Anda di halaman 1dari 3

PENGUKURAN JARAK dan PEMBUATAN GARIS LURUS

Oleh:

MARULI YUDHA YOTENEGA TAMPUBOLON

1505141040

PRODI MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI GEDUNG

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

MEDAN

2016
PENGUKURAN JARAK dan PEMBUATAN GARIS LURUS

A. Tujuan :
1. Membuat garis lurus sesuai dengan jarak yang telah ditetapkan.
2. Membuat titik titik yang segaris dengan garis yang telah ditetapkan.
3. Mengukur jarak pada medan datar.
4. Menggunakan alat sederhana sesuai dengan prosedur penggunaannya.

B. Teori Singkat
Pengukuran jarak secara horizontal adalah penempatan antara titik yang
telah ditentukan yang diantaranya dibuat garis lurus yang jaraknya dapat diukur.
Biasanya pengukuran ini dilakukan dalam beberapa tahap dengan menggunakan
alat bantu seperti pita ukur, beberapa buah yalon, beberapa pen ukur, statif yalon
yang digunakan untuk menopang yalon di atas permukaan yang keras.
Dalam melakukan pengukuran diperlukan ketelitian agar mendapatkan hasil
yang maksimal. Pengukuran jarak ini biasanya dilakukan oleh 2 orang atau lebih.

C. Alat yang Digunakan


1. Pita ukur 1 buah
2. Pen ukur 4 buah
3. Yalon 5 buah
4. Statif yalon 2 buah
5. Hand level 1 buah

D. Langkah Kerja
1. Siapkanlah alat alat yang dibutuhkan dalam pengukuran jarak dan
pembuatan garis lurus.
2. Tetapkan 2 titik yang akan diukur, yaitu titik A dan titik B.
3. Tancapkan yalon pada titik A dan titik B yang telah ditentukan sebelumnya.
4. Cek kelurusan tancapan yalon dengan menggunakan hand level dengan cara
menempelkan hand level pada sisi yalon, kemudian lihat gelembung hand
level harus berada di tengah tengah lingkaran hand level.
5. Tentukan titik perantara sejauh 15 meter dari titik awal yang telah ditetapkan
dengan pita ukur sampai tegang, kemudian tancapkan pen ukur pada jarak 15
meter tersebut.
6. Letakkan yalon dengan jarak kurang 20cm dari pen ukur, kemudian lihat aba
aba dari pembidik untuk menentukan kelurusan dari yalon di titik C dengan
garis lurus antara titik A dengan titik B.
7. Setelah pembidik menyatakan letak yalon di titik C telah lurus dengan garis A
dan B, pemegang yalon di titik C kemudian menancapkan yalon pada titik
tersebut lalu tegakkan dengan menggunakan hand level.
8. Selanjutnya tentukan titik perantara kedua sejauh 15 meter dari pen ukur di
titik C dengan menggunakan pita ukur, kemudian tancapkan pen ukur di titik
15 meter.
9. Kemudian letakkan yalon dengan jarak kurang 20cm dari pen ukur, lalu lihat
aba aba dari pembidik untuk menentukan kelurusan dari yalon di titik D
dengan garis lurus antara titik A, C, dan B. kemudian tancapkan yalon lalu
tegakkan dengan menggunakan hand level.
10. Jika yalon tidak dapat ditancapkan karena medan datar yang keras, gunakan
statif yalon untuk mendirikan yalon tersebut.
11. Tarik pita ukur untuk mengukur jarak sisa dari pen ukur di titik D ke titik B.
12. Ulangi pengukuran dari B ke A dengan cara yang sama.

Anda mungkin juga menyukai