Resep 1
(Non Racikan)
Resep Analilis Tulisan
Klinik Pratama Dermaga Raya
Jln. Dermaga Raya No. 79, Klender
Jakarta Timur
Dr. Fransisca
R/ Amoxicillin no X
S 3dd1
R/ Paracetamol no X
S 3dd1
R/ Dexamethason no X
S 3dd1
R/ Ranitidin no X
S 3dd1
Jakata, 16 Mei 2017
Pro : Ny. Yuliar
Umur : 66 th
1
Skrining Resep
1) Skrining Administratif (Kelengkapan Resep)
CEKLIST ADMINISTRASI RESEP YA TIDAK
Nama dokter
Tanggal resep
Riwayat alergi
Nama pasien
Tanggal lahir pasien / Umur pasien
Berat badan pasien
Nama obat, dosis, aturan pakai, jelas terbaca
Paraf dokter
2) Skrining Farmasetik
No Kriteria Keterangan
1 Nama obat, Bentuk sediaan, Kekuatan Sesuai
sediaan
2 Dosis dan Jumlah obat Sesuai
3 Stabilitas Sesuai
4 Aturan dan cara penggunaan Sesuai
3) Skrining Klinis
Alergi Tidak ada
Efek Samping Ada
Interaksi Tidak ada
Kesesuaian (dosis, durasi, jumlah obat, dll) Tidak Sesuai
R/ Amoxicillin
Komposisi Amoxicillin 500 mg
Indikasi infeksi saluran kemih, otitis media, sinusitis, infeksi pada
mulut, bronkitis, uncomplicated community- acquired
pneumonia, infeksi Haemophillus influenza, salmonellosis
invasif; listerial meningitis, profilaksis endokarditis; terapi
tambahan pada listerial meningitis, eradikasi Helicobacter
pylori.
Dosis 250 mg tiap 8 jam, dosis digandakan pada infeksi berat
ANAK hingga 10 tahun: 125 - 250 mg tiap 8 jam,
2
dosisdigandakan pada infeksi berat.
Otitis media, 1 g setiap 8 jam. Anak 40 mg/kg bb sehari
dalam 3 dosis terbagi (maksimum 3 g sehari).
Pneumonia, 0,5 1 g setiap 8 jam.
Antrax (terapi dan profilaksis setelah paparan), 500 mg
setiap 8 jam; ANAK berat badan kurang dari 20 kg, 80
mg/kg bb sehari dalam 3 dosis terbagi, berat badan lebih
dari 20 kg, dosis dewasa.
Terapi oral jangka pendek: Abses gigi: 3 g, diulangi setelah
8 jam;
Infeksi saluran kemih: 3 g, diulangi setelah 10-12 jam
Efek samping mual, muntah, diare; ruam (hentikan penggunaan)
Kontra indikasi hipersensitivitas terhadap amoxicillin dan penisilin lainnya
Interaksi obat Probenesid memperpanjang waktu paruh amoksisilin.
Alopurinol meningkatkan insidens ruam kulit
Peringatan dan perhatian riwayat alergi, gangguan ginjal, ruam eritematous umumnya
pada glandular fever, infeksi sitomegalovirus, dan leukemia
limfositik akut atau kronik. Pemakaian dosis tinggi atau
jangka lama dapat menimbulkan superinfeksi terutama pada
saluran pencernaan. Jangan diberikan pada bayi baru lahir
dan ibu yang hipersensitif terhadap penisilin. Pada penderita
payah ginjal, takaran harus dikurangi. Keamanan pemakaian
pada wanita hamil belum diketahui dengan pasti. Hati-hati
kemungkinan terjadi syok anafilaktik.mempertahankan
hidrasi yang tepat pada pemberian dosis tinggi (terutama
selama terapi parenteral).
Cara penyimpanan Simpan antara 20-25 C. Lindungi dari cahaya.
R/ Paracetamol
Komposisi Paracetamol 500 mg
Indikasi nyeri ringan sampai sedang, nyeri sesudah operasi cabut
gigi, pireksia
Dosis oral 0,51 gram setiap 46 jam hingga maksimum 4 gram
per hari
anakanak umur 2 bulan 60 mg untuk pasca imunisasi
3
pireksia, sebaliknya di bawah umur 3 bulan (hanya dengan
saran dokter) 10 mg/kg bb (5 mg/kg bb jika jaundice), 3
bulan1 tahun 60 mg120 mg, 1-5 tahun 120250 mg, 612
tahun 250 500 mg, dosis ini dapat diulangi setiap 46 jam
jika diperlukan (maksimum 4 kali dosisdalam 24 jam)
infus intravena lebih dari 15 menit, dewasa dan anakanak
dengan berat badan lebih dari 50 kg, 1 gram setiap 46 jam,
maksimum 4 gram per hari, dewasa dan anakanak dengan
berat badan 10 -50 kg, 15 mg/kg bb setiap 46 jam,
maksimum 60 mg/kg bb per hari.
Efek samping jarang terjadi efek samping, tetapi dilaporkan terjadi reaksi
hipersensitivitas, ruam kulit, kelainan darah (termasuk
trombositopenia, leukopenia, neutropenia), hipotensi juga
dilaporkan pada infus, PENTING: Penggunaan jangka
panjang dan dosis berlebihan atau overdosis dapat
menyebabkan kerusakan hati.
Kontra indikasi gangguan fungsi hati berat, hipersensitivitas.
Interaksi obat Alkohol, antikoagulan oral, kloramfenikol, aspirin,
fenobarbital, enzim liver, hepatotoksik.
Peringatan dan perhatian gangguan fungsi hati, gangguan fungsi ginjal,
ketergantungan alkohol.
Cara penyimpanan Simpan antara 15-30 C. Hindari pembekuan
R/ Dexamethason
Komposisi Dexamethason 0.5 mg
Indikasi supresi inflamasi dan gangguan alergi; Cushing's disease,
hiperplasia adrenal kongenital; udema serebral yang
berhubungan dengan kehamilan; batuk yang disertai sesak
napas; penyakit rematik.
Dosis Oral, umum 0,5 - 10 mg/hari; anak 10 - 100 mcg/kg bb/hari
Efek samping Pengobatan yang berkepanjangan dapat mengakibatkan
moonface, tukak lambung, osteoporosis, glaucoma, retensi
cairan dan natrium
Muskuloskeletal : otot lemas, miopati steroid, kompresi
fraktur vertebral, fraktur patologik, pada tulang panjang dan
4
osteonekrosis
Saluran Pencernaan : Tukak lambung dengan kemungkinan
perfolasi dan pendarahan pankreatis distensi abdominal dan
oesofagus, ulseatif
Dermatologi : eritema, Keringat bertambah
Sistem Syaraf : kejang, vertigo sakit kepala, tekanan intra
kranial, bertambah dengan pepidelemia,
Endokrin : haid tidak teratur, penekanan pada pertumbuhan
anak anak
Pada mata : glaucoma, katarak sub kapsular posterior,
tekanan indra ocular bertambah
Gangguan Cairan dan elektrolit : retensi natrim dan cairan,
hypokalemia
Kontra indikasi Hipersensitivitas, Tukak peptik, osteoporosis, psikosis atau
psikoneurosis berat, TB aktif atau statis; infeksi akut; vaksin
hidup.
Interaksi obat Efektivitas berkurang dengan fenitoin, fenobarbital,
rifampisin, vit A, tetrasiklin & antibiotik lain, tiazid.
Antikoagulan oral, obat hipoglikemik oral & salisilat.
Peringatan dan perhatian Hipertensi, gagal jantung kongestif, DM, peny infeksi, gagal
ginjal kronis, uremia, usia lanjut, hamil
Cara penyimpanan Simpan di suhu 15-30 C
R/ Ranitidin
Komposisi Ranitidin 150 mg
Indikasi tukak lambung dan tukak duodenum, refluks esofagitis,
dispepsia episodik kronis, tukak akibat AINS, tukak
duodenum karena H.pylori, sindrom Zollinger-Ellison,
kondisi lain dimana pengurangan asam lambung akan
bermanfaat.
Dosis Tab/Kapl Tukak peptik 150 mg 2 x/hr.
