Indonesia juga memiliki lebih dari 17ribu pulau. Melalui konsep wawasan
nusantara yang kemudian di adaptasi dalam ketentuan Hukum Laut
Internasional UNCLOS 1982, Indonesia sebagai negara Kepulauan berhak
atas kedaulatan wilayah negara kepulauan.
Pulau Marampit
terletak di Gugus kepulauan Sulawesi.
Pulau Marampit adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di laut Sulawesi
dan berbatasan dengan negara Filipina. Pulau Marampit ini merupakan
bagian dari wilayah pemerintah kabupaten Kepulauan Talaud, provinsi
Sulawesi Utara. Pulau ini berada di sebelah timur laut dari pulau Talaud
dengan koordinat 4 4618 LU, 127 8 32 BT.
Pulau Fanildo adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Samudra Pasifik
dan berbatasan dengan negara Palau. Pulau Fanildo ini merupakan bagian
dari wilayah pemerintah Kabupaten Biak Numfor, provinsi Papua. Pulau ini
berada di sebelah utara dari Kota Manokwari dengan koordinat 0 5622 LU,
134 1744 BT.
Pulau Batek adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Laut Sawu dan
berbatasan dengan negara Timor Leste. Pulau Batek ini merupakan bagian
dari wilayah pemerintah kabupaten Kupang, provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pulau ini berada di sebelah timur laut dari kota Kupang dengan koordinat 9
15 30 LS, 123 59 30 BT.
Pulau ini adalah salah satu pulau terluar Indonesia yang terletak di
Samudra Hindia dan berbatasan dengan negara Australia. Pulau
Barung ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah kabupaten
Jember, sebelah selatan dari provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Nusa Barung merupakan sebuah cagar alam sejak tahun 1920. Di pulau
ini dapat ditemukan banyak spesies burung, serangga, dan tumbuhan.
Fungsi pokok cagar alam ini adalah sebagai perlindungan bagi lutung
budeng (Trachypithecus auratus) yang terancam punah serta
mempunyai jenis flora antara lain Calophyllum inophyllum, Sonneratia
alba, Sterculia foetida, Terminalia catappa, Avicennia spp., Barringtonia
spp., Alstonia spanthulatus, Alang-alang - Cylindrica imperata, Dillenia
sp., Ficus amplas, Lumnitzera spp., Pleiornium sp., Rhizophora spp.,
Supatorium sp., Tamarindus sp., Vatica walichii, Vitex pubescens,
Xylocarpus spp. dan Salah satu ancaman bagi cagar alam ini adalah
penebangan kayu secara ilegal.
Pulau Batek (Fatu Sinai) adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di
Laut Sawu dan berbatasan dengan negara Timor Leste. Pulau Batek ini
merupakan bagian dari wilayah pemerintah kabupaten Kupang,
provinsi Nusa Tenggara Timur. Pulau ini berada di sebelah timur laut
dari kota Kupang dengan koordinat 9 15 30 LS, 123 59 30 BT
Pulau Berhala cukup unik di lihat dari namanya saja uda memberi
kesan tersendiri. Luas pulau berkisar 2,5 Hektar. Kondisi pulau sangat
alami dan belum memiliki penduduk. Saat ini pulau di jaga oleh Tentara
Nasional Indonesia Angakatan Laut
Pulau Kisar adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Selat Wetar
dan berbatasan dengan negara Timor Leste. Pulau Kisar ini merupakan
bagian dari wilayah pemerintah kabupaten Maluku Barat Daya,
provinsi Maluku. Pulau ini berada di sebelah timur laut dari pulau
Timor dengan koordinat 8 6 10 LS, 127 8 36 BT.
Pulau Kisar telah memiliki lapangan terbang dan landasan pacu yang
bernama Lapter Wonreli yang rencananya akan diperpanjang dari 800
meter menjadi 1300 meter untuk mendukung program Sail Banda untuk
sementara lapangan terbang ini hanya bisa digunakan oleh pesawat kecil
jenis Cassa 212 dengan kapasitas maksimal 18 orang, rencananya
lapangan terbang akan diperpanjang agar bisa di gunakan oleh pesawat
Wings jenis ATR 82 dengan kapasitas 40 tempat duduk.
