Nomor : 032/RSTHUR/UND/UMUM/III/2015
Lampiran :1
Perihal : Undangan
KepadaYth.
Tim Penyusun Panduan Clinikal Pathways RS. Thursina
Di-
Tempat
Denganhormat,
Semoga Ibu/bapak beserta seluruh staf senantiasa dalam keadaan sehat walafiat dan
dalamlimpahan karunia Allah SWT,Amin.
Bersama ini kami mengundangSdr/i untuk dapat mengikuti pertemuan yang akan diadakan
pada :
Hormat kami,
Ketua Tim Penyusun
Tembusan:
1. DirekturRumahSakit
2. Manager PelayananMedis
3. Manager Kep. Penmed
4. Manager SDM danUmum
5. Arsip
Lampiran 1
1. dr. Almisrun
2. dr.VickyElliseVinanda
3. dr. Uno Surgery Erwin
4. dr. Dina
5. dr. Citra Fitria
6. YuliSamela, S. Kep
7. Dian Agustina, S. Kep
8. dr. Susan
NOTULEN
Penyusunan panduan clinical Pathways ini mengacu pada berbagai daftar pustaka,
diantaranya yaitu:
Firmanda D, PratiwiAndayani, Nuraini Irma Susanti, SrieEnggar KD dkk. Clinical
Pathways Kesehatan Anak dalam rangka implementasi Sistem DRGs Casemix di
RS Fatmawati, Jakarta 2006.
ICH topic E6 (R1), 2006. Guideline for Good Clinical Practice. European
Medicines Agency. Didownload dari www.emea.eu.int pada 1 oktober 2010
EPA, 2007. Guidance for Preparing Standard Operating Procedures (SOPs). United
States Environmental Protection Agency. Didownload dari www.epa.gov/quality
pada 1 oktober 2010.
Kepkonsil No. 18, 2006. Penyelenggaraan praktek kedokteran yang baik di
Indonesia. Edisi pertama. Editor Muhammad Mulyohadi Ali, Kresna Adam, Tini
Hadad, Adriyati Rafly. Konsil Kedokteran Indonesia:Jakarta selatan.
Joanne Ashton. 2008. Monitoring the Quality of Hospital Care. QAP Health
Managers Guide. Didownload dari www.qaproject.org pada 1 oktober 2010
RAC Publication, QKIT, Quality Toolkit, 2001.
c. Untuk variabel tindakan dan obat obatan mengacu kepada Standar Pelayanan
Medis, Standar Prosedur Operasional dan Daftar Standar Formularium yang
telah ada di rumah sakit setempat, Bila perlu standar standar tersebut dapat
dilakukan revisi sesuai kesepakatan setempat.
d. Pergunakan Buku ICD 10 untuk hal kodefikasi diagnosis dan ICD 9 CM untuk
hal tindakan prosedur sesuai dengan profesi/SMF masingmasing.
B. Persiapan dalam penyusunan clinical pathways
Agar dalam menyusun Clinical Pathways terarah dan mencapai sasaran serta
efisien waktu, maka diperlukan kerjasama dan koordinasi antarprofesi diSMF,
Instalasi Rawat Inap (mulai dari gawat darurat, ruangan rawat inap,ruangan
tindakan, instalasi bedah, ICU dan sarana penunjang (instalasi gizi, farmasi,
rekam medik, akuntasi keuangan, radiologi dan sebagainya).
1. ProfesiMedis mempersiapkan Standar Pelayanan Medis (SPM/SPO) sesuai
dengan bidang keahliannya. Profesi Medis dari setiap divisi berdasarkan data
dari rekam medis diatas mempersiapkan SPM/SPO, bila belum ada dapat
menyusun dulu SPM/SPO nya sesuai kesepakatan.
2. Profesi Rekam Medis/Koder mempersiapkan buku ICD 10 dan ICD 9 CM,
Laporan RL1 sampai dengan 6 (terutama RL2). Profesi Rekam Medis
membuat daftar 5 - 10 penyakit utama dan tersering dari setiap divisi
SMF/Instalasi dengan kode ICD 10 serta rerata lama hari rawat
3. berdasarkan data laporan morbiditas RL2.
4. Profesi Perawat mempersiapkan Asuhan Keperawatan.
5. Profesi Farmasi mempersiapkan Daftar Formularium, sistem unit dose dan
stop ordering.
6. Profesi Akuntasi /Keuangan mempersiapkan Daftar Tarif rumah sakit.