Anda di halaman 1dari 4

SURAT KEPUTUSAN

No.46/17/VII/SK_DIR_Keb/2013

TENTANG
KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG NON MEDIS

DIREKTUR RS BAPTIS BATU

MENIMBANG : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah


Sakit Baptis Batu, maka diperlukan penyelenggaraan
pengadaan barang non medis yang bermutu dan akuntabel.
b. Bahwa agar pengadaan barang non medis di Rumah Sakit
Baptis Batu dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya
kebijakan pengadaan barang non medis Direktur Rumah Sakit
Baptis Batu sebagai landasan bagi penyelenggaraan pengadaan
barang non medis di Rumah Sakit Baptis Batu;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur
Rumah Sakit Baptis Batu.

MENGINGAT : a. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis Indonesia


Nomor 014/SK/YBI/VIII/2009 tentang Penunjukan Direktur
Rumah Sakit Baptis Batu
b. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis Indonesia
Nomor 047/YBI/VII/2011 tentang Struktur Organisasi Rumah
Sakit Baptis Batu

MEMPERHATIKAN : Perlunya usaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan di RS


Baptis Batu.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :
PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BAPTIS BATU TENTANG
KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG NON MEDIS RUMAH SAKIT
BAPTIS BATU

KEDUA : Kebijakan Pengadaan Barang Non Medis Rumah Sakit Baptis Batu
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KETIGA : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pengadaan barang non medis
Rumah Sakit Baptis Batu dilaksanakan oleh Wakil Direktur Umum
Keuangan RS Baptis Batu .
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Batu
Pada tanggal : 17 Juli 2013
Direktur RS. Baptis Batu

dr.Arhwinda Pusparahaju A.SpKFR.,MARS


Lampiran Surat Keputusan Direktur RS Baptis Batu
No.46/17/VII/SK_DIR_Keb/2013

KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG NON MEDIS


RUMAH SAKIT BAPTIS BATU

Kebijakan Umum :

1. Pengadaan barang non medis harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan
pasien.
2. Pengadaan barang non medis terdiri dari barang rumah tangga, barang dapur kering,
barang dapur basah, alat tulis kantor, barang cetakan, barang bengkel, dan bahan
bakar.
3. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
4. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur
operasional yang berlaku, etika profesi, etiket, dan menghormati hak pasien.
5. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
6. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan
minimal satu bulan sekali.
7. Setiap bulan wajib membuat laporan.

Kebijakan Khusus :

1. Pelaksanaan pengadaan barang non medis terbagi antara barang rutin dan barang tidak
rutin.
2. Perencanaan pengadaan barang rutin dilaksanakan oleh:
a. Barang rumah tangga, alat tulis kantor, barang cetakan, barang bengkel, dan bahan
bakar oleh bagian logistik di bawah tanggung jawab kepala bagian Inventory
b. Barang dapur kering dan barang dapur basah oleh Instalasi Gizi berkoordinasi
dengan bagian Inventory.
3. Perencanaan pengadaan barang tidak rutin dilaksanakan oleh masing-masing instalasi
atau unit sesuai dengan barang yang telah dianggarkan. Apabila barang dalam kondisi
segera diperlukan atas persetujuan Wakil Direktur Pelayanan atau Wakil Direktur
Umum Keuangan.
4. Pembelian atau pemesanan barang non medis dilakukan oleh bagian Inventory.
5. Penerimaan barang non medis dilaksanakan oleh:
a. Barang rumah tangga, alat tulis kantor, barang cetakan, barang bengkel, dan bahan
bakar oleh bagian logistik umum.
b. Barang dapur kering dan barang dapur basah oleh Instalasi Gizi.
6. Penjadwalan pembayaran pada rekanan dilakukan oleh bagian Akuntansi.
7. Pembayaran pada rekanan dilakukan oleh bagian Keuangan.

Batu, 17 Juli 2013


Direktur RS Baptis Batu

dr. Arhwinda Pusparahaju, SpKFR , MARS.

Anda mungkin juga menyukai