Pulau Liran adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Selat Wetar
dan berbatasan dengan negara Timor Leste. Pulau Liran ini merupakan
bagian dari wilayah pemerintah kabupaten Maluku Barat Daya,
provinsi Maluku. Pulau ini berada di sebelah utara dari Timor Leste
dengan koordinat 8 3 50 LS, 125 44 0 BT.
Pulau Makalehi adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Laut
Sulawesi dan berbatasan dengan negara Filipina. Pulau Makalehi ini
merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Kepulauan
Sangihe, provinsi Sulawesi Utara. Pulau ini berada di sebelah barat daya
dari Pulau Sangihe dengan koordinat 24415LU,125928BT
KALTARA (KALIMANTAN UTARA)
Sejarah
Asal-usul nama Tideng Pale (Ibukota Kabupaten Tana Tidung)
Nama Ibukota Kabupaten ini memang unik dengan ejaannya yang khas
Tideng Pale (baca: Tidung Pala), Nama Tideng Pale berasal dari dua kosa
kata yakni "Tideng" dan "Pale". Dalam Bahasa Tidung "Tideng" artinya
Gunung sementara "Pale" berarti "Tawar/Hambar", jika disatukan maka
bermakna "Gunung Hambar". Gunung Hambar bermaksud kepada gunung
yang dibawah kaki gunung tersebut mengalir Sungai Sesayap. Air Sungai
Sesayap ini jika terjadi musim kemarau maka daerah tersebut adalah
perbatasan antara air sungai yang berasa tawar dan air sungai yang berasa
asin, maka disebutlah Tideng Pale atau gunung pembatas antara air tawar dan
air asin. Nama Tanah Tidung berasal dari Afdeeling Tidoengschelanden
(artinya Afdeling Tanah Tidung).
admin pada 23 January 2012 20:57 Baca Selanjutnya 4 Komentar 864
Dibaca
Kabupaten Malinau
Asal-Usul Malinau
Kota Tarakan
Semboyan dari kota Tarakan adalah Tarakan Kota "BAIS" (Bersih, Aman,
Indah, Sehat dan Sejahtera).
admin pada 23 January 2012 20:50 Baca Selanjutnya 2 Komentar 796
Dibaca
Kabupaten Bulungan
Kabupaten Bulungan (dahulu bernama Kabupaten Bulongan) adalah salah
satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten
ini terletak di Tanjung Selor.
Sejarah
Nama Bulungan berasal dari sebuah Kesultanan yang pernah ada di daerah
tersebut yaitu Kesultanan Bulungan yang berkedudukan di Tanjung Palas.
Sejak tahun 1999, kabupaten ini telah dimekarkan menjadi tiga kabupaten
dan satu kota masing-masing Kabupaten Bulungan, Kabupaten
Malinau, Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan.
Saat ini keempat wilayah otonom tersebut sedang berjuang untuk mendirikan
provinsi tersendiri terpisah dari Kalimantan Timur. Nama provinsi baru
tersebut yang disiapkan adalah Kalimantan Utara (Kaltara) dan nantinya
berpusat di salah satu kota kecamatan di Kabupaten Bulungan.
Kemungkinan nantinya terletak di Tanah Kuning.
Kabupaten Nunukan
Kesultanan Bulungan
Kesultanan Bulungan
Sejarah Kaltara
Jakarta (ANTARA
News) - Membangun
dan memberdayakan
kawasan perbatasan
adalah suatu
keniscayaan apabila
Negara Kesatuan
Republik Indonesia
(NKRI) ingin tetap
berdaulat dan eksis di
atas kaki sendiri.
Bertumpuk
pengalaman
membuktikan bahwa
abainya bangsa ini
terhadap kawasan
perbatasan telah
berdampak pada
raibnya wilayah negara
berikut potensi sumber
daya alam yang
terkandung di dalamnya. Sipadan dan Ligitan yang telah lenyap dari peta
NKRI menjadi satu contoh nyata.
Setali tiga uang dengan Sipadan-Ligitan, ternyata masih ada banyak pulau
lain di wilayah terluar atau yang berbatasan langsung dengan negara-negara
tetangga yang terancam hilang dari peta NKRI.