Sindroma Zollinger-Ellison 150 mg 2 x/hr.
Kasus berat s/d 6 g/hr
Efek samping Diare, nyeri otot, pusing, dan timbul ruam kulit, malaise,
nausea.
Kontra indikasi Penderita kelainan fungsi ginjal, wanita hamil atau
5
menyusui
Interaksi obat Menurunkan bersihan warfarin, procainamide, N-
acetylprocainamide. Meningkatkan absorpsi midazolam
tetapi menurunkan absorpsi cobalamin.
Peringatan dan perhatian Dosis dikurangi untuk penderita gangguan fungsi ginjal.
Jangan diberikan pada wanita hamil atau menyusui. Hati
hati bila diberikan pada penderita dengan gangguan fungsi
hati, keamanan dan efektivitas pada anak anak belum
diketahui dengan pasti.
Cara penyimpanan Simpan dibawah suhu 30 C, terlindung dari cahaya.
Evaluasi Dosis
Amoxicillin
Paracetamol
Dexamethason
6
Ranitidin
Kesimpulan
1. Resep diatas secara administrasi tidak lengkap.
2. Adanya DRP dosis terlalu besar dari dosis lazim pada peresepan obat ranitidine.
Saran
1. Alamat pasien, berat badan pasien, tinggi badan pasien, dapat ditanyakan
langsung kepada pasien/keluarga pasien pada saat menyerahkan resep dan dapat
diingatkan kepada dokternya agar dapat menulisnya secara lengkap.
2. Perlu dilakukan monitoring efeksamping obat ranitidine, dengan cara PIO kepada
pasien bila mana mengalami gejala dari efeksamping obat tersebut segera
menghubungi dokter.
7
Resep 5
(Non Racikan)
Resep Analilis Tulisan
Klinik Pratama Dermaga Raya
Jln. Dermaga Raya No. 79, Klender
Jakarta Timur
R/ Gliquidon no X
S 1-0-0
R/ Rejuvit no XX
S 3 dd 1
R/ Nutri B no XV
S 2 dd 1
Jakarta20.
Pro : Sulyati
Umur :
8
Skrining Resep
1) Skrining Administratif (Kelengkapan Resep)
2) Skrining Farmasetik
No Kriteria Keterangan
1 Nama obat, Bentuk sediaan, Kekuatan Sesuai
sediaan
2 Dosis dan Jumlah obat Sesuai
3 Stabilitas Sesuai
4 Aturan dan cara penggunaan Sesuai
3) Skrining Klinis
R/ Gliquidon
Komposisi Gliquidon 30 mg
Indikasi Diabetes mellitus tipe 2
Dosis dosis awal 15 mg sehari; sebelum makan pagi, disesuaikan
hingga 45-60 mg sehari dalam 2 atau 3 kali dosis terbagi.
Dosis maksimum pemberian tunggal 60 mg, dosis
maksimum 180 mg sehari.
9
Efek samping Gangguan gastrointestinal dan sakit kepala.
Kasus hipoglikemik yang jarang terjadi, reaksi alergi pada
kulit, perubahan pada sistem hemopoietik dan intoleransi
gastrointestinal, trombositopenia, anemia aplastik
Kontra indikasi koma & pre-koma diabetik, DM dengan komplikasi asidosis
& ketosis, alergi terhadap sulfonamida. porfiria, gagal
ginjal, penyakit hati berat, penyakit infeksi akut. Hamil,
laktasi.
Interaksi obat Efek hipoglikemik diperkuat oleh alkohol, salisilat,
sulfonamid, fenilbutazon, tuberkulostatik, kloramfenikol,
tetrasiklin, derivat kumarin, siklofosfamid, MAOI,
penyekat-, kotrimoksasol, mikonidazol. Efek hipoglikemik
berkurang oleh klorpromazin, simpatomimetik,
kortikosteroid, hormon tiroid, kontrasepsi oral, & preparat
yg mengandung asam nikotinat. Rifampisin dpt mengurangi
efek obat ini
Peringatan dan perhatian Dapat mengganggu kemampuan mengemudi selama periode
peningkatan dosis atau peralihan dari terapi dengan obat
antidiabetes lain. Pasien dengan penyakit ginjal. Lanjut usia.
Hamil.
Cara penyimpanan Simpan di bawah suhu 30 C
R/ Rejuvit
Komposisi Palecatechu 200 mg, lecithin (soya) 200 mg, turmeric
(curcumin 2%) 75 mg, milk thistle 35 mg, dandelion root 15
mg
Indikasi Memelihara kesehatan fungsi hati.
Dosis 1-2 kaps lunak/hr, atau sesuai petunjuk dokter
Efek samping -
Kontra indikasi -
Interaksi obat -
Peringatan dan perhatian -
Cara penyimpanan Simpan di bawah suhu 30 C
10
R/ Nutri B
Komposisi Folic Acid 400 mcg, Lecithin300 mg, Vitamin B1 100 mg,
Vitamin B6 50 mg, Vitamin B12 100 mcg, Vitamin E
Natural 200 IU
Indikasi Membantu memenuhi kebutuhan vitamin B komplek, asam
folat, vitamin E dan sebagai nutrisi otak
Dosis 1 Kali sehari 1 kapsul lunak, atau sesuai petunjuk dokter
Efek samping -
Kontra indikasi -
Interaksi obat -
Peringatan dan perhatian -
Cara penyimpanan Simpan di bawah suhu 30 C
Pembahasan
Evaluasi Dosis
Gliquidon
11
Rejuvit
Nutri B
Kesimpulan
1. Resep diatas secara administrasi tidak lengkap.
2. Penggunaan dosis obat sesuai dengan dosis lazim
3. Terdapat obat bahan alam dan obat sintetis dalam satu resep, yang memungkinkan
terjadinya interaksi
Saran
1. Alamat pasien, berat badan pasien, tinggi badan pasien, umur pasien dapat
ditanyakan langsung kepada pasien/keluarga pasien pada saat menyerahkan resep
dan dapat diingatkan kepada dokternya agar dapat menulisnya secara lengkap.
2. Perlu dilakukan PIO pada pasien karena dari resep diatas mengandung obat bahan
alam dan obat sintetis, perlu dilakuakan jeda waktu pada saat pemberia
12
Resep 4
(Non Racikan)
Resep Analilis Tulisan
Klinik Pratama Dermaga Raya
Jln. Dermaga Raya No. 79, Klender
Jakarta Timur
Dr. Rio
R/ Paracetamol 500 mg no X
S 3 dd 1
R/ Amlodipine 5 mg no X
S 1 dd 1 malam
R/ Furosemide no V
S 1 dd 1 bila bengkak
13
Skrining Resep
1) Skrining Administratif (Kelengkapan Resep)
2) Skrining Farmasetik
No Kriteria Keterangan
1 Nama obat, Bentuk sediaan, Kekuatan Sesuai
sediaan
2 Dosis dan Jumlah obat Sesuai
3 Stabilitas Sesuai
4 Aturan dan cara penggunaan Sesuai
3) Skrining Klinis
R/ Paracetamol
Komposisi Paracetamol 500 mg
Indikasi nyeri ringan sampai sedang, nyeri sesudah operasi cabut
gigi, pireksia
Dosis oral 0,51 gram setiap 46 jam hingga maksimum 4 gram
per hari
anakanak umur 2 bulan 60 mg untuk pasca imunisasi
14
pireksia, sebaliknya di bawah umur 3 bulan (hanya dengan
saran dokter) 10 mg/kg bb (5 mg/kg bb jika jaundice), 3
bulan1 tahun 60 mg120 mg, 1-5 tahun 120250 mg, 612
tahun 250 500 mg, dosis ini dapat diulangi setiap 46 jam
jika diperlukan (maksimum 4 kali dosisdalam 24 jam)
infus intravena lebih dari 15 menit, dewasa dan anakanak
dengan berat badan lebih dari 50 kg, 1 gram setiap 46 jam,
maksimum 4 gram per hari, dewasa dan anakanak dengan
berat badan 10 -50 kg, 15 mg/kg bb setiap 46 jam,
maksimum 60 mg/kg bb per hari.
