukan, akan membuat murka dihadapan Tuhan dan kamu akan ditindaki

oleh Tuhan. Untuk itu dalam pengembalian bunga jangan memaksakan kehendak

yang kuasa.
Akuntansi Syariah |2

MEMPEROLEH KEUNTUNGAN

AMSAL 14:23

Dalam setiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belakang

mendatangkan kekurangan saja.

Setiap orang yang berjalan dalam kejujuran, hikat akan Tuhan akan

mendatangkan rejeki yang menguntungkan, tetapi orang yang sesat jalannya

selain dalam mulut ada rotan untuk penggunanya tetapi orang bijak dipelihara

oleh bibirnya.

Dalam hal memperoleh keuntungan, lakukanlah dengan penuh suar lelah

karena orang yang menabur dengan air mata akan menuai dengan sukacita.

Karena keuntungan yang dia peroleh akan jauh lebih daripada yang diharapkan.

Janganlah kiranya kita mengambil keuntungan di atas penderitaan orang

lain, yang tidak manusiawi, yang hidupnya hanya memikirkan keuntungan dan

kesenangan pribadi. Karena Tuhan menentang akan hal itu. Yang mana dikatakan

pada Kitab Amsal 3:3. Janganlah kiranya kasih harimu meninggalkan engkau,

keluarkan itu pada lehermu tuliskan itu pada ion hatimu. Tempat aku engkau

akan mendapatkan keuntungan dalam pandangan Allah dan manusia.

Kita boleh saja mencari keuntungan akan tetapi tidak melebihi dari apa

yang menjadi standar harga.

Dalam hal mencari keuntungan, selalu menerima mengambil keuntungan

gelap sehingga mendatangkan bencana dalam usahanya.

Dalam Kitab Yudas 1b pun dijelaskan dalam bentuk kisah dalam

memperoleh keuntungan dimana orang-orang menggerutu tentang nasibnya,


Akuntansi Syariah |3

dimana kehidupan saat itu mengikuti hawa nafsu dan mulut-mulut mereka

mengeluarkan perkataan-perkataan yang bukan-bukan dan mereka menjilat orang

untuk mendapatkan keuntungan. Sehingga Tuhan marah dan menegur dengan

brelalu menjalan akhir zaman dan tempat pengejek-pengejek yang akan hidup

menuruti hawa nafsu kefasikan mereka.

Dalam hal mencapai keuntungan di dunia khususnya dalam menjalankan

bisnis sekiranya melakukan dengan jika rela dan sesuai dengan kehendak Allah.

Dan satu hal yang sangat ditekankan dalam FirmanNya bahwa kita harus

memberikan sebagian dari apa yang kita peroleh yaitu 10% dari keuntungan kita.

Dalam hal ini bukan paksaan tapi kewajiban tiap amal Tuhan dan memberikan

dengan penuh suka atau dan bukan dalam unsur apapun.

Karena dalam Kitab Maloaki 31:12 yang berkata: bawalah..

Dari ayat itu sangat jelas mengenai penjelasan perpuluhan dan apa yang

menjadi tanggung jawab kita di dunia ini.

KEPATUHAN KEPADA PEMERINTAH

ROMA 13 : 1-7 Ayat 6

Dari ayat di atas jelas sekali bahwa Firman Tuhan memerintahkan kita untuk

membayar pajak karena pajak merupakan salah satu bentuk kesejahteraan umum.

Sekiranya kita harus menyadari akan kewajiban kita sudah seperti

sahabat/saudara-saudara kita yang salah gunakan pajak. Contohnya Gayus Tambunan

yang bebas pajak memiliki harta yang dipungut dari hasil manipulasi pajak disini kita

lihat selama ini negara kita tidak pernah berkembang dibanding dengan negara lain

karena masih banyak oknum yang tidak punya kesadaran, tidak memiliki hati.
Akuntansi Syariah |4

Untuk itu dengan ayat ini kita bisa disadarkan dan dikuatkan dan memenuhi

tanggung jawab kita sebagai masyarakat yang adil dan ingin berkembang dan lebih

menjaga kesejahteraan negara kita.

Pada zaman Perjanjian Lama dalam raja-raja 23:3-35 dijelaskan bahwa mereka

sudah membayar pajak untuk Titah Firaun.

MENGENAI HUTANG

FILEMAN 18

Dan benar dia sudah marikan engkau ataupun berhutang kepadamu,

tangguhkanlah semuanya itu kepadaku.

Maksud dari ayat dia tas jika kita memiliki hutang pada orang lain. Kita harus

melunasi sebelum kita ditagih. Karena seperti Firman Tuhan berkata mendahulukan

daripada didahului. Bayarlah hutangmu sebelum orang tersebut menagih kepadamu.


Akuntansi Syariah |5

Anda mungkin juga menyukai