Tahukah Anda? 10 Pemukiman Paling terpencil di
Dunia hingga di Indonesia
irian jaya, papua, pemukiman paling terpencil,rumah pohon, Suku Korowai
dan Kombai, tempat paling terpencil di dunia
Berkat teknologi modern dan perjalanan udara, dunia sekarang telah menjadi
lebih kecil. Perjalanan dari satu benua ke benua lain dahulunya memakan
waktu berbulan-bulan, sekarang tinggal menghitung jam, dan kadang-kadang
tampaknya seperti tidak ada tempat tersisa bagi seorang calon petualang
untuk bepergian ke tempat yang sulit untuk dikunjungi. Namun, jika Anda
memiliki waktu, uang dan ingin berpetualang, ternyata masih ada beberapa
tempat di peta dunia yang tetap terselubung dalam misteri dan sangat sulit
untuk dijangkau.
Terletak sekitar 2.000 mil sebelah barat Pantai Chili, Easter Island, atau Rapa
Nui, adalah sebuah pulau kecil yang telah menjadi terkenal dengan isolasi
yang luar biasa dari luasnya Samudra Pasifik. Berukuran sekitar tujuh puluh
mil persegi Pulau Paskah saat ini adalah rumah bagi sekitar 4.000 orang.
Pulau ini telah menjadi terkenal dengan patung-patung batu besar
disebut Moaiyang tertanam di pantainya. Moai dipahat sekitar tahun 1500
oleh penduduk awal di pulau itu, dan diperlukan ribuan batang kayu besar
untuk mengangkut mereka dari satu tempat ke tempat lain, ini mungkin
merupakan penyebabdeforestasi total Pulau Paskah. Para ilmuwan
berpendapat bahwa pulau itu dulunya tertutup hutan rimbun, tapi sekarang
relatif mandul.
Ketika pemukim pertama bermigrasi ke pulau itu, perjalanan butuh waktu
beberapa minggu, tetapi hari ini ada sebuah bandara kecil (dilaporkan yang
paling terpencil di seluruh dunia) yang membawa penumpang ke pulau dari
Santiago, Chili.
9. La Rinconada, Peru
Untuk tempat yang paling sulit dijangkau di Amerika Selatan tidak ada yang
sebanding dengan La Rinconada, sebuah kota pertambangan kecil di Andes
Peru.
Antartika mudah dikenali sebagai salah satu tempat paling terpencil di muka
bumi. Tidak ada penduduk asli benua itu, tetapi ada beberapa pusat penelitian
yang terus-menerus beroperasi di sana. Dari semuanya, Stasiun McMurdo
adalah yang terbesar.
Terletak di Pulau Ross dekat ujung utara benua itu, yang hampir sepanjang
tahun membeku adalah pusat riset internasional, dan merupakan rumah bagi
sebanyak 1.200 ilmuwan dan pekerja selama bulan-bulan musim panas yang
lebih hangat. Itu salah satu lokasi yang paling terpencil di planet ini,
tetapi McMurdo tidak lagi terpencil seperti dulu. Perjalanan dengan perahu
ke Antartika yang berbulan-bulan, kadang-kadang bahkan bertahun-tahun,
sekarang ini dengan 3 lapangan terbang telah membuatnya jadi lebih dekat.
Berkat ini, para ilmuwan di stasiun sekarang banyak menikmati fasilitas
modern yang ditemukan di kota-kota besar, termasuk gyms, televisi, dan
bahkan kursus Frisbee golf sembilan lubang.
7. Cape York Peninsula, Australia
Daerah ini memiliki penduduk hanya 18.000 orang, yang sebagian besar
adalah penduduk asli, dan dianggap sebagai salah satu tempat tersisa yang
belum berkembang paling besar di dunia. Cape York sangat sulit untuk
dicapai dari arah mana pun di Australia. Beberapa daerah masih hanya
bisa dijangkau oleh helikopter.
6. Ittoqqortoormiit, Greenland
Dengan luas 836.000 mil persegi, Greenland adalah pulau terbesar di dunia,
tapi dengan hanya berpenduduk 57.000 orang berarti juga yang paling
sepi. Dan dari semua kota di Greenland, mungkin tidak ada yang sulit
dijangkau seperti Ittoqqortoormiit, sebuah desa nelayan kecil di pantai timur
pulau itu, di sebelah utara Islandia. Kota ini merupakan bagian dari kota
kabupaten kira-kira seukuran Inggris, tetapi memiliki populasi hanya sedikit
lebih dari 500 orang, yang berarti bahwa setiap orang secara teknis memiliki
lebih dari 150 kilometer persegi untuk mereka tinggali!.