Efek samping jarang terjadi efek samping, tetapi dilaporkan terjadi reaksi
hipersensitivitas, ruam kulit, kelainan darah (termasuk
trombositopenia, leukopenia, neutropenia), hipotensi juga
dilaporkan pada infus, PENTING: Penggunaan jangka
panjang dan dosis berlebihan atau overdosis dapat
menyebabkan kerusakan hati.
Kontra indikasi gangguan fungsi hati berat, hipersensitivitas.
Interaksi obat Alkohol, antikoagulan oral, kloramfenikol, aspirin,
fenobarbital, enzim liver, hepatotoksik.
Peringatan dan perhatian gangguan fungsi hati, gangguan fungsi ginjal,
ketergantungan alkohol.
Cara penyimpanan Simpan antara 15-30 C. Hindari pembekuan
R/ Amlodipine
Komposisi Amlodipine besylate 5 mg
Indikasi Hipertensi, angina pektoris stabil &/atau angina Prinzmetal
atau variant.
Dosis Hipertensi Awal 5 mg 1 x/hr. Maks: 10 mg/hr. Pasien dalam
kondisi rapuh, lanjut usia, atau pasien dengan insufisiensi
hati Awal 2.5 mg 1 x/hr. Angina kronik & angina
vasospastik 5-10 mg 1 x/hr
Efek samping Sakit kepala, edema, kelelahan yang menyeluruh, somnolen,
mual, nyeri abdomen, rasa panas & kemerahan pada wajah,
palpitasi, pusing
Kontra indikasi Hipersensitivitas
15
Interaksi obat
Peringatan dan perhatian Gangguan hati & ginjal, gagal jantung kongestif. Hamil &
laktasi. Anak & lanjut usia.
Cara penyimpanan Simpan antara suhu 15-30 C
R/ Furosemid
Komposisi Furosemid 20 mg
Indikasi udem karena penyakit jantung, hati, dan ginjal. Terapi
tambahan pada udem pulmonari akut dan udem otak yang
diharapkan mendapat onset diuresis yang kuat dan cepat.
Dosis Udem. Dewasa, dosis awal 40 mg pada pagi hari, penunjang
20-40 mg sehari, tingkatkan sampai 80 mg sehari pada udem
yang resistensi. Anak, 1-3 mg/kg BB sehari, maksimal 40
mg sehari. Oliguria. Dosis awal 250 mg sehari. Jika
diperlukan dosis lebih besar, tingkatkan bertahap dengan
250 mg, dapat diberikan setiap 4-6 jam sampai maksimal
dosis tunggal 2 g (jarang digunakan)
Efek samping Gangguan elektrolit, dehidrasi, hipovolemia, hipotensi,
peningkatan kreatinin darah, hemokonsentrasi,
hiponatremia, hipokloremia, hipokalemia, peningkatan
kolesterol darah, peningkatan asam urat darah, gout,
enselopati hepatik pada pasien dengan penurunan fungsi
hati, peningkatan volume urin.
Kontra indikasi gagal ginjal dengan anuria, prekoma dan koma hepatik,
defisiensi elektrolit, hipovolemia, hipersensitivitas
Interaksi obat glukokortikoid, karbenoksolon, atau laksatif: meningkatkan
deplesi kalium dengan risiko hipokalemia.
Antiinflamasi non-steroid (AINS), probenesid, metotreksat,
fenitoin, sukralfat: mengurangi efek dari furosemid.
Glikosida jantung: meningkatkan sensitivitas miokardium.
Obat yang dapat memperpanjang interval QT: meningkatkan
risiko aritmia ventrikular.
Salisilat: meningkatkan risiko toksisitas salisilat.
Antibiotik aminoglikosida, sefalosporin, dan polimiksin:
meningkatkan efek nefrotoksik dan ototoksik.
Sisplastin: memungkinkan adanya risiko kerusakan
pendengaran.
16
Litium: meningkatkan efek litium pada jantung dan
neurotoksik karena furosemid mengurangi eksresi litium.
Antihipertensi: berpotensi menurunkan tekanan darah secara
drastis dan penurunan fungsi ginjal.
Probenesid, metotreksat: menurunkan eliminasi probenesid
dan metotreksat.
Teofilin: meningkatkan efek teofilin atau agen relaksan otot.
Antidiabetik dan antihipertensi simpatomimetik:
menurunkan efek obat antidiabetes dan antihipertensi
simpatomimetik.
Risperidon: hati-hati penggunaan bersamaan.
Siklosporin: meningkatkan risiko gout.
Media kontras: risiko pemburukan kerusakan ginjal.
Kloralhidrat: mungkin timbul panas, berkeringat, gelisah,
mual, peningkatan tekanan darah dan takikardia
Peringatan dan perhatian hipotensi, pasien dengan risiko penurunan tekanan darah,
diabetes melitus, gout, sindrom hepatorenal,
hipoproteinemia, bayi prematur.
Cara penyimpanan Simpan di bawah suhu 30 C
Evaluasi Dosis
Paracetamol
Amlodipine
17
Furosemide
Kesimpulan
1. Resep diatas secara administrasi tidak lengkap.
2. Pada resep tersebut tidak ditemukan adanya DRP
3. Penggunaan dosis obat sesuai dengan dosis lazim
Saran
18
Resep 3
(Non Racikan)
Resep Analilis Tulisan
Klinik Pratama Dermaga Raya
Jln. Dermaga Raya No. 79, Klender
Jakarta Timur
R/ Paracetamol 500 mg no X
S 3 dd 1
R/ factu supp no II
S U. pro rectal
R/ Anadium tab no III
S 1 dd 1
R/ CTM no X
S 1 dd 1 (gatal)
Jakarta 8 Mei 2017
Pro : Tn. Jayadi
Umur : 34 th
19
Skrining Resep
1) Skrining Administratif (Kelengkapan Resep)
2) Skrining Farmasetik
No Kriteria Keterangan
1 Nama obat, Bentuk sediaan, Kekuatan Sesuai
sediaan
2 Dosis dan Jumlah obat Sesuai
3 Stabilitas Sesuai
4 Aturan dan cara penggunaan Sesuai
3) Skrining Klinis
R/ Paracetamol
Komposisi Paracetamol 500 mg
Indikasi nyeri ringan sampai sedang, nyeri sesudah operasi cabut
gigi, pireksia
Dosis oral 0,51 gram setiap 46 jam hingga maksimum 4 gram
per hari
anakanak umur 2 bulan 60 mg untuk pasca imunisasi
20
pireksia, sebaliknya di bawah umur 3 bulan (hanya dengan
saran dokter) 10 mg/kg bb (5 mg/kg bb jika jaundice), 3
bulan1 tahun 60 mg120 mg, 1-5 tahun 120250 mg, 612
tahun 250 500 mg, dosis ini dapat diulangi setiap 46 jam
jika diperlukan (maksimum 4 kali dosisdalam 24 jam)
infus intravena lebih dari 15 menit, dewasa dan anakanak
dengan berat badan lebih dari 50 kg, 1 gram setiap 46 jam,
maksimum 4 gram per hari, dewasa dan anakanak dengan
berat badan 10 -50 kg, 15 mg/kg bb setiap 46 jam,
maksimum 60 mg/kg bb per hari.
Efek samping jarang terjadi efek samping, tetapi dilaporkan terjadi reaksi
hipersensitivitas, ruam kulit, kelainan darah (termasuk
trombositopenia, leukopenia, neutropenia), hipotensi juga
dilaporkan pada infus, PENTING: Penggunaan jangka
panjang dan dosis berlebihan atau overdosis dapat
menyebabkan kerusakan hati.
Kontra indikasi gangguan fungsi hati berat, hipersensitivitas.
Interaksi obat Alkohol, antikoagulan oral, kloramfenikol, aspirin,
fenobarbital, enzim liver, hepatotoksik.
Peringatan dan perhatian gangguan fungsi hati, gangguan fungsi ginjal,
ketergantungan alkohol.
Cara penyimpanan Simpan antara 15-30 C. Hindari pembekuan
R/ faktu Suppos
Komposisi Policresulen 100 mg, cinchocaine HCl 2.5 mg.
