Anda di halaman 1dari 8

CARA MEMPERBAIKI KERUSAKAN KONTROLLER SEPEDA LISTRIK

Jenis kerusakan pada kontroller BLDC memang bervariasi, namun dalam


kesempatan kali ini hanya kerusakan MOSFET saja yang dibahas. Karena kerusakan
MOSFET lah yang dapat diperbaiki, kerusakan Chipset dan sistem lainnya tergolong sulit
untuk diperbaiki, bahkan tidak bisa. Kerusakan. Gejala kerusakan FET adalah: kontroller
tidak mau hidup, dan motor BLDC diputar terasa patah-patah, namun ketika dilepas dari
kontroller motor BLDC terasa loss kembali.
Kerusakan MOSFET secara umum disebabkan oleh
Karakteristik kontroller
Short / konslet pada kabel 3 phase motor
beban yang berlebihan
kurang rapi dalam instalasi

Hingga saat ini penyebab terbanyak adalah karakteristik kontroller yang


menyebabkan FET rusak. Berdasarkan pengalaman kontroller yang menggunakan
sistem regulator penurun tegangan dengan 3 resistor dari pabrikan huatong adalah yang
paling sering, karena tegangan gate FET sering lewat dari batas spesifikasi. Yang kedua
adalah kontroller Treko 500W adalah yang paling sering mengalami kerusakan FET.
Sedangkan kontroller 350W, 250W dan kontroller Kelly jarang sekali.

Berikut adalah langkah-langkah dalam perbaikan kontroller BLDC.:

1. Pasangkan kabel 3 phase kontroller pada motor BLDC


2. Putar motor BLDC dengan tangan, apabila terasa patah-patah maka betul FET yang
rusak.
3. Cabut salah satu kabel, sehingga tersisa 2 kabel yang masih terpasang dan gunakan
pola kombinasi dua-dua.
Maka terdapat 3 kombinas: kuning-biru , kuning-hijau, hijau-biru
Dari kombinasi tersebut akan ditemukan satu pola yang loss tanpa patah-patah. Jika
ketiga pola adalah patah-patah semua, maka jumlah FET yang rusak cukup banyak. Lalu
apabila B+ dan B- diberi suplay langsung terjadi percikan api besar dan kontinyu maka
semakin banyak indikasi jumlah FET yang rusak. Apabila ditemukan satu pola yang loss
maka tandai kabel phase yang menuju yang selalu menyebabkan patah-patah.

4. Bongkar kontroller,
Lepas kedua bagian tutup kontroller, buka baut-baut yang ada di deretan samping. Dan
jika sudah tarik keluar bagian sirkuitnya.

Lepas Baut depan dan samping Box kontroller

5. Copot baut pengikat FET, dan lepas pendingin FET


Lepas Bautnya dan lepas Pendinginnya

6. Lakukan pengukuran pada jalur urutan kabel yang sudah ditandai tadi.
Pengukuran dilakukan dengan ohm meter pada kaki Source dan Drain FET, pada FET
jalur positif dan FET jalur negatifnya. Apabila hambatan diatas 400 ohm maka jalur
tersebut tidak ada FET yang rusak, tapi kalau ada yang hambatannya dibawah itu maka
terdapat salah satu FET yang rusak.

ukur hambatan pada kaki source dan drain


diatas 400ohm berarti Normal,

7. Lihatlah secara fisik semua FET pada jalur yang bermasalah.


Hal ini dilakukan karena belum tentu semua FET pada jalur itu rusak, bisa jadi hanya
satu atau beberapa saja yang rusak. Kalau kontroller yang diperbaiki adalah 250W atau
350W sudah pasti diketahui, karena hanya ada 1 FET saja pada tiap jalurnya. Berbeda
dengan kontroller yang menggunakan pararel FET dalam jumlah yang banyak, meski
hanya ada satu FET yang bermasalah maka hasil pengukuran semua FET sisanya
adalah dibawah 400 ohm. Maka dari itu perlu hipotesa lebih lanjut untuk mengetahui FET
manayang rusak.
Apabila melihat ada FET yang gosong, retak, menggaris, mengeluarkan minyak
maka langsung copot FET tersebut. tapi kalau semua FET dalam wujud yang normal,
maka permainan hipotesa mencopot perlu dilakukan. Hal ini tentunya tidak akan terjadi
pada kontroller 350W yang hanya menggunakan 1 FET pada 1 jalurnya.

copot FET yang terlihat secara fisik tidak normal


Berdasarkan Pengalaman, kontroller treko 500W kerusakan FET disebabkan karena kelebihan beban sehinga secara
fisik langsung mudah diketahui (retak ataupun gosong). Sedangkan Kontroller huatong yang menggunakan regulator
tegangan resistor kerusakan FET tidak terlihat secara fisik karena disebabkan karena tegangan gate yang melebihi
batas spesifikasi.

8. Lepas FET yang diduga rusak.


Cara melepas FET bisa menggunakan 2 buah solder, karena ketiga kaki FET terikat kuat
di PCB. Alangkah baiknya 2 orang yang melakukan.

Lepas FET yang terdeteksi bermasalah

9. Pasangkan kembali 3 phase ke motor BLDC


Setelah terpasang maka putarlah motor BLDC dengan tangan, apabila sudah loss maka
FET yang bermasalah sudah terambil, namun apabila masih patah-patah maka masih
terdapat FET lain yang bermasalah

10. Ganti FET dengan yang baru.


Apabila ingin lebih meyakinkan lagi, ganti FET yang rusak sementara dengan IRF
540 yang harganya murah. Setelah diganti lalu cobakan untuk memutar motor BLDC
(ingat: jangan lupa bungkus dulu dengan isolator kertas/kain sirkuit rangakain kontroller
untuk mencegah short/kerusakan lain). Apabila motor BLDC berjalan normal kembali
maka its greats congragulation, tapi apabila FET yang diganti mengalami kerusakan
kembali maka penyebab lain yang sering terjadi adalah tegangan gate error terlalu tinggi,
ini solusinya adalah ke perbaikan lebih lanjut ke arah IC regulator tegangan. Jika normal,
maka Lepas kembali FET IRF540 dan diganti dengan spec yang sesuai.
Mencoba sementara dengan IRF540

11. Pasangkan FET yang sesuai Spesifikasi atau yang lebih tinggi.
Pastikan ketika menempatkan FET yang baru tinggi kakinya harus sama dengan FET
sebelahnya, karena nanti harus menyesuaikan dengan lubang baut ke pendingin.

IRF 75N75, FET yang paling sering digunakan pada kontroller


Pastikan tinggi lubang baut FET yang baru sama dengan sebelahnya

12. Pasangkan pendingi FET dan kencangkan bautnya, jangan lupa perhatikan
isolatornya.

IRF 4410Z, FET yang sering digunakan pada kontroller Watt gede.

13. Masukkan kembali kontroller sirkuit ke box kontroller.


Masukkan kembali ke Box

14. Kontroller kembali sehat dan berfungsi normal.

Anda mungkin juga menyukai