Anda di halaman 1dari 2

(Akhlak Ahlul Bait nabi saw)

(Akhlak Ahlul Bait nabi saw)


Cerita singkat baru saja Sayyidina Ali Zainal Abidin ra,
keluar dari mesjidnya tiba-tiba seseorang mendatanginya dan berkata, Kau telah mencuri
kantong uangku yang berisi 1000 dinar. Tidak ada yang mencurinya kecuali engkau yang
terakhir kluar dr mesjid tsb. Orang itu lalu menghina dan mencaci hsbis2an.
Apa yang akan di katakan oleh Sayyidina Ali Zainal Abidin kepada orang tersebut dan disertai jg
dgn senyuman...?
Mari ke rumahku, akan kukembalikan uangmu, kata beliau.
Dan beliau kemudian menuju kerumahnya diikuti orang itu.
Sesampainya di rumah, beliau memberinya uang 1000 dinar. Sbagaimana yg tlah dituduhkan atas
mengambil uang tersebut.
Orang itupun sgera lalu pulang,
Setelah sampai di rumahnya, ia terkejut melihat kantong uangnya yg berisi 1000 dinar ternyata
tertinggal di rumah.
Ia segera langsung kembali menemui Sayyidina Ali Zainal Abidin untuk meminta maaf.
Dan berkata Aku telah mencaci dan menuduhmu sebagai pencuri, tapi kau berdiam, sabar dan
santun kapadaku. Kau tidak membalas dengan perlakuan yg pantas bagiku, bahkan kau
memberiku 1000 dinar. Sekarang uangku telah kutemukan, maka ambillah uang 1000 dinarmu
ini.
Engkau telah kumaafkan dan 1000 dinar itu untukmu, semoga Allah memberkatimu. Kami
ahlul bait jika telah mengeluarkan sesuatu tidak akan menariknya kembali.
Andaikata peristiwa ini terjadi pada diri kita, kita tentu akan membalas setiap kata yang ia
ucapkan dengan sepuluh kata yang lebih buruk. Akan tetapi, karena beliau bersabar dan bersikap
santun, maka lelaki itu menyesal dan bertobat.
----------------------------------------------------
Cara Sayyid Muhammad Al-Maliki Membalas Hinaan
Dr. Abdul Qadir As-Sindi pernah menulis sebuah artikel berisi hinaan, kecaman dan fitnah keji terhadap Sayyid
Muhammad bin Alwi Al-Maliki di majalah Al-Jamiah Al-Madinah Al-Munawwarah. Ketika artikel tersebut menyebar ke
penjuru Madinah bahkan seluruh Arab Saudi, dan banyak kalangan yang merasa geram kepadanya, Sayyid Maliki
malah mengajak beberapa muridnya untuk pergi ke Madinah menuju rumah Dr. As-Sindi dan memberikan sejumlah
uang kepadanya.
Tanpa mengenalkan dirinya, Sayyid Maliki lantas pergi hingga Dr. As-Sindi mengetahui sendiri bahwa yang telah
memberinya uang adalah Sayyid Maliki, orang yang beberapa waktu silam ia hina habis-habisan di artikelnya. Dr. As-
Sindi lalu mengejar Sayyid Maliki, merangkulnya, menciuminya dan berkata, Tuan tentu Sayyid Muhammad Al-
Maliki, kini saya yakin sepenuh hati bahwa Tuan adalah keturunan Rasulullah, sebab tidak ada yang membalas
cacian dan hinaan dengan hadiah, kecuali ia adalah keturunan Rasulullah. Saya tidak meragukan lagi keagungan
pribadi Anda wahai Sayyidi.
Dr. As-Sindi menangis sejadinya menyesali perbuatannya seraya memohon maaf kepada Sayyid Maliki. Sambil
tersenyum beliau memaafkannya sehingga membuat kisah penuh kemuliaan akhlak ini semakin sempurna. Begitulah
seharusnya akhlak seorang keturunan Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam.
" Majelis Sayyidil Wujud Habib Kazim bin Luqman Al-Kaff "
Diposting oleh Jabal nur di 05.12
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Akhlak Sayyid Ali Zainal Abidin

Suatu ketika ada seseorang yg disewa untuk memancing amarah Imam Ali Zainal Abidin di
hadapan bnyk orang. Sebab sgt dikenal bahwa Sang Imam adalah orang yg bijak & sabar(Hilm).
Orang tsbt dijanjikan sejumlah bayaran oleh sang penyewa, bila mampu membuat Sang Imam
marah.

Orang sewa'an itu masuk menemui Imam yg sedang berada di hadapan para sahabatnya &
mencaci-maki Sang Imam. Orang2 yg hadir ketika itu bermaksud untuk menghentikan ulah
orang tsbt & menghajarnya, namun imam ali melarangnya.

Orang sewa'an itu tidak henti2nya memaki, memfitnah dgn menyebutkan berbagai perbuatan
nista & dosa yg tidak pernah dilakukan sang imam.

Setelah orang itu berhenti memaki, imam ali melirik kpd'nya & berkata, "Saudaraku, kau telah
memberitahu sesuatu yg tidak aku sadari. Sebenarnya masih bnyk dosa yg aku lakukan yg tidak
kau ketahui & seandainya kau mengetahui tentang dosa2Qu, maka kau tidak akan sudi duduk
bersamaQu. Mudah2'an Allah mengampuni dosa2Qu.

Apakah kau punya keperluan yg bisaQu penuhi ?"

Orang sewa'an itu terdiam & merasa malu. Lalu Imam Ali berkata kpd pembantunya, "Apa yg
Qta miliki di rumah ?". Pembantunya menjawab, "Ada uang sejumlah 1000 dirham". Sang Imam
berkata, "Berikan kpd orang ini untuk ucapan trimakasihQu pd'nya".

Orang sewa'an itu menangis & berkata, "Aku yakin bahwa kau adalah Cicit Rasulullah. Demi
Allah, aku dijebak oleh orang2 yg tidak baik".

Orang itu menyesali perbuatan'nya & taubatannasuha berkhitmat mengabdi kpd Imam Ali
seumur hidup'nya.

Subhanallah, da'wah yg indah dgn akhlak yg mulia. Akhlak yg diajarkan oleh datuk'nya
Rosulallah Muhammad Bin Abdullah.

Anda mungkin juga menyukai