Indikasi pengobatan hemoroid internal
Pengobatan fisura pada anus.
Dosis Masukkan 1 supp 2-3 x/hr.
Efek samping Rasa tdk nyaman setempat yg bersifat ringan.
Kontra indikasi tidak boleh diberikan kepada penderita yang hipersensitif
atau alergi terhadap salah satu komponen obat ini.
Interaksi obat -
Peringatan dan perhatian Faktu hanya digunakan pada daerah rektum, anus dan kulit
sekitarnya.
Cara penyimpanan di tempat yang sejuk pada suhu 5-15 C
21
R/ Anadium
Komposisi Diosmin 450 mg, hesperidin 50 mg.
Indikasi Meredakan varises; ganguan vena kronik & idiopatik pada
ekstreitas dengan gejala-gejala berikut: Tungkai terasa berat,
nyeri, kram, & edema. Meredakan hemoroid akut & kronik
Dosis Gangguan sirkulasi darah pada tungkai & gangguan vena
kronik 2 tab/hr. Hemoroid akut 6 tab/hr selama 4 hr,
dilanjutkan dg 4 tab/hr selama 3 hr. Hemoroid kronik 2
tab/hr.
Efek samping Ggn GI.
Kontra indikasi
Interaksi obat diosmin dapat mengurai Metabolisme metronidazol
Peringatan dan perhatian laktasi.
Cara penyimpanan Simpan di tempat sejuk (15-25 C) dan kering
R/ CTM
Komposisi Chlorpheniramine maleate
Indikasi gejala alergi seperti hay fever, urtikaria; pengobatan darurat
reaksi anafilaktik.
Dosis oral: 4 mg tiap 4-6 jam; maksimal 24 mg/hari. Anak di
bawah 1 tahun tidak dianjurkan; 1-2 tahun 1 mg 2 kali
sehari; 2-5 tahun 1 mg tiap 4-6 jam, maksimal 6 mg/hari; 6-
12 tahun 2 mg tiap 4-6 jam, maksimal 12 mg/hari
Efek samping sedasi, gangguan saluran cerna, efek antimuskarinik,
hipotensi, kelemahan otot, tinnitus, euforia, nyeri kepala,
stimulasi SSP, reaksi alergi, kelainan darah.
Kontra indikasi serangan asma akut, bayi prematur.
Interaksi obat alkohol, depresan SSP, anti kolinergik, penghambat MAO.
Peringatan dan perhatian glaukoma sudut sempit, kehamilan , menyusui, retensi urin,
hipertropi prostat, pasien dengan lesi vokal vorteks
serebrum; hindari mengemudi dan menjalankan mesin,
sensitivitas silang dengan obat sejenis; penyuntikan dapat
menimbulkan iritasi dan menyebabkan hipotensi sekilas atau
22
stimulasi SSP
Cara penyimpanan Simpan di tempat sejuk (15-25 C) dan kering
Evaluasi Dosis
Paracetamol
Faktu supp
Anadium
CTM
23
Kesimpulan
1. Resep diatas secara administrasi tidak lengkap.
2. Pada resep tersebut ditemukan adanya DRP dosis terlalu kecil dari dosis lazim
pada penggunaan obat anadium dan CTM
Saran
Alamat pasien, berat badan pasien, tinggi badan pasien, umur pasien dapat ditanyakan
langsung kepada pasien/keluarga pasien pada saat menyerahkan resep dan dapat
diingatkan kepada dokternya agar dapat menulisnya secara lengkap.
24
Resep 2
(Non Racikan)
Resep Analilis Tulisan
Klinik Pratama Dermaga Raya
Jln. Dermaga Raya No. 79, Klender
Jakarta Timur
R/ Levofloxacin no VII
S 1 dd 1
R/ Methyl prednisolon no XXI
S 3 dd 1
R/ Kalium Diklofenac no XX
S 3 dd 1
R/ Lansoprazole no XIV
S 2 dd 1
Jakarta 20 Mei 2017
25
Skrining Resep
1) Skrining Administratif (Kelengkapan Resep)
2) Skrining Farmasetik
No Kriteria Keterangan
1 Nama obat, Bentuk sediaan, Kekuatan Sesuai
sediaan
2 Dosis dan Jumlah obat Sesuai
3 Stabilitas Sesuai
4 Aturan dan cara penggunaan Sesuai
3) Skrining Klinis
R/ Levofloxacin
Komposisi Levofloxacin 500 mg
Indikasi infeksi sinusitis maksilaris akut, eksaserbasi bakterial akut
pada bronkitis kronik, pneumonia komunitas (community-
acquired pneumonia), uncomplicated skin dan skin structure
infections, infeksi saluran kemih kompleks (complicated
urinary tract infection), dan pielonefritis akut karena
26
mikroorganisme yang sensitif.
Dosis oral dan parenteral, 250 mg 750 mg sekali sehari selama 7-
14 hari, tergantung pada jenis dan keparahan penyakit serta
sensisitifitas patogen yang dianggap penyebab penyakit,
sinusitis akut, 500 mg per hari selama 10-14 hari,
eksaserbasi dari bronkitis kronik, 250-500 mg per hari
selama 7-14 hari, pneumonia yang didapat dari lingkungan,
500 mg sekali atau dua kali sehari selama 7-14 hari, infeksi
saluran kemih, 250 mg selama 7-10 hari (selama 3 hari
untuk infeksi tanpa komplikasi), prostatitis kronik, 500 mg
sekali selama 28 hari. Infeksi kulit dan jaringan lunak, 250
mg sehari atau 500 mg sekali atau dua kali sehari selama 7-
14 hari.
Efek samping diare, mual, vaginitis, flatulens, pruritis, ruam, nyeri
abdomen, genital moniliasis, pusing, dispepsia, insomnia,
gangguan pengecapan, muntah, anoreksia, ansietas,
konstipasi, edema, lelah, sakit kepala, palpitasi, parestesia,
sindrom Stevens-Johnson, vasodilatasi tendon rupture.
Kontra indikasi hipersensitivitas terhadap levofloksasin dan antimikroba
golongan kuinolon, epilepsi, riwayat gangguan tendon
terkait pemberian florokuinolon, anak atau remaja,
kehamilan, menyusui.
Interaksi obat berpotensi membentuk kelat bersama ion logam (Al, Cu, Zn,
Mg, Ca), antasida mengandung aluminium atau magnesium
dan obat mengandung besi menurunkan absorpsi
levofloksasin, penggunaan bersama AINS dengan kuinolon
dapat meningkatkan risiko stimulasi SSP dan serangan
kejang, gangguan glukosa darah, termasuk hiperglikemia
dan hipoglikemia jika diberikan bersama obat antidiabetik,
levofloksasin dapat menghambat pertumbuhan bakteri
Mycobacterium tuberculosis, sehingga dapat memberikan
hasil negatif palsu pada diagnosis bakteri tuberkulosis
Peringatan dan perhatian kejang, psikosis toksik, peningkatan tekanan intrakranial,
stimulasi sistem saraf pusat, hipersensitifitas, reaksi
anafilaksis, kolitis pseudomembran, kolitis terkait dengan
antibiotik, ruptur tendon, hidrasi yang adekuat harus
dipertahankan, insufisiensi ginjal, reaksi fototoksisitas
sedang hingga berat, diketahui atau dicurigai gangguan
27
sistem saraf pusat, gangguan glukosa darah, diabetes.
Cara penyimpanan Simpan di bawah suhu 30 C
R/ Methyl prednisolon
Komposisi Methylprednisolon 4 mg
Indikasi Kondisi alergi & inflamasi, penyakit reumatik yang
memberi respon terhadap terapi kortikosteroid, penyakit
kulit & saluran napas, penyakit endokrin, penyakit
autoimun, gangguan hematologik, sindroma nefrotik
Dosis Awal 4-48 mg/hr, kemudian diturunkan bertahap s/d dosis
efektif terendah untuk pemeliharaan. Anak 0.8-1.1 mg/kg
BB.
