Tentang Kuttab Alfatih Adalah
Tentang Kuttab Alfatih Adalah
2. Tak ada kebangkitan peradaban kecuali kita mendudukan ahli ilmu pada
posisinya. Prinsip ini adalah prinsip penting yang dipegang oleh Kuttab Alfatih.
Ini nampaknya bertolak belakang dengan realita saat ini. Di mana terkadang
guru (ahli ilmu) sudah kehilangan izzahnya dihadapan murid dan wali murid.
Ada saja berita guru yang dilaporkan polisi karena mencubit muridnya,
mencukur muridnya, dll. Di Kuttab, guru harus berada pada posisinya, maka di
Kuttab santri tidak akan duduk di bangku seperti sekolah kebanyakan, tapi
mereka akan duduk di bawah sedangkan ustadz atau ustadzahnya lah yang
duduk di atas. Wali santri pun dilarang untuk protes atau memberi masukan
tentang sekolah melalui para guru. Betapa lelahnya para guru, pagi hingga siang
mereka mendidik santri, siang hingga sore mereka yang mengikuti pendidikan,
ditambah pula harus menerima komplain dari wali santri. Maka di Kuttab,
segala komplain, masukan, dst hanya boleh disampaikan kepada kepala sekolah
dan pengurus yayasan. Selain itu, selama 5 bulan awal wali santri dilarang
menyampaikan protes apapun.Jika ada yang tidak sreg, tidak suka, dll, tahanlah
di 5 bulan awal ini.
3. Tak ada konsep bermain sambil belajar atau belajar sambil bermain. Bermain
adalah bermain, belajar ya belajar. Semua ada waktunya. Maka dari itu jangan
berharap di Kuttab ada jungkat jungkit, perosotan, dll. Tak akan ada pula tepuk-
tepuk atau musik. Tentu pada awalnya anak mungkin akan sangat jenuh, di
sinilah peran orang tua untuk terus memberi semangat.
4. Pendidikan di Kuttab adalah kerjasama anatara semua pihak yang berhubungan
dengan santri. Bukan hanya sekolah, tapi juga orang tua, bahkan orang-orang
yang terlibat dalam kehidupan santri seperti khadimat dan supir. Maka di
Kuttab ada pengajian bulanan untuk orang tua yang sifatnya wajib, bukan
sunnah muakkad atau fardu kifayah, bahkan ada juga pengajian untuk khadimat
dan supir.
6. Di Kuttab tidak ada ijazah resmi, yang ada adalah ijazah paket A, yang mungkin
kesannya untuk kaum dhuafa, untuk yang putus sekolah, dll. Maka jika ingin
ijazah formal, bukan di Kuttab tempatnya.
7. Jangan membayangkan anak kita keluar Kuttab akan ndeso, gaptek, atau kudet.
InsyaAllah anak-anak akan cemerlang. Kuttab tidak berdiri sendiri, karena
Kuttab memiliki jaringan yang akan memfasilitasi anak-anak untuk memiliki
skill yang dibutuhkan, apakah di bidang perniagaan, pertaniaan, IT, dll.