Anda di halaman 1dari 4

BERMAIN TUTUP BOTOL UNTUK MENGEMBANGKAN

KEMAMPUAN MEMBILANG

Dibuat dalam rangka mengikuti lomba AKSERA IGRA Cabang Sukorambi


Tahun 2016

Oleh
Fitriyah

RAUDHATUL ATHFAL AS SHOFA


JUBUNG SUKORAMBI JEMBER
101235090174
A. Pendahuluan

Bermain merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari anak usia dini
(0-6 tahun), bahkan usia dini tidak dapat membedakan antara bermain dan belajar.
Dengan bermain anak mempelajari banyak hal: mengenal aturan, bersosialisasi,
menentukan diri, menata emosi, toleransi, kerja sama, dan sportifitas . Dalam
mendidik anak usia dini sulit mencari pengganti kegiatan yang sepadan dengan
bermain.
Bermain itu terdiri dari berbagai jenis yang tiap tiap jenis memiliki pengaruh
mengembangkan potensi anak, baik potensi fisik motorik, bahasa, sosial emosional
bahkan sisi religious anak. Beberapa jenis bermain antara lain:1
1. Bermain sosial
Bentuk paling praktis dalam bermain sosial adalah bermin bebas bersama
teman-teman sebaya, tentunya dalam pengawasan guru. Berbincang, berkumpul
dan melakukan kegiatan imajiner bersama-sama. Dalam bermain sosial, guru
mengamati cara bermain anak untuk memperoleh kesan bahwa partisipasi anak
dalam kegiatan bermain dengan teman-temannya akan menunjukkan derajat
partisipasi yang berbeda. Pattern mengelompokkan kegiatan bermain berdasarkan
derajat partisipasi seseorang dalam bermain, yaitu:Unoccupied Play (Bermain
sebagai peduli), Solitary Play (bermain soliter/ ketika bermain tidak
memperhatikan yang dilakukan orang lain), Onlooker Play (bermain sebagai
penonton), Pallalel Play (bermain berkelompok dengan menggunakan alat yang
sama tetapi masing-masing bermain sendiri), Assosiative Play ( Bermain bersama-
sama tetati tidak ada peraturan yang diberlakukan), cooperative Play (bermain
bersama dengan menerima peran yang diberikan)
2. Bermain Benda
Bermain dengan benda merupakan kegiatan ketika anak bemain
menggunakan atau mempermainakan benda-benda tertentu, dan benda tersebut
dapat menjadi hiburan yang menyenangkan bagi anak, Oleh karena itu, guru
harus menyiapkan berbagai permainan sekaligus menyediakan berbagai benda-
benda yang dapat digunakan secara aman dan nyaman bagi anak-anak dalam
bermain. Piaget (1962) mengemukakan beberapa tipe bermain dengan benda

1
Mulyasa, Manajemen Paud, Jakarta : Rineka Cipta . 2012. 167-174
meliputi bermain praktis dan bermain simbolik. Bermain praktis adalah ketika
anak melakukan berbagai kemungkinan mengeksplorasi objek yang dipergunakan.
Misalnya bermain dengan kartu-kartu, ada kemungkinan kartu tersebut
diberdirikan seperti pagar atau lipat menjadi bentuk. Dalam bermain simbolik
anak memainkan imajinasinya, misalnya menjadikan kartu-kartu seakan sebagai
susunan menara dan sebagainya. Pada tahapan tertentu anak bermain dengan
kartu-kartu sesuai aturan tertentu, misalnya bermain katru kwartet.
3. Bermain Peran
Melalui bermain peran, anak mencoba mengeksplotasi hubungan antar
manusia dengan cara memperagakan dan mendiskusikan, sehingga tereksplorasi
perasaan, sikap, nilai dan strategi pemecahan masalah. Dengan bermain peran
membantu anak menemukan makna dari lingkungan sosila yang bermanfaat bagi
dirinya.

Dari ketiga jenis bermain tersebut, bermain benda memerlukan media atau alat
permainan yang sesuai. Alat permainan tidak harus beli dari produsen alat bermain,
namun bisa dan selayaknya diciptakan ataupun dikreasikan oleh guru dengan
mengambil bahan dari lingkungan sekitar. Bahkan bisa dari bahan limbah seperti
tutup botol . Diantara alasan penggunaan tutup botol adalah :
1. Tutup botol sangat mudah didapat
2. Tutup botol biasanya ber warana warni , sehingga memudahkan guru untuk
melakukan kreasi.
3. Tutup botol mudah dibersihkan , baik sebelum dikreasikan ataupun susudah jadi
alat permainan, sehingga memberikan kemananan bagi murid untuk
memaiankannya

B. APE Tutup Botol

1. Nama APE
Nama APE ini adalah Tutup Botol untuk konsep membilang
2. Fungsi dan Kegunaan
APE Ini berfungsi untuk mengenalkan anak pada konsep membilang melalui
wiregame dan permainan kartu dengan tutup botol sebagai media membilang.
Dengan APE ini anak diharapkan mampu memahami konsep bilangan dengan
menjadikan setiap tutup botol sebagai satuan bilangan.
Selama proses bermain menggunakan APE ini, anak akan menggunakan jari-
jarinya untuk menggerakkan ataupun memindahkan tutup botol, dengan demikian
APE ini juga dapat di fungsikan sebagai media untuk mengembangkan motorik
halus murid
3. Alat dan Bahan
Alat dab bahan yang digunakan :
a. Tutup botol aneka warna
b. Kawat
c. Alas APE ( bisa kardus, spons, atau triplek)
d. Lem Bakar
e. Paku / kawat panas untuk melobangi
f. Kertas
g. Spidol
4. Proses pembuatan
Bagian 1
a. Tutup botol di lubangi tengahnya dengan menggunakan paku/ kawat panas
b. Kawat di potong sesuai ukuran yang di butuhkan
c. Tutup botol yang telah dilubangi di rangkaikan dalam kawat sesuai jumlah
bilangan 1 10, lalu di buat melengkung
d. Rangkaian Kawat dan tutup botol di susun sesuai urutan bilangan
Bagian 2
a. Tutup botol dirangkai hingga membetuk wadah untuk menampung tutup botol
lain yang terpisah pisah ( bentuk cawan bisa divariasi sedemikian rupa)
b. Kertas di beri tulisan symbol angka dan sejumlah titik yang mewakili symbol
tersebut
c. Mengkolaborasi tutup botol dalam cawan dan kertas dengan titik titik konsep
bilangan

C. Penutup
Demikian APE ini dibuat dalam rangka mengikuti AKSERA , namun besar harapan
kami agar APE in ibis benar-benar di manfaatkan dalam proses KBM di kelas.

Anda mungkin juga menyukai