Efek samping Moon face, osteoporosis, intoleransi glukosa, gangguan
sekresi hormon seks, akne, edema, hipokalemia, atrofi
korteks adrenal, gangguan pertumbuhan pada anak,
glaukoma, katarak, trombosis
Kontra indikasi TB, infeksi jamur sistemik, herpes simpleks, DM, varisela,
osteoporosis berat
Interaksi obat Antidiabetik, AINS, rifampisin, barbiturat.
Peringatan dan perhatian Hamil, stres, kecenderungan psikosis, insufisiensi ginjal,
hipertensi, ulkus peptik
Cara penyimpanan Simpan di bawah suhu 30 C
R/ Kalium Diklofenac
Komposisi Kalium Diklofenac 25 mg
Indikasi Terapi akut & kronik tanda-tanda dan gejala-gejala
osteoartritis & spondilitis ankilosa. Penatalaksanaan nyeri
& dismenore primer, jika nyeri perlu diredakan dengan
cepat.
Dosis Dws 100-150 mg terbagi dlm 2-3 dosis. Maks 150 mg/hr
28
(nyeri & osteoartritis), & 125 mg/hr (spondilitis ankilosa).
Efek samping Sakit kepala, pusing, vertigo, mual, muntah, diare,
dispepsia, nyeri perut, kembung, anoreksia, nyeri
epigastrium; peningkatan kadar enzim transaminase; ruam
kulit
Kontra indikasi Perdarahan, ulserasi/perforasi GI, gangguan hati, gagal
ginjal & jantung; nyeri peri operatif pada bedah pintas arteri
koroner (CABG). Hamil & laktasi
Interaksi obat Litium, digoksin, diuretik & antihipertensi lainnya, obat
golongan AINS lainnya & kortikosteroid, antikoagulan &
antiplatelet, golongan selective serotonin reuptake inhibitor
(SSRI), metotreksat, siklosporin, kuinolon, warfarin.
Peringatan dan perhatian Diketahui atau berisiko mengalami penyakit hipertensi,
retensi cairan atau gagal jantung, riwayat tukak atau
perdarahan GI. Ketepatan diagnosis & pengamatan medis
secara ketat perlu dilakukan pd pasien dengan gejala/riwayat
gangguan GI, gangguan fungsi hati, ginjal, & jantung; asma,
rinitis alergi musiman, pembengkakan mukosa hidung,
PPOK atau infeksi saluran napas kronik. Pantau tes fungsi
hati, TD, & hitung darah (pd penggunaan lama). Pasien dg
porfiria hepatik. Lanjut usia, anak. Dapat mengganggu
kemampuan mengemudi atau menjalankan mesin.
Cara penyimpanan Simpan di bawah suhu 30 C
R/ Lansoprazole
Komposisi Lansoprazole 15 mg
Indikasi Tukak duodenum, Tukak lambung, Esofagitis erosif,
Sindrom Zollinger-Ellison.
Dosis Tukak duodenum 30 mg/hr selama 4 minggu. Tukak
lambung 30 mg/hr selama 8 minggu. Esofagitis erosif 30
mg/hr selama 8 minggu, diikuti dg 4 minggu berikutnya jika
perlu. Sindrom Zollinger-Ellison 60 mg/hr, dpt ditingkatkan
s/d 90-120 mg/hr dlm dosis terbagi.
Efek samping Diare, nyeri perut, mual, konstipasi, sakit kepala, mulut
kering, muntah, kembung, lelah, ruam kulit, uritkaria,
29
pruritus, peningkatan sementara enzim transaminase
sementara, perubahan hematologi
Kontra indikasi Penggunaan bersamaan dengan rilpivirine dan atazanavir
Interaksi obat Teofilin, antasid.
Peringatan dan perhatian Penggunaan lansoprazole dalam dosis tinggi dan jangka
waktu yang panjang dapat meningkatkan risiko retak tulang
terutama pada kelompok lansia dan penderita osteoporosis.
Harap berhati-hati bagi penderita gangguan hati.
Obat ini tidak dianjurkan untuk mereka yang berencana atau
sedang hamil
Cara penyimpanan Simpan di bawah suhu 30 C
Evaluasi Dosis
Levofloxacin
Methylprednisolon
Kalium Diklofenak
30
Lansoprazole
Kesimpulan
1. Resep diatas secara administrasi tidak lengkap.
2. Adanya interaksi antara obat (methylprednisolone &levofloxacin),
(methylprednisolone & kalium diklofenak), serta (kalium diklofenak
&levofloxacin)
Saran
1. Alamat pasien, berat badan pasien, umur pasien dan riwayat alergi pasien dapat
ditanyakan langsung kepada pasien/keluarga pasien pada saat menyerahkan
resep dan dapat diingatkan kepada dokternya agar dapat menulisnya secara
lengkap.
2. Perlu dilakukan PIO pada pasien mengenai efeksamping karena dari resep diatas
ada beberapa obat yang berinteraksi, apabila terjadi gejala yang tidak diharapkan
setelah meminum obat-obatan tersebut segera menghubungi dokter
31
Resep 10
(Racikan)
Resep Analilis Tulisan
Klinik Pratama Dermaga Raya
Jln. Dermaga Raya No. 79, Klender
Jakarta Timur
Dr. Wiwit
R/ Cefadroxil syrup 125 mg no I
S 2 dd 11/2PC
R/ Paracetamol 4 tab
Dexamethason 3 tab
Cetirizine 2 tab
Sach no V
Mf pulv no X
S 3dd1 PC
R/ Solvita syr no I
S 1 dd 1 pc
32
Skrining Resep
1) Skrining Administratif (Kelengkapan Resep)
2) Skrining Farmasetik
No Kriteria Keterangan
1 Nama obat, Bentuk sediaan, Kekuatan Sesuai
sediaan
2 Dosis dan Jumlah obat Sesuai
3 Stabilitas Sesuai
4 Aturan dan cara penggunaan Sesuai
3) Skrining Klinis
33
R/ Cefadroxil Syrup
Komposisi Cefadroxil 125 mg
Indikasi Infeksi saluran pernapasan, kulit, jaringan lunak, saluran
pencernaan, saluran kemih.
Dosis Dewasa : 1 - 2 g/ hari dalam dosis terbagi.
Anak : 30 mg/ kg BB/ hari dalam 2 dosis terbagi
Efek samping Hipersensitivitas
Kontra indikasi Hipersensitif terhadap antibiotik golongan Sefalosporin dan
Beta laktam lain
Interaksi obat Probenesid dan diuretik
Peringatan dan perhatian Penyesuaian dosis diperlukan pada pasien dengan gangguan
ginjal
Cara penyimpanan Suhu kamar (20-25oC)
R/ Paracetamol
Komposisi Paracetamol 500 mg
Indikasi nyeri ringan sampai sedang, nyeri sesudah operasi cabut
gigi, pireksia
Dosis oral 0,51 gram setiap 46 jam hingga maksimum 4 gram
per hari
anakanak umur 2 bulan 60 mg untuk pasca imunisasi
pireksia, sebaliknya di bawah umur 3 bulan (hanya dengan
saran dokter) 10 mg/kg bb (5 mg/kg bb jika jaundice), 3
bulan1 tahun 60 mg120 mg, 1-5 tahun 120250 mg, 612
tahun 250 500 mg, dosis ini dapat diulangi setiap 46 jam
jika diperlukan (maksimum 4 kali dosisdalam 24 jam)
infus intravena lebih dari 15 menit, dewasa dan anakanak
dengan berat badan lebih dari 50 kg, 1 gram setiap 46 jam,
maksimum 4 gram per hari, dewasa dan anakanak dengan
berat badan 10 -50 kg, 15 mg/kg bb setiap 46 jam,
maksimum 60 mg/kg bb per hari.
Efek samping jarang terjadi efek samping, tetapi dilaporkan terjadi reaksi
hipersensitivitas, ruam kulit, kelainan darah (termasuk
trombositopenia, leukopenia, neutropenia), hipotensi juga
34
dilaporkan pada infus, PENTING: Penggunaan jangka
panjang dan dosis berlebihan atau overdosis dapat
menyebabkan kerusakan hati.
Kontra indikasi gangguan fungsi hati berat, hipersensitivitas.
Interaksi obat Alkohol, antikoagulan oral, kloramfenikol, aspirin,
fenobarbital, enzim liver, hepatotoksik.
Peringatan dan perhatian gangguan fungsi hati, gangguan fungsi ginjal,
ketergantungan alkohol.
Cara penyimpanan Simpan antara 15-30 C. Hindari pembekuan
R/ Dexamethason
Komposisi Dexamethason 0.5 mg
Indikasi supresi inflamasi dan gangguan alergi; Cushing's disease,
hiperplasia adrenal kongenital; udema serebral yang
berhubungan dengan kehamilan; batuk yang disertai sesak
napas; penyakit rematik.
Dosis Oral, umum 0,5 - 10 mg/hari; anak 10 - 100 mcg/kg bb/hari
Efek samping Pengobatan yang berkepanjangan dapat mengakibatkan
moonface, tukak lambung, osteoporosis, glaucoma, retensi
cairan dan natrium
Muskuloskeletal : otot lemas, miopati steroid, kompresi
fraktur vertebral, fraktur patologik, pada tulang panjang dan
osteonekrosis
Saluran Pencernaan : Tukak lambung dengan kemungkinan
perfolasi dan pendarahan pankreatis distensi abdominal dan
oesofagus, ulseatif
Dermatologi : eritema, Keringat bertambah
Sistem Syaraf : kejang, vertigo sakit kepala, tekanan intra
kranial, bertambah dengan pepidelemia,
Endokrin : haid tidak teratur, penekanan pada pertumbuhan
anak anak
Pada mata : glaucoma, katarak sub kapsular posterior,
tekanan indra ocular bertambah
Gangguan Cairan dan elektrolit : retensi natrim dan cairan,
hypokalemia
35
Kontra indikasi Hipersensitivitas, Tukak peptik, osteoporosis, psikosis atau
psikoneurosis berat, TB aktif atau statis; infeksi akut; vaksin
hidup.
Interaksi obat Efektivitas berkurang dengan fenitoin, fenobarbital,
rifampisin, vit A, tetrasiklin & antibiotik lain, tiazid.
Antikoagulan oral, obat hipoglikemik oral & salisilat.
Peringatan dan perhatian Hipertensi, gagal jantung kongestif, DM, peny infeksi, gagal
ginjal kronis, uremia, usia lanjut, hamil
Cara penyimpanan Simpan di suhu 15-30 C
R/Cetirizine
Komposisi Cetirizine 10 mg
Indikasi rinitis menahun, rinitis alergi seasonal, konjungtivitis,
pruritus, urtikaria idiopati kronis.
Dosis Dewasa dan anak diatas 6 tahun: 10mg/hari pada malam hari
bersama makanan. Anak 2-6 tahun, hay fever: 5 mg/hari
pada malam hari atau 2,5 mg pada pagi dan malam hari.
Tidak ada data untuk menurunkan dosis pada pasien lansia.
Insufisiensi ginjal, dosis 1/2 kali dosis rekomendasi.
Efek samping Mengantuk, pusing, sakit kepala, gelisah, mulut kering &
gangguan saluran cerna. Reaksi hipersensitif pada kulit &
angioedema
Kontra indikasi hipersensitif terhadap obat dan komponennya, kehamilan,
menyusui
Interaksi obat Obat sedativ& alkohol
Peringatan dan perhatian Wanita hamil, laktasi.
Cara penyimpanan Simpan di suhu 20-25 C
R/ Solvita Syrup
Komposisi Vit A 5,000 iu, vit B1 2.5 mg, vit B2 3 mg, vit B6 2.5 mg,
vit B12 2 mcg, vit D 400 iu, nicotinamide 20 mg,
dexpanthenol 5 mg, lysine HCl 100 mg, Ca pantothenate 5
mg, Ca gluconate 300 mg
36
Indikasi Multivit & suplemen Ca
Dosis Dewasa 15 mL, anak 5 mL. Diberikan 1-2 x/hr.
Efek samping -
Kontra indikasi -
Interaksi obat -
Peringatan dan perhatian -
Cara penyimpanan Simpan di suhu 15-30 C
Evaluasi Dosis
Paracetamol
37
Cetirizine
Kesimpulan
Resep diatas secara administrasi tidak lengkap, tidak mencantumkan berat badan
pasien dan riwayat alergi pasien.
Saran
1. Pada saat menerima resep, petugas harus menanyakan alamat pasien, mengukur
berat badan pasien, tinggi badan pasien dan menuliskan data tersebut di lembar
resep pasien apabila tidak ditulis oleh dokter.
2. Perlu diberikan PIO kepada pasien pada saat penyerahan resep, apabila terjadi
gejala yang tidak diharapkan setelah meminum obat-obatan tersebut segera
menghubungi dokter.
38
Resep 9
( Racikan)
Resep Analilis Tulisan
Klinik Pratama Dermaga Raya
Jln. Dermaga Raya No. 79, Klender
Jakarta Timur
Dr. Wiwit
39
Skrining Resep
1) Skrining Administratif (Kelengkapan Resep)
2) Skrining Farmasetik
No Kriteria Keterangan
1 Nama obat, Bentuk sediaan, Kekuatan Sesuai
sediaan
2 Dosis dan Jumlah obat Sesuai
3 Stabilitas Sesuai
4 Aturan dan cara penggunaan Sesuai
3) Skrining Klinis
R/ Cefadroxil Syrup
Komposisi Cefadroxil 125 mg
Indikasi Infeksi saluran pernapasan, kulit, jaringan lunak, saluran
pencernaan, saluran kemih.
Dosis Dewasa : 1 - 2 g/ hari dalam dosis terbagi.
Anak : 30 mg/ kg BB/ hari dalam 2 dosis terbagi
Efek samping Hipersensitivitas
40
Kontra indikasi Hipersensitif terhadap antibiotik golongan Sefalosporin dan
Beta laktam lain
Interaksi obat Probenesid dan diuretik
Peringatan dan perhatian Penyesuaian dosis diperlukan pada pasien dengan gangguan
ginjal
Cara penyimpanan Suhu kamar (20-25oC)
R/ Dexamethason
Komposisi Dexamethason 0.5 mg
Indikasi supresi inflamasi dan gangguan alergi; Cushing's disease,
hiperplasia adrenal kongenital; udema serebral yang
berhubungan dengan kehamilan; batuk yang disertai sesak
napas; penyakit rematik.
Dosis Oral, umum 0,5 - 10 mg/hari; anak 10 - 100 mcg/kg bb/hari
Efek samping Pengobatan yang berkepanjangan dapat mengakibatkan
moonface, tukak lambung, osteoporosis, glaucoma, retensi
cairan dan natrium
Muskuloskeletal : otot lemas, miopati steroid, kompresi
fraktur vertebral, fraktur patologik, pada tulang panjang dan
osteonekrosis
Saluran Pencernaan : Tukak lambung dengan kemungkinan
perfolasi dan pendarahan pankreatis distensi abdominal dan
oesofagus, ulseatif
Dermatologi : eritema, Keringat bertambah
Sistem Syaraf : kejang, vertigo sakit kepala, tekanan intra
kranial, bertambah dengan pepidelemia,
Endokrin : haid tidak teratur, penekanan pada pertumbuhan
anak anak
Pada mata : glaucoma, katarak sub kapsular posterior,
tekanan indra ocular bertambah
Gangguan Cairan dan elektrolit : retensi natrim dan cairan,
hypokalemia
Kontra indikasi Hipersensitivitas, Tukak peptik, osteoporosis, psikosis atau
psikoneurosis berat, TB aktif atau statis; infeksi akut; vaksin
hidup.
41
Interaksi obat Efektivitas berkurang dengan fenitoin, fenobarbital,
rifampisin, vit A, tetrasiklin & antibiotik lain, tiazid.
Antikoagulan oral, obat hipoglikemik oral & salisilat.
Peringatan dan perhatian Hipertensi, gagal jantung kongestif, DM, peny infeksi, gagal
ginjal kronis, uremia, usia lanjut, hamil
Cara penyimpanan Simpan di suhu 15-30 C
R/Cetirizine
Komposisi Cetirizine 10 mg
Indikasi rinitis menahun, rinitis alergi seasonal, konjungtivitis,
pruritus, urtikaria idiopati kronis.
Dosis Dewasa dan anak diatas 6 tahun: 10mg/hari pada malam hari
bersama makanan. Anak 2-6 tahun, hay fever: 5 mg/hari
pada malam hari atau 2,5 mg pada pagi dan malam hari.
Tidak ada data untuk menurunkan dosis pada pasien lansia.
Insufisiensi ginjal, dosis 1/2 kali dosis rekomendasi.
Efek samping Mengantuk, pusing, sakit kepala, gelisah, mulut kering &
gangguan saluran cerna. Reaksi hipersensitif pada kulit &
angioedema
Kontra indikasi hipersensitif terhadap obat dan komponennya, kehamilan,
menyusui
Interaksi obat Obat sedativ& alkohol
Peringatan dan perhatian Wanita hamil, laktasi.
Cara penyimpanan Simpan di suhu 20-25 C
Evaluasi Dosis
42
Racikan : 3 X 1 bungkus / hari
Dexamethasone
Kesimpulan
Resep diatas secara administrasi tidak lengkap, tidak mencantumkan berat badan
pasien dan riwayat alergi pasien.
Saran
43
Resep 8
( Racikan)
Resep Analilis Tulisan
Klinik Pratama Dermaga Raya
Jln. Dermaga Raya No. 79, Klender
Jakarta Timur
44
Skrining Resep
1) Skrining Administratif (Kelengkapan Resep)
2) Skrining Farmasetik
No Kriteria Keterangan
1 Nama obat, Bentuk sediaan, Kekuatan Sesuai
sediaan
2 Dosis dan Jumlah obat Sesuai
3 Stabilitas Sesuai
4 Aturan dan cara penggunaan Sesuai
3) Skrining Klinis
R/ Cefadroxil Syrup
Komposisi Cefadroxil 250 mg
Indikasi Infeksi saluran pernapasan, kulit, jaringan lunak, saluran
pencernaan, saluran kemih.
Dosis Dewasa : 1 - 2 g/ hari dalam dosis terbagi.
Anak : 30 mg/ kg BB/ hari dalam 2 dosis terbagi
Efek samping Hipersensitivitas
45
Kontra indikasi Hipersensitif terhadap antibiotik golongan Sefalosporin dan
Beta laktam lain
Interaksi obat Probenesid dan diuretik
Peringatan dan perhatian Penyesuaian dosis diperlukan pada pasien dengan gangguan
ginjal
Cara penyimpanan Suhu kamar (20-25oC)
R/ Loratadin
Komposisi Loratadin
Indikasi Gejala alergi seperti hay fever, urtikaria.
Dosis 10 mg/hari. Anak: 2-12 tahun, di bawah 30 kg, 5 mg/hari;
lebih dari 30 kg, 10 mg/hari
Efek samping lesu, nyeri kepala; sedasi dan mulut kering, jarang; lihat
keterangan di atas.
Kontra indikasi bayi prematur dan bayi baru lahir, asma akut, kehamilan dan
menyusui
Interaksi obat Alkohol, ketoconazole, erythromycin, cimetidine, obat-obat
yg menghambat metabolisme hati
Peringatan dan perhatian Gangguan fungsi hati berat. Anak <2 thn. Hamil & laktasi.
Cara penyimpanan Simpan di suhu 20-25 C
R/ Ocuson
Komposisi Betamethasone 0.25 mg, dexchlorpheniramine maleate 2 mg
Indikasi Alergi & inflamasi.
Dosis Dws & anak > 12 thn Awal 1-2 tab 3-4 x/hr. Maks: 8 tab/hr.
Efek samping Osteoporosis, pankreatitis, eritema, katarak subkapsular,
glaukoma.
Kontra indikasi Hipersensitif. Bayi baru lahir & bayi prematur. Tukak
peptik.
Interaksi obat Phenobarbital, rifampicin, ephedrine, alcohol &
antidepressants.
Peringatan dan perhatian Usia lanjut, anak < 12 thn
Cara penyimpanan Suhu kamar (20-25oC)
46
R/ Benoson N
Komposisi 0.1% Betametason + 0.5% Neomisin sulfat
Indikasi Meringankan inflamasi dari dermatosis yang responsif
terhadap kortikosteroid yang disertai infeksi sekunder yang
disebabkan oleh organismeyang peka terhadap Neomisin
Dosis Oleskan pada tempat kelainan 2 - 3 kali sehari.
Efek samping efek samping lokal, rasa terbakar, gatal, iritasi, kulit kering,
folikulitis, hipertrikhosis, erupsi menyerupai akne,
hipopigmentasi, dermatitis prioral, dermatitis kontak alergik.
Kontra indikasi
Interaksi obat
Peringatan dan perhatian Jangan digunakan pada anak-anak dibawah umur 2 tahun.
Pemakaian jangka panjang secara terus-menerus hendaknya
dihindarkan karena dapat menimbulkan organisme yang
tidak peka, khususnya pada bayi dan anak-anak dapat
menyebabkan supresi adrenal walaupun tidak menggunakan
pembalut.
Penggunaan pada muka dan daerah yang luas atau jangka
panjang dapat menyebabkan efek nefrotoksisitas dan
ototoksisitas serta atropi lokal pada kulit. Penggunaan pada
anak-anak dan pada muka dibatasi hanya 5 hari dan jangan
menggunakan pembalut.
Jangan digunakan pada mata dan pada membran mukosa.
Hati-hati penggunaan pada ibu hamil dan menyusui.
Penggunaan kombinasi ini lebih dari 7 hari tidak
memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan steroid
tunggal.
Cara penyimpanan Simpan pada Suhu kamar
47
Evaluasi Dosis
Loratadin
Benoson N
48
Kesimpulan
Resep diatas secara administrasi tidak lengkap, tidak mencantumkan berat badan
pasien dan riwayat alergi pasien.
Saran
49
Resep 7
( Racikan)
Resep Analilis Tulisan
Klinik Pratama Dermaga Raya
Jln. Dermaga Raya No. 79, Klender
Jakarta Timur
Dr. Wiwit
R/ Mecobalamin no X
Esperison no X
Dexamethasone 0.5mg no X
Na. Diclofenac
Mf pulv da in caps X
S 3 dd1 pc
50
Skrining Resep
1) Skrining Administratif (Kelengkapan Resep)
2) Skrining Farmasetik
No Kriteria Keterangan
1 Nama obat, Bentuk sediaan, Kekuatan Sesuai
sediaan
2 Dosis dan Jumlah obat Sesuai
3 Stabilitas Sesuai
4 Aturan dan cara penggunaan Sesuai
3) Skrining Klinis
R/ Mecobalamin
Komposisi Mecobalamin
Indikasi Neuropati perifer, anemia megaloblastik yg berhubungan dg
defisiensi vit B12.
Dosis 500 mcg 3 x/hr.
Efek samping Anoreksia, mual, diare, ruam kulit
Kontra indikasi Hipersensitif terhadap produk yg mengandung vit B12
51
Interaksi obat Aminoglikosida, kloramfenikol, asam folat
Peringatan dan perhatian Hentikan penggunaan jika tidak ada respons sesudah
menggunakan obat ini selama beberapa bulan. Tidak
dianjurkan penggunaan dosis tinggi & jangka panjang pada
pasien yang terpapar atau berhubungan dengan Hg atau
substansi yg mgd Hg
Cara penyimpanan Simpan pada suhu kamar. Lindungi dari kelembaban dan
cahaya
R/ Eperison
Komposisi Eperison 50 mg
Indikasi Pengobatan gejala-gejala keadaan yang berhubungan dengan
spasme muskuloskeletal (kejang otot-otot rangka)
Dosis 3 kali sehari 1 tablet.
Efek samping Lemah, pusing, insomnia, mengantuk, rasa kebas atau
gemetar pada ekstremitas, gangguan fungsi hati & ginjal,
kelainan hematologi, ruam kulit, gangguan GI, gangguan
pada saluran kemih.
Kontra indikasi hipersensitif, kehamilan, menyusui.
Interaksi obat Metokarbamol, Tolperison HCl.
Peringatan dan perhatian gangguan hati, hipersensitivitas
Cara penyimpanan Simpan pada suhu kamar. Lindungi dari kelembaban dan
cahaya.
R/ Dexamethason
Komposisi Dexamethason 0.5 mg
Indikasi supresi inflamasi dan gangguan alergi; Cushing's disease,
hiperplasia adrenal kongenital; udema serebral yang
berhubungan dengan kehamilan; batuk yang disertai sesak
napas; penyakit rematik.
Dosis Oral, umum 0,5 - 10 mg/hari; anak 10 - 100 mcg/kg bb/hari
Efek samping Pengobatan yang berkepanjangan dapat mengakibatkan
moonface, tukak lambung, osteoporosis, glaucoma, retensi
52
cairan dan natrium
Muskuloskeletal : otot lemas, miopati steroid, kompresi
fraktur vertebral, fraktur patologik, pada tulang panjang dan
osteonekrosis
Saluran Pencernaan : Tukak lambung dengan kemungkinan
perfolasi dan pendarahan pankreatis distensi abdominal dan
oesofagus, ulseatif
Dermatologi : eritema, Keringat bertambah
Sistem Syaraf : kejang, vertigo sakit kepala, tekanan intra
kranial, bertambah dengan pepidelemia,
Endokrin : haid tidak teratur, penekanan pada pertumbuhan
anak anak
Pada mata : glaucoma, katarak sub kapsular posterior,
tekanan indra ocular bertambah
Gangguan Cairan dan elektrolit : retensi natrim dan cairan,
hypokalemia
Kontra indikasi Hipersensitivitas, Tukak peptik, osteoporosis, psikosis atau
psikoneurosis berat, TB aktif atau statis; infeksi akut; vaksin
hidup.
Interaksi obat Efektivitas berkurang dengan fenitoin, fenobarbital,
rifampisin, vit A, tetrasiklin & antibiotik lain, tiazid.
Antikoagulan oral, obat hipoglikemik oral & salisilat.
Peringatan dan perhatian Hipertensi, gagal jantung kongestif, DM, peny infeksi, gagal
ginjal kronis, uremia, usia lanjut, hamil
Cara penyimpanan Simpan di suhu 15-30 C
R/ Na. Diclofenac
Komposisi Na. Diclofenac
Indikasi Sebagai terapi awal dan akut untuk rematik yang disertai
inflamasi dan degeneratif (artritis rematoid, ankylosing
spondylitis, osteoartritis dan spondilartritis), sindroma nyeri
dan kolumna vertebralis, rematik non-artikular, serangan
akut dari gout; nyeri pascabedah
Dosis oral, 75-150 mg/hari dalam 2-3 dosis
Efek samping Sakit kepala, pusing; vertigo; mual, muntah, diare,
53
dispepsia, nyeri perut, kembung, anoreksia; peningkatan
transaminase; ruam kulit.
Kontra indikasi Hipersensitivitas. Tukak lambung atau usus aktif,
perdarahan atau perforasi lambung atau usus, gagal hati,
ginjal & jantung; asma, urtikaria atau aspirin terhadap
aspirin atau OAINS lain, nyeri periop pd tindakan bedah
pintas koroner (CABG). Hamil (trimester akhir) dan laktasi.
Interaksi obat Peningkatan kadar litium & digoksin dlm plasma.Diuretik
atau obat antihipertensi (misalnya penyekat , ACE
inhibitor). Dengan OAINS sistemik lain atau kortikosteroid
akan meningkatkan frekuensi timbulnya efek pada GI yang
tidak diinginkan. Dengan antikoagulan & antiplatelet akan
meningkatkan risiko perdarahan. Dengan Selective
Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI) akan meningkatkan
risiko perdarahan GI. Meningkatkan toksisitas metotreksat.
Dapat meningkatkan nefrotoksisitas dari siklosporin.
Antidiabetes, antibakteri kuinolon, warfarin.
Peringatan dan perhatian hipertensi, gagal jantung kongestif, ada riwayat penyakit
tukak atau perdarahan & toksisitas saluran cerna sebelum
terapi, gangguan fungsi ginjal, gagal jantung, gangguan
fungsi hati, sedang menggunakan obat diuretik & ACE
inhibitor. Pantau fungsi ginjal & hitung darah. Penggunaan
bersama dengan OAiNS sistemik termasuk penghambat
selektif COX-2; kelainan herediter yang jarang dari
intoleransi fruktosa, malabsorpsi glukosa-galaktosa, atau
insufisiensi sukrosa-isomaltase; kolitis ulseratif atau
penyakit Crohn; gangguan fungsi hati; porfiria hepatik.
Dapat mengganggu fertilitas pada wanita. Dapat
mengganggu kemampuan mengemudi atau menjalankan
mesin. Lanjut usia.
Cara penyimpanan Simpan di suhu 15-30 C
Evaluasi Dosis
54
Mecobalamin
Dexamethason
Na. diclofenac
Kesimpulan
1. Resep diatas secara administrasi tidak lengkap.
2. Penggunaan dosis obat sesuai dengan dosis lazim
3. Adanya interaksi antara obat dexamethason dan na diclofenac
55
Saran
1. Pada saat menerima resep, petugas harus menanyakan alamat pasien,
mengukur berat badan pasien, tinggi badan pasien dan menuliskan data
tersebut di lembar resep pasien apabila tidak ditulis oleh dokter.
2. Perlu dilakukan PIO pada pasien mengenai efeksamping karena dari resep
diatas ada obat yang berinteraksi, apabila terjadi gejala yang tidak diharapkan
setelah meminum obat-obatan tersebut segera menghubungi dokter
56
Resep 6
( Racikan)
Resep Analilis Tulisan
Klinik Pratama Dermaga Raya
Jln. Dermaga Raya No. 79, Klender
Jakarta Timur
Dr. Wiwit
R/ Betahistin no X
cetirizine no X
Mf pulv da in caps X
S 3 dd1 pc
57
Skrining Resep
1) Skrining Administratif (Kelengkapan Resep)
2) Skrining Farmasetik
No Kriteria Keterangan
1 Nama obat, Bentuk sediaan, Kekuatan Sesuai
sediaan
2 Dosis dan Jumlah obat Sesuai
3 Stabilitas Sesuai
4 Aturan dan cara penggunaan Sesuai
3) Skrining Klinis
R/ Betahistin
Komposisi Betahistinmesylate 6 mg
Indikasi vertigo, tinnitus dan kehilangan pendengaran terkait dengan
penyakit Meniere
Dosis (6-12 mg) 3 x/hari
Efek samping gangguan saluran cerna, sakit kepala, ruam kulit, dan
58
pruritus.
Kontra indikasi Penderita feokromositoma.
Interaksi obat Dapat menurunkan efek bronkodilator agonis 2
Peringatan dan perhatian Asma, tukak peptik yang sudah ada atau pernah terjadi.
Hamil & laktasi.
Cara penyimpanan Simpan di suhu 15-30 C
R/Cetirizine
Komposisi Cetirizine 10 mg
Indikasi rinitis menahun, rinitis alergi seasonal, konjungtivitis,
pruritus, urtikaria idiopati kronis.
Dosis Dewasa dan anak diatas 6 tahun: 10mg/hari pada malam hari
bersama makanan. Anak 2-6 tahun, hay fever: 5 mg/hari
pada malam hari atau 2,5 mg pada pagi dan malam hari.
Tidak ada data untuk menurunkan dosis pada pasien lansia.
Insufisiensi ginjal, dosis 1/2 kali dosis rekomendasi.
Efek samping Mengantuk, pusing, sakit kepala, gelisah, mulut kering &
gangguan saluran cerna. Reaksi hipersensitif pada kulit &
angioedema
Kontra indikasi hipersensitif terhadap obat dan komponennya, kehamilan,
menyusui
Interaksi obat Obat sedativ& alkohol
Peringatan dan perhatian Wanita hamil, laktasi.
Cara penyimpanan Simpan di suhu 20-25 C
Evaluasi Dosis
Betahistine
59
Cetirizine
Kesimpulan
Saran
Perlu dilakukan monitoring efeksamping obat cetirizin, dengan cara PIO kepada
pasien bila mana mengalami gejala dari efeksamping obat tersebut segera
menghubungi dokter.
60