Penduduk hidup dari berburu beruang kutub dan Paus. Ittoqqortoormiit
terletak di pantai, tetapi laut sekitarnya hampir sepanjang tahun membeku,
hanya menyisakan tiga bulan musim panas. Ada bandara sekitar 25 mil
jauhnya, tetapi penerbangan sangat jarang. Pemukiman paling utara di dunia
ini benar-benar terisolasi dalam luasnya tundra.
5. Kepulauan Kerguelen
Terletak di Kanada di ujung wilayah Nunavut, Alert adalah sebuah desa kecil
yang terletak di Samudra Arktik hanya 500 mil di bawah Kutub Utara . Hal
ini secara luas dianggap sebagai tempat yang dihuni secara permanen paling
utara di dunia.
Suhu di Alert, yang juga berfungsi sebagai fasilitas penerima radio Kanada
dan laboratorium cuaca, bisa serendah 40 derajat di bawah nol, dan karena
lokasinya di atap bumi , kamp mengalami 24 jam sinar matahari selama
musim panas dan gelap 24 jam selama musim dingin. Kota terdekat dari Alert
adalah sebuah desa nelayan kecil sejauh 1.300 mil, dan Anda harus
melakukan perjalanan hampir dua kali jarak itu untuk mencapai kota-kota
besar seperti Quebec.
Alert tidak memiliki bandara karena alasan cuaca. Pada tahun 1991, sebuah
pesawat C-130 jatuh di sana ketika pilot salah menilai ketinggian dan
membawa pesawat 19 mil dari landasan sebenarnya. 4 orang meninggal
dalam kecelakaan itu, dan lain tewas sambil menunggu pihak penyelamat,
yang memakan waktu hampir 30 jam untuk melakukan perjalanan pendek ke
situs karena badai salju.
2. Motuo County, Cina
Dianggap daerah terakhir di China tanpa jalan menuju ke sana, Motuo adalah
sebuah komunitas kecil di Daerah Otonomi Tibet yang menjadi salah satu
dari sedikit tempat di Asia yang tak tersentuh oleh dunia modern.
sumber : toptenz
Namun dari seluruh tempat tersebut di atas, mari kita bandingkan dengan
pemukiman yang luar biasa berikut, yang pantas menduduki posisi paling
puncak.
Rangking Kehormatan Untuk Pemukiman Rumah Pohon Irian Jaya
Nun jauh di pedalaman rimba Irian Jaya, di dataran rendah teluk
sungai Brazza(?) di kaki pegunungan Jaya Wijaya hidup suku Korowai dan
Kombai. Nyamuk dan ancaman perang antar suku menyebabkan mereka
membangun rumah mereka di atas pohon. Bahkan sebagian dari mereka
tinggal di rumah di atas pohon setinggi 40 m!
Suku Korowai dan Kombai tinggal di wilayah Indonesia dan sudah pasti
mereka juga penduduk Indonesia. Namun sangat jarang ditemukan literatur
mengenai mereka dalam bahasa Indonesia. Justru banyak peneliti asing yang
mengunjungi mereka dan mempelajari kehidupan suku mereka yang unik.
Korowai adalah salah satu suku di Irian yang tidak memakai koteka. Kaum
lelaki suku ini memasuk-paksa-kan penis mereka ke dalam kantong jakar
(scrotum) dan pada ujungnya mereka balut ketat dengan sejenis daun.
Sementara kaum perempuan hanya memakai rok pendek terbuat dari daun
sgu. Sagu adalah makan utama mereka.
Sedangkan pria Suku Kombai menggunakan koteka dari paruh burung
besar. Senjata mereka adalah panah yang matanya terbuat dari tulang.
Mereka hidup sangat bersahaja di dunianya. Jangan berharap ada jalan raya
atau lapangan terbang di sini apalagi akses internet atau telepon satelit. Di
sini waktu seperti